KOMPETENSI SISWA
muktiarni@upi.edu
Pendahuluan
Institusi pendidikan saat ini membutuhkan inovasi pada sistem evaluasi[1].
Prosedur evaluasi merupakan salah satu kunci penting dalam proses pembelajaran
siswa, bahkan lebih penting daripada metode pengajaran [2]. Ada berbagai alat
evaluasi yang dapat digunakan dalam menilai kompetensi siswa di pendidikan
vokasional, salah satunya adalah rubrik. Rubrik merupakan panduan dalam
pengskoran yang digunakan dalam proses penilaian keterampilan siswa yang
berbentuk unjuk kerja berdasarkan jumlah skor dari beberapa kriteria[3].
Berdasarkan berbagai pendapat rubrik dapat didefiniskan sebagai panduan dalam
proses penilaian kinerja untuk menilai kompetensi peserta didik yang isinya terdiri
dari skor dan beberapa kriteria yang harus dicapai dan dipenuhi oleh siswa
tersebut. Penggunaan rubrik elektronik (e-rubrik) merupakan salah satu strategi
untuk menilai tugas atau proyek siswa [4], penggunaan e-rubrik merupakan
alternatif yang bisa dipilih dalam menilai evaluasi karya siswa [5].
E-rubrik memiliki karakteristik tertentu dalam evaluasi penilaian hasil
belajar (produk, sebuah proyek atau tugas) dan tingkat kinerja atau kompetensi
yang dicapai oleh siswa [6]. Sebelum memberikan tugas kepada siswa, guru
menginformasikan siswa mengenai kriteria yang harus dicapai oleh siswa sesuai
dengan perencanaan yang tertuang pada kurikulum, proses penilaian dengan
menggunakan e-rubrik dapat memberikan umpan balik kepada siswa[7][8].E-
rubrik dapat digunakan dalam penialaian formatif maupun sumatif serta dapat
membedakan antara rubrik penilaian dan rubrik instruksional[8][9].
Rubrik yang instruksional memfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran
dan penilaian diri, penilaian teman sejawat, serta penilaian oleh guru[10]. Rubrik
yang baik dapat membiasakan siswa untuk memiliki pemahan secara konsep dan
memiliki penguasaan keterampilan [8][11]. E-rubrik menyediakan interaksi yang
lebih antara siswa dan guru, sehingga guru tidak menjadi otonom dalam proses
mengevaluasi kompetensi siswa [12]. Informasi yang disediakan dalam penilaian
e-rubrik lebih terinci, dengan demikian memungkinkan guru dapat
mengidentifikasi kompetensi yang sulit untuk dicapai oleh siswa [13]
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah studi telah dipublikasikan
berfokus pada penggunaan rubrik untuk menilai karya siswa [14][15] dan
bagaimana alat ini mendukung pengajaran dan pembelajaran yang berfokus pada
pencapaian kompetensi [8][6]. Menilai kompetensi siswa memerlukan inovasi
baik dibidang pengajaran, pembelajaran dan penilaian. Mengembangkan
kompetensi siswa harus dilihat lebih terperinci dan lebih mendalam [16]. Dalam
konteks ini, self-regulation pada proses pembelajaran menjadi semakin
penting[17][18]. Rubrik yang berbasis teknologi (e-rubrik) sebagai salah satu
alternatif alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan proses penilaian
kompetensi siswa[19].
Penelitian tentang penggunaan rubrik elektronik dalam penilaian
keterampilan dapat memberikan kemudahan dan efisiensi waktu dalam proses
penilaian [20]. Ulasan ini berfokus pada penggunaan e-rubrik dalam proses
penilain keterampilan dan kompetensi siswa. Pembahasan lain mengenai
penggunaan e-rubrik dalam artikel ini juga mengemukakan bahwa digitalisasi
proses penilaian, dari yang manual dengan menggunakan kertas dibuat secara
digital perlu dikembangkan untuk memenuhi tuntutan dunia, supaya dapat
memberikan kemudahan dalam proses penilaian dan evaluasi terutama untuk
menilai keterampilan pada siswa [21]. Hasil penelitian lainnya menunjukkan
bahwa penggunaan rubrik dan instrumen penilaian dapat mengevaluasi kinerja
siswa pada pelaksanaan penilaian serta dapat menstimulus keterampilan siswa
[22]. Perkembangan teknologi memaksa seorang guru/pendidik untuk
mengembangkan perangkat elektronik dalam proses pembelajaran dikelas [23].
Secara signifikan artikel ini membahas dua bagian yang utama. Pertama,
membantu guru untuk lebih memahami bagaimana merancang penilaian
keterampilan dengan menggunakan e-rubrik. Kedua, artikel ini menyediakan
ringkasan dan kritik terhadap topik penelitian mengenai rubrik pada penilaian
keterampilan dan kompetensi siswa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
mengembangkan, menggali dan mengevaluasi lingkup penggunaan e-rubrik dalam
konteks penilaian dan evaluasi kompetensi siswa. Pendidik dan peneliti dapat
menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi isu-isu yang belum terjawab
atau pertanyaan dalam literatur dan mendefinisikan arah penelitian ke depan
mengenai penggunaan e-rubrik dalam penilaian keterampilan dan kompetensi
siswa. Pemabahasan lain dari artikel ini akan fokus pada hal berikut; penjelasan
singkat fitur dari e-rubrik, metode, hasil dan pembahasan serta kesimpulan.
Theoritical Framework
Apa itu rubrik?
Rubrik adalah alat yang digunakan untuk menilai yang isinya memuat daftar
kriteria untuk sebuah kompetensi dari pekerjaan yang mencakup gambaran tingkat
kualitas mengenai kriteria kinerja. Definisi pada rubrik penilaian memiliki dua
aspek yang penting, pertama yaitu kriteria penilaian yang koheren dan memiliki
deskripsi kinerja yang jelas untuk kriteria penilaian tersebut [24]. Rubrik yang
baik adalah rubrik yang dapat menjadi alat evaluasi baik secara deskriptif maupun
evaluatif. Pada dasarnya rubrik dapat digunakan sebagai alat evaluasi, namun
prinsip kerjanya adalah tetap mengimbangi performa dengan gambaran dari
kriteria penilaian yang sudah ditentukan.
Berbagai jenis penilaian dapat dibuat dengan menggunakan rubric, secara garis
besar terdapat dua jenis penilaian yang dapat dirancang dengan menggunakan
rubric yaitu, penilaian proses dan penilaian produk[24]. Penilaian proses lebih
pada keterampilan, contohnya yaitu physical skill, use of equipment, oral
communication, and work habits. Sedangkan penilaian produk lebih pada hasil
akhir dari kegiatan pembelajaran, pada penilaian produk lebih menitikberatkan
pada hasil akhir dari produk tersebut, contohnya yaitu contructed object, written
term papers, dah other academic products that demonstrate understanding of
concept[25].
Rubrik penilaian biasanya dikategorikan dua kelompok sesuai dengan aspek dan
kriteria penilaiannya [26]. Pertama adalah apakah rubrik penilaian digunakan
untuk menilai satu persatu waktu atau dalam waktu yang bersamaan. Kedua
adalah apakah rubrik yang digunakan secara umum dan hanya satu kegiatan saja.
Supaya pemahan mengenai kelebihan dan kekurangan dari berbagai jenis rubric
dapat lebih dipahami, maka penjelasannya dapat di lihat pada table 2.
Skema Pengkodean
Skema pengkodean diadaptasi dari pendekatan terstruktur / sistemik terhadap
tinjauan pustaka. Pendekatan dengan menggunakan empat kategori utama dalam
menganalisis artikel, yaitu berikut:
a. Data dasar: penulis, tahun publikasi, jurnal, tempat studi
b. Metode penelitian: pendekatan penelitian, metode, tema, pengumpulan
data, metode analisis, hasil penelitian
c. Analisis isi: rubrik, penilaia, teknologi, area konten dan jalur yang
dirancang (yaitu, bagaimana peneliti / guru pendidik merancang rubrik
penilaian pada pendidikan vokasional disesuaikan dengan kompetensi
yang akan diukur)
d. Diskusi: isu yang dibahas, petunjuk masa depan, komentar pribadi
Rubrik elektronik sebagai alat evaluasi yang memberikan kerangka kerja, dengan kriteria
dan tingkat pencapaian, untuk menilai keterampilan dan kinerja siswa serta kebutuhan
pembelajar mereka, selain itu untuk hasil pembelajaran mereka sendiri dan konteks kelas.
Rubrik elektronik itu dirancang dengan utilitas dalam pikiran: itu dimaksudkan untuk
membantu pembuat keputusan secara independen sebagai alat evaluasi pada
pembelajaran. Rubrik elektronik (e-rubric) menawarkan ruang lingkup yang bagus
untuk aplikasi di bidang pendidikan, khususnya dalam proses evaluasi.
Penggunaannya juga didukung oleh kompetensi ICT siswa dan metode
pembelajaran mereka. Pernyataan didukung oleh transformasi saat ini dari
lingkungan belajar siswa, tetapi juga oleh sejumlah besar organisasi profesional,
kelompok kerja, proyek, serta konferensi tentang penggunaan teknologi dalam
pendidikan. Formasi dan kegiatan ini mendorong penerapan metode inovatif dan
cara kerja berdasarkan penggunaan ICT dalam pendidikan termasuk implementasi
e-rubrik untuk mendukung proses penilaian keterampilan dan kinerja siswa untuk
mencapai kompetensi yang diharapkan. Pesatnya penggunaan ICT dalam proses
pembelajaran menuntut guru untuk lebih inovatif dalam menrancang penilaian, hal
tersebut bermanfaat untuk proses peningkatan kualitas keterampilan siswa untuk
mencapai kompetensi.
Referensi
[2] D. Wiliam, “What is assessment for learning?,” Stud. Educ. Eval., vol. 37,
no. 1, pp. 3–14, 2011.
[4] M. I. Martínez, M.E., Tellado, F., Raposo, M. & Doval, “valuación de los
aprendizajes y del trabajo en grupo utilizando rúbricas: una experiencia
innovadora intercampus [Learning and group work assessment using
rubrics: an innovative experience intercampus], in AA.VV.,” Xorn.
Innovación Educ. 2012., 2012.
[10] I. V. Fallas, “El uso de rúbricas para la evaluación de cursos en línea [The
Use of Rubrics for Evaluating Online Courses].,” Pap. Present. Conf. Int.
Educ. a Distancia, Puerto Rico, 4-6 August., 2005.
[11] A. Kohn, “Speaking ny Ind The Trouble with Rubrics,” vol. 95, no. 4, pp.
12–15, 2013.
[18] J. U. (eds. . Jos Beishuizen, Karl Steffens (auth.), Roberto Carneiro, Paul
Lefrere, Karl Steffens, Self-Regulated Learning in Technology Enhanced
Learning Environments: A European Perspective. Rotterdam: Sense
Publishers, 2011.
[19] S. D. A. and C. H. M N Hudha, “E-Rubric : Scientific Work Based on
Android for Experimental Physic E-Rubric : Scientific Work Based on
Android for Experimental Physic,” 2018.
[20] L. Eyal, “Digital Assessment Literacy — the Core Role of the Teacher in a
Digital Environment Liat Eyal Learning Management Systems ( LMS )
benefits and limitations,” vol. 15, pp. 37–49, 2012.
[24] M. J. Allen, “Developing and Using Rubrics for Assessing , Grading , and
Improving Student Learning,” 2008.
[25] S. M. Brookhart, How to Create and Use Rubrics for Formative Assesment
and Grading, vol. 136, no. 1. USA: ASCD, 2013.
[29] E. Panadero and M. Romero, “To rubric or not to rubric? The effects of
self-assessment on self-regulation, performance and self-efficacy,” Assess.
Educ. Princ. Policy Pract., vol. 21, no. 2, pp. 133–148, 2014.
[33] P. García-Ros, R., Fuentes, M. C., González, E., Molina, G., Moya, L.,
Natividad, L., Sánchez, “Designing and using rubrics in higher education:
An innovation project in the psychology degree,” Electron. J. Res. Educ.
Psychol., vol. 10(2), pp. 1477– 1492, 2012.
[34] M. Martínez, M.E., Tellado, F. & Raposo, “La rúbrica como instrumento
para la autoevaluación: un estudio piloto.,” Rev. Docencia Univ., vol.
11(2), pp. 373–390, 2013.
[36] C. Pappas, “The 5 Best Free Rubric Making Tools For Teachers,”
eLearning Industry, 2014. [Online]. Available:
https://elearningindustry.com/the-5-best-free-rubric-making-tools-for-
teachers.
[41] P. García-Ros, R., Fuentes, M. C., González, E., Molina, G., Moya, L.,
Natividad, L., Sánchez, “Designing and using rubrics in higher education:
An innovation project in the psychology degree,” Electron. J. Res. Educ.
Psychol., vol. 10, no. 3, pp. 1477– 1492, 2012.
[42] F. J. Prins, R. de Kleijn, and J. Van Tartwijk, “Students’ use of a rubric for
research theses,” Assess. Eval. High. Educ., vol. 42, no. 1, pp. 128–150,
2017.
[43] T. Seifert and O. Feliks, “Online self-assessment and peer-assessment as a
tool to enhance student-teachers’ assessment skills,” Assess. Eval. High.
Educ., vol. 0, no. 0, pp. 1–17, 2018.
[49] D. Martins, “Scoring rubrics and the material conditions of our relations
with students,” Teach. English Two-Year Coll., vol. 36,2, pp. 123–137,
2008.