Anda di halaman 1dari 1

Kisah Seseorang yang Bebas dari Siksa Kubur karena Shalawat Nabi

Sabtu 15 Februari 2020 01:00 WIB

Suatu hari seorang ibu tua mendatangi Imam Al-Hasan Al-Bashri. Ia baru saja ditinggal mati
anaknya yang perempuan. Kepada Al-Hasan Al-Bashri, ia menyampaikan kerinduan mendalam
kepada anaknya. Ia merasa kehilangan. Ia ingin mengetahui keadaan si anak. Ia ingin berjumpa
dengan anaknya meski dalam mimpi. Al-Hasan Al-Bashri memahami perasaan yang dialami tamu
tersebut. Ia kemudian menyarankan si ibu untuk melakukan sembahyang empat rakaat setelah
sembahyang Isya. “Bacalah Surat Alhakumut Takatsur sekali setiap rakaat setelah pembacaan
Surat Al-Fatihah. Lalu berbaringlah. Bacalah shalawat nabi hingga kau tertidur.” Perempuan itu
mendengarkan baik-baik fatwa Al-Hasan Al-Bashri. Ia segera pulang dan menjalankan fatwa
tersebut. Terjadilah apa yang dikehendaki si ibu. Ia dapat berjumpa dengan anak perempuannya
yang telah meninggal. Tetapi ia begitu terkejut melihat anaknya terbelenggu dan terpasung
dalam siksa kubur. Bangun tidur, ia kembali menemui Al-Hasan Al-Bashri. Ia mengabarkan
kondisi anaknya di alam barzakh. Mendengar cerita si ibu, Al-Hasan Al-Bashri pun sempat
gelisah dan bimbang sesaat. Al-Hasan Al-Bashri menyarankan tamunya untuk bersedekah yang
amalnya dihadiahkan untuk ahli kubur yang dimaksud. Ibu tersebut pulang. Ia mengikuti saran
Al-Hasan Al-Bashri. Benar saja, kondisi anaknya berubah di alam kubur. Tetapi kali ini Al-Hasan
Al-Bashri yang justru mimpi bertemu anak perempuan tersebut. Pada malam itu, Al-Hasan Al-
Bashri seperti berada di taman surga yang terdapat sofa bagus di dalamnya. Di taman itu Al-
Hasan Al-Bashri melihat seorang perempuan muda yang cantik dengan mahkota cahaya di
kepala. “Apakah Tuan mengenal saya?” perempuan muda itu menyapa Al-Hasan Al-Bashri.
“Tidak.” “Aku putri dari seorang ibu tua yang mengunjungi Tuan.” “Iya, tetapi bukan seperti
(sebaik) ini ibumu menceritakan kondisimu,” kata Al-Hasan Al-Bashri terheran. “Tuan benar,
kemarin-kemarin keadaanku memang demikian (buruk dan tersiksa).” “Lalu dengan apa kau
mendapat kemuliaan seperti ini?” “Di alam barzakh, kami berjumlah 70.000 orang menerima
siksa kubur. Tetapi suatu hari ada seorang saleh yang baik hati melewati pemakaman kami. Ia
membaca shalawat nabi sekali dan menghadiahkan pahalanya untuk kami sehingga Allah
membebaskan kami dari siksa tersebut melalui keberkahan Rasulullah SAW. Keadaanku sampai
berubah (180 derajat menjadi baik) seperti Tuan lihat sekarang,” jawab perempuan tersebut.
*** Cerita ini dikutip dari Tsimarul Yani‘ah fir Riyadhil Badi‘ah karya Syekh M Nawawi Banten.
(Syekh M Nawawi, Tsimarul Yani‘ah, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa tahun],
halaman 92). Wallahu a'lam.

(Alhafiz Kurniawan)

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/116670/kisah-seseorang-yang-bebas-dari-siksa-kubur-
karena-shalawat-nabi

Anda mungkin juga menyukai