Anda di halaman 1dari 17

RUBRIK ELEKTRONIK (E-RUBRIK) UNTUK MENILAI

KOMPETENSI SISWA

muktiarni@upi.edu

Abstrak: Penelitian ini mensintesis temuan studi tentang penggunaan elektronik


rubrik dalam proses penilaian. Jurnal yang diteliti mulai dari tahun 2009 hingga
2018. Makalah ini berfokus pada masalah evaluasi rubrik, khususnya pada
spesifikasi rubrik dalam bentuk elektronik (e-rubrik) dan penggunaannya dalam
pendidikan, yaitu dalam penilaian keterampilan dan kinerja siswa. Artikel tersebut
didasarkan pada premis bahwa rubric berbentuk elektronik dapat digunakan secara
efektif untuk alat evaluasi dalam pendidikan dan membantu untuk meningkatkan
kualitasnya dalam hal ini proses dan hasil. Hal tersebut memberikan analisis yang
spesifik mengenai e-rubrik dan secara singkat melaporkan tentang karakteristik
penggunaan praktis e-rubrik di bidang pendidikan khususnya pada proses
evaluasi. Elektronik rubrik menghasilkan informasi dengan kualitas yang cukup
jika kondisi tertentu terpenuhi, terutama memiliki kriteria yang jelas dan terfokus.
Bukti tentang efek dari penggunaan elektronik rubrik pada kinerja secara
keseluruhan menghasilkan feedback yang positif.

Kata kunci: elektronik, rubric, evaluasi, kompetensi siswa

Pendahuluan
Institusi pendidikan saat ini membutuhkan inovasi pada sistem evaluasi[1].
Prosedur evaluasi merupakan salah satu kunci penting dalam proses pembelajaran
siswa, bahkan lebih penting daripada metode pengajaran [2]. Ada berbagai alat
evaluasi yang dapat digunakan dalam menilai kompetensi siswa di pendidikan
vokasional, salah satunya adalah rubrik. Rubrik merupakan panduan dalam
pengskoran yang digunakan dalam proses penilaian keterampilan siswa yang
berbentuk unjuk kerja berdasarkan jumlah skor dari beberapa kriteria[3].
Berdasarkan berbagai pendapat rubrik dapat didefiniskan sebagai panduan dalam
proses penilaian kinerja untuk menilai kompetensi peserta didik yang isinya terdiri
dari skor dan beberapa kriteria yang harus dicapai dan dipenuhi oleh siswa
tersebut. Penggunaan rubrik elektronik (e-rubrik) merupakan salah satu strategi
untuk menilai tugas atau proyek siswa [4], penggunaan e-rubrik merupakan
alternatif yang bisa dipilih dalam menilai evaluasi karya siswa [5].
E-rubrik memiliki karakteristik tertentu dalam evaluasi penilaian hasil
belajar (produk, sebuah proyek atau tugas) dan tingkat kinerja atau kompetensi
yang dicapai oleh siswa [6]. Sebelum memberikan tugas kepada siswa, guru
menginformasikan siswa mengenai kriteria yang harus dicapai oleh siswa sesuai
dengan perencanaan yang tertuang pada kurikulum, proses penilaian dengan
menggunakan e-rubrik dapat memberikan umpan balik kepada siswa[7][8].E-
rubrik dapat digunakan dalam penialaian formatif maupun sumatif serta dapat
membedakan antara rubrik penilaian dan rubrik instruksional[8][9].
Rubrik yang instruksional memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran
dan penilaian diri, penilaian teman sejawat, serta penilaian oleh guru[10]. Rubrik
yang baik dapat membiasakan siswa untuk memiliki pemahan secara konsep dan
memiliki penguasaan keterampilan [8][11]. E-rubrik menyediakan interaksi yang
lebih antara siswa dan guru, sehingga guru tidak menjadi otonom dalam proses
mengevaluasi kompetensi siswa [12]. Informasi yang disediakan dalam penilaian
e-rubrik lebih terinci, dengan demikian memungkinkan guru dapat
mengidentifikasi kompetensi yang sulit untuk dicapai oleh siswa [13]
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah studi telah dipublikasikan
berfokus pada penggunaan rubrik untuk menilai karya siswa [14][15] dan
bagaimana alat ini mendukung pengajaran dan pembelajaran yang berfokus pada
pencapaian kompetensi [8][6]. Menilai kompetensi siswa memerlukan inovasi
baik dibidang pengajaran, pembelajaran dan penilaian. Mengembangkan
kompetensi siswa harus dilihat lebih terperinci dan lebih mendalam [16]. Dalam
konteks ini, self-regulation pada proses pembelajaran menjadi semakin
penting[17][18]. Rubrik yang berbasis teknologi (e-rubrik) sebagai salah satu
alternatif alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses penilaian
kompetensi siswa[19].
Penelitian tentang penggunaan rubrik elektronik dalam penilaian
keterampilan dapat memberikan kemudahan dan efisiensi waktu dalam proses
penilaian [20]. Ulasan ini berfokus pada penggunaan e-rubrik dalam proses
penilain keterampilan dan kompetensi siswa. Pembahasan lain mengenai
penggunaan e-rubrik dalam artikel ini juga mengemukakan bahwa digitalisasi
proses penilaian, dari yang manual dengan menggunakan kertas dibuat secara
digital perlu dikembangkan untuk memenuhi tuntutan dunia, supaya dapat
memberikan kemudahan dalam proses penilaian dan evaluasi terutama untuk
menilai keterampilan pada siswa [21]. Hasil penelitian lainnya menunjukkan
bahwa penggunaan rubrik dan instrumen penilaian dapat mengevaluasi kinerja
siswa pada pelaksanaan penilaian serta dapat menstimulus keterampilan siswa
[22]. Perkembangan teknologi memaksa seorang guru/pendidik untuk
mengembangkan perangkat elektronik dalam proses pembelajaran dikelas [23].
Secara signifikan artikel ini membahas dua bagian yang utama. Pertama,
membantu guru untuk lebih memahami bagaimana merancang penilaian
keterampilan dengan menggunakan e-rubrik. Kedua, artikel ini menyediakan
ringkasan dan kritik terhadap topik penelitian mengenai rubrik pada penilaian
keterampilan dan kompetensi siswa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
mengembangkan, menggali dan mengevaluasi lingkup penggunaan e-rubrik dalam
konteks penilaian dan evaluasi kompetensi siswa. Pendidik dan peneliti dapat
menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi isu-isu yang belum terjawab
atau pertanyaan dalam literatur dan mendefinisikan arah penelitian ke depan
mengenai penggunaan e-rubrik dalam penilaian keterampilan dan kompetensi
siswa. Pemabahasan lain dari artikel ini akan fokus pada hal berikut; penjelasan
singkat fitur dari e-rubrik, metode, hasil dan pembahasan serta kesimpulan.

Theoritical Framework
Apa itu rubrik?

Rubrik adalah alat yang digunakan untuk menilai yang isinya memuat daftar
kriteria untuk sebuah kompetensi dari pekerjaan yang mencakup gambaran tingkat
kualitas mengenai kriteria kinerja. Definisi pada rubrik penilaian memiliki dua
aspek yang penting, pertama yaitu kriteria penilaian yang koheren dan memiliki
deskripsi kinerja yang jelas untuk kriteria penilaian tersebut [24]. Rubrik yang
baik adalah rubrik yang dapat menjadi alat evaluasi baik secara deskriptif maupun
evaluatif. Pada dasarnya rubrik dapat digunakan sebagai alat evaluasi, namun
prinsip kerjanya adalah tetap mengimbangi performa dengan gambaran dari
kriteria penilaian yang sudah ditentukan.

Apa tujuan dari penggunaan rubrik?


Seperti alat evaluasi lainnya, rubrik sangat berguna untuk kepentingan penilaian
tertetntu. Tujuan utama dari rubrik adalah untuk menilai performance, atau
praktek yang dilakukan oleh siswa. Tujuan utamanya ialah melihat proses yang
dilakukan oleh siswa dalam menghasilkan suatu produk, bukan hasil akhir saja
yang dinilai tapi proses dari awal sampai akhirnya menjadi sebuah produk. Selain
itu rubrik juga dapat menilai dari hasil laporan, chpater book, atau tugas lainnya
[25].
Rubrik memberikan struktur penilaian yang jelas untuk pengamatan. Selain
menilai kinerja, rubrik juga menggambarkan secara rinci kinerja yang perlu
dinilai. Hasil penilaian kualitas kinerja berdasarkan pada sebuah rubrik yang di
kembangkan, hal tersebut dilakukan sebagai proses umpan balik dalam
pelaksanan pembelajaran di kelas, ketika seorang siswa belum mencapai kriteria
yang harus dicapai dengan penilaian dapat dilihat kriteria apa yang harus
diperbaiki dan ditingkatkan lagi keterampilannya. Hal ini berbeda dengan
penilaian kualitas dari skor atau penilaian yang tidak menggunakan sebuah rubrik
[26].

Jenis-jenis Penilaian yang dapat digunakan dengan Rubrik

Berbagai jenis penilaian dapat dibuat dengan menggunakan rubric, secara garis
besar terdapat dua jenis penilaian yang dapat dirancang dengan menggunakan
rubric yaitu, penilaian proses dan penilaian produk[24]. Penilaian proses lebih
pada keterampilan, contohnya yaitu physical skill, use of equipment, oral
communication, and work habits. Sedangkan penilaian produk lebih pada hasil
akhir dari kegiatan pembelajaran, pada penilaian produk lebih menitikberatkan
pada hasil akhir dari produk tersebut, contohnya yaitu contructed object, written
term papers, dah other academic products that demonstrate understanding of
concept[25].

Apa saja kelebihannya dan kerkurangan dari berbagai jenis rubrik?

Rubrik penilaian biasanya dikategorikan dua kelompok sesuai dengan aspek dan
kriteria penilaiannya [26]. Pertama adalah apakah rubrik penilaian digunakan
untuk menilai satu persatu waktu atau dalam waktu yang bersamaan. Kedua
adalah apakah rubrik yang digunakan secara umum dan hanya satu kegiatan saja.
Supaya pemahan mengenai kelebihan dan kekurangan dari berbagai jenis rubric
dapat lebih dipahami, maka penjelasannya dapat di lihat pada table 2.

Tabel 1. Kelebihannya dan Kerkurangan dari Berbagai Jenis Rubrik


Tipe Rubrik Pengertian Kelebihan Kekurangan

Analitik Masing- • Informasi yang diberikan • Waktu yang


masing kepada guru berupa dibutuhkan lebih
kriteria diagnostic banyak untuk
dievaluasi • Adanya umpan balik proses penilaian
secara berbentuk formatig • Waktu yang yang
terpisah dari terhadap siswa dibutuhkan lebih
mulai • Memudahkan dalam banyak dalam
dimensi dan menghubungkan pencapaian
sifat yang instruksi disbandingkan reliabilitas
dinilai secara dengan rubric holistic
terstruktur • Penilaian bersifat
fleksibel, dan baik untuk
penilaian yang bersifat
formatif
• Dapat diimplementasikan
juga untuk penilaian
sumati yang secara
keseluruhan
• Dapat menggabungkan
beberapa skor penilaian

Holistik Pelaksanaan • Proses penilaian lebih • Nilai yang


evaluasi cepat dilaksanakan dihasilkan
dilakukan dibandingkan dengan merupakan nilai
secara rubric analitik keseluruhan
bersamaan • Waktu yang digunakan (tunggal) tidak
(seluruh ralatif sedikit dalam ada
kriteria, pencapaian keandalan penggabungan
dimensi dan antarpenilaian. dari nilai lain
sifat) • Lebih direkonedasikan serta tidak
Tipe Rubrik Pengertian Kelebihan Kekurangan
untuk proses penilaian terdapat informasi
sumatif mengenai feed
back terhadap
siswa
• Tidak
direkomendasikan
untuk penilaian
formatif
Metode
Literature review diidentifikasi dengan menjelahi databse Web of Sciene, diikuti
oleh Scopus dengan memasukan kata kunci "electronic rubrics" dan "rubrics
assasment”. Hasilnya, sebanyak 50 artikel 10 tahun terakhir dengan rentan waktu
antara 2009 sampai dengan 2018. Rubrik pada penilaian keterampilan dan
kompetensi siswa dan perancangan elektornik rubrik untuk mengukur kompetensi
siswa pada pendidikan vokasional. Dari 50 artikel yang di dapat kemuadian
dibaca, dianalisis dan dikodekan menggunakan program spreadsheet.

Skema Pengkodean
Skema pengkodean diadaptasi dari pendekatan terstruktur / sistemik terhadap
tinjauan pustaka. Pendekatan dengan menggunakan empat kategori utama dalam
menganalisis artikel, yaitu berikut:
a. Data dasar: penulis, tahun publikasi, jurnal, tempat studi
b. Metode penelitian: pendekatan penelitian, metode, tema, pengumpulan
data, metode analisis, hasil penelitian
c. Analisis isi: rubrik, penilaia, teknologi, area konten dan jalur yang
dirancang (yaitu, bagaimana peneliti / guru pendidik merancang rubrik
penilaian pada pendidikan vokasional disesuaikan dengan kompetensi
yang akan diukur)
d. Diskusi: isu yang dibahas, petunjuk masa depan, komentar pribadi

Tabel 3. Skema Pengkodean Penelitian Elektornik Rubrik

Data Dasar Metode Penelitian Analisis Isi Diskusi


E-Rubric: Penelitian ini Pengembanga Rubrik berbasis Android
Scientific Work menggunakan n Electronic diterapkan dalam
Based on metode penelitian Rubric penelitian ini
Android for dan pengembangan menggunakan aplikasi
Experimental 4D Thiagarajan web di database,
Physic (Define, Design, sehingga memiliki
M N Hudha*, S Kembangkan, dan kelebihan bahwa
D Aji and C Disebarluaskan). memori yang
Huda Teknik dibutuhkan relatif
rendah dan dapat
2017 dimanfaatkan berbagai
perangkat android.

Electronic studi kuasi- Pengembanga  Penggunaan e-rubrik


Rubrics to Assess eksperimental n Electronic dalam mata pelajaran
Competences in Rubric yang berkaitan
ICT Subjects dengan teknologi
informasi dan
Manuela komunikasi (ICT).
raposo rivas  kelompok
Manuel eksperimen
Data Dasar Metode Penelitian Analisis Isi Diskusi
cebrián de la menggunakan e-
serna rubrik yang lebih
Esther martínez- baik dievaluasi
figueira daripada kelompok
kontrol yang tidak
2014 terlibat dalam
evaluasi diri
menggunakan e-
rubrik.
 Para siswa melihat e-
rubrik. sebagai
sumber daya yang
positif karena mereka
merasa e-rubrik
memungkinkan untuk
evaluasi yang benar-
benar objektif.
 e-rubrik dianggap
membantu dalam
meningkatkan belajar
dan self-regulation.
Assessing Literature review Rubric and Proses desain rubrik
Creativity: digital untuk evaluasi
Creating a Rubric portofolio portofolio digital,
to termasuk bidang-bidang
Effectively tersebut, dengan tujuan
Evaluate menemukan langkah
Mediated Digital yang tepat yang akan
Portfolios efektif untuk
Jeffrey S. menyampaikan harapan
Smith 1 untuk setiap area untuk
siswa dan memberikan
SAGE Journal evaluasi dan umpan
2016 balik yang tepat untuk
kedua tujuan gradasi dan
penilaian .
Keempat bidang pengkodean ini memungkinkan para peneliti untuk secara
sistematis mempelajari tren, permasalahan dan kemungkinan yang muncul arah
penelitian masa depan. Komentar pribadi adalah hasil dari pertanyaan dan
pemahaman yang muncul dari para peneliti tentang literatur review.

Hasil dan Pembahasan


Pertanyaan penelitian 1, merancang penilaian keterampilan dengan menggunakan
e-rubrik. Pertanyaan penelitian 2, tentang efek penggunaan e-rubrik pada
penilaian keterampilan dan kompetensi siswa.
Merancang Penilaian Keterampilan dengan Menggunakan E-Rubrik.
Rubrik merupakan panduan penilaian yang digunakan untuk mengevaluasi
kualitas kompetensi siswa baik secara tertulis, lisan maupun project [27], rubrik
sebagai “dokumen yang mendeskripsikan kompetensi dengan mencantumkan
kriteria yang diperhitungkan, dan menggambarkan tingkat kualitas kompetensi
atau keterampilan dari yang sangat baik hingga yang buruk [28]. Menciptakan
rubric yang efektif untuk penilaian kompetensi siswa harus berdasarkan kriteria
yang sepsifik sesuai dengan kompetensi yang akan diukur [28]. Sebelum
menyusun rubric penilaian, lebih baik mensinkronkan terlebih dahulu dengan
tujuan dan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa sesuai dengan rancangan
yang direncanakan, hal tersebut dapat memudahkan dalam mendesain rubric yang
disesuaikan dengan keterampilan yang akan diukur [29].
Rubric yang didesain harus dapat mengukur hasil belajar siswa secara
konsisten dan objektif, hal tersebut disesuaikan dengan kemampuan siswa serta
kompetensi yang harus dicapai oleh siswa [30]. Penggunaan skala likert dalam
pembuatan rubric penilaian merupakan hal yang paling mudah, karena dapat
membeikan umpan balik pada proses evaluasi dan lebih mendalam saat penilaian
berlangsung [31][12][32]. Penyusunan rubrik harus dapat mengadopsi proses
penilaian yang mendorong siswa untuk lebih meningkatkan keterampilan siswa,
rubric elektronik termasuk salah satu alat yang tepat dipilih dalam pengembangan
penilaian keterampilan siswa [33][23][34].
Rubrik elektronik adalah alat penilaian alternatif yang membantu para
guru menentukan dan menjelaskan pada siswa apa saja yang harus dicapai pada
saat proses pembelajaran dengan menggunakan kriteria kinerja yang sudah
ditentukan. Siswa dapat memantau proses dan kemajuan kompetensi yang akan
dicapai dan bagaimana untuk memperbaiki ketika kompetensi itu belum tercapai
[23]. Rubric elektronik dapat menggambarkan karakteristik secara spesifik dari
hasil belajar yang dicapai oleh siswa (produk dan tugas) serta tingkat kinerja yang
harus dicapai oleh siswa. Sebelum proses penilaian berlangsung, guru atau
instruktur memberikan informasi mengenai standar apa yang harus dicapai,
bagaimana proses penilaian kinerja serta umpan balik yang diberikan [7][8][33].
Elektronik rubric dapat memiliki pedoman konten yang sama dengan rubric
konvensional, yang membedakan yaitu proses penilaian lebih efisien dan dengan
menggunakan program khusus yang lebih canggih [35]. Ada beberapa program
yang bisa digunakan dalam pengembangan elektornik rubric yaitu Annenberg
Learner, EssayTagger Common Core Rubric Creation Tool, eRubric, RubiStar,
dan Teachnology General Rubric Generator [36], salah satu desain dari elektronik
rubric yang banyak digunakan oleh user adalah eRubric [5]
Gambar 1. Judul, deskripsi dan tampilan awal

Aplikasi eRubric ini dirancang oleh Universitas Málaga yang berada di


lingkungan (© GTEA2). eRubric ini digunakan sebagai alat pendukung teknologi
melalui SIR, RedIRIS Identity Service (di Spanyol) dan EduGain (di Eropa). Saat
ini setiap Lembaga Pendidikan Tinggi Eropa dapat mengakses dan memanfaatkan
eRubric (© GTEA) dengan data yang teridentifikasi pada institusi mereka.
Aplikasi ini tersedia di beberapa bahasa (Inggris, Spanyol, Portugis, Swedia).
Dukungan teknologi pada aplikasi ini adalah didasarkan pada
SimpleSAMLphp, yang termasuk perangkat lunak Security Assertion Markup
Language (SAML) dalam PHP yang dikembangkan oleh Uninett, Norwegia [37].
Grup Gtea telah menyediakan situs web untuk mengakses aplikasi eRubric [38].
Elektronik rubric dapat menawarkan pandangan grafis mengenai kompetensi yang
harus dicapai oleh siswa, guru dapat mengakses penilaian siswa secara online
dalam bentuk nilai maupun grafik dan dapat dengan mudah memeriksa apakah ini
penilaian yang pertama atau kedua (pengulangan) karena terekam dalam memory
elektronik rubric. Tampilan grafis ini juga memvisualisasikan dampak eRubric
pada pembelajaran siswa dari waktu ke waktu [39].

Efek Penggunaan E-Rubrik Pada Penilaian Keterampilan dan Kompetensi


Siswa.
Rubrik elektronik adalah alat penilaian alternatif yang membantu guru
dalam menentukan dan menjelaskan apa yang harus dicapai oleh siswa dan
kriteria kinerja yang sudah ditentukan dalam mencapau kompetensi. Siswa dapat
memantau kemajuan kompetensi yang telah mereka capai, mereka akan
mengetahui kelemahan serta bagaimana supaya mereka bisa mencapai kompetensi
tersebut [6][40]. Penggunaan rubric elektronik menjadi hal yang penting dalam
proses penilaian kompetensi dan kinerja siswa. Rubric elektronik dapat
menggambarkan karakteristik yang lebih spesifik dari hasil belajar dan tingkat
kinerja yang harus dicapai. Sebelum menanggulangi tugas, mereka memberikan
informasi tentang standar apa yang harus dipenuhi, bagaimana menilai kinerja,
dan setelah menyelesaikan tugas, mereka memberikan umpan balik [41].
Penggunaan rubric pada proses evaluasi pembelajaran memberikan
dampak yang positif [42][43][44]. Argumen tersebut sesuai dengan fakta yang ada
dari hasil analisis perbandingan antara kelas yang tidak menggunakan rubric dan
kelas yang menggunakan rubric jelas terlihat perbedaannya, kelas yang
menggunakan rubric lebih terarah dan mengalami peningkatan dalam proses
pembelajaran [29][28]. Untuk instruktur, rubrik dapat bermanfaat dalam
membantu mereka memastikan bahwa mereka mengajarkan sesuai dengan
kompetensi dan kebutuhan siswa pada mata pelajaran tersebut [45]. Rubrik
penilaian memiliki tujuan untuk membina dan mengatur siswa dengan
membimbing mereka melalui tahapan penetapan tujuan, perencanaan, pemantauan
diri dan refleksi diri. Faktor penilaian diidentifikasi sebagai hal yang
mempengaruhi efektivitas pada penilaian diri siswa [46].
Rubrik elektronik menghasilkan umpan balik pada keterampilan, dan
siswa merasa lebih siap pada pelaksanaan ujian praktik [47]. Fitur utama dari
rubrik elektronik adalah proses implementasi merupakan faktor kunci dalam hal
ketepatan waktu, kemudahan-pengguna, kesederhanaan, objektivitas, sesuai
dengan kegunaannya dalam meningkatkan pembelajaran kualitatif dan kuantitatif
dan pelatihan, penilaian diri dan dalam membina tanggung jawab [48].
Rubrik elektronik mempromosikan interaksi yang lebih besar dan
membantu siswa menjadi lebih mandiri dalam proses pembelajaran dan dalam
meningkatkan kompetensi. Pada saat yang sama, mereka memberi para guru
informasi terperinci, memungkinkan mereka untuk melakukan dan menetapkan
kompetensi mana yang sulit diperoleh, dan memungkinkan untuk lebih cepat
dalam proses komunikasi antara guru dan murid [5][49].
Sampai saat ini kita telah melihat kontribusi utama rubrik elektronik baik
kepada siswa maupun guru. Namun dari beberapa hasil penelitian dipaparkan
bahwa para guru tidak merasakan hal yang sama yang dirasakan siswa.
Penggunaan rubrik dalam berbagai disiplin ilmu, dan untuk berbagai tujuan,
seperti untuk lebih lanjut mengembangkan kinerja siswa atau untuk meningkatkan
pengajaran dan penilaian program. Mereka mencatat bahwa persepsi siswa
tentang rubrik umumnya positif [28].
Perbandingan antara rubric elektrnok dengan rubric konvensional tidak
terlalu banyak perbedaan, kecuali metode yang digunakannya (online, pendidikan
campuran atau kelas) atau dukungan dan ketersediaan sarana dan prasarana
pendukung. Rubrik elektronik mempromosikan interaksi yang lebih besar dan
membantu siswa menjadi lebih mandiri ketika menilai kompetensi mereka. Pada
saat yang sama, mereka memberi para guru informasi terperinci, memungkinkan
mereka untuk menetapkan kompetensi mana yang sulit diperoleh, dan
memungkinkan untuk lebih cepat dalam prosesnya komunikasi antara guru-murid
[5][50].
Penerapkan rubrik elektronik dirancang semi-otomatis melalui Sistem
Manajemen Pembelajaran untuk memberikan umpan balik formatif [51].
Ketersediaan rubrik dan umpan balik secara online mempromosikan komunikasi
dan interaksi dengan siswa mengenai kemajuan belajar mereka [52]. Namun,
perlu diketahui bahwa mayoritas siswa menyukai struktur, detail dan kejelasan
rubrik, dan sebagian besar lebih mendukung kebebasan saat menangani
pertanyaan yang sulit. Oleh karena itu, mengingat ketidaksamaan yang berlaku
dalam pendapat siswa, guru harus berhati-hati ketika menentukan sejauh mana
kriteria dan tingkat kinerja harus terstruktur.
Kesimpulan

Rubrik elektronik sebagai alat evaluasi yang memberikan kerangka kerja, dengan kriteria
dan tingkat pencapaian, untuk menilai keterampilan dan kinerja siswa serta kebutuhan
pembelajar mereka, selain itu untuk hasil pembelajaran mereka sendiri dan konteks kelas.
Rubrik elektronik itu dirancang dengan utilitas dalam pikiran: itu dimaksudkan untuk
membantu pembuat keputusan secara independen sebagai alat evaluasi pada
pembelajaran. Rubrik elektronik (e-rubric) menawarkan ruang lingkup yang bagus
untuk aplikasi di bidang pendidikan, khususnya dalam proses evaluasi.
Penggunaannya juga didukung oleh kompetensi ICT siswa dan metode
pembelajaran mereka. Pernyataan didukung oleh transformasi saat ini dari
lingkungan belajar siswa, tetapi juga oleh sejumlah besar organisasi profesional,
kelompok kerja, proyek, serta konferensi tentang penggunaan teknologi dalam
pendidikan. Formasi dan kegiatan ini mendorong penerapan metode inovatif dan
cara kerja berdasarkan penggunaan ICT dalam pendidikan termasuk implementasi
e-rubrik untuk mendukung proses penilaian keterampilan dan kinerja siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Pesatnya penggunaan ICT dalam proses
pembelajaran menuntut guru untuk lebih inovatif dalam menrancang penilaian, hal
tersebut bermanfaat untuk proses peningkatan kualitas keterampilan siswa untuk
mencapai kompetensi.

Referensi

[1] A. Jonsson and G. Svingby, “The use of scoring rubrics: Reliability,


validity and educational consequences,” Educ. Res. Rev., vol. 2, no. 2, pp.
130–144, 2007.

[2] D. Wiliam, “What is assessment for learning?,” Stud. Educ. Eval., vol. 37,
no. 1, pp. 3–14, 2011.

[3] D. D. S. and A. K. Levi, An Assessment Tool to Save Grading Time,


Convey Effective Feedback, and Promote Studnet Learning - Introduction
to Rubrics, Second Edi. Virginia: Stylus Publishing, LLC, 2013.

[4] M. I. Martínez, M.E., Tellado, F., Raposo, M. & Doval, “valuación de los
aprendizajes y del trabajo en grupo utilizando rúbricas: una experiencia
innovadora intercampus [Learning and group work assessment using
rubrics: an innovative experience intercampus], in AA.VV.,” Xorn.
Innovación Educ. 2012., 2012.

[5] D. C. Robles, J. S. Angulo, and M. C. De La Serna, “Federated eRubric


service to facilitate self-regulated learning in the european university
model,” Eur. Educ. Res. J., vol. 13, no. 5, pp. 575–583, 2014.

[6] M. Raposo and E. Martínez, “La Rúbrica en la Enseñanza Universitaria: Un


Recurso Para la Tutoría de Grupos de Estudiantes,” Form. Univ., vol. 4, no.
4, pp. 19–28, 2011.
[7] C. a Mertler, “Designing Scoring Rubrics for Your Classroom,” Pract.
Assess. Res. Eval., vol. 7, no. 25, pp. 1–10, 2001.

[8] H. Andrade and Y. Du, “Student perspectives on rubric-referenced


assessment - Practical Assessment, Research & Evaluation,” vol. 10, no.
2000, 2005.

[9] M. S. Andrade, “Dialogue and Structure: Enabling learner self-regulation in


technology-enhanced learning environments,” Eur. Educ. Res. J., vol. 13,
no. 5, pp. 563–574, 2014.

[10] I. V. Fallas, “El uso de rúbricas para la evaluación de cursos en línea [The
Use of Rubrics for Evaluating Online Courses].,” Pap. Present. Conf. Int.
Educ. a Distancia, Puerto Rico, 4-6 August., 2005.

[11] A. Kohn, “Speaking ny Ind The Trouble with Rubrics,” vol. 95, no. 4, pp.
12–15, 2013.

[12] J. S. Smith, “Assessing Creativity: Creating a Rubric to Effectively


Evaluate Mediated Digital Portfolios,” Journal. Mass Commun. Educ.,
2016.

[13] E. Martínez-figueira, “Electronic Rubrics to Assess Competences in ICT


Subjects,” vol. 13, no. 5, pp. 584–594, 2014.

[14] A. Campbell, “Application of ICT and rubrics to the assessment process


where professional judgement is involved: The features of an e-marking
tool,” Assess. Eval. High. Educ., vol. 30, no. 5, pp. 529–537, 2005.

[15] B. E. C. Timmermana, D. C. Strickland, R. L. Johnson, and J. R. Paynec,


“Development of a ‘universal’ rubric for assessing undergraduates’
scientific reasoning skills using scientific writing,” Assess. Eval. High.
Educ., vol. 36, no. 5, pp. 509–547, 2011.

[16] M. Cochran-Smith, “Teaching quality matters,” J. Teach. Educ., vol. 54,


no. 2, pp. 95–98, 2003.

[17] R. Carneiro, P. Lefrere, and K. Steffens, “Self-regulated learning in


technology enhanced learning environments: A European review,” Draft
version, 2007.

[18] J. U. (eds. . Jos Beishuizen, Karl Steffens (auth.), Roberto Carneiro, Paul
Lefrere, Karl Steffens, Self-Regulated Learning in Technology Enhanced
Learning Environments: A European Perspective. Rotterdam: Sense
Publishers, 2011.
[19] S. D. A. and C. H. M N Hudha, “E-Rubric : Scientific Work Based on
Android for Experimental Physic E-Rubric : Scientific Work Based on
Android for Experimental Physic,” 2018.

[20] L. Eyal, “Digital Assessment Literacy — the Core Role of the Teacher in a
Digital Environment Liat Eyal Learning Management Systems ( LMS )
benefits and limitations,” vol. 15, pp. 37–49, 2012.

[21] A. Campbell, “Digital forms of assessment : Assessing what counts , the


performance,” pp. 159–163, 2010.

[22] L. Fan and Y. Zhu, “Using performance assessment in secondary school


mathematics: an empirical study in a Singapore classroom,” vol. 1, no. 1,
pp. 132–152, 2008.

[23] M. Raposo-rivas and M. Raposo-rivas, “University Students ’ Perceptions


of Electronic Rubric-Based Assessment Percepciones de los estudiantes
universitarios sobre la evaluación basada en rúbricas electrónicas.”

[24] M. J. Allen, “Developing and Using Rubrics for Assessing , Grading , and
Improving Student Learning,” 2008.

[25] S. M. Brookhart, How to Create and Use Rubrics for Formative Assesment
and Grading, vol. 136, no. 1. USA: ASCD, 2013.

[26] S. Karkehabadi and M. Ed, “Using Rubrics to Measure and Enhance


Student Performance,” Northern Virginia Community College, Northern
Virginia, 2013.

[27] Popham, “Whats-Wrong_and-Whats-Right_With-Rubrics.pdf.” Ebsco


Publishing, 1997.

[28] Y. M. Reddy and H. Andrade, “A review of rubric use in higher


education,” Assess. Eval. High. Educ., vol. 35, no. 4, pp. 435–448, 2010.

[29] E. Panadero and M. Romero, “To rubric or not to rubric? The effects of
self-assessment on self-regulation, performance and self-efficacy,” Assess.
Educ. Princ. Policy Pract., vol. 21, no. 2, pp. 133–148, 2014.

[30] J. Arter and J. McTighe, “Developing Rubrics,” Scoring Rubrics Classr.,


pp. 33–44, 2001.

[31] C. R. Ciorba and N. Y. Smith, “Measurement of Instrumental and Vocal


Undergraduate Performance Juries Using a Multidimensional Assessment
Rubric,” J. Res. Music Educ., vol. 57, no. 1, pp. 5–15, 2009.
[32] T. C. Saunders and J. M. Holahan, “Criteria-Specific Rating Evaluation of
Scales in the High,” vol. 45, no. 2, pp. 259–272, 2009.

[33] P. García-Ros, R., Fuentes, M. C., González, E., Molina, G., Moya, L.,
Natividad, L., Sánchez, “Designing and using rubrics in higher education:
An innovation project in the psychology degree,” Electron. J. Res. Educ.
Psychol., vol. 10(2), pp. 1477– 1492, 2012.

[34] M. Martínez, M.E., Tellado, F. & Raposo, “La rúbrica como instrumento
para la autoevaluación: un estudio piloto.,” Rev. Docencia Univ., vol.
11(2), pp. 373–390, 2013.

[35] R. Mariapan, “Innovative assignment rubrics for ODL courses: design,


implementation and impact,” Asian Assoc. Open Univ. J., pp. AAOUJ–01–
2018–0009, 2018.

[36] C. Pappas, “The 5 Best Free Rubric Making Tools For Teachers,”
eLearning Industry, 2014. [Online]. Available:
https://elearningindustry.com/the-5-best-free-rubric-making-tools-for-
teachers.

[37] Em. Assistant, “eRubric Assistant Guide,” 2007. [Online]. Available:


http://emarkingassistant.com/erubric-assistant-guide/.

[38] “Federated virtual environment.” [Online]. Available: http://gteavirtual.org.

[39] M. Serrano Angulo, J. & Cebrián de la Serna, “Study of the Impact on


Student Learning using the eRubric Tool and Peer Assessment, in A.
Mendez-Vilas (Ed.),” Educ. a Technol. World Commun. Curr. Emerg. Res.
Technol. efforts, 2011.

[40] J. W. Gikandi, D. Morrow, and N. E. Davis, “Online formative assessment


in higher education: A review of the literature,” Comput. Educ., vol. 57, no.
4, pp. 2333–2351, 2011.

[41] P. García-Ros, R., Fuentes, M. C., González, E., Molina, G., Moya, L.,
Natividad, L., Sánchez, “Designing and using rubrics in higher education:
An innovation project in the psychology degree,” Electron. J. Res. Educ.
Psychol., vol. 10, no. 3, pp. 1477– 1492, 2012.

[42] F. J. Prins, R. de Kleijn, and J. Van Tartwijk, “Students’ use of a rubric for
research theses,” Assess. Eval. High. Educ., vol. 42, no. 1, pp. 128–150,
2017.
[43] T. Seifert and O. Feliks, “Online self-assessment and peer-assessment as a
tool to enhance student-teachers’ assessment skills,” Assess. Eval. High.
Educ., vol. 0, no. 0, pp. 1–17, 2018.

[44] S. M. Brookhart and F. Chen, “The quality and effectiveness of descriptive


rubrics,” Educ. Rev., vol. 67, no. 3, pp. 343–368, 2015.

[45] B. B. S. Cooper and A. Gargan, “Rubrics in Education,” no. September, pp.


54–55, 2009.

[46] W. Wang, “Peer reviewed Direct linkDirect link ERIC Number:


EJ1155692 Record Type: Journal Publication Date: 2017 Pages: 13
Abstractor: As Provided Reference Count: 41 ISBN: N/A ISSN: ISSN-
0260-2938 Using Rubrics in Student Self-Assessment: Student Perceptions
in t,” Assess. Eval. High. Educ., vol. v42 n8, pp. 1280–1292, 2017.

[47] S. Haack et al., “Comparison of electronic versus paper rubrics to assess


patient counseling experiences in a skills-based lab course,” Curr. Pharm.
Teach. Learn., vol. 9, no. 6, pp. 1117–1122, 2017.

[48] N. Holmes, “Student perceptions of their learning and engagement in


response to the use of a continuous e-assessment in an undergraduate
module,” Assess. Eval. High. Educ., vol. 40, no. 1, pp. 1–14, 2015.

[49] D. Martins, “Scoring rubrics and the material conditions of our relations
with students,” Teach. English Two-Year Coll., vol. 36,2, pp. 123–137,
2008.

[50] S. V. McLaren, “Assessment is for learning: Supporting feedback,” Int. J.


Technol. Des. Educ., vol. 22, no. 2, pp. 227–245, 2012.

[51] D. A. and S. L. Lim, “Improving assesment processes in Higher Education:


Student and teacher perceptions of the effectiveness of a rubric embedded
in a LMS,” Australas. J. Educ. Technol., vol. 29, no. 5, pp. 651–666, 2013.

[52] B. Cope, M. Kalantzis, S. McCarthey, C. Vojak, and S. Kline,


“Technology-Mediated Writing Assessments: Principles and Processes,”
Comput. Compos., vol. 28, no. 2, pp. 79–96, 2011.

Anda mungkin juga menyukai