Chapter 2
Chapter 2
Pandangan Evolusioner
- Seleksi Alam dan Perilaku Adaptif
Seleksi alam adalah proses evolusioner yang memilih individu dari sebuah
spesies yang paling mampu beradaptasi untuk bertahan hidup dan bereproduksi.
Perilaku adaptif adalah perilaku yang dapat meningkatkan ketahanan hidup
suatu organisme dalam habitat alamnya.
Psikologi Evolusioner
Psikologi evolusioner menekankan pentingnya adaptasi, reproduksi dari
“survival of the fit test“ dalam membentuk perilaku “fit” yang mengacu pada
kemampuan untuk mengandung keturunan yang bertahan hidup cukup lama
untuk mengandung keturunan mereka.
Dasar-dasar Genetik
- Proses Genetik ( DNA dan Gen Kolaboratif)
DNA adalah molekul kompleks yang memiliki bentuk spiral ganda, dan berisi
informasi genetik. Gen adalah unit informasi keturunan, merupakan segmen pendek
DNA. Setiap gen memiliki fungsi masing-masing dan setiap gen memiliki tempatnya
sendiri. Baru-baru ini, jumlah gen manusia telah direvisi menjadi lebih kecil sekitar
20.000 hingga 25.000.
Aktifitas gen (ekspresi genetik) dipengaruhi oleh lingkungan gen. Contohnya,
hormon yang mengalir dalam darah berhasil mencapai sel dimana hormon tersebut
dapat menyalakan atau mematikan gen. Dan aliran hormon dapat dipengaruhi oleh
kondisi lingkungan seperti cahaya, nutrisi dan perilaku. Peristiwa eksternal di luar sel
dan luar tubuh dapat melepaskan ekspresi gen.
Singkatnya, sebuah gen tunggal jarang menjadi sumber informasi genetik
protein, meskipun merupakan sifat yang diwariskan.
Sumber Keragaman
Kromosom dan zigot bukanlah duplikat persis dari ovarium ibu dan testis
ayah. Selama pembentukan sperma dan sel telur dalam meosis, anggota dari
tiap pasang kromosom terpisah sebagai tambahan, sebelum berpisah kepingan
dari dua kromosom dalam tiap pasang ini ditukar, menciptakan kombinasi gen
baru dalam tiap kromosom. Oleh karena itu, saat kromosom dari sel telr ibu dan
sperma ayah dibawa bersama zigot, hasilnya adalah kombinasi gen yang benar-
benar unik. Sumber keragaman ini berasal dari DNA.
Prinsip Genetik
- Prinsip gen dominan – resesif, pada beberapa kasus satu gen dari setiap
pasang selalu menggunakan pengaruhnya ; artinya gen tersebut dominan,
melampaui pengaruh poteensial dari gen yang lain, yang disebut gen resesif.
Gen resesif menggunakan pengaruh hanya jika kedua gen dalam satu
pasang keduanya resesif.
- Gen yang berhubungan dengan jenis kelamin
X linked inheritance, merupakan istilah yang digunakan untuk
menggambarkan warisan gen yang diubah (bermutasi) yang dibawa dalam
kromosom X. Sebagian besar gen yang bermutasi adalah resesif, tetapi
ingatlah bawa laki-laki hanya mempunyai 1 kromosom X. Akibatnya, jika ada
penyakit yang berhubungan dengan kromosom X, laki-laki lebih mungkin
terkena penyakit/kelainan genetik.
- Kelekatan Genetik (Genetic Imprinting)
Kelekatan gen terjadi ketika gen memiliki pengaruh yang berbeda
tergantung pada apakah gen tersebut diwarisi oleh ibu atau ayah.
- Warisan Poligenik
Beberapa karakteristik psikologis merupakan hasil dari sebuah gen
tunggal/berpasangan. Sebagian besar ditentukan oleh interaksi antar gen
yang berbeda-beda. Gen tersebut ditentukan secara poligenik. Warisan
poligenik terjadi ketika banyak gen berinteraksi untuk mempengaruhi sebuah
karakteristik.
In Viro Fertilization sejauh ini merupakan teknik yang paling umum digunakan
(98% dari selruh kasus dalam studi nasional) dan memiliki angka keberhasilan
tertinggi dalam studi nasional yaitu sekitar 30%.
Adopsi
Adopsi merupakan proses sosial dan hukum dimana hubungan orang tua
dan anak di bangun antara orang-orang yang tidak ada hubungan darah. Anak
yang di adopsi sangat dini dalam kehidupan mereka lebih mungkin memiliki hasil
positif daripada anak yang di adopsi usia dewasa.