Neuroanatomi Batang Otak
Neuroanatomi Batang Otak
1
BAB I
PENDAHULUAN
Batang otak menempati fossa kranii posterior tengkorak. Bentuk batang otak seperti
batang dan menghubungkan medula spinalis yang sempit dengan otak depan yang lebar. Batang
otak mempunyai tiga fungsi utama yaitu (1) sebagai tempat lewatnya traktus asendens dan
desendens ke berbagai pusat yang lebih tinggi di otak depan (2) mengandung pusat-pusat refleks
penting yang mengatur pusat respirasi dan sistem kardiovaskuler serta pengendali kesadaran dan
(3) mengandung nukleus saraf kranial III sampai XII yang penting (Snell, 2013).
Batang otak terletak paling kaudal dan secara filogenetik merupakan bagian otak tertua.
Secara keseluruhan, batang otak terbagi menjadi medula oblongata, pons, dan mesensefalon,
(otak tengah). Medula oblongata merupakan kelanjutan medula spinalis ke arah rostral,
sedangkan mesensefalon terletak terletak tepat di bawah diensefalon, pons merupakan bagian
tengah dari batang otak. Sepuluh dari 12 pasang nervus kranialis (N.III – XII) keluar dari batang
otak dan terutama berperan untuk persarafan kepala dan leher (Baehr & Frotscher, 2010).
Batang otak mengandung banyak jaras serabut, termasuk semua jaras asendens dan
desendens yang menghubungkan otak dengan perifer. Beberapa jaras ini menyilang garis tengah
ketika melewati batang otak dan beberapa diantaranya membentuk sinaps disini sebelum
melanjutkan perjalanan di sepanjang jarasnya. Karena batang otak mengandung berbagai macam
nukleus dan jaras saraf pada ruang yang sangat padat, bahkan lesi yang kecil pada batang otak
dapat menimbulkan berbagai tipe defisit neurologis secara simultan (Baehr & Frotscher, 2010).
Pengetahuan yang mendalam mengenai anatomi batang otak adalah hal yang penting bagi
seorang klinisi terutama untuk mendiagnosa dan mengobati suatu kondisi yang sering
mengancam nyawa pada region otak ini. Penulisan referat ini bertujuan untuk memberikan
gambaran umum dan menambah pengetahuan tentang neuroanatomi batang otak, sehingga dapat
dijadikan dasar untuk menentukan topikal diagnosis dan membuat diferensial diagnosis pada
kasus neurologi khususnya pada batang otak.
2
BAB II
3
Gambar 1 (a) Tampak anterior, (b) tampak lateral dan (c) tampak posterior Batang
Otak (Mendoza, 2008)
4
5
Gambar 2 (a) Tampak ventral dan (b) tampak dorsal Batang Otak (Mendoza, 2008)
5
6
Gambar 3 (a) Tampak ventral dan (b) tampak dorsal dari batang otak
(Baehr, Duus,2005)
6
7
Pada setiap sisi anterolateral pons muncul nervus trigeminus (bagian medial
yang kecil, radiks motorik dan sebelah lateral yang besar, radiks sensori). Diantara
sulkus antara pons dan medula dari medial kelateral muncul nervus abdusens, fasialis,
dan vestibulokoklearis (gambar 5) (Snell, 2013).
7
8
Gambar 5 Tampak anterior batang otak yang memperlihtkan pons (Snell, 2013)
8
9
Gambar 6 Permukaan posterior Batang Otak yang memperlihatkan pons dan bagian
serebelum dibuang (Snell, 2013)
9
10
10
11
Gambar 7 Medula oblongata (a) Tampak anterior dan (b) tampak posterior dengan
bagian atap ventrikulus quartus dan serebelum telah dibuang (Snell, 2013).
11
12
grasilis, yang terjadi akibat nukleus grasilis yang terletak dibawahnya. Di bagian
lateralnya terdapat penonjolan serupa yang disebut tuberkulum kuneatus, akibat dari
adanya nukleus kuneatus (Baehr, Duus, 2005).
Piramis dan oliva dipisahkan oleh suatu cekungan memanjang yang kearah
kaudal melanjutkan diri sebagai sulkus ventrolateralis medula oblongata dan medula
spinalis (Sukardi, 2013).
Permukaan dorsal batang otak hanya dapat dipelajari dengan baik sesudah
cerebellum beserta velum medullare kraniale dan caudale disingkirkan. Velum
medular kranial dan kaudal membentuk bagian atap ventrikulus quartus. Pada
permukaan distal sediaan semacam ini dapat dikenal antara lain struktur-struktur
sebagai berikut :
12
13
13
14
Gambar 8 (a) Tampak Anterior dan (b) tampak Posterior dari batang otak
(Netter,2002)
14
15
15
16
16
17
17
18
bergabung dengan nervus glosofaringeus, vagus dan pars kranial nervus assesorius
lalu di distribusikan ke otot volunter (Baehr & Frotscher, 2005).
Gambar 12. Potongan melintang Medula oblongata setinggi pertengahan nukleus olivaris
(Snell,2013)
Tidak terlihat perubahan besar dalam distribusi substansia grisea dan alba,
sepert pada tingkat sebelumnya. Nukleus vestibularis lateralis menggantikan nukleus
vestibularis inferior dan pada tingkat ini terlihat nukleus koklearis pada permukaan
anterior dan posterior pedunkulus sereberalis inferior (Snell, 2013).
Gambar 13. Potongan melintang Medula oblongata setinggi Oliva Bagian superior
nukleus olivaris tepat di inferior pons (Snell,2013)
18
19
19
20
Gambar 14. Penampang transversal melalui bagian kaudal pons setinggi kolikulus fasialis
(Snell, 2013)
Bagian kranial pons mirip dengan kaudal hanya terdapat nukleus motorik dan
nukleus principalis nervi trigemini. Nukleus motorik nervus trigeminus terletak di
bagian lateral ventrikel keempat didalam formasio retikularis, serabut sarafnya
berjalan ke anterior keluar di permukaan pons anterior. Nukleus principalis nervi
trigemini terletak di sebelah lateral nukleus motorik nervus trigeminus, di bagian
inferior nukleus ini berlanjut sebagai nukleus traktus spinalis nervus trigemini.
Serabut aferen sensori masuk dari permukaan anterior pons di sebelah lateral serabut
motorik. Pedunkulus serebelaris superior terletak posterolateral dari nukleus motorik
nervus trigeminus, yang berhubungan dengan traktus spinoserebelaris anterior.
Korpus trapezoideus terletak di sisi yang sama dengan bagian kaudal. Lemniskus
20
21
Gambar 15. Potongan melintang pons melewati nukleus trigeminus (Snell, 2013)
21
22
sebelah posterior aqueduktus serebri. Tektum memiliki empat tonjolan kecil yaitu dua
buah kolikulus superior dan dua buah kolikulus inferior. Aquaduktus serebri dilapisi
oleh ependymal dan dikelilingi oleh substansia grisea sentralis (Snell, 2013).
Gambar 16. Potongan axial setentang kolikulus superior di mesensefalon (Blumenfeld, 2010)
22
23
Gambar 17. Potongan melintang mesensefalon setinggi kolikulus inferior (Snell, 2013)
23
24
nukleus pretectalis. Nukleus ini dalah sekelompok neuron yang terletak di dekat
bagian lateral kolikulus superior. Setelah sampai di nukleus pretectalis, serabut ini
melewati nukleus Edinger-Westphal. Serabut yang keluar kemudian ikut didalam
nervus okulomotorius. Nukleus okulomotorius terletak di substansia grisea sentralis
dekat bidang median, disebelah posterior fasikulus longitudinali smedialis (Snell,
2013).
Nukleus ruber adalah masa substansia grisea berbentuk bulat yang terletak
diantara akuaduktus serebri dan substansia nigra. Warnanya kemerahan akibat
vaskularisasinya dan pigmen besi yang terkandung didalam sitoplasmanya. Serabut
aferen mencapai nukleus ruber dari corteks serebri melalui kortikospinal, dari
serebelum melalui peduncularis serebelaris superior dan dari nukleus lentiformis,
nukleus subthalamicus, hypothalami, substansia nigra dan medula spinalis. Eferen
dari nukleus ruber ke medula spinalis melalui traktus rubrospinal, formatio retikularis
melalui rubroretikularis, thalamus dan substansia nigra. Formatio retikularis terletak
pada tegmentum disebelah lateral dan posterior nukleus ruber. Krus serebri identik
dengan tingkat kolikulus inferior (Baehr & Frotscher, 2005).
24
25
b. Vaskularisasi Pons
Pada bagian batas bawah pons, kedua arteri vertebral bersatu membentuk
arteri basilaris. Cabang pertama arteri basilaris adalah arteri serebelaris anterior
inferior. Setelah itu arteri paramedian dan sirkumferential pendek pontine dan
selanjutnya superior serebellar arteri. Terakhir arteri basilaris kemudia membagi
menjadi dua arteri serebral posterior. Perdarahan ke daerah pons dapat dibagi
menjadi tiga grup : yaitu pembuluh darah paramedian, arteri sirkumferensial
pendek dan arteri sirkumferential panjang.
c. Vaskularisasi Mesensefalon
25
26
Kecuali nervus I (n. olfaktorius) dan nervus II (n. optikus), semua nervus
kranialis lainnya mempunyai hubungan yang erat dengan batang otak. Tempat-tempat
keluar masuk serat-serat atau berkas nervi kranialis pada permukaan batang otak
dapat dilukiskan secara sederhana sebagai berikut :
1. Setingkat mesensefalon
a. Nukleus Okulomotorius
26
27
2. Setingkat Pons
a. Nervus Trigeminus
Nervus trigeminus adalah saraf campuran. Saraf ini memiliki komponen yang
lebih besar (porsio mayor) yang terdiri dari serabut sensorik untuk wajah dan
komponen yang lebih kecil (porsio minor) yang terdiri dari serabut motorik
untuk otot-otot pengunyah. Nukleus sensorik nervus trigemini ini terbagi
menjadi nukleus sensorik prinsipalis nervi trigemini (untuk raba dan
diskriminasi) dan nukleus spinalis nervi trigemini (untuk nyeri dan suhu).
27
28
b. Nervus Abducens
Nukleus nervus kranialis keenam terletak di kaudal tegmentum pontis, tepat di
bawah dasar ventrikel keempat. Nervus abducens kemudian berjalan di
sepanjang permukaan ventral pons di lateral arteri basilaris, menembus dura
dan keluar dari permukaan batang otak diantara pons dan tepi kranial olive-
piramis. Nervus ini kemudian berjalan di dalam sinus cavernosus sebelum
mencapai orbita melalu fissure orbitalis superior (Sukardi,2013).
c. Nervus Fasialis
Nervus fasialis memiliki dua komponen. Komponen yang lebih besar murni
komponen motorik dan bertanggung jawab untuk otot ekspresi wajah.
Komponen yang lebih kecil, yaitu nervus intermedius, yang mengandung
serabut aferen visceral dan somatic, serta serabut eferen visceral. Nukleus
nervus fasialis (N.VII) terletak di bagian ventrolateral dari tegmentum
pontine.
Nervus intermedius mengandung beberapa komponen aferen dan
eferen. Serabut aferen gustatorik memiliki badan sel serabut aferen untuk
pengecapan yang terletak di ganglion genikulatum yang mengandung sel-sel
pseudounipolar. Serabut aferen ini berasal dari dua pertiga anterior lidah (taste
buds). Serabut ini awalnya disertai oleh nervus lingualis (cabang nervus
mandibularis, divisi terbawah nervus trigeminus) dan berjalan melalui korda
timpani menuju ganglion genikulatum dan kemudian menuju nukleus traktus
28
29
29
30
b. Nukleus ambiguus
Nukleus ambiguus adalah nukleus motorik bersama nervus glosofaringeus dan
nervus vagus dan pars kranialis nervus aksesorius. Nukleus ini menerima
impuls desendens dari korteks serebri kedua hemisfer melalui traktus
kortikonukleares. Akson yang berasal dari nukleus ambiguus berjalan di
dalam nervus glosofaringeus dan nervus vagus serta pars kranialis nervus
aksesorius ke otot-otot palatum mole, faring dan laring dan ke otot-otot lurik
bagian atas esophagus. Nukleus ambiguus juga menerima input aferen dari
nukleus spinalis nervus trigeminus dan dari nukleus traktus solitarius. Nukleus
ambiguus terletak di sebelah dorsal dari nukleus olivari superior di sekitar
pusat dari tegmentum rostral medula (Baehr & Frotscher, 2005).
30
31
c. Nervus Hipoglossus
Nukleus nervus hipoglossus terletak dekat dengan garis meridian. Nukleus ini
berada di sebelah kranial dari batas caudal medula oblongata sampai hampir
mencapai perbatasan medula oblongata dan pons. Nervus ini keluar mula-
mula sebagai radiculi pada cekungan antara piramis dan olive dan selanjutnya
radiculi tersebut membentuk satu berkas yang keluar dari kavitas kranii
melalui kanalis hipoglossus (Baehr & Frotscher, 2005).
Gambar 20. Nuklei saraf kranialis sisi dorsal (Baehr & Frotscher, 2005)
31
32
Gambar 21. Nuklei saraf kranialis motorik dan parasimpatis sisi lateral
(Baehr & Frotscher, 2005)
32
33
Gambar 22. Nuklei somatosensory saraf kranial sisi lateral (Baehr & Frotscher, 2005)
Gambar 23. Posisi Beberapa Nukleus Nervus Kranialis. A. Proyeksi Permukaan pada
Aspek Batang Otak. B. Penampang Melintang. Nuklei sensorik berwarna biru,
nukleus motorik berwarna merah.
33
34
34
35
4. Trapesoid body
5. Pedunkulus Basis
6. Traktus Piramidalis
35
36
36
BAB III
KESIMPULAN
Batang otak terdiri atas medula oblongata, pons dan mesensefalon. Bagian ini
menghubungkan kedua hemisfer serebri dengan medula spinalis. Batang otak terelak
pada bagian basal os oskipitalis dan berhubungan dengan serebelum dan sebagian
besar ditutupi oleh serebellum. Batang otak mengandung banyak serabut asenden dan
desenden. Beberapa diantaranya ada pada sepanjang batang otak, memiliki asal di
medula spinalis atau hemisfer serebri atau sebaliknya.
Pons terdiri dari dua bagian, basis dan tegmentum. Basis berisi sejumlah
kelompok neuron, nukleus pontis dan banyak berkas serat yang menyebrang yang
membentuk pedunkulus serebelaris media (pontoserebelar) pada setiap sisi.
Pedunkulus ini mengubah pons menjadi jembatan yang menghubungkan hemisphere
serebelar diatas bagian ventral ventrikel keempat.
37
38
DAFTAR PUSTAKA