Anda di halaman 1dari 6

Market (M4)

1) Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya yang penting dalam


penyelenggaraan Sistem Kesehatan Nasional (SKN). Dalam SKN, baik yang
disusun tahun 2009 maupun yang disusun tahun 2010, disebutkan bahwa salah
satu subsistemnya adalah Subsistem pemberdayaan Masyarakat. Subsistem
Pemberdayaan Masyarakat adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya
perorangan, kelompok, dan masyarakat umum dibidang kesehatan secara
terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan
masyarakat yang setingi- tingginya (Departemen kesehatan, 2010).
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1114 / Menkes / SK / VII / 2005
tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di daerah, promosi kesehatan
adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat
menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya
masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung
kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Departemen kesehatan, 2012).
Pengembangan rumah sakit menjadi suatu organisasi yang sehat melalui
pemberian penyuluhan kesehatan kepada pasien, karyawan rumah sakit, dan
masyarakat, telah menghasilkan reorientasi rumah sakit menjadi rumah sakit
promotor kesehatan (health promoting hospital). Promosi Kesehatan Rumah
Sakit (PKRS) berusaha mengembangkan pengertian pasien dan keluarganya
tentang penyakit yang diderita pasien, mencakup hal-hal yang perlu diketahui
dan dikerjakan oleh pasien dan keluarganya untuk membantu penyembuhan dan
mencegah terserang kembali oleh penyakit yang sama. Jadi Promosi Kesehatan
Rumah Sakit (PKRS) berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien dan
keluarganya untuk berperan serta secara positif dalam usaha penyembuhan dan
pencegahan penyakit.Karena itu penyuluhan kesehatan haruslah merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari program pelayanan kesehatan di rumah sakit
dan bukan merupakan bagian tambahan yang terlepas (fizran, 2013).
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) adalah upaya rumah sakit untuk
meningkatkan kemampuan pasien, klien, dan kelompok-kelompok masyarakat,
agar pasien dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah
masalah-masalah kesehatan, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan
bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta didukung kebijakan public.
Hasil Analisa :
Rumah sakit RSUD Kota Bandung memiliki program internal dilakukan di
RS dalam bentuk penyuluhan kesehatan dan promosi RS. Media yang yang
digunakan adalah leaflet, booklet, dan poster, serta di luar rumah sakit
( Eksternal ) menggunakan media radio, tv dan sosial media, selain hasil
observasi di ruang Anggrek-B belum tersedia beberapa poster di area nurse
stasion dan beberapa sudut ruangan contohnya seperti, poster HIV, penyakit
akibat rokok, etika batuk, Hand Hygiene. Dan jumlah leaflet yang tersedia di
ruang Anggrek-B kurang, sedangkan salah satu fungsi leaflet adalah untuk
memberikan informasi atau keterangan singkat untuk disampaikan kepada
pasien maupun keluarga pasien sebagai edukasi.
Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat- kalimat
yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana.
Leaflet merupakan media penyampaian informasi atau pesan melalui lembaran
yang dilipat dengan ukuran relatif kecil untuk penyampaian informasi secara
lebih mudah dan sederhana (Pujiriyanto, 2005).

No Analisis SWOT Bobot Rating Bobot x Rating Ket


1 MARKET
a. Strenght (Kekuatan)
0,4 3 1,2 S- W
- Adanya tim Promkes dan media 1,2

yang digunakan unuk


0,5 4 2,0
penyuluhan di RS
- Tersedianya leafleat di ruang
Anggrek B sebagai media 3,2
edukasi pasien
0,3 4 1,2

Total 0,3 3 0,9

2,1
b. Weaknes (Kelemahan)
- Tidak ada jadwal promkes
internal di Ruang Anggrek B
0,6 4 2,4 O-T
- Tidak ada tim khusus promkes di
2,3
Ruang Anggrek B
0,3 3 0,9

Total 0,5 4 2

c. Opportunities (Peluang)
5,3
- Melalui PKMRS dapat
meningkatkan kunjungan pasien
dan income RS
0,4 3 1,2
- Tingginya kunjungan pasien
yang menggunakan layanan
0,6 3 1,8
BPJS di RSUD Kota Bandung
- Pasien dan keluarga memberikan
3
rekomendasi RSUD Kota
Bandung

Total

d. Threatened (Ancaman)
- Tingkat pendidikan, sosial
ekonomi dan budaya yang
beragam
- Meningkatnya sikap kritis
masyarakat terkait pelayanan
keperawatan
Total

Matriks Space dari Hasil Analisa SWOT Market

Opportunity

Kuadran III Kuadran I


3,5
(Stabilitas) 3 (Agresif)
2,5
2
1,5
1
0,5 Strength
X (-)
-4 -3,5 -3 -2,5 -2 -1,5 -1 -0,5 0,5 1 1,5 2,5 3
-0,5 2 3,5 4 X (+)
Weakness -1
-1,5 Market (1,5), (2.3)
-2
-2,5
-3
-3,5
Kuadran IV -4
Y (-) Kuadran II
(Defensif)
Threat (Disertifikasi)

Skoring Analisa SWOT


No Masalah Jumlah
IFAS EFAS
1 Market 1,5 2,3 -0,8
No Masalah Kegiatan Sasaran Target Waktu PJ
1 Tidak adanya tim  Membentuk tim  Karu dan Terbentuknya Kelompok
penyuluhan khusus di Penkes untuk di Perawat struktur tim 5
Ruang perawatan Anggrek ruang Anggrek B ruang penyuluhan Mahasiswa
B  Menyusun tugas Anggrek beserta Ners Stikes
dan tanggung B tupoksinya DHB
jawab strukur tim
2 Menyusun jadwal  Karu Tersusunnya Kelompok
Penyuluhuan internal di  Penyusunan jadwal 5
ruang Anggrek B jadwal penyuluhan mahasiswa
penyuluhan di ruang STIKes
berkala di ruang anggrek B DHB
Anggrek B

Anda mungkin juga menyukai