Cerita fiksi adalah karya sastra yang berisi tentang cerita rekaan atau cerita
tentang angan - angan dan bukan dari kisah nyata, hanya dari hasil diskusi penulis
saja. Imajinasi penulis diolah dari pengalaman, wawasan, pandangan, tafsiran,
kecendikiaan, perbincangan untuk berbagai peristiwa, baik cerita-cerita nyata atau
hasil-hasil pemikiran saja. Perbedaan yang paling mendasar antara cerita fiksi dan
cerita non fiksi adalah pada isi ceritanya. Jika pada cerita fiksi konten berisi kisah
khayalan, pada cerita non fiksi isi konten biasanya berisi fakta atau pengalaman
orang lain yang disajikan dalam bentuk cerita. Ciri ciri cerita fiksi sebagai berikut:
Struktur Abstrak
Bagian yang diizinkan atau boleh ada atau pun tidak ada. Bagain ini merupakan
inti dari teks cerita fiksi.
Struktur Orientasi
Bagaian yang berisi tema pengantar, latar belakang tim dan tokoh pada dalam
novel. Letak bagian ini pada bagain awal dan menjadi bagain penjelas dari teks
cerita fiksi dalam novel.
Struktur Komplikasi
Merupakan bagaian puncak dari teks cerita fiksi Karena bagaian ini yang mulai
muncul, dan biasanya rumit pada novel menjadi daya tarik bagi pembaca.
Struktur Evaluasi
Merupakan bagian teks naskah novel yang berisi mulai pembahasan pemecahan
atau mengatasi masalah.
Struktur Resolusi
Bagian yang memberikan inti dari pemecahan atau mengatasi masalah yang telah
dialami tokoh utama.
Struktur Koda
Bagaian yang mengandung amanat dan pesan moral positif yang dapat dipetik dari
naskah teks cerita fiksi.
Tidak intrinsik
Unsur yang ada dalam cerita fiksi.
Tema, merupakan dasar umum menjadi penopang karya sastra dan yang ada
dalam teks.
Tokoh, mewakili pertentangan yang ada dalam karya sastra, peran di karya
sastra dibagi menjadi dua tokoh utama dan tokoh tambahan.
Alur atau plot, merupakan urutan kejadian, tetapi setiap kejadiannya hanya
dihubungan sebab akibat, satu demi satu penyebab masalah lain.
Konflik, merupakan kejadian yang penting, bagain dari yang dibutuhkan
dalam pengembangan plot.
Klimaks, merupakan jika konflik sudah ada pada tingkat tinggi, dan pada
waktu itu tidak dapat menantang.
Latar belakang, merupakan tempat, waktu, dan lingkungan sosial tempat
membahas peristiwa yang diceritakan.
Amanat, merupakan pemecahan masalah yang diberikan penulis bagi
karya sastra.
Sudut pandang, merupakan cara pandang penulis sabagai sarana penyajian
tokoh, tindakan, latar, dan peristiwa lain yang telah membentuk cerita
karya fiksi keada pembaca.
Penokohan, merupakan teknik ataucara penampilan tokoh.
Kesatuan
Logika
Penafsiran
gaya
Unsur ekstrinsik
Merupakan karya seni dari luar.
Cerita rakyat
Jenis cerita rakyat yaitu cerita jenaka, kutu, dongeng, legenda dan saga.
Cerita jenaka merupakan cerita pendek yang berisi tentang kebodohan atau
kecerdikan yang membuat senyum sampai ketawa pembaca atau pendengar.
Seperti si kabayan, pak pander, pak belalang, dan lebay malang.
Tungau merupakan cerita yang menarik perhatian terhadap benda tertentu,
peristiwa dengan koleksi gaib, dewa sepeti, peri. Contohnya putri tunjung buih
dan putri dari bambu.
Fable merupakan cerita yang merupakan tokohnya makhluk dan dijelaskan hidup
dan bermasyarakat seperti manusia. Seperti kancil dan buaya
Legenda adalah cerita lama yang bercerita tentang riwat tentang tempat atau
wilayah, peristiwa alam, asal usul berbeda atau kejadian pada daerah tertentu.
Seperti gunung tangkupan prahu, malinkundang.
Kisah merupakan kisah lama memiliki sejarah seperti kepahlawanan.
Cerita pendek (cerpen)
Cerpen merupakan cerita fiksi yang menceritakan kisah atau kisah tentang
manusia melalui cerita pendek. Dalam membaca cerpen bisa dibaca dalam sekali
duduk.
Novel
Novel adalah cerita fiksi yang panjang dan rumit seri cerita kehidupan seorang
dan likungannya yang diterjemahkan watak setiap tokohnya. Seperti laskar
pelangi dan 5cm.
Nonfiksi kreatif
Yang dimulai dari data yang didukung lalu dikembangkan dari imajinasi yang
dibuat berbentuk prosa, puisi dan novel.
Karangan nonfiksi adalah karangan yang dibuat berdasarkan fakta, realita atua hal
yagn ada, yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Tulisan nonfiktif berbentuk
tulisan ilmiah dan populer populer dan lain sebagainya.
Sementara semi fiksi adalah banyak melibatkan informasi non fiksi seperti
penggambaran fiktif yang dari kisah nyata seprti makalah akademik, diperlukan
alias demik, almanak, otobiografi, biografi, cetak biru, buku pedoman, buku
pedoman, jurnal, sejarah alam, surat, filsafat, buku penelusuran , buku harian,
kamus, menulis, buku teks, buku teknis, sanis populer, bantu mandiri, makalah
ilmiah, refrensi, kritik sastra, jurnalisme, statute.
Perbedaan fiksi dan non fiksi hanya pada masalh faktual atau tidak, pemikiran atu
tidak. Jadi, perbedaan tidak memiliki perbedaan dengan gaya bahasa atau apapun,
kecuali masalh fakta atu pemikiran. Dalam karangan nonfiksi bisa juga
menggunakan bahasa yang serius atau sangat santai dan bercanda.
Agar dapat mengetahui lebih dalam materi ini silahkan kerjakan tugas dibawah
ini dengan baik dan benar !
1. Silahkan cari satu judul cerita Fiksi dan satu judul cerita Non Fiksi yang kalian
anggap menarik dan ceritakan secara singkat isi dari cerita tersebut !