Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

KATA PENGANTAR...............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar
Belakang...........................................................................................................4
1.2. Rumusan
Masalah......................................................................................................5
1.3. Tujuan
Pembelajaran.................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Demokrasi Secara
Umum........................................................................6
2.2. Pengertian Demokrasi Menurut Tokoh
Islam...........................................................8
2.3. Sistem Pemerintahan Demokrasi Secara
Umum.......................................................9
2.4. Sistem Pemerintahan Demokrasi
Islam...................................................................14
2.5. Kebebasan Beragama dalam Negara-Negara yang Menganut Sistem
Demokrasi Islam......................................................................................................19
BAB III. PENUTUP
3.1.Kesimpulan................................................................................................................21
3.2.Daftar Pustaka...........................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................22

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis bisa
menyelesaikan makalah Pendidikan Agama Islam ini. Selanjutnya shalawat serta salam
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat nya dari zaman jahiliyah ke
zaman yang berilmu pengetahuan.

Tidak lupa penulis ucapkan rasa terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
agama yaitu H. Dr. Syar’i Bin Sumin, karena beliau telah membimbing dan menuntun kami
agar dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar, mungkin tanpa arahan dari beliau,
penulis tidak akan bisa menyelesaikam makalah ini dengan tepat waktu. Penulis berharap
bahwa makalah ini dapat menambah wawasan dalam rangka memahami demokrasi dan
sistem pemerintahannya dalam islam.

Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat beberapa
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, agar makalah ini kedepannya bisa
menjadi bahan pembelajaran bagi penulis, besar harapan penulis sekiranya apabila pembaca
memberi masukan kritik dan sarannya terhadap makalah ini.

Sekian kata pengantar yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini. Mohon
maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini.

Padang, 2 mei 2018

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Istilah “demokrasi” berasal dari kata Yunani Kuno yang diutarakan di Athena kuno
pada masa abad ke-5 SM. Kata “demokrasi” berasal dari dua kata, yaitu demos yang
berarti rakyat dan kratos/cratein yang berarti pemerintahan, sehingga dapat diartikan
sebagai pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita kenal sebagai pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat. Namun, arti dari istilah ini telah berubah sejalan dengan
waktu, dan defenisi modern telah berevolusi sejak abad ke-18, bersamaan dengan
perkembangan sistem demokrasi di banyak negara.

Beberapa negara menganut sistem demokrasi yang berbeda yaitu sesuai keyakinan
keimanan di suatu negara. Sistem demokrasi yang dipakai di beberapa negara tersebut
yaitu sistem demokrasi islam. Hal ini menarik untuk disimak tentang negara negara yang
memakai sistem demokrasi islam.

Gagasan tentang demokrasi memang selalu ada perubahan – perubahan ke arah yang
lebih baik. Oleh karena itu, suatu negara dapat disebut demokratis, jika dalam negara
tersebut sudah berkembang proses – proses menuju kondisi yang lebih baik dalam
pelaksanaan supremasi hukum, penegakan HAM, serta menjunjung tinggi kebebasan
berekspresi dan prinsip kesadaran dalam kontek pluralisme.

Hampir semua pemerintah atau pemimpin di dunia baik orang islam atau bukan, kini
telah naik melalui pemilihan. Yakni pemilihan dari suara rakyat di hari pemilihan yang
dilakukan dalam beberapa tahun sekali. Pemimpin mana pun yang mendapat suara
pemilihan tertinggi, maka ia lah yang akan memimpin pemerintahan di negara tersebut.
Cara pemilihan pemimpin tersebut merupakan cara Barat yang menganut ideologi liberal
kapitalisme, yang mempraktekan sistem demokrasi terbuka.

Orang yang secara bebas telah memilih untuk patuh dalam makna menyesuaikan
kehendaknya dengan kehendak Allah SWT disebut muslim. Seorang muslim adalah
orang yang menerima petunjuk Allah dan menyerahkan diri untuk mengikuti kemauan
ilahi. Artinya seorang muslim adalah orang yang melalui penggunaan “akal dan
kebebasannya” menerima dan mematuhi kehendak atau petunjuk Allah SWT.

Hal seperti itu jauh berbeda dengan islam yang merujuk pada Al-Quran, Hadist, dan
ulil amri (ahlul halli wal ‘aqdi). Dalam islam, pemilihan pemimpin dibuat berdasarkan
sistem demokrasi terpimpin. Artinya, mereka dipilih dari kalangan beberapa orang yang
menjadi intipati masyarakat yang disebut ahlul halli wal ‘aqdi. Di antara cara islam dan

3
cara Barat tersebut dalam melaksanakan demokrasi, terdapat perbedaan yang jauh. Oleh
karena itu, penulis tertarik untuk membahas tentang demokrasi dalam islam serta sistem
pemerintahannya yang memiliki kebijaksanaan dan kebenaran.

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Apa yang dimaksud dengan demokrasi secara umum?


1.4. Apa yang dimaksud dengan demokrasi menurut tokoh islam?
1.5. Bagaimana sistem pemerintahan demokrasi secara umum
1.6. Bagaimana sistem pemerintahan demokrasi islam?
1.7. Bagaimanakah kebebasan beragama dalam negara-negara yang menganut
sistem demokrasi islam?

1.3. Tujuan Penulisan

1.8. Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang pengertian demokrasi secara
umum
1.9. Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang pengertian demokrasi
menurut tokoh islam
1.10.Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang sistem pemerintahan
demokrasi secara umum
1.11.Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang sistem pemerintahan
demokrasi islam
1.12.Untuk mengetahui dan menambah wawasan tentang kebebasan agama dalam
negara-negara yang menganut sistem demokrasi islam

4
5

Anda mungkin juga menyukai