0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang diare, penyebabnya, dan tatalaksananya. Diare adalah kondisi buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi cair yang disebabkan oleh kehilangan air, kurang gizi, dan tidak mencuci tangan. Pencegahan diare meliputi meningkatkan kebersihan, pemberian ASI, dan makanan yang baik. Tatalaksananya adalah mencegah dehidrasi dengan cairan dan oralit,
Dokumen tersebut membahas tentang diare, penyebabnya, dan tatalaksananya. Diare adalah kondisi buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi cair yang disebabkan oleh kehilangan air, kurang gizi, dan tidak mencuci tangan. Pencegahan diare meliputi meningkatkan kebersihan, pemberian ASI, dan makanan yang baik. Tatalaksananya adalah mencegah dehidrasi dengan cairan dan oralit,
Dokumen tersebut membahas tentang diare, penyebabnya, dan tatalaksananya. Diare adalah kondisi buang air besar lebih dari 3 kali sehari dengan konsistensi cair yang disebabkan oleh kehilangan air, kurang gizi, dan tidak mencuci tangan. Pencegahan diare meliputi meningkatkan kebersihan, pemberian ASI, dan makanan yang baik. Tatalaksananya adalah mencegah dehidrasi dengan cairan dan oralit,
1. Kehilangan air (Dehidrasi) terjadi karena 1. Mencegah terjadinya dehidrasi
Pengertian Diare kehilangan air (output) lebih banyak dari Mencegah terjadinya dehidrasi dapat pemasukan (input) dilakukan mulai dari rumah dengan Diare adalah suatu kondisi, buang air besar yang 2. Kurang gizi memberikan minuman lebih banyak cairan tidak normal yaitu lebih dari 3 kali sehari dengan 3. Tidak cuci tangan rumah tangga yang dianjurkan. konsistensi tinja yang encer dapat disertai atau tanpa sesudah buang air besar 2. Mengobati Dehidrasi disertai darah atau lendir sebagai akibat dari dan sesudah Penderita harus segara dibawa ke petugas terjadinya proses inflamansi pada lambung atau membuang tinja anak kesehatan atau sarana kesehatan untuk usus atau sebelum makan mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat dan menyuapi anak 3. Memberi makanan 4. Tidak memberikan ASI secara penuh 4-6 bulan Berikan makanan selama serangan diare, pertama kehidupan untuk memberikan gizi pada penderita terutama anak agar PENCEGAHAN tetap kuat dan tumbuh 1. Meningkatkan pencegahan diare serta mencegah 2. Meningkatkan pemberian ASI berkurangnya berat 3. Memperbaiki pemberian makanan pendamping badan. Anak yang ASI masih minum ASI 4. Menggunakan air bersih yang cukup harus lebih sering diberi ASI bayi yang telah 5. Mencuci tangan dengan sabun mendapatkan makanan padat harus diberikan 6. Menggunakan jamban yang benar makanan yang mudah dicerna sedikit-sedikit 7. Membuang tinja bayi dan anak-anak yang tepat tetapi sering Pemberian Oralit
6. Cara Pembuatan larutan gula garam
1. Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) dan a. Sediakan air matang 200 cc (1 gelas) campurkan 1 bungkus oralit untuk ukuran air tambahkan gula pasir 1 sendok makan dan 200 cc kemudian aduk sampai larut garam sepucuk sendok teh kemudian aduk 2. berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak sampai larut dibawah umur 2 tahun 3. Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak lebih tua 4. Bila anak muntah, tunggulah 10 menit, kemudian berikan cairan lebih lama (misalnya sesendok 2-3 menit) 5. Berikan oralit tiap habis BAB dengan jumlah sebagai berikut : Tabel Pemberian oralit setiap BAB Umur Umur Jumlah oralit yang diberikan tiap Oleh : BAB Liza herawaty < 1 tahun 50-100 ml 1-4 tahun 100-200 ml > 5 tahun 200-300 ml Dewasa 300-400 ml