Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN TERNAK SAPI

Kelompok Tani : SIDO MAKMUR

Desa : WONOSALAM

Kecamatan : Wonosalam

Kabupaten : Demak

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga dapat tersusun
proposal untuk kegiatan ternak sapi di wilayah kelompok tani Sido Makmur Desa Wonosalam
Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak.

Selain berusaha tani di sawah maupun di ladang dan pekarangan, ternak merupakan suatu sub
kegiatan yang ada di kelompok tani Sido Makmur Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam
Kabupaten Demak. Berdasarkan keadaan dan sumber daya yang ada, ternak Sapi merupakan
kegiatan yang dapat dikembangkan, dimana pekarangan maupun hijauan pakan masih tersedia.

Ternak Sapi mempunyai manfaat yang besar bagi masyarakat karena secara tidak langsung dapat
meningkatkan pendapatan dan gizi bagi peternak serta keluarganya. Selain itu dapat menjaga
kelangsungan pengembangan teknologi ternak Sapi khususnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan ternak sapi diperlukan adanya dukungan berbagai pihak dan atas dapat
terealisasinya pengajuan proposal ini dari Kelompok Tani Sido Makmur beserta masyarakat Desa
Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak menyampaikan terima kasih.

Wonosalam, 2 Maret 2019

Kelompok Tani Sido Makmur

Ds. Wonosalam Kec. Wonosalam

Kab. Demak

Ketua,

SODIKUN
I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sektor pertanian merupakan salah satu bagian dari pembangunan pertanian yang mempunyai peran
strategis dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten
Demak pada umumnya dan di Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam pada khususnya.

Pertanian tidak hanya terfokus pada tanaman tetapi meliputi usaha ternak salah satunya yaitu
ternak sapi. Berpijak pada program pemerintah dalam hal pemenuhan gizi, terutama untuk
mencukupi kebutuhan protein hewani melalui swasembada daging berasal dari dalam negeri, maka
salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memperbanyak populasi ternak sapi.

Dalam kondisi perekonomian yang seperti ini, ternak sapi merupakan salah satu komoditi yang
sangat penting yang dapat diandalkan dalam upaya pengembangan usaha peternakan dan disisi
lainnya dapat pula membantu meningkatkan pendapatan petani ternak. Oleh karenanya perlu
adanya kemitraan kerja antara pemeritah dengan pelaku usaha tani ( petani ternak ) untuk menuju
kearah usaha agribis sapi yang menguntungkan dan diharapkan pula bisa bersama-sama untuk
menjaga, memelihara serta mempertahankan agar populasi ternak sapi semakin meningkat dan
merata dalam penyebarannya, sehingga pada gilirannya dapat membantu mensukseskan program
pemerintah, berupa :

1. Terpenuhinya kebutuhan daging dalam negeri.

2. Dapat mengembangkan agribis sapi yang beroirentasi pasar.

3. Menunjang pemasukan asli daerah (PAD).

Manfaat berternak sapi antara lain daging sapi merupakan sumber protein dan lemak hewani. Selain
itu, susu sapi merupakan minuman yang bergizi. Manfaat lain dari berternak sapi adalah kulitnya
dapat digunakan dalam industri tekstil, selain itu hasil kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk kandang. Pemeliharaannya tidak rumit dalam hal pakan misalnya cukup dengan adanya
hijauan disekitarnya dapat sebagai pakan.

Berkaitan dengan hal di atas dan karena keterbatasan dana, sarana- prasarana dan pengetahuan
maka diperlukan adanya bantuan dari berbagai pihak khususnya dari Pemerintah Kabupaten Demak
untuk melakukan ternak sapi di Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam khususnya di kelompok
tani Sido Makmur.

B. Tujuan, Sasaran dan Manfaat

Adapun tujuan, sasaran dan manfaat dari kegiatan ternak sapi di kelompok tani Sido Makmur Desa
Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak adalah :

1. Tujuan
• Menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha dibidang agribis sapi yang efisien dan
menguntungkan.

• Meningkatkan populasi ternak sapi.

• Pemerataan penyebaran ternak sapi.

• Meningkatkan pendapatan petani ternak.

• Meningkatkan kemandirian petani ternak.

2. Sasaran

a. Didapatkannya pertambahan populasi ternak sapi.

b. Terpenuhinya kebutuhan daging dalam negeri.

3. Manfaat.

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi peternakan

b. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani ternak

c. Terlaksananya pengembangan budidaya ternak dan usaha

C. Masalah dan pemecahan masalah

1. Masalah

Masalah yang dihadapi adalah keterbatasan modal baik secara individu maupun secara kelompok
dalam upaya memperoleh jumlah ternak sapi yang memadai untuk melakukan usaha peternakan
yang mengarah pada agribis.

2. Pemecahan Masalah

Perlu adanya dukungan dan tindakan yang nyata dari pemerintah untuk mengupayakan
pengadaan/bantuan modal berupa ternak sapi kepada petani ternak selaku pelaku usaha tani, baik
melalui bantuan ternak dengan harapan agar dalam melakukan usaha peternakan yang mengarah
pada usaha agribis dapat berorientasai pada pasar .

II. PROFIL KELOMPOK

1. Nama kelompok tani : SIDO MAKMUR


2. Alamat kelompok tani :

Desa : Wonosalam

Kecamatan : Wonosalam

Kabupaten : Demak

3. Kepengurusan kelompok tani :

Ketua : Sodikun

Sekretaris : Muh. Supriyadi

Bendahara : Abdul Rohman

4. Klasifikasi kelompok tani : Lanjut

5. Bidang usaha kelompok tani : Usaha tani padi sawah, palawija, horti, ternak, perkebunan,
kehutanan serta perikanan

6. Jumlah anggota peternak : 10 orang

III. PELAKSANAAN DAN ANALISA USAHA

A. Pelaksanaan

a. Lokasi

Lokasi kegiatan ternak Sapi di wilayah kelompok tani Sido Makmur Desa Wonosalam Kecamatan
Wonosalam Kabupaten Demak.

b. Peternak pelaksana dan penerima manfaat

Jumlah peternak pelaksana kegiatan dan penerima manfaat agribis ternak sapi sebanyak 10 orang
petani, seperti daftar terlampir.

c. Partisipasi peternak

Partisipasi peternak adalah semua peternak yang mendapat kemanfaatan langsung dari agribis
ternak sapi.

d. Pola perguliran :
– Seekor sapi betina dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun penggaduh wajib mengembalikan 1 (satu)
ekor anak sapi betina hasil keturunan ternak yang dipelihara setara dengan ternak pokok yang
diterima.

– Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sapi betina yang dimaksud di atas melahirkan anak sapi
jantan maka anak tersebut dijual/dilelang untuk membeli sapi betina setara dengan pokok yang
diterima.

B. Analisa Usaha

1. Perkembangan ternak

– Jumlah induk 10 ekor sapi betina dalam kondisi bunting 3 bulan.

– Lama pemeliharaan 3 tahun, induk beranak 2 kali, tiap induk melahirkan 1 ekor pedhet dengan
masa bunting 9 bulan dan 4 bulan lepas sapih, sehingga :

– Jumlah pedhet = 10 ekor induk sapi x 2 kali kelahiran x 1 ekor pedhet = 20 ekor.

– Jumlah total = 10 ekor induk sapi betina + 20 ekor pedhet =30 ekor sapi

2. Hasil pengolahan pupuk kandang

– Pupuk kandang dari kotoran 1 ekor sapi = 20 kg dengan harga Rp 200,- per kg.

– Pupuk kandang dihasilkan dari kotoran sapi dewasa dan pedhet lepas sapih.

– Tahun ke- 1 : 20 kg x 365 hari x Rp 200,- x 10 ekor = Rp 14.600.000,-

– Tahun ke- 2 : 20 kg x 365 hari x Rp 200,- x 20 ekor = Rp 29.200.000,-

– Tahun ke- 3 : 20 kg x 365 hari x Rp 200,- x 30 ekor = Rp 43.800.000,-

– Dalam 3 tahun = Rp 87.600.000,-

IV. PENUTUP

Dalam rangka pemenuhan gizi keluarga dan masyarakat serta untuk mendukung program
pemerintah dalam hal pemenuhan protein hewani maka diperlukan penganekaragaman kegiatan
kelompok tani. Dimana kelompok tani tidak hanya berusaha tani di bidang usaha tanaman pangan,
hortikultura, palawija tetapi juga bidang lain sebagai contoh adalah usaha ternak sapi.

Untuk mewujudkannya diharapkan ada bantuan dari berbagai pihak terutama dari pemerintah
dalam hal ini yaitu Pemerintah Kabupaten Demak. Dengan adanya bantuan dalam usaha ternak sapi
di kelompok tani Sido Makmur Desa Wonosalam Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak,
diharapkan akan berpengaruh pada produksi dari usaha ternak sapi di Kabupaten Demak.

Anda mungkin juga menyukai