Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN CACAT CORAN

II. TEORI DASAR

Proses pemeriksaan bahan merupakan bagian dari tugas Quality Control baik pada

bahan baku produk yang diterima (incoming materials) maupun pada produk yang

telah selesai dikerjakan. Proses inspeksi ini lebih dititik beratkan pada sifat physic

dari bahan atau produk yang dihasilkan dari kemungkinan adanya cacat, baik

cacat luar maupun cacat dalam. Benda-benda logam atau baja yang telah melalui

proses perlakuan panas biasanya sangat mungkin akan terjadi keretakan dibagian

kulit, namun pada bahan-bahan tuangan atau casting biasanya cenderung pada

cacat dalam, seperti keropos atau berongga (Hardí Sudjana,2008)

Pemeriksaan cacat luar dilakukan untuk mengetahui keadaan cacat bagian luar

dari benda kerja atau bahan produk, keadaan cacat ini sangat sering terjadi pada

baja yang telah melalui proses perlakuan panas dimana terjadi tegangan dalam

yang sangat tinggi atau terjadinya proses transformasi struktur yang tidak

seimbang (non qilibrium) kemudian pelaksanaan pengujian cacat luar ini dapat

dilakukan dengan metoda die penetrant Jika kita melihat efisiensi pemeriksaan

dari metoda-metoda tadi yang telah dijelaskan yang paling mudah dan murah

yaitu adalah secara visual atau dengan mata kita sendiri , akan tetapi karena

berbagai keterbatasan maka secara visual saja tidak cukup walaupun dengan

bantuan microscope, walaupun mata kita cukup terlatih untuk mendeteksi keadaan

cacat luar, namun cacat luar itu pun belum terntu ada diluar dalam jangkauan kita,

karena yang dimaksud dengan cacat luar ialah keadaan cacat bukan pada bagian

inti dari logam tersebut, misalnya cacat pada pipa atau tabung, cacat luar bisa

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


PEMERIKSAAN CACAT CORAN

terjadi dibagian dalam pipa atau tabung tersebut yang sulit dijangkau walaupun

menggunakan telescope. (Hardí Sudjana,2008)

Pemeriksaan cacat luar atau permukaan (Checks for surface defects). Pemeriksaan

cacat luar dengan die penetrant merupakan cara pemeriksaan cacat yang paling

mudah dan cepat, walaupun masih memerlukan kecermatan visual untuk

menentukan posisi dan keadaan cacatnya. Metoda pemeriksaan ini menggunakan

3 unsur bahan yang terdiri atas : 1. Cleaner ialah cairan pembersih yang berfungsi

untuk membersihkan kotoran dari permukaan benda kerja 2. Penetrant yakni

unsur cairan yang memiliki kristal halus sehingga jika disemprotkan kepermukaan

benda kerja dapat meresap ke dalam celah keretakan (Hardí Sudjana, 2008)

Pengecoran logam adalah proses penuangan logam yang dicairkan ke dalam

cetakan kemudian dibiarkan mendingin dan membeku. Untuk itu harus dilakukan

beberapa proses yaitu sebagai berikut: pembuatan pola, pembuatan inti,

pembuatan cetakan, peleburan, penuangan, pembongkaran dan pembersihan. Ada

beberapa macam contoh pengecoran, diantaranya adalah pengecoran cetak (die

casting) yaitu pengecoran yang dilakukan dengan cara menekankan logam cair ke

dalam cetakan logam dengan tekanan tinggi, logam tipis dapat dibuat dengan

menggunakan cara ini. (Sugeng Tirta Atmadja, 2006)

Pengecoran tekanan rendah adalah suatu cara pengecoran dimana diberikan

tekanan sedikit lebih tinggi dari tekanan atmosfer pada permukaan logam dalam

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM


PEMERIKSAAN CACAT CORAN

tanur, tekanan ini yang kemudian menyebabkan mengalirnya logam cair ke atas

melalui pipa ke dalam cetakan. Pengecoran sentrifugal adalah cara pengecoran

dengan cara memutar cetakan dan logam cair dituangkan ke dalamnya, sehingga

logam cair tertekan oleh gaya sentrifugal dan kemudian membeku, pembuatan

pipa dibuat dengan menggunakan cara ini (Sugeng Tirta Atmadja, 2006)

Baja pada dasarnya ialah besi (Fe) dengan tambahan unsur Karbon (C). Bila kadar

unsur karbon (C) lebih dari 1.67%, maka material tersebut biasanya disebut

sebagai besi cor (Cast Iron). Semakin tinggi kadar karbon dalam baja, maka akan

mengakibatkan kuat leleh dan kuat tarik baja akan naik sehingga elongasi

(keliatan) baja berkurang dan mengakibatkan baja tersebut semakin sukar dilas.

Baja umumnya digunakan untuk membangun komponen - komponen berukuran

besar atau kompleks yang tidak biasa (Anggia Arista dan Rony Prasetyo, 2018)

Selain itu baja memiliki aplikasi penting seperti digunakan untuk bahan

konstruksi, peralatan mesin-mesin, pengerjaan logam, komponen – komponen

instalasi ladang minyak, pabrik kimia dan lain sebagainya. Selain memiliki

banyak kegunaan, hal yang terpenting pada logam (baja) adalah sifat dari logam

itu sendiri. Logam dapat didaur ulang tanpa menurunkan sifat-sifatnya, yang

artinya walaupun logam sudah rusak atau terkontaminasi masih dapat diubah

menjadi logam baru melalui pemurnian dengan cara peleburan dan pemisahan

partikel-partikelnya. (Anggia Arista dan Rony Prasetyo, 2018 )

LABORATORIUM PENGECORAN LOGAM

Anda mungkin juga menyukai