4. Dalam islam terdapat nilai-nilai yang membuat sebuah produksi tidak saja
mendatangkan keuntungan, tetapi juga mendatangkan berkah. Nilai-nilai tersebut
adalah :
2. Menepati janji dan kontrak, baik dalam lingkup internal atau eksternal;
5. Memuliakan prestasi/produktifitas;
12. Menghindari jenis dan proses produksi yang diharamkan dalm islam.
6. Dalam al-Qamus al-Muhith dan Lisan al-‘Arab dijelaskan; Akad menurut bahasa
berarti ikatan atau tali pengikat. Pengertian akad secara hakiki (hissy) ini kemudian
digunakan untuk sesuatu yang bersifat asbstrak berupa ucapan dari kedua belah pihak
yang sedang berdialog atau berkomunikasi
Berakal. Sesorang yang bertransaksi harus baligh dan berkemampuan dalam mengatur
uang.
Kehendak diri. Melakukan transaksi harus sukarela tidak karena terpaksa.
Mengetahui. Para pihak harus mengetahui kejelasan barang dan harga jualnya.
Suci barangnya. Barang yang diperjualbelikan tidak mengandung najis dan bukan
barang yang haram.
Barang bermamfaat. Barang yang diperjualbelikan bermamfaat dan tidak mubazir.
Barang Sudah dimiliki. Penjual sudah memiliki hak menjual barang tersebut, baik
barang tersebut sudah dibeli dari produsen ataupun telah memproleh izin menjual
barang dari pemilik barang.
Barang dapat diserahterimakan. Jika barang tidak dapat diserahkan akan
menimbulkan kerugian salah satu pihak.
Ijab dan qabul transaksi harus saling berhubung. Tidak terpisah meski berbeda tempat
Lafadz dan perbuatan harus jelas. Pengucapan menjual dan membeli harus jelas agar
tidak ada kekeliruan.