Anda di halaman 1dari 1

Ini Lafal dan Faedah Shalawat Fatih

Rabu 19 Juni 2019 05:00 WIB

Salah satu shalawat yang kerap dibaca masyarakat di Indonesia adalah shalawat fatih. Shalawat
ini sebagaimana namanya adalah lafal shalawat yang diharapkan menjadi wasilah kepada Allah
agar segala macam kebuntuan dan kemacetan persoalan yang sedang dihadapi dapat terurai.
ِّ َّ
Adapun lafal shalawat fatih berikut terjemahannya adalah sebagai berikut: ْ‫الل ُهمْ َصلْ َو َسل ْم َو َب ِارك‬
َ َ ُ َّ َ َ َ َ ُ َ َ َ
ْ ‫للا َعليهْ َو َع‬
‫ل‬ ْ ‫ل‬ ْ ‫ص‬. ‫ِصاطْ ُمستقي ْم‬َ ‫ل‬ َ ‫الحقْ َو‬
ْ ‫الهادي ا‬ َ ‫الحقْ ب‬
َ ‫اِص‬ َْ ‫ق َوالخاتمْ ل َما َس َب‬
ِْ ‫ق َوالن‬ َْ ‫ح ل َما أغل‬
ْ ِ ‫ل َسيْدنا ُم َحمدْ الفات‬ ْ ‫َع‬
َ
َ ْ‫ َالهْ َوأص َحاب َْه َحقْ َقدرهْ َومق َداره‬Allāhummaْshalliْwaْsallimْwa bārikْ‘alāْsayyidināْ
ْ‫العظيم‬ ِ ِ
MuhammadinilْFātihiْlimāْughliqa,ْwalْkhātimiْlimāْsabaqa,ْwanْnāshirilْhaqqāْbilْhaqqi,ْwalْ
hādīْilāْshirātinْmustaqīmْ(adaْyangْbacaْ'shirātikalْmustaqīm').ْShallallāhuْ‘alayhi,ْwaْ‘alāْālihī,ْ
waْashhābihīْhaqqaْqadrihīْwaْmiqdārihilْ‘azhīm.ْArtinya,“YaْAllah,ْlimpahkanlahْshalawat,ْ
salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang
terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada
jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para
sahabatnyaْdenganْhakْderajatْdanْkedudukannyaْyangْagung.”ْLafalْshalawatْfatihْiniْdikutipْ
dari Kitab Perukunan Melayu. Dalam kitab itu terdapat kutipan dari Syekh Al-Arif Al-Kubra yang
menyebutkan semacam khasiat atas pembacaan shalawat fatih tersebut. “KataْSyekhْAl-Arif
Al-Kubra,ْ‘Barangْsiapaْmembacaْshalawatْiniْseumurْhidupnyaْsekali,ْniscayaْiaْdipeliharaْ
AllahْTa‘alaْdariْapiْnerakaْdanْmewajibkanْbaginyaْhusnulْkhatimah,’”ْ(LihatْPerukunanْ
Melayu, [Jakarta, Al-‘Aidrus:ْtanpaْtahun],ْhalamanْ52).ْUlamaْmemperkenalkanْbanyakْlafalْ
shalawat. Hal ini tidak menjadi masalah. Yang perlu dihindari adalah penggunaan lafal yang tidak
layakْbagiْparaْnabiْdanْrasulْsepertiْlafalْ“rahimahullāhْatauْrahimahumullāh”,ْ“radhiyallāhْ
‘anhuْatauْ‘anhum”,ْatauْ“karramallāhuْwajhahūْatauْ‘anhum.”ْ‫للا عليه‬ ْ ‫وال يجوز الدعاء للنبْ صل‬
‫ وسلم بغيْ الوارد كرحمه للا بل المناسب والالئق فْ حق األنبياء الدعاء بالصالة والسالم‬Artinya,ْ“Tidakْbolehْ
mendoakan Nabi Muhammad SAW denganْlafalْyangْtidakْwaridْsepertiْlafalْ‘Rahimahullāhu’.ْ
Tetapiْlafalْyangْsesuaiْdanْlayakْuntukْparaْnabiْdanْrasulْadalahْlafalْshalawatْdanْsalam,”ْ
(Lihat Syekh M Nawawi Banten, Kasyifatus Saja, [Indonesia, Daru Ihyail Kutubil Arabiyyah],
halaman 4). Demikian lafal shalawat fatih berikut terjemahannya. Shalawat ini biasa dibaca
setelah shalat lima waktu, saat tahlilan arwah, dan saat berdoa pada kesempatan keagamaan
lainnya. Semoga Allah membiasakan mulut dan hati kita dalam membaca shalawat dan kalimah
thayyibahْlainnya.ْWallahuْa’lam.ْ

(Alhafiz K)

Sumber: https://islam.nu.or.id/post/read/107575/ini-lafal-dan-faedah-shalawat-fatih

Anda mungkin juga menyukai