Nama : Chelia Vernanda Muchtar

NIM : C0918010

TUGAS PERTAMA MATA KULIAH FILSAFAT SENI

“Bagaimana saya mendapat kemerdekaan saya?”

Pada saat saya masih kecil, saya sering diberitahu oleh ayah,ibu dan nenek saya bahwa
orang-orang itu jahat. Semuanya jahat. Mereka bisa saja memakan saya ketika saya bermain
sampai sore atau bersikap membangkang orang tua. Sehingga dulu saya menjadi anak yang
penurut. Sampai saya saat dijemput telat oleh ayah saya di sekolah dasar saya menangis dengan
sangat kencang.
Perkataan orang tua saya sangat merasuk dalam pikiran saya saat itu. saya menjadi sangat
takut bertemu dengan orang banyak dan berbicara tentang siapa diri saya. Tapi orang tua saya
malah menyibukkan saya dengan ekstrakurikuler di sekolah dan bimbingan belajar tambahan.
Bukannya bersosialisasi. Hal it uterus berlanjut hingga saya masuk SMP.
Karena orang tua saya saat itu sibuk dengan pekerjaan dan sekolah saya jauh. Saya pun
memberanikan diri bersepeda kesekolah. Saat pertama mencoba saya hanya bilang pada nenek
saya untuk bersepeda. Jadi saya minta dibangunkan pagi-pagi sebelum orang tua saya bangun
agar mereka tidak bisa melarang saya. Nenek saya pun setuju. Setelah itu saya terus bersepeda
hingga saya lulus.
Berawal dari hal kecil tersebut, saya mulai berani bergerak lebih jauh lagi. Saya mulai
bertindak membangkang segala keinginan orang tua. Karena dari hal itu lah saya mulai
merasakan hal yang belumpernah saya rasakan yaitu bersosialisasi dengan orang banyak dan
merasakan rasanya main jauh.
Memasuki SMA, saya mulai mengambil keputusan saya sendiri dalam memilih sekolah.
Saya sampai ditantang untuk tidak diberi transport, tapi hal itu malah membuat saya semakin
berani. Hal itu menurut saya patut dilakukan karena dengan berani menyatakan pilihan, saya siap
untuk mulai mandiri tapi juga siap bertanggung jawab dengan pilihan saya. Saya harus bisa
membuktikan bahwa akan berprestasi.
Saya pun membuktikannya dengan banyak ikut kegiatan. Walaupun tidak terlalu banyak,
hanya beberapa yang saya sukai. Dan menghasilkan prestasi hingga saya bisa travelling ke kota-
kota di jawa timur. Dan mendapatkan kepercayaan orang tua saya dalam mengambil keputusan.
Itulah bagaimana, saya mendapat kemerdekaan saya hingga sekarang dan diperbolehkan
berkuliah diluar jawa timur.