Anda di halaman 1dari 3

Nama : Da’siah Rahmawati

NIM : 2018-71-055

Kls : B (DIII Teknik Elektro)

Tugas Kasus Potensi Bahaya Listrik Di


sekitar Rumah serta Solusi bagi
Perusahaan

Kasus Potensi Bahaya Listrik Di


sekitar Rumah

1. Menumpuk steker terlalu banyak pada satu stop kontak menggunakan alat
pencabang

Penjelasan : Hal ini akan membuat stop kontak kelebihan beban serta membuat steker dan
stop kontak mengalami panas berlebih, sehingga dapat meningkatkan kemungkinan
terjadinya kebakaran akibat listrik.
Pada saat kita menambahkan terminal T atau alat pencabang pada stop kontak, kita tidak bisa
menjamin penambahan alat-alat tersebut pada titik kontak secara berulang yang dilakukan
selalu tepat (terpasang pas dan tidak longgar). Pasalnya, bila tidak pas menyambungnya bisa
menimbulkan percikan listrik. Maka dari itu, hindari menggunakan terminal T, kabel
ekstensi (extension cable), atau multi-outlet converter untuk peralatan listrik. Namun jika
terpaksa menyambungkan alat pencabang pada stop kontak, kita perlu memastikan letaknya
sudah tepat, tidak longgar, atau goyang.

Solusi : Menghindari penggunaan yang melebihi kapasitasnya, memeriksa dan memelihara


peralatan listrik dengan baik

2. Mengganti kabel listrik yang rusak atau terkelupas.

Penjelasan : Semua kabel listrik dan kabel ekstensi harus diperiksa secara teratur untuk
mengetahui adanya tanda-tanda kerusakan, getas, keras, rapuh, atau kabel yang terkelupas. 
Jika menemukan tanda-tanda tersebut pada kabel listrik, sebaiknya jangan gunakan kembali
steker atau peralatan listrik tersebut dan segera ganti kabel steker atau peralatan listrik dengan
yang baru. Dan seperti pada gambar di samping. Kabel charger yang sudah terkelupas hendak
nya jangan digunakan lagi karena jika menggunakan kabel yang rusak akan berisiko
keamanan listrik di rumah terganggu dan dapat mengakibatkan kebakaran atau risiko
tersengat listrik.

Solusi : Memperbaiki penutup instalasi yang rusak, memperbaiki atau mengganti peralatan
yang rusak, Memeriksa dan memelihara peralatan listrik dengan baik, Ganti setiap peralatan
yang rusak.
3. Jauhkan sumber listrik dan
peralatan elektronik dari air

Penjelasan : Pada gambar di samping


penempatan stop kontak terhadap
kabel mesin cuci, agar tidak terkena
air maka penempatan stop kontak nya
dipasang lebih tinggi atau dipasang
agak jauh dari mesin cuci untuk
menghindari dari jangkauan air. Dan
banyak kecelakaan listrik di rumah
terjadi akibat seseorang menggunakan
listrik dekat air. Jauhkan peralatan
elektronik dari air ataupun permukaan
yang lembab. Daya listrik tetap mengalir meski alat dimatikan, jadi pastikan semua peralatan
listrik/elektronik diletakkan jauh dari air setiap saat untuk mencegah timbulnya korsleting.
Solusi : Simpan peralatan listrik yang tidak digunakan di tempat yang kering, Jangan
menggunakan peralatan listrik yang basah/ lembab.

4. Perhatikan peralatan listrik yang mengonsumsi daya besar (watt besar) dan
terpasang terus-menerus

Penjelasan : Perhatikan selalu peralatan listrik seperti AC, lemari es, kompor listrik, pemanas
air, atau lampu penerangan dengan watt besar. Untuk alat-alat tersebut gunakanlah kabel,
stop kontak, steker, atau sakelar yang bermutu dan berkualitas bagus sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia (SNI) . Adapun pemakaian watt besar adalah peralatan listrik yang
mengonsumsi beban atau daya listrik lebih dari 250 watt.

Solusi : Memeriksa dan melakukan pengukuran grounding, menggunakan peralatan/ sistem


grounding yang benar, menghindari penggunaan yang melebihi kapasitasnya dan memeriksa
dan memelihara peralatan listrik dengan baik.

5. Kabel tiang listrik yang semrawut

Penjelasan : kabel listrik dipermukiman warga, terutama di perkampungan masih banyak


tidak menggunakan tiang standar PLN, bahkan kabel terkesan semrawut. Bahkan lebih
banyak milik provider, tv kabel, fiber optik, milik instansi juga terdapat kabel penerangan
jalan umum (PJU). Penertiban kabel listrik tersebut bukan tanpa alasan, sebab di lingkungan
yang saat ini sudah padat penduduk tersebut belum ada tiang listrik sehingga masyarakat
yang memasang KWH harus menjalur dari rumah kerumah.

Solusi : Peralatan (komponen) listrik dan cara pemasangan instalasinya harsus sesuai dengan
PUIL.
6. Penggunaan stop kontak dan
saklar yang sudah rusak
Penjelasan : Steker atau peralatan
listrik lain yang sambungan kabelnya
sudah terkelupas hingga bagian inti
kabel tersebut sudah terlihat. Kabel
listrik yang rusak adalah risiko
keamanan listrik di rumah yang
serius karena dapat mengakibatkan
kebakaran atau risiko tersengat
listrik. Semua kabel listrik dan kabel
ekstensi harus diperiksa secara teratur
untuk mengetahui adanya tanda-tanda kerusakan, getas, keras, rapuh, atau kabel yang
terkelupas.  Jika menemukan tanda-tanda tersebut pada kabel listrik, sebaiknya jangan
gunakan kembali steker atau peralatan listrik tersebut dan segera ganti kabel steker atau
peralatan listrik dengan yang baru.
Solusi : Ganti setiap peralatan yang rusak, memperbaiki penutup instalasi yang rusak,
memperbaiki atau mengganti peralatan yang rusak
7. Hindari pemasangan saklar yang terlalu pendek / yang mudah dijangkau dari anak -
anak.
Penjelasan : Pemasangan saklar yang terlalu pendek ini berisiko untuk anak-anak. Karena
anak – anak belum mengerti saklar tersebut berbahaya atau tidak. Yaitu dengan mencolok
atau memasukkan jari nya ke lubang saklar tersebut. Yang mengakibatkan kesetrum.
Solusi : Buatlah pemasangan saklar yang lebih tinggi dari jangkauan anak – anak.

Anda mungkin juga menyukai