Anda di halaman 1dari 9

DIARE

Disusun Oleh :

Program studi S1 keperawatan


Stikes karya husada semarang
2014
APA ITU
DIARE…

???
Diare adalah suatu kondisi buang air
besar yang tidak normal yaitu lebih
dari 3 kali sehari. dengan konsistensi
tinja yang encer.
Penyebab Diare
1.Kehilangan air (dehidrasi) terjadi karena
kehilangan air (output) lebih banyak dari
pemasukan (input)
2.Kurang gizi
3.Tidak cuci tangan sesudah buang air besar
dan sesudah membuang tinja anak atau
sebelum makan dan menyuapi anak
4.Tidak memberikan ASI secara penuh 4-6
bulan pertama kehidupan
5.Masuknya kuman penyakit dalam perut
6.Makan makanan basi, beracun atau salah
makan
7.Tidak tahan terhadap makanan tertentu
misalnya susu
8.Faktor lain seperti
penyediaan air bersih,
kurangnya fasilitas
sanitasi dan
kebersihan
perorangan.
Pencegahan Diare
1. Meningkatkan pencegahan diare
2. Meningkatkan pemberian ASI
3. Memperbaiki pemberian makanan pendamping ASI
4. Menggunakan air bersih yang cukup
5. Mencuci tangan dengan sabun
6. Menggunakan jamban yang benar
7. Membuang tinja bayi dan anak-anak yang tepat
8. Menggunting kuku apabila kuku panjang dan kotor

9. Menyikat gigi sehabis makan dan sebelum tidur


10. Tutup makanan dengan tudung saja.
Penanganan
1. Mencegah terjadinya dehidrasi
Mencegah terjadinya dehidrasi dapat
dilakukan mulai dari rumah dengan
memberikan minuman lebih banyak
cairan air putih atau ASI

2. Mengobati Dehidrasi
Penderita harus segara dibawa ke petugas
kesehatan atau sarana kesehatan untuk
mendapatkan pengobatan yang cepat dan
tepat
3. Memberi makanan
Berikan makanan selama serangan diare,
untuk memberikan gizi pada penderita
terutama anak agar tetap kuat dan
tumbuh serta mencegah berkurangnya
berat badan. Anak yang masih minum
ASI harus lebih sering diberi ASI bayi
yang telah mendapatkan makanan padat
harus diberikan makanan yang mudah
dicerna sedikit-sedikit tetapi sering
Cara Pemberian Obat
1. Sediakan air matang 1 gelas (200 cc) dan
campurkan 1 bungkus oralit untuk ukuran air
200 cc kemudian aduk sampai larut
2. Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak
dibawah umur 2 tahun
3. Berikan beberapa teguk dari gelas untuk anak
lebih tua
4. Bila anak muntah, tunggulah 10 menit,
kemudian berikan cairan lebih lama (misalnya
sesendok 2-3 menit)
5. Berikan oralit tiap habis BAB dengan jumlah
sebagai berikut :
Tabel Pemberian oralit setiap BAB umur

Umur Jumlah oralit yang


diberikan tiap BAB
< 1 50-100 ml
tahun
1-4 100-200 ml
tahun
> 5 200-300 ml
tahun
Dewasa 300.400
300.401

Cara Pembuatan larutan gula garam


Sediakan air matang 200 cc (1 gelas) tambahkan
gula pasir 1 sendok makan dan garam sepucuk
sendok teh kemudian aduk sampai larut

Anda mungkin juga menyukai