Anda di halaman 1dari 4

PERTUMBUHAN, KELANGSUNGAN HIDUP, dan KEMATIAN MIKROORGANISME

A. Kelangsungan hidup mikroorganisme di lingkungan alam


Pertumbuhan mikroorganisme seimbang dengan kematian sehingga populasi
mikroorganisme dalam biosfer tetap konstan.
B. Pengertian pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambahnya suatu komponen organisme dalam jumlah yang
tertur.
1. Pengukuran konsentrasi mikroba
Konsentrasi mikroba dapat diukur berdasarkan konsetrasi sel (jumlah sel yang hidup
pada tiap volume biakan) atau konsentrasi biomassa (berat sel yang hidup pada tiap
unit pada biakan).
a. Konsetrasi sel
Ukuran konsentrasi sel dapat dilihat dari jumlah sel yang hidup. Pada sebagian
besar kekeruhan kultur diukur dengan alat photoelektrik, berhubungan dengan
jumlah yang hidup berada dalam bentuk kurva standar. Sebagai alternatif bisa
menggunakan pengukuran bidimetrik.
b. Kepadatan biomassa
Konsetrasi biomassa dapat diukur secara langsung yaitu dengan menetukkan
berat mikroba yang telah dicuci dengan air suling. Atau secara tidak langsung
yaitu dengan mengukut komponen seluler penting atau menentukan volume
pada suspensi sel.
C. Pertumbuhan eksponansial
1. Tingkat pertumbuhan konstan
Merupakan tingkat pertumbuhan sel paling tinggi dan pertumbuhan eksponansial
dihasikan dengan cara logaritma.
D. Kurva pertumbuhan

Dari kurva pertumbuhan bakteri yang terlihat pada gambar merupakan sistem kultur
tertutup yang mengalami 4 fase yaitu fase lag, fase eksponensial, fase stasioner
maksimum, fase penurunan.
1. Fase lag
Fase lag merupakan periode dimana sel kehabisan metabolisme dan enzim untuk
menunjang hidupnya lebih lanjut sehingga mereka harus beradaptasi dilingkungan
yang baru untuk melakukan biosintesis.
2. Fase eksponensial
Pada tahap ekponensial sel berada pada keadaan stabil. Bahan sel dibuat secara
konstan. tetapi bahan itu sendiri adalah katilisis dan massanya meningkat secara
ekponensial.
3. Fase stasioner maksimum
Fase stasioner adalah fase kehabisan nutrisi atau penumpukan produk beracun yang
menyebabkan penurunan sel secara perlahan melalui kematian, yang diseimbangkan
oleh pembentukan sel sel baru melalui pertumbuhan dan pembelahan.
4. Fase penurunan : fase kematian
Peningkatan angka kematian mencapai tingkat yang tetap. Dimana kasus kematian
sel lebih cepat dar padai terbentuknya sel sel baru.
E. Pemeliharaan sel dalam tahap eksponansial
Dalam fase eksponansial sel dapat dipertahankan dengan cara mentransfer sel berulang
kali ke dalam media baru dari komposisi yang sementara masih tumbuh secara
eksponansial.
1. Chemostat
Merupakan alat yang terdiri dari wadah biakan dilengkapi dengan pipa penyedot air
untuk meneteskan medium dengan kecepatan yang bisa diatur. Dimana nutrisi atau
komponen medium mengendalikan laju pertumbuhan mikroba.
2. Biofilms
Bakteri yang tidak tumbuh secara individu. Pola pertumbuhannya yaitu melekat
disuatu permukaan yang diikuti dengan menggandakan diri atau merekrut bakteri
lain kedalam koloni yang terbentuk.
F. Definisi dan pengukuran kematian
1. Arti kematian
Pada sel mikroba, kematian berarti kehilangan yang tidak dapat diperbaiki untung
berkembangbiak (tumbuh dan membelah). Tes empiris kematian adalah kultru sel
media padat: sebuah sel dianggap mati jika tidak menghasilkan koloni pada media
apapun.
2. Ukuran kematian
Kematian mikroorganisme tidak dapat diukur tiap sel, tetapi dengan mengukur
kematian suatu populasi mikroorganisme. Kemungkinan kematian sel adalah
konstan per unit waktu.
3. Sterilisasi
Sterilisasi adalah proses pembunuhan semua mikroorganisme sebelum melakukan
sebuah pemeriksaan.
4. Efek dari konsentrasi obat
Apabila zat antimikroba digunakan untuh membunuh sel sel mikroba. Biasanya
konsentrasi obat yang digunakan berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan untuk
membunuh sebagian sel.
Keefektifan suatu obat bervariasi sesuai dengan daya konsentrasi yang menunjukkan
bahwa molekuk obat diperlukan untuk menonaktifkan sebuah sel.
G. Bahan antimikroba
1. Biocide
Zat kimia atau fisika yang berspektrun luas untuk membunuh mikroorganisme.
biocides kimia : peroksida, alkohol, pemutih, cycloheximide, dan penol.
Biocedes fisika : panas dan radiasi
2. Bacteriostatic
Menghambat penggandaan bakteri
3. Bactericidal
Membunuh bakteri sehingga tidak dapat berkembang lagi bahkan setelah dilepaskan
dari kontak dengan agen.
4. Sterilisasi
Membunug permukaan atau produk yang bebas dari organisme hidup, termasuk
spora dan bakteri
5. Desinfektan
Mengurangi jumlah mikroorganisme. Desinfektan mengandung sporostatis, yang
menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Anda mungkin juga menyukai