Anda di halaman 1dari 6

MONEY

1) Kajian Teori
Money atau uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat di
abaikan. Uang merupakan alat ukur dan alat pengukur nilai. Besar kecilnya
hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan.
Oleh karena itu uang adalah alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan
Karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional

2) Kajian Data

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kasubag Keuangan RSUD Kota


Bandung dan Bagian Program serta Pemasaran pada tanggal 21Desember
2019 diperoleh data :
1) Sumber pembiayaan/Pendapatan Rumah Sakit
Sumber Pembiayaan dan pendapatanRSUD Kota Bandungberasaldari
APBN yaitu DAK (Dana Alokasi Khusus) yang di salurkan melalui
Kemenkeu/Kemenkes, namun ini tidak rutin. Kemudian dari APBD
(Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) baik itu Provinsi maupun Kota
serta BLUD yang di dapatkan dari pembayaran pasien umum dan
BPJS. Rancangan Anggaran Belanja Rumah Sakit meliputi ;
a) Operasional (kegiatan pelayanan)
b) Manajemen (pembayaran pegawai, listrik, air, telepon dll)
c) Pengembangan (sarana prasarana dan sumber daya manusia)
Untuk pendanaan bahan habis (bahan untuk kebutuhan sehari-hari
memakai dana yang diambilkan dari pemasukan rumah sakit,
melalui bagian pengadaan barang rumah sakit). Kepala ruangan
terlibat dalam penyusunan anggaran untuk pengajuan kebutuhan
ruangan.
2) Sumber gaji pegawai
Karyawan RSUD Kota Bandung terdiri dari karyawan BLUD dan Non
BLUD (PNS).
Sumber dana gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) di RSUD Kota Bandung
berasal dari pemerintah (APBN), sedangkan sumber dana gaji pegawai
Non-PNS berasal dari rumah sakit itu sendiri yang bersumber dari
anggaran BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) dengan nominal
disesuaikan dengan kemampuan membayar Rumah Sakit. Tenaga PNS
mendapatkan TKD (Tunjangan Kinerja Daerah) dengan perhitungan
insentifnya diatur oleh SK Walikota yang perhitungannya berdasarkan
latar belakang pendidikan, pangkat dan jabatan. Selain itu, tenaga PNS
dan Non PNS mendapatkan jasa pelayanan/remunerasi yang bersumber
dari anggaran BLUD Rumah Sakit dengan perhitungan berdasarkan latar
belakang Pendidikan, PK, masa kerja dan beban kerja, namunjasa
pelayanan tersebut waktu penerimaannya tidak rutin pada tiap bulannya.
Ada jaminan kesehatan karyawan bagi tenaga PNSyaitu Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan)
dan Tabungan dan Asuransi Pensiun (TASPEN) yang berasal dari
potongan gaji masing – masing pegawai PNS. Sedangkan untuk non
PNS jaminan kesehatan BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan yang
berasal dari rumah sakit.
3) Jenis Pasien
Sumber pendapatan Rumah sakit terdiridari 2 jenisyaitu :
a) Pasien Umum
Pembayaran yang dilakukan sepenuhnya oleh pasien
b) Pasien Peserta JKN
Pembayaran dilakukan sepenuhnya oleh BPJS, kecuali pada kondisi
tertentu. Misalkan pasien BPJS yang naik kelas harus membayar
cosering. Berdasarkan pengkajian di Ruang Anggrek-B sendiri
jumlah pasien BPJS sebanyak 85,7% dan pasien Non BPJS
sebanyak 14,3%.
4) Tata Cara Pembayaran dan Penagihan
Pembayaran biaya pelayanan untuk pasien umum diselesaikan pada
saat pasien pulang di loket pembayaran rumah sakit. Sedangkan untuk
pasien BPJS pasien datang kemudian dilakukan pemeriksaan setelah itu
muncul diagnosa dan di coding setelah itu direkap Formulir Pengajuan
Klaim (FPK) pembayaran dilakukan dengan melengkapi persyaratan
BPJS seperti SEP dan SJP, resume medis, melampirkan hasil lab dan
rontgen jika ada beserta bon,rincian obat dan BHP, dan pengantar
perawatan.
Keterlambatan klaim BPJS akan berpengaruh terhadap operasional
Rumah Sakit, karena rumah sakit harus mencari sumber dana dari yang
lain.
5) Keuangan Ruangan
Ruangan Anggrek-B tidak ikut mengatur dalam hal keuangan rumah
sakit, untuk kebutuhan ruangan kepala ruangan mengajukan RKBU
pertahun yang ditetapkan pada bulan Desember. Ruangan mempunyai
sumber keuangan yang berasal dari kas sebesar Rp.20.000/orang yang di
kumpulkan tiap bulan dari pegawai, yang digunakan untuk kebutuhan
ruangan.
Analisa SWOT
No Analisis SWOT Bobot Rating Bobot x Rating Ket
1 MONEY (Pembiayaan)
a. Strenght (Kekuatan)
0,4 4 1,6 S-W
- Sumber Pembiayaan dan 2,8

pendapatan RSUD Kota


0,3 3 0,9
Bandung berasal dari APBN
- Sumber dana gaji Pegawai
Negeri Sipil (PNS) di RSUD 0,3 3 0,9
Kota Bandung berasal dari
pemerintah (APBN), Memiliki
0,4 4 1,6
- RSUD kota Bandung
merupakan RS rujukan di kota 0,3 2 0,6
bandung yang memerlukan
pelayanan RS tipe B 0,3 4 1,2
0,3 3 0,9
- Kepala ruangan menyusun
RKBU tahunan
- Ruang anggrek B memiliki
7,4
uang kas sebesar
Rp.20.000/orang tiap bulannya
0,3 3 0,9
- Remon didapatkan setiap bulan
- Jasa tindakan akan
diakumulasikan untuk 0,6 4 1,6
dibagikan kepada anggota
Ruang Anggrek B
0,3 3 0,9
Total

b. Weaknes (Kelemahan)
- Ruangan Anggrek-B tidak ikut
mengatur dalam hal keuangan
0,3 4 1,2 O-T
rumah sakit, untuk kebutuhan 4.6 1,3

ruangan
- Sumber Pembiayaan dan 1 3 3
pendapatanRSUD Kota Bandung
berasal dari APBN tidak secara
0,6 3 1,8
rutin
0,3 3 0,9
- Anggaran untuk pegawai Non- 0,3 4 1,2
PNS bersumber dari anggaran
BLUD (Badan Layanan Umum 6,9
Daerah) dengan nominal
disesuaikan dengan kemampuan 0,4 3 1,6
membayar Rumah Sakit
- Remon didapatkan tidak rutin 1 4 4
tiap bulan
Total 5,6

c. Opportunities (Peluang)
- Era JKN dan rujukan berjenjang
sehingga RSUD menjadi RS
pilihan untuk rujukan,
- Pengguna BPJS tinggi
- RSUD menerima pasien partik
- Pasien naik kelas akan dikenakan
biaya tambahan dan menyimpan
deposit ke bagian kasir
Total

d. Threatened (Ancaman)
- Tidak ada dana tambahan, dana
sosial/hibah dari dalam atau luar
ruangan untuk operasional
- Persaingan Rumah sakit dalam
memberikan pelayanan
keperawatan.
Total
Kuadran III Kuadran I
3,5
(Stabilitas) 3 (Agresif)
2,5
2
1,5
1
X (-) 0,5 Strength

-4 -3,5 -3 -2,5 -2 -1,5 -1 -0,5 0,5 1 1,5 2,5 3


-0,5 2 3,5 4 X (+)
Weakness -1
-1,5 Money (2,8), (1.3)
-2
-2,5
-3
-3,5
Kuadran IV -4
Y (-) Kuadran II
(Defensif)
Threat (Disertifikasi)

Skoring Analisa SWOT


No Masalah Jumlah
IFAS EFAS
1 Money 2,8 1,3 1,5

Anda mungkin juga menyukai