Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH KDK I

ALAT INSTRUMEN DALAM KEBIDANAN

DISUSUN OLEH :

AINUL LATIFA FAUSIA (1930701026)

PROGRAM STUDI KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2019

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala
kerena dengan rahmat, karunia serta taufik hidayahnya saya dapat
menyelesaikan tugas tentang Alat Instrumen Kebidanan ini.
Adapun makalah instrumen dalam praktik kebidanan ini telah
saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makala ini.
Untuk itu saya juga menyampaikan banyak terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah
ini.
Saya sangat berharap tugas ini dapat menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas saya ini terdapat kekurangan yang jauh dari kata sempurna.
Akhir kata saya berharap semoga tugas ini dapat memberikan
manfaat.

Tarakan, 29 September 2019

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar.....................................................................................................2
Daftar isi...............................................................................................................3

BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................4
A. Latarbelakang.............................................................................................4
B. Rumusan masalah.......................................................................................4
C. Tujuan.........................................................................................................4
D. Manfaat.......................................................................................................5

BAB II
PEMBAHASAN...................................................................................................6
1. Pemberian oksigen......................................................................................6
2. Pemberian nutrisi melalui NGT pada orang dewasa dan bayi....................8
3. Pengumpulan urine untuk bahan
pemeriksaan..........................................13
4. Menolong BAK menggunakan
urinal.......................................................13
5. Melakukan katerisasi................................................................................14
6. Menyiapkan feses untuk bahan
pemeriksaan............................................16
7. Menolong BAB menggunakan
pispot.......................................................16
8. Memandikan pasien ditempat
tidur...........................................................17
9. Menyiapkan tempat tidur pasien (forbeden).............................................18
10.Gigi dan mulut..........................................................................................19
11.Vulva hygiene...........................................................................................21

3
12. Mencuci tangan
biasa...............................................................................22
13. Mencuci tangan
steril...............................................................................22
14. DTT merebus, kimiawi,
mengukus..........................................................23
15. Pemeriksaan fisik head toe toe pada orang
dewasa..................................24
16. Pemeriksaan fisik head toe toe pada bayi baru
lahir................................27
17. Menimbang BB pada orang
dewasa.........................................................28
18. Mengukur tinggi badan orang
dewasa......................................................28

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...............................................................................................29
B. Saran.........................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................30

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Secara umum, instrument kebidanan adalah hal yang sangat


berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan terhadap kesehatan.
Dalam instrumen kebidanan, banyak hal yang harus diperhatikan dalam
praktik kebidanan. Instrumen kebidanan adalah alat-alat kebidanan yang
digunakan dalam praktek dan cara mempergunakan alat-alat tersebut.
Sehingga dapat memahami materi dan melakukan sesuai prosedur
kesehatan agar nantinya tidak terjadi kesalahan setiap melakukan atau
menggunakan instrumen kebidanan. Proses ini dapat dimulai dengan cara
mengenal satu persatu nama dan gambar dari instrumen tersebut.
Instrumen merupakan suatu gambaran alat yang akan kita gunakan
dalam melakukan praktikum suatu tindakan terhadap pasien. Instrumen
merupakan suatu komponen yang penting terhadap kesehatan tanpa
adanya instrumen maka akan sulit melakukan tindakan terhadap pasien.
Salah satu instrumen kebidanan adalah tabung oksigen. tabung
oksigen merupakan salah satu alat penting yang sangat dibutuhkan bagi

5
pasien penderita penyakit Asma, dan masih banyak lagi yang akan saya
bahas pada kesempatan ini. semoga dapat bermanfaat bagi saya sendiri
dan bagi para pembacanya.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana gambaran alat instrumen tersebut?
2. Apa saja instrument dalam melakukan praktikum ?
3, Apa saja bahan/alat yang diperlukan pada saat praktikum ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Alat Instrumen Kebidanan
2. Untuk memahami Alat-alat Instrumen kebidanan dengan benar
3. Serta untuk memahami tahap-tahap dan fungsi dari alat tersebut agar
tidak terjadi kesalahan saat menggunakannya.

D. Manfaat
Semoga menjadi sangat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi saya
sebagai calon bidan agar dapat mengapplikasikan alat tersebut dengan
benar.

6
BAB II
PEMBAHASAN

BAHAN BELAJAR/ALAT YANG DIPERLUKAN


1. PEMBERIAN OKSIGEN

NO ALAT GAMBAR FUNGSI CARA PENGGUNAAN SIFAT ALAT

1
TABUNG  Penyimpan  Mempersiapkan alat Tidak Steril
OKSIGEN an dalam (tabung oksigen, nasa
oksigen kannul (selang / masker),
bentuk humidifier dengan cairan
tabung steril)
 Mencegah  Atur posisi pasien dengan
hipoksia semi fowler jika
 Mengurang memungkinkan bahwa
i beban oksigen tersebut tidak
kerja alat berbahaya apabila
nafas dan mengikuti petunjuk
jantung keamanan dan akan
 Membantu mengurangi ketidak
kelancaran nyamanan akibat
metabolis dispune.

7
me  Atur peralatan oksigen
dan humidifier.
 Letakkan kanul pada
wajah klien, lubang kanul
masuk ke hidung dan
elastic band melingkar ke
kepala.
 Monitor peralatan secara
teratur dengan benar
 Cek liter flow meter dan
tinggi air pada humidifier
dalam 30 menit
 Harus pertahankan tinggi
air di humidifier
 Pastikan petunjuk
keamanan diikuti dengan
benar.

2 FLOWME  sambungkan regulator


TER Mengukur jumlah dengan tabung oksigen
aliran dalam nafas dan kencangkan Tidak Steril
 pastikan knob flowmeter
tertutup
3 HUMIDIFI Mengatur suhu Isi air dalam tabung humidifier
ER pada oksigen dan sampai batas yang sudah
melembabkan suhu ditentukan, pasang canula pada Tidak Steril
humidifier

4 NASAL  Nasal keteterl terdapat


KATETER dua kanula yang
panjangnya masing- Steril
masing 1,5 cm (1/2 inci)
menonjol pada bagian
menghantarkan tengah selang dan dapat
oksigen. dimasu kkan ke dalam
lubang hidung untuk
memberikan oksigen dan
yang memungkinkan
klien bernapas melalui
mulut dan hidungnya.
5 KANULA  Nasal kanul terdapat dua
NASAL menghantarkan kanula yang panjangnya Steril
oksigen masing-masing 1,5 cm
(1/2 inci) menonjol pada
bagian tengah selang dan
dapat dimasukkan ke
dalam lubang hidung
untuk memberikan
oksigen dan yang
memungkinkan klien

8
bernapas melalui mulut
dan hidungnya.
6 MASKER Untuk pernapasan Pasangkan kepada pasien dengan Steril
pada pasien cara menutup dibagian
pernapasan pasien

7 VASELIN/ Tambahan pelicin Ambil gel tersebut lalu letakkan Bahan habis
PELUMAS pipa/selang pada ujung selang/pipa pakai

2. PEMBERIAN NUTRISI MELALUI NGT PADA ORANG DEWASA DAN BAYI

No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat

1 Selang NGT Memasukkan nutrisi 1.Siapkan peralatan di Steril


cair dengan selang butuhkan seperti yang
plastik yang dipasang telah disebutkan
melalui hidung sampai diatas termasuk
lambung plester 3 untuk tanda,
fiksasi di hidung dan
leher dan juga ukuran
selang NGT

2.Setelah peralatan
siap minta izin pada
pasien untuk
memasang NGT dan
jelaskan pada pasien
atau keluarganya
tujuan pemasangan
NGT tapi sebelumnya
jangan lupa cuci
tangan

3.Setelah minta izin


bawa peralatan di
sebelah kanan pasien.
Secara etika perawat
saat memasang NGT
berada di sebelah
kanan pasien

4.Cek kondisi lubang


hidung pasien ,
perhatikan adanya
sumbatan

5.Untuk menentukan

9
insersi NGT,
instruksikan klien
untuk rileks dan
bernapas secara
normal dengan
menutup salah satu
hidung. Kemudia
ulangi pada lubang
hidung lainnya (bagi
pasien sadar)

6.Pakai handscun
kemudian posisikan
pasien dengan kepala
hiper ekstensi

7.Pasang handuk
didada pasien untuk
menjaga kebersihan
kalau pasien muntah

8.Letakkan bengkok di
dekat pasien

9.Setelah selesai
tandai selang dengan
plaster untuk batas
selang yang akan
dimasukkan

10.Olesi jelly pada


NGT sepanjang 10-20
cm

11.Instruksikan pada
pasien bahwa selang
akan dimasukan dan
instruksikan pada
pasien untuk
mengatur posisi
ekstensi

12.Masukkan selang
dengan pelan-pelan,
jika sudah sampai
epiglottis suruh pasien
untuk menelan dan
posisikan kepala
pasien fleksi, setelah
sampai batas plester
cek apakah selang

10
sudah benar-benar
masuk dengan pen
light jika ternyata
masih di mulut tarik
kembali selang dan
pasang lagi

13.Jika sudah masuk


cek lagi apakah selang
benar-benar masuk
lambung atau trakea
dengan memasukkan
angin sekitar 5-10 cc
dengan spuit.
Kemudian dengarkan
dengan stetoskop, bila
ada suara angin
berarti sudah benar
masuk lambung.
Kemuadian aspirasi
kembali udara yang di
masukkan tadi

14.Jika sudah sampai


lambung akan ada
cairan lambung yang
teraspirasi

15.Kemudian fiksasi
dengan plester pada
hidung, setelah fiksasi
lagi di leher. Jangan
lupa mengklem ujung
selang supaya udara
tidak masuk

16.Evaluasi pasien
setelah terpasang NGT

17.Setelah selesai
rapikan peralatan dan
permisi pada pasien
atau keluarga.

18.Cuci tangan

19.Dokumentasikan
hasil tindakan pada
catatan perawatan

20.Selang NGT

11
maksimal dipasang 3 x
24 jam jika sudah
mencapai waktu harus
dilepas dan di pasang
NGT yang baru.
2 Corong kaca dalam melakukan Corong digunakan Steril
penyaringan, yaitu untuk memasukan
sebagai tempat atau memindah
meletakkan kertas larutan air satu
saring tempat ke tempat lain
dan digunakan pula
untuk proses
penyaringan setelah
diberi kertas saring
pada bagian atas.
3 Spuit 20 cc Mengambil cairan, Spuit dimasukkan ke Steril
untuk menyuntik ujung selang NGT
dengan memasang
jarum sendiri,
menyuntikan makanan
atau susu melalui selang
sondek

4 Pengalas/handuk Mengalas pada saat Pengalas dibuka lebar Habis pakai


kecil pasien dibersihkan agar bisa digunakan
pada pasien

5 Bengkok Tempat alat atau Letakkan alat-alat


kotoran-kotoran pada yang telah terpakai Steril
waktu bekerja atau didalam bengkok
operasi
6 Plester dan Plester untuk fiksasi Gunting plester sesuai Bahan
gunting akhir penutupan luka ukuran yang akan habis pakai
bekas plebotomi, dibutuhkan dan tidak
sehingga membantu steril
proses penyembuhan
lika dan mencegah
adanya infeksi
7 Makanan dalam Memenuhi nutrisi bagi Masukkan makanan Habis pakai
bentuk cair ibu dan bayi tersebut melalui NGT

8 Air matang Awalan memasukkan Masukkan air melalui Habis pakai


asupan makanan dalam NGT
bentuk cair

12
9 Obat Asupan obat pasien Masukkan obat Habis pakai
melalui NGT

10 Stetoskop sebagai perangkatkat Letakkan stetoskop Tidak steril


medis akustik untuk diatas kulit pada area
auskultasi atau intercostal (otot antar
sederhananya sebagai tulang rusuk),
alat mendengar suara intruksikan pada
yang ada di dalam pasien untuk bernafas
(internal) suatu perlahan dengan
binatang atau tubuh mulut sedikit tertutup,
manusia. dengarkan inspirasi
dan ekspirasi, catat
hasil auskultasi
11 Klem arteri untuk menjepit Klem harus harus Steril
pembuluh darah arteri. ditekan kedalam
handlenya kemudian
pisahkan handlenya
sambil membuka
keduanya ( gunakan
ibu jari agar lebih
efektif)
12 Kain kassa/tissue Menutupi luka 1. Ketahui kapan kassa Habis pakai
diperlukan
2. pilih kassa dengan
ukuran yang tepat.
3. buka kemasan
kassa. 4. Posisikan
kassa, yang ditengah
plester pada luka.
5. tempelkan kassa.
13 Vaselin Tambahan pelicin Buka penutup gel dan Habis pakai
pipa/selang gunakan gel pada
ujung selang/pipa

14 Sarung tangan Untuk melindungi Masukkan sarung Steril


tangan dari infeksi/virus tangan ke tangan

3. PENGUMPULAN URINE UNTK BAHAN PEMERIKSAAN

No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat

13
1 Botol penampung Alat Masukkan Habis pakai
beserta tutup menampung/ urine kedalam
sampel urine botol

2 Etiket khusus Memuat data- Tulis nama Habis pakai


data pasien pada
informasi agar etiket
mencegah tersebut
terjadinya
kesalahan
pemeriksaan
3 Sarung tangan Untuk Masukkan Steril
melindungi sarung tangan
tangan dari ke tangan
infeksi/virus

4. MENOLONG BAK MENGGUNAKAN URINAL

No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat Alat

1 Urineal untuk Tempatkan Nonsteril


menampung urinal diantar
urine pada kedua kaki,
pasien miringkan
panggul
sedikitkedepa
n sambl
mengarahkan
aliran urineke
urinal,
kosongkan dan
bersihkan
urinal setelah
digunakan
2 Perlak Memberikan Pengalas Habis pakai
kenyamanan dibuka lebar
pada bayi agar bisa
digunakan
pasien
3 Tissue Membersihkan Ambil tissue Habis pakai
kotoran sesuai dengan
kebutuhan

4 Sarung Tangan Untuk Masukkan Steril


melindungi sarung tangan
tangan dari ke tangan
infeksi/virus

5. MELAKUKAN KATERISASI

14
No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat
1 Sarung tangan untuk Masukkan Steril
melindungi sarung tangan
tangan dari ke tangan
pengaruh
lingkungan
sekeliling
2 Foley Cateter Membantu 1. petugas Habis pakai
mengeluarkan akan mmbuka
urine dan
membersihkan
kateter dan
alat kelamin
pasien terlebih
dahulu
2. selang akan
dilubrikasi
dengan
pelumas
tertentu
3. selang
dimasukan ke
dalam lubang
kecing
3 Urine bag Untuk Sambungkan Nonsteril
menampung urine ke folley
urine kateter

4 Ky jelly Tambahan Buka penutup Habis pakai


pelicin gel dan
pipa/selang gunakan gel
pada ujung
selang/pipa
5 Larutan DTT Pembersihan Digunakan Steril
bagian tubuh dengan kain
alat kapas dan
kassa
6 Water for Pencampur Ambil steril Habis pakai
Injection/air steril obat suntik sesuai dengan
sebgai kebutuhan
campuran dan
larutan
7 Com berisi Kapas Wadah/tempat Letakkan Nonsteril
sublimat kapas sublimat kapas sublimat
ke dalam com
8 Perlak Memberikan Pengalas Habis pakai
kenyamanan dibuka lebar
saat pasien agar bisa
berbaring digunakan

15
pasien
9 Nierbeken Tempat alat Letakkan alat- Nonsteril
yang sudah alat yang telah
terpakai saat terpakai
menolong kedalam
persalinan bengkok
10 Disposible 10 cc Memasukkan Pegang jarum Steril
cairan obat suntik dengan
tegak lurus
dan tarik
plunger ke
bawah sampai
ujung plunger
mencapai
ukuran yang
sama
11 Plester dan gunting Fiksasi akhir Gunting Habis pakai
penutupan plester sesuai
luka bekas ukuran yang
plebotomi dibutuhkan

12 Duk steril Mempersempit Diletakkan Steril


daerah yang pada
dibutuhkan daerah/organ
tubuh yang
akan dioperasi
13 Lampu sorot Penerangan Sambungkan Nonsteril
saat partus alat dengan
sunber listrik,
arahkan
lampu sesuai
dengan
tujuan, atur
jarak dengan
objek,
hidupkan alat
dengan knob
aona kearah
kanan, atur
intensitas
sesuai
kebutuhan

6. MENYIAPKAN FESES UNTUK BAHAN PEMERIKSAAN

No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat

1 Tempat Menampung Tempat Buka tutup Habis pakai


Atau botol penampung sampel feses penampung

16
dan
masukkan
sampel feses
didalamnya
2 Etiket Khusus Mencegah Tulis nama Habis pakai
kesalahan pasien di
pemeriksaan etiket
dengan tersebut
melebeli
sample pasien
3 Dua batang lidi kapas Untuk Ambil batang Habis pakai
mengambil lidi kapas
feses tersebut
ketika akan
mengambil
sample feses

7. MENOLONG BAB MENGGUNAKAN PISPOT

No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat


1 Alas/perlak Kain untukPengalas Habis pakai
mengalas dibuka lebar
pada saat
agar bisa
pasien digunakan
dibersihkan pasien
2 Pispot Sebagai Tempatkan Nonsteril
tempat untuk pispot
buang air kecil
dibawah
bokong
3 Air bersih Untuk Celupkan Habis pakai
mencuci tangan ke
tangan dalam com
lalu tangan
dibersihkan
4 Tissue Untuk Ambil tissue Habis pakai
mengelap/ sesuai
membersihkan kebutuhan
kotoran yang
masih tersisa
5 Sampiran bila pasien Sebagai kain Sampiran Nonsteril
dibangsal umum penutup diletakkan
menggelilingi
pasien
6 Sarung tangan untuk Masukkan Steril
melindungi sarung tangan
tangan dari ke tangan
pengaruh
lingkungan
sekeliling

17
8. MEMANDIKAN PASIEN DITEMPAT TIDUR

No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat


1 Baskom mandi dua Tempat air Masukkan air Nonsteril
kedalam
baskom

2 Pakaian pengganti Sebagai pakaian Gunakan Steril


alat pengganti pakaian
yang digunakan pengganti
pasien pada saat
operasi
3 Kain penutup/selimut Melindungi Gunakan NonSteril
pasien selimut untuk
menutupi
tubuh pasien
saat mandi
4 Handuk Membersihkan Ditepuk- NonSteril
atau tepukkan
mengeringkan pada bagian
badan pasien pasien yang
basah hingga
kering
5 Waslap Untuk Digosokkan NonSteril
membersihkan pada bagian
seluruh bagian tubuh pasien
pasien dengan dengan
posisi badan mengeluarkan
pasien berbaring air bersih dan
di tempat tidur sabun
6 Tempat untuk pakaian Tempat/wadah Letakkan Nonsteril
kotor pakaian kotor pakaian yang
pasien kotor
kedalam
baskom
tersebut
7 Sampiran Sebagai kain Sampiran Nonsteril
penutup diletakkan
menggelilingi
pasien
8 Sabun Untuk Digosokkan Habis pakai
membersihkan pada tubuh
pasien
9 Sarung tangan untuk melindungi Masukkan Steril
tangan dari sarung tangan
pengaruh ke tangan
lingkungan

18
sekeliling

9. MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR PASIEN (FORBEDEN)

N0 Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat


1 Tempat tidur, kasur, Sebagai Pasang kasur NonSteril
bantal tempat tidur diatas
pasien tempat tidur
serta
letakkan
bantal
diatasnya
2 Sprei besar/laken Sebagai alas Letakkan NonSteril
tidur pasien lipatan alas
tempat tidur
ditengah-
tengah
tempat tidur,
lebarkan kain
diatas matras
dan atur
sehingga kain
cukup untuk
dilipat
dibawah
kasur
2 Sprei kecil/ stic laken Sebagai alas Pasang stic NonSteril
tidur pasien laken diatas
laken/sprei
besar
3 Sarung bantal Melapisi Masukkan NonSteril
bantal bantal
kesarung
bantal
4 Perlak Melapisi Letakkan Habis pakai
laken diatas linen
alas matras
yaitu pada
bagian
tengah
tempat tidur
dan bagian
atas dan
bagian
bawah
selimut
5 Selimut Melindungi Gunakan NonSteril
pasien selimut
untuk

19
menutupi
tubuh pasien
saat mandi
6 Sarung tangan dan untuk Masukkan Steril
masker melindungi sarung
tangan dari tangan ke
pengaruh tangan
lingkungan
sekeliling

10. GIGI DAN MULUT

NO Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat


1 Handuk dan kain Membersihkan Ditepuk- NonSteril
pengalas atau tepukkan
mengeringkan pada bagian
badan pasien pasien yang
basah hingga
kering
2 Gelas kumur Sebagai Masukkan air Nonsteril
tempat air ke dalam
yang akan gelas
digunakan
untuk
berkumur
3 Spatel lidah Pemeriksaan Ditempelkan Steril
rongga mulut pada lidah
seperti
pemeriksaan
amandel
4 Kapas lidi Untuk Ambil batang Habis pakai
mengambil lidi kapas
feses tersebut
ketika akan
mengambil
sample feses
5 Bengkok Tempat alat Letakkan alat- Nonsteril
yang sudah alat yang
terpakai saat telah terpakai
menolong kedalam
persalinan bengkok
6 Kain kassa Menutupi luka 1. Ketahui Habis pakai
kapan kassa
diperlukan
2. pilih kassa
dengan
ukuran yang
tepat.
3. buka
kemasan

20
kassa. 4.
Posisikan
kassa, yang
ditengah
plester pada
luka.
5. tempelkan
kassa.
7 Pinset/klem arteri untuk Klem harus Steril
menjepit harus ditekan
pembuluh kedalam
darah arteri. handlenya
kemudian
pisahkan
handlenya
sambil
membuka
keduanya
( gunakan ibu
jari agar lebih
efektif)
8 Sikat gigi dan pasta gigi Menggosok Ambil pasta Habis pakai
gigi dengan gigi
pasta gigi secukupnya,
letakkan
diatas sikat
gigi
9 Sarung tangan untuk Masukkan Steril
melindungi sarung tangan
tangan dari ke tangan
pengaruh habis pakai
lingkungan
sekeliling

11. VULVA HYGIENE

No Alat Gambar Fungsi kegunaan Sifat alat


1 Kapas DTT Untuk ambil kapas Habis pakai
mensterilkan sesuai dengan
bagian vulva kebutuhan
sampai
perineum
sebelum
menggunting
bagian
pireneum

21
2 Kom kecil Tempat untuk Letakan kasa Steril
menaro betadin di
kasaa, dalam kom
betadine , kecil
sputum atau
dahak
3 Bengkok Tempat alat Letakkan alat- Nonsteril
yang sudah alat yang
terpakai saat telah terpakai
menolong kedalam
persalinan bengkok
4 Air DTT dalam kom Pembersihan Digunakan Steril
bagian tubuh dengan kain
alat kapas dan
kassa
5 Perlak dan alas perlak Kain untuk Pengalas Habis pakai
mengalas dibuka lebar
pada saat agar bisa
pasien digunakan
dibersihkan pasien
6 Sarung tangan untuk Masukkan steril
melindugi sarung tangan
tangan dari ke tangan
pengaruh habis pakai
lingkungan
sekeliling

12. MENCUCI TANGAN BIASA

No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat


1 Air bersih Tempat air Masukkan air Nonsteril
kedalam
baskom
2 Handuk Membersihka Ditepuk- NonSteril
n atau tepukkan
mengeringkan pada bagian
badan pasien pasien yang
basah hingga
kering
3 Sabun Untuk Digosokkan Habis pakai
membersihkan pada tubuh
pasien

13. MENCUCI TANGAN STERIL

22
No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat
1 Air bersih Tempat air Masukkan air Nonsteril
kedalam
baskom
2 Handuk steril Membersihkan Ditepuk- NonSteril
atau tepukkan
mengeringkan pada bagian
badan pasien pasien yang
basah hingga
kering
3 Sabun Untuk Digosokkan Habis pakai
membersihkan pada tubuh
pasien
4 Larutan anti septik Menghambat 1. bersihkan Nonsterill
atau luka dengan
memperlambat seksama
pertumbuhan 2. gunakan
mikrooganisme, larutan anti
mampu septik yang
membunuh dapat
kuman membantu
merawat luka
5 Sikat lunak Membersikan Disikat pada nonSteril
kotoran yang bagian yang
masi tertingal masi kotor

14. DTT MEREBUS, KIMIAWI, MENGUKUS

No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat


Panci Sebagai wadah Letakn panci Nonsteril
di atas kompor

Sabun deterjen Sebagi Masukan Habis pakai


pembersih deterjen
sessuai
kebutuhan
dalam panci
Sikat lunak Membersikan Disikat pada nonSteril
kotoran yang bagian yang
masi tertingal masi kotor
Air bersih Tempat air Masukkan air Nonsteril
kedalam
baskom

23
Handuk Membersihka Ditepuk- NonSteril
n atau tepukkan pada
mengeringkan bagian pasien
badan pasien yang basah
hingga kering
Sarung tangan untuk Masukkan Steril
melindugi sarung tangan
tangan dari ke tangan
pengaruh habis pakai
lingkungan
sekeliling
Celemek Untuk Ambil celemek Nonsteril
melindungi lalu gunakan
tubuh petugas dibadan
agar tidak
terkena
cairan/kotoran
Masker Melindungi Gunakan Habis pakai
wajah dari masker hingga
percikan menutup
cairan hidung dan
mulut
Kaca masker Melindungi Gunakan Habis pakai
wajah dari masker hingga
percikan menutup
cairan hidung dan
mulut
Sepatu bot Melindungi Masukkan kaki Nonsteril
kaki dari kedalam
cairan tubuh sepatu bot
pasien yang
bercecer
dilantai
Klorin 0,5% Membunuh Gunakan Habis pakai
kuman virus klorin sesuai
bakteri dalam takaran
pensterilan
Kompor Sebagai Nyalakan Nonsteril
pemanas DTT kompor dan
letakkan
pancidiatasny
a
korentang Untuk Pilih dan mabil Steril
mengambil alat sesuai
instrumen kebutuhan
steril pasien dengan
mengambil korentang
kassa, jas
operasi, dock
dan laken
steril.

24
Tromol besar Sebagai Buka tutup Nonsteril
tempat kassa tromol dan
masukkan
kassa

15. PEMERIKSAA FISIK HEAD TOE TOE PADA ORANG DEWASA

N Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat


o
Spygmomanometer untuk mengukur Manset Nonsteri
air raksa dengan tekanan darah. dipasang l
manset mengikat
dikelilingi lengan
dan
kemudianditeka
n dengan
tekanan diatas
tekanan arteri
lengan
kemudian
secara perlahan
tekanannya
diturunkan
Stetoskop sebagai perangkatkat Pasang Nonsteri
medis akustik untuk stetoskop pada l
auskultasi atau telinga
sederhananya sebagai pemeriksa
alat mendengar suara gunakan
yang ada di dalam diafragma untuk
(internal) suatu dewasa dan bell
binatang atau tubuh untuk anak-anak
manusia. lalu dengarkan
inspirasi dan
ekspirasi
kemudian catat
hasilnya
Antiseptik Membunuh Gunakan pada
kuman/virus tangan Steril

Arloji/jam tangan Mengatur/mengetahui Melihat angka


waktu saat yang Nonsteri
pemeriksaan ditunjukkan l
Buku catatan Untuk mencatat hasil Mencatat
pemeriksaan dengan benar Habis
hasil pakai
pemeriksaan
pada buku
catatan

25
Termometer Mengukur suhu Letakkan ujung
( temperatur/perubaha termometer Nonsteri
n suhu) dibawah l
lidah/diketiak
tunggu selama
1-3 menit lihat
letak air raksa
yang menjadi
indikator suhu
Larutan sabun Untuk Gunakan larutan Habis
desinfektan desinfektan/pemberiha tersebut pada pakai
n alat wadah
Bengkok Untuk membuang Kapas habis
kapas habis pakai, pakai ditaruh di Nonsteri
nanah. bengkok l
Handuk bersih Membersihkan atau Ditepuk- NonSteri
mengeringkan badan tepukkan pada l
pasien bagian pasien
yang basah
hingga kering
Potongan tissue Untuk melap kotoran Gunakan tissue Habis
dalam kom pada kotoran pakai
yang ingin dilap

Sarung tangan untuk melindungi Masukkan Habis


tangan dari pengaruh sarung tangan pakai
lingkungan sekeliling ke tangan habis
pakai
Pen light Memeriksa dalam Nyalakan pen Nonsteri
telinga, pupil pada light kearah l
mata dan mulut pasien yang mau
diperiksa
Garpu tala Mengevaluasi fungsi Dipegang pada Nonsteri
pendengaran pasien tangkainya dan l
salah satu garpu
tala dipukul
pada
permukaan yang
berpegas seperti
punggung
tangan atau siku
Snellen cart Mendeteksi Melihat abjad Nonsteri
penglihatan mata dengan jarak l
yang ditentukan
Tong spatel Menekan lidah agar, Diletakkan ke Steril
dapat melihat lebih lidah
jelas keadaan didalam
tenggorokan.

26
Kaca laring Memeriksa Cermin Steril
tenggorokan dimasukkan ke
belakang rongga
mulut dengan
permukaan
cermin
menghadap
keatas
Timbangan BB Menimbang berat Pasien naik Nonsteri
badan diatas l
timbangan BB
Otoscope/diagnosti Memeriksa telinga Masuk otoscope Nonsteri
k set bagian dalam ke saluran l
telinga
Reflek hammer Memeriksa Alat ini Nonsteri
kemampuan refleksi diletakkan l
bagian tubuh dilutut
Spekulum hidung Memeriksa area rongga Tangkainya Steril
hidung dipegang berada
dilateral
sedangkan
mulutnya
dimedial
Kapas sublimat Menghilangkan kotoran Gunakan kapas Habis
dalam kom jika ada kotoran pakai

Perlak dan alas Sebagai alas tidur Baring diatas Habis


perlak pasien alas tidur pakai

Waskom berisi Larutan pembersih Masukan alat Steril


larutan clorin 0,5 % yang sudah
dipakai lalu
rendam
Bak instrumen Tempat alat-alat yang Letakkan alat- Steril
akan digunakan untuk alat yang
menolong persalinan digunakan
atau merawat luka dan dalam
lain sebagainya persalinan
didalam bak
instrumen
Air DTT Larutan pembersih Masukan alat Steril
yang sudah
dipakai lalu
rendam

16. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TOE TOE PADA BAYI BARU LAHIR

No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat

27
Bayi/phantoom Alat peraga Phantom bayi Nonsteril
bayi diperagakan

Tempat tidur Tempat tidur bayi Letakkan bayi Nonsteril


pemeriksaan diatas tempat
tidur

Stetoskop alat mendengar suara yang Menempelka Nonsteril


ada di dalam (internal) n stetoskop
suatu tubuh manusia. ke tubuh
pasien
Termometer untuk mengukur suhu Ditempelkan Nonsteril
tubuh diketiak

Pita pengukur Alat yang dipakai untuk Baringkan Nonsteril


mengambil ukuran badan bayi lalu ukur
bayi dan lingkar kepala tubuh bayi
Timbangan Menimbang berat badan Letakkan bayi
bayi bayi diatas Nonteril
timbangan

Perlengkapan Perlengkapan yang Dipakai di Nonsteril


digunakan bayi tubuh bayi

Sarung tangan untuk melindungi tangan


dari pengaruh lingkungan Pakai sarung Habis
sekeliling tangan pakai
dengan
keadaan
tangan bersih
Penunjuk Pengingat waktu
waktu/jam Melihat angka Nonsteril
yang
ditunjukkan
Lampu
Menerangi/menghangatka Nyalakan Nonsteril
n bayi lampu
tersebut
Sabun Pembersih tubuh dari Mencuci
kuman dengan Habis
menggunakan pakai
sabun
Perlak Sebagai tidur pasien Baring diatas Habis
alas tersebut pakai

17. MENIMBANG BB ORANG DEWASA

No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat

28
Timbangan keperluan
medis untuk Pasien berdiri Nonsteril
data diatas
penimbangan timbangan
berat badan tersebut
seorang
pasien di
rumah sakit.
Buku catatan dan alat Catatan Menulis data Habis pakai
tulis penting, bukti pasien
data pasien

18. MENGUKUR TINGGI BADAN ORANG DEWASA

No Alat Gambar Fungsi Kegunaan Sifat alat


Alat pengukur tinggi
badan/microtois Alat Pasien berdiri Nonsteril
mengukur tepat didepan
tinggi badan microtois lalu
diukur
Buku catatan dan alat
tulis catatan hasil Menulis data Habis pakai
tinggi badan pasien
pasien, bukti
data pasien

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkn uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa alat-alat
dalam praktik kebidanan ini ada berbagi macam bantuk dengan
fungi yang berbeda-beda sesuai dengan kegunaanya masing-
masing selain itu memiliki tiga jenis sift antra lain steril,nonsterl
serta bahan habis pakai.

29
B. Saran
Demikian tugas yang dapat saya paparkan diatas, sekiranya
apabila ada kesalahan mohon dimaklumi, karena saya masih
belajar.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/240125252/Alat-alat-kebidanan-dan-
pemroresan-alat
https://www.academia.edu/11647488/Instrumen_Dasar_dalam_Praktik_Kebidanan

30
http://dpmptspbwi.banyuwangikab.go.id/formulir/bidan/DAFTAR-PERALATAN-MINIMAL-PRAKTIK-
BIDAN.pdf

https://www.academia.edu/36436243/instrumen_alat_kebidanan_IRMA_ISMHo
x

31

Anda mungkin juga menyukai