Anda di halaman 1dari 3

Nama : sitti maryam

Nim : 17.1462

Tugas : manajemen keperawatan

Manajemen konflik

A. Pengertian

Menurut Marquis dan Huston (1998) mendefinisikan konflik sebagai masalah


internal dan eksternal yang terjadi sebagai akibat dari perbedaan pendapat,nilai-
nilai,atau keyakinan dari dua orang artau lebih.littlefled (1995) mengatakan bahwa
konflik dapat di kategorikan sebagai suatu kejadian atau proses sebagai suatu
kejadian, konflik terjadi akibat ketidaksetujuan antara dua orang atau organisasi yang
merasa kepentiganya terancam.sebagai proses,konflik dinamis fasikan sebagai suatu
rangkaian tindakan yang di lakukan oleh dua orang atau kelompok.diamana setiap
orang atau kelompok berusaha menghalagi atau mencegah lepuasan dari pihak
lawan.Sumber konflik di organisasi,ketersediaan sarana,prilaku kompetisi dan
keperibadian serta perang yang membingungkan.

B. Kategori konflik
Konflik dapat di bedakan menjadi 3
1. Konflik intrapersonal
Konflik yang terjadi pada individu sendiri.keadaan ini merupakan masalah
internal untuk mengklarifikasi nilai dan keinginan dari konflik yang terjadi.hal ini
sering di manifestasikan sebagai akibat dari komprtisi peran.misalnya,manajer
mungkin merasa menpunyai konflik intrapersonal dengan loylitas terhadap
propesi keperawatan. Loyalitas terhadap pekerjaan,dan loyalitas terhadap pasien
2. Konflik interpersonal
Komflik interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih dimana nilai, tujuan, dan
keyakinan yang berbeda, konflik ini sering terjadi Karna seseorang secara
konstang berinteraksi dengan yang lain,sehingga di temukan perbedaan-
perbedaan. Manajer sering mengalami konflik dengan teman sesam
manajer,atasan dan bawahanya.
3. Konflik antar kelompok
Konflik terjadi antara dua atau lebih,kelompok,departemen,atau organisasi.
Sumber konflik jenis ini adalah hambatan dalam mencapai kekuasaan dan otoriter
(kualitas jasa layanan),serta keterbatasan prasarana
C. Proses konflik
1. Konflik laten
Konflik yangterjadi secara terus-menerus (laten) dalam suatu organisasi
misalnya,kondisi tentang keterbatasan staf dan perubahan yang cepat,kondisi
tersebut memicu pada ketidakstabilan organisasi dan kualitas produksi,meskipunk
konflik yang ada kadan tidak nampak secara nyata atau tidak perna terjadi
2. Konflik yang di rasakan (felt confict)
Konflik yang terjadi ketika ada yang di rasakan sebagai ancaman kekuatan,tidak
percaya,dan marah. Konflik ini di sebut juga sebagai konflik affectiveness.Hal ini
penting bagi seseorang untuk menerima konflik dan tidak merasakan konflik
tersebut sebagai suatu masalah/ancaman terhadap keberadaanya.
3. Konflik yang tampak /sengaja di munculkan
Konflik yang sengaja di munculkan untuk di cari solusinya,tindakan yang di
laksanankan mungkin menghindar,kompetisi,debat atau mencari penyelasaian
konflik,setiap orang secara tidak sadar belajar menggunakan kompetisi,kekuatan
dan agresif dalam menyelasaikan konflik,sementara itu,penyelasaian konflik
dalam suatu organisasi memerlukan ypaya dan strategi sehingga dapat mencapai
tujuan organisasi
4. Resolusi konflik
Resolusi konflik adalah suatu penyelasaian masalah dengan cara memuaskan
semua orang yang terlibat di dalamnya dengan prinsip win-win silution.
5. Konflik affermath
Merupakan konflik yang terjadi akibat dari tidak terselasaikanya konflik yang
pertama.Konflik ini akan menjadi masalah besar dan bisa menjadi penyebab dan
konflik yang utama bila tidak segera diatasi atau di kurangi.
D. Penyelasaian konflik
Langkah-langkah
Vestal(1994) menjabarkan langkah-langkahmenyelasaikan suatu konflik meliputi
pengkajian,identitas,dan itervensi
1. Pengkajian
a. Analisis sesuatu
Identivikasi jenis konflik untuk menentukan waktu yang di perlukan setelah di
lakukan pengumpulan fakta dan menvalidasi semua perkiraan melalui
pengkajian lebih mendalam.kemudian siapa yang terlibat dan perang masing-
masing jika situasinya dapat di ubah
b. Analisis dan mematikan isu yang berekmbang
Jelaskan masalah dan prioritas fenomena yang terjadi.tentukan masalah utama
yang memerlukan suatu penyelasaian yang di mulai dari masalah
tersebut.Hindari penyelasaian semua masalah dalam suatu waktu
c. Menyusun tujuan
Jelaskan tujuan spesifik yang akan di capai
2. Identifikasi
a. Mengelola perasaan
Hindari respons emosional :marah,sebab setiap orang memtunyai respon yang
berdeda terhadap kata-kata,ekspresi,dan tindakan.
3. Intervensi
a. Masuk pada konflik yang di yakini dapat di selesaikan dengan baik
selanjutnya identivikasi hasil yang positif yang akan terjadi
b. Menyeleksi metode dalam menyelasaikan konflik,penyelasaikan konflik
memerlukan strategi yang beda-beda seleksi metode yang paling sesuai untuk
menyelasaikan konflik yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai