No. Register : 16 / 07 / 12
KALA I
Nama : Ny “ M ” / Tn “ F ”
Nikah/lamanya : 1X / ± 2 tahun
1. Keluhan Utama
Ibu datang ke PKM karena ibu merasakan sakit perut tembus ke belakang disertai
a. Sakit yang dirasakan sejak tanggal 15 Juli 2012 jam 10.00 wita
d. Usaha ibu untuk mengatasi keluhannya yaitu dengan mengelus punggungnya dan
C. Riwayat obstetri
- Ibu mengatakan ini kehamilan yang kedua dan tidak pernah keguguran
- Ibu tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dan jamu selam hamil tanpa resep
dokter..
- Selama hamil ibu tidak pernah merasakan salah satu dari sembilan tanda bahaya
kehamilan.
E. Riwayat Reproduksi
Menarche : 14 Tahun
Lamanya : 5 – 6 hari
- Ibu dan keluarga ingin persalinannya ditolong bidan dan berlangsung normal.
1. Pola Nutrisi
Saat hamil → Pola makan : nasi, sayur, lauk pauk dan buah buahan.
2. Pola Eliminasi
- BAK 3 x
3. Pola Istirahat
Selama inpartu : Ibu hanya berbaring ditempat tidur karena rasa nyeri yang dialami.
4. Personal Hygiene
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
- KU ibu baik
- Kesadaran composmentis.
- Emosional labil
N : 86 x/menit
S : 36,6 0C
P : 24 x/menit
3. Wajah
4. Mata
5. Hidung
6. Telinga
8. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembengkakan kelenjar limfe
9. Payudara
Simetris kiri dan kanan, puting susu terbentuk, tampak hiperpigmentasi pada
10. Abdomen
Tampak ada striae livide, tonus otot kencang, tidak ada luka bekas operasi,
LeopoldII : Pu – Ki
LeopoldIII : Bokong
LeopoldIV : BDP
11. Genetalia
- Portio tipis
- Pembukaan 8 cm
- Ketuban
2. Ibu dan keluarga selalu berdoa kepada TYME supaya persalinan berjalan lancar dan
GI P0 A0, umur kehamilan 40 minggu 1 hari, situs memanjang, presentase bokong, BDP,
intra uterin, tunggal, hidup, keadaan ibu dan janin baik, inpartu kala I fase aktif dengan
presentase bokong
1. GI P0 A0
leopold II : Pu – Ki
leopold IV : BDP
robeknya selaput elastik bawah kulit, tonus otot tampak tegang karena tidak pernah
- Terabanya bagian-bagian besar janin, seperti adanya bagian keras dan melenting,
adanya tahanan yang lebar dan terdengarnya DJJ yang kuat dan teratur menandakan
-
2. Umur Kehamilan 40 Minggu 1 hari
2012 berarti umur kehamilan 40 minggu 3 hari , TFU 1 jbpx (32 cm).
janin ke dalam pintu atas panggul.Hal ini pengaruhi oleh tekanan cairan intra uterine,
tekanan langsung oleh fundus pada bokong (Obstetri, Fisiologis Padjajaran Hal. 127).
3. Situs Memanjang
DS : ibu mengatakan bahwa gerakan janinnya terasa kuat pada perut ke sebelah
- Leopold II Pu-Ki
- Leopold IV BDP
- DJJ terdengar jelas pada kuadran kiri atas kanan perut ibu.
Dengan terabanya dua bagian besar yaitu kepala di fundus dan bokong pada bagian
terendah, djj terdengar jelas dan kuat pada kuadran kiri atas perut,dan pergerakan janin
dirasakan hanya pada satu sisi perut ibu bagian kanan menunjukan bahwa sumbu
panjang ibu . ( Ilmu kebidanan penyakit kandungan dan KB untuk pendidikan bidan ).
4. BDP
- leopold IV BDP
- Pada primigravida penurunan bagian terendah janin terjadi pada permulaan persalinan
berkemih.
- Palpasi leopold IV, tangan tidak saling bersentuhan, hal ini menunjukkan kepala
5. Presentase Bokong
DS :-
Pada saat leopold III teraba bokong dimana janin letaknya sesuai dengan sumbu badan
ibu, kepala berada pada fundus uteri sedangkan bokong merupakan bagian terbawah (di
(Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, hal. 520).
6. Intra Uterin
dimana pada bagian ini hasil konsepsi dapat tumbuh dan berkembang hingga aterm
7. Tunggal
DS : ibu mengatakan pergerakan janin kuat pada sebelah kanan perut ibu.
leopold II teraba PU KI
leopold IV BDP
Teraba 2 bagian besar janin yaitu kepala di fundus dan bokong di daerah symphisis,
serta punggung disisi kanan dan bagian-bagian kecil disisi kiri, DJJ terdengar jelas pada
8. Hidup
Adanya gerakan janin dan DJJ merupakan tanda bahwa janin hidup. Gerakan janin pada
primigravida dapat dirasakan pada umur kehamilan 18 minggu, DJJ terdengar leenec
dapat didengar pada umur kehamilan 18 – 20 minggu. (Ilmu Kebidanan hal. 129)
penyakit infeksi.
- ibu mengatakan pergerakan janin kuat pada sisi kanan perut ibu.
N : 88 x/menit
S : 36,5 0C
P : 20 x/menit
- DJJ terdengar jelas pada kuadran bawah kiri perut ibu, frekuensi 130 x/menit
oedema pada wajah dan tangan, konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterus. Ibu
dan darah dari jalan lahir sejak tanggal 12 agustus 2012 pukul 09.30 WITA
- VT pertama
- ketuban utuh
- Nyeri selama persalinan kala I merupakan nyeri primer akibat dilatasi serviks yang
diteruskan masuk ke medulla spinalis melalui akal posterior torakal 10 lumbal 1 (Ilmu
- Pada saat placenta sudah tua terjadi insufisiensi sehingga produksi progesteron
- Pada saat kehamilan terjadi peningkatan lendir serviks yang lebih kental, sehingga
pada saat kontraksi, SBR teregang dan tertarik, pembuluh darah kapiler sekitar mulut
rahim pecah dan lendir serviks akan keluar melalui vagina bercampur darah/bloody
- Waktu kontraksi SBR dan serviks diregang oleh isi rahim terutama air ketuban yang
- ibu dapat beradaptasi secara fisiologi terhadap rasa nyeri akibat kontraksi
uterus
Kriteria : - Kontaksi uterus baik 4 kali dalam 10 menit dengan durasi 35- 40
Diastole 70 – 90 mmHg.
S : 36 – 37,2 0C
P : 16 – 24 x/menit
N : 72 – 88 x/menit
Intervensi
Rasional :
- Berdiri atau berjalan dapat memperbesar dimensi panggul terutama pada BDP dan
- Tidur miring dapat meningkatkan oksigenasi karena mencegah penekanan vena cava
2. Jelaskan penyebab
Rasional :
Agar ibu dapat mengerti dengan rasa nyeri yang dirasakan sehingga ibu dapat
3. Anjurkan ibu teknik relaksasi dan mengatur nafas terutama saat kontraksi dengan cara
menarik nafas melalui hidung dan mengeluarkan nafas melalui mulut dikeluarkan
Rasional :
Rasional :
Karena dapt menekan vena cava inferior yang dapat menyebabkan aliran darah
terhambat. Dan dengan berbaring kekiri dan ke kanan dapa akan memperlancar aliran
Rasional :
6. Observasi
1. Kemajuan persalinan
Rasional :
Dengan mengobservasi kemajuan persalinan keadaan ibu dan janin memudahkan ibu
Rasional :
Rasional : Rasional :
Dengan menginformasikan hasil pemantauan kala I pada ibu dan keluarga diharapkan
dapat memberi kesiapan kepada ibu dan keluarga dalam menghadapi persalinan dan
menghindari adanya tuntutan hukum dari ibu dan keluarga terhadap tindakan yang
dilakukan/diberikan
1. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman dan menguntungkan bagi janin.
- Saat ibu merasa lelah, ibu berbaring ditempat tidur dengan posisi miring kesalah satu
3. Menganjurkan pada ibu melakukan relaksasi dan mengatur nafas terutama saat
kontraksi dengan cara menarik nafas melalui hidung dan mengeluarkan melalui mulut.
Mengobservasi TTV
N : 86 x/menit P : 20 x/menit
- Porsio melesap
- Pembukaan 10 cm
- Ketuban negatif
- Pembukaan lengkap
- His semakin adekuat dan ibu merasa adanya dorongan untuk meneran
N : 86 x/menit P : 24 x/menit
belakang.
- Djj terdengar jelas dan teratur pada kuadran kiri atas perut ibu dengan
- Pemeriksaan dala VT
- Porsio melesap
- Pembukaan 10 cm
- Ketuban positif
- Penurunan hodge IV
DO :
- Perineum menonjol.
- Porsio melesap
- Pembukaan 10 cm
- Ketuban negatif
- Penurunan Hodge IV
- Pada saat kepala berada di dasar panggul timbul suatu refleks yang mengakibatkan
tertutupnya glotis, otot perut berkontraksi dan diafragma tertekan ke bawah maka
- Vulva dan anus membuka, perineum menonjol, merupakan tanda akan berlangsungnya
Karena bagian-bagian kecil janin, bagian-bagian yang lunak janin lebih dulu keluar
sehingga potensial bagian besar janin yaitu kepala tidak dapat atau susah dilahirkan.
Perineum menonjol
Intervensi
- Perineum menonjol
Rasional : untuk mengetahui apakah ibu sudah bisa pimpin meneran atau belum
3. Pakai celemek
4. Pastikan lengan tidak memakai perhiasan dan Cuci tangan dengan sabun dan air
8. Lakukan VT
9. Celupkan tangan ke dalam larutan clorin 0,5 % dan buka sarung tangan secara terbalik
11. Beritahu ibu pembukaan sudah lengkap dan janin dalam keadaan baik
Rasional : agar ibu mengetahui kemajuan persalinannya serta keadaan janinnya dan
12. Minta bantuan keluarga dalam membantu ibu dalam posisi meneran
13. Lakukan pimpinan meneran saat itu mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran
Rasional : mengeringkan badan bayi dari lendir dan darah agar bayi tidak hipotermi
Rasional :Mempermudah bayi lahir dan mencegah terjadinya robekan dan frakruk
20. Saat ada his pimpin persalinan sampai bokong lahir,dan tampak di depan
Rasional : lilitan tali pusat bayi dapat mengakibatkan asfiksia dan proses lahirnya
bayi, oleh karena itu bila ada lilitan harus segera dilonggark
22. Bersihkan mulut, hidung dan muka bayi dengan gaas steril
Rasional : mengupayakan agar lendir dan air ketuban yang telah dihisap oleh bayi
tidak tertelan.
Rasional : membangkitkan rasa kasih sayang ibu dan memberikan rasa senang pada
27. Ganti kain yang basah dengan kain yang bersih dan kering
Rasional : menghentikan darah yang berasal dari placenta dan badan bayi.
33. Letakan bayi secara tengkurap, Di atas perut ibu dan lakukan IMD
34. Tutup bayi dendan kain yang bersih dan kering dan lakukan IMDS
- perineum menonjol
2. Menyiapkan peralatan
- 2 buah klem
3. Memakai celemek
- porsio melesap
- pembukaan 10 cm
- penurunan hodge IV
9. Mencelupkan tangan ke dalam larutan clorin 0,5 % dan buka sarung tangan secara
terbalik
11. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan janin dalam keadaan baik
meneran
20. Memimpin persalinan saat ada his, sampai bokong lahir,dan tampak di depan
26. Menganti kain yang basah dengan kain yang bersih dan kering
33. Menutup bayi dengan kain yang bersih dan kering dan berikan pada ibunya untuk di
lakukan IMD
LANGKAH VII. EVALUASI
KALA III
DS : -
DS : -
DO : - bayi lahir tanpa penyulit jam 13.00 WITA
- darah ± 100 c
- setelah bayi lahir TFU sekitar 2 jrapst serta masih terabanya bagian besar janin. Hal ini
DS : -
Placenta sudah terlepas dari dinding uterus tapi belum keluar disebabkan oleh tidak
adanya usaha melahirkan atau karena salah penanganan laka III, sehingga terjadi
lingkungan kontraksi pada bagian bawah uterus yang menghalangi keluarnya placenta.
Intervensi
1. Pindahkan klem pada tali pusat hinga jarak 5-10 cm dari depan vulva
2. Lakukan PTT
Rasional : Agar plasenta cepat lahir dan mencegah terjadinya robekan pada plasenta
3. Lahirkan plasenta apabila sudah nampak di depan vulva dengan cara memutar searah
jarum jam
4. Setelah plasenta lahir lakukan masase, dan tanggan kanan memeriksa kelengkapan
plasenta
10. Bersihkan ibu dari sisa darah dan beri rasa nyaman pada ibu
11. Celup tanggan dalam larutan klorin 0,5 % kemudian bilas dengan larutan DTT
12. Timbang bayi, ukur panjang badan , beri salep mata dan suntik vit k
Rasional : Untuk dapat mengetahui keadaan umum bayi dan mencegah terjadinya
15. Cek kembali kontraksi uterus dan ajarkan padaibu dan keluarga cara masase
17. Rendam semua alat bekas pakai kedalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit
1. Memindahkan klem pada tali pusat hinga jarak 5-10 cm dari depan vulva
2. Melakukan PTT
3. Melahirkan plasenta apabila sudah nampak di depan vulva dengan cara memutar
4. Setelah plasenta lahir, melakukan masase, dan tanggan kanan memeriksa kelengkapan
plasenta
10. Membersihkan ibu dari sisa darah dan beri rasa nyaman pada ibu
11. Mencelup tanggan dalam larutan klorin 0,5 % kemudian bilas dengan larutan DTT
12. Menimbang bayi, ukur panjang badan , beri salep mata dan suntik vit k
BB: 3300gr, PB :48, bayi telah di suntik vit k dan di beri saleb mata
15. memeriksa kembali kontraksi uterus dan ajarkan padaibu dan keluarga cara masase
17. Merendam semua alat bekas pakai kedalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit
4. TFU 1 jbpst
N : 84 x/menitS : 36,7 0C
P : 24 x/menit
KALA IV
4. TFU 1 jbpst
5. pengeluaran urine ± 100 cc
N : 84 x/menit
S : 36,7 0C
P : 24 x/menit
4. TFU 1 jbpst
N : 84 x/menit
S : 36,7 0C
P : 24 x/menit
jam post partum. Kala IV berlangsung nornal ditandai dengan kontraksi uterus yang baik
dan TFU berkurang 1 cm setelah kelahiran placenta. Biasanya ibu post partum akan
Setelah placenta lahir masih ada kritis yang dihadapi oleh ibu yaitu terjadinya perdarahan,
penyebab utamanya adalah kontraksi uterus yang kurang baik, tertinggalnya placenta dan
selaput ketuban, kandung kencing yang penuh, luka pada perineum dan keadaan ibu yang
tidak stabil.
2. Beri intake
Rasional : Untuk memulihkan tenaga ibu yang sudah terkuras pada saat meneran
3. Lengkapi partograf
Rasional : sebagai lembar pertanggungjawaban hasil pertolongan persalinan dan
TTV : TD : 120/70mmHg
N : 84 kali/menit
S : 36,7°c
P : 24kali / menit
2. Memberi intake
3. Lengkapi partografi.
N : 84 x/menit
S : 36,7 0C
P : 24 x/menit
4. Keadaan ibu dan bayi baik.
No. Register :
Nama : Ny “ M ” / Tn “ F ”
SOAP KALA I.
SUBJEKTIF (S)
- Tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dokter dan jamu selama hamil.
- Ibu merasakan nyeri perut tembus ke belakang disertai pelepasan lendir dan darah
OBJEKTIF (O)
- HTP.tanggal 16-07-2012
- Kesadaran composmentis.
120
- TTV TD : /70 mmHg
N : 84 x/menit
S : 36,5 0C
P : 20 x/menit
- Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan vena jugularis.
- Tampak adanya striae albicans, otot-otot tidak tegang, tidak ada luka bekas operasi.
Leopold II : Pu – Ki
Leopold IV : BDP
- Pemeriksaan dalam
Tanggal 16 juli 2012
3. Pembukaan 8 cm.
4. Ketuban utuh.
ASSESMENT (A)
Diagnosa / Masalah Aktual : GI P0 A0, umur kehailan 41 minngu 1 hari, Pu Ki, presentase
PLANNING (P)
1. Menganjurkan ibu untuk memilih posisi yang nyaman dan menguntungkan bagi
janin.
- Saat ibu merasa lelah, ibu berbaring ditempat tidur dengan posisi miring kesalah
3. Menganjurkan pada ibu melakukan relaksasi dan mengatur nafas terutama saat
kontraksi dengan cara menarik nafas melalui hidung dan mengeluarkan melalui
mulut.
N : 88 x/menit P : 20 x/menit
Hasil :
- Porsio melesap
- Pembukaan 10 cm
- Ketuban negatif
SUBJEKTIF (S)
OBJEKTIF (O)
1. Parineum menonjol.
4 DJJ terdengar jelas dan teratur pada kuadran kiri atas perut ibu dengan frekwensi 134
kali/menit
5 Pemeriksaan dalam VT
b. porsio melesap
c. pembukaan 10 cm
d. ketuban
PLANNING (P)
- perineum menonjol
2. Menyiapkan peralatan
- 2 buah klem
3. Memakai celemek
8. Malakukan VT :
v
- /v tidak ada kelainan
- porsio melesap
- pembukaan 10 cm
- ketuban pecah, jernih
- penurunan hodge IV
9. Mencelupkan tangan ke dalam larutan clorin 0,5 % dan buka sarung tangan secara
terbalik
11. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan janin dalam keadaan baik
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk
meneran
21. Saat ada his pimpin persalinan sampai bokong lahir sampai di depan umbilikus
22. Membersihkan mulut hidung dan muka bayi dengan mengunakan kassa steril
27. Menganti kain yang basah dengan kain yang bersih dan kering
34. Menutup bayi dengan kain yang bersih dan kering dan berikan pada ibunya untuk di
lakukan IMD
SUBJEKTIF (S)
OBJEKTIF (O)
1. Bayi lahir spontan dan segera menangis tanggal 16 juli 2012, pukul 13.00
PLANNING (P)
1. Memindahkan klem pada tali pusat hinga jarak 5-10 cm dari depan vulva
2. Melakukan PTT
3. Melahirkan plasenta apabila sudah nampak di depan vulva dengan cara memutar
4. Setelah plasenta lahir, melakukan masase, dan tanggan kanan memeriksa kelengkapan
plasenta
10. Membersihkan ibu dari sisa darah dan beri rasa nyaman pada ibu
11. Mencelup tanggan dalam larutan klorin 0,5 % kemudian bilas dengan larutan DTT
12. Menimbang bayi, ukur panjang badan , beri salep mata dan suntik vit k
BB: 3200gr, PB :48, bayi telah di suntik vit k dan di beri saleb mata
17. Merendam semua alat bekas pakai kedalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit
SUBJEKTIF (S)
OBJEKTIF (O)
3. TFU 1 jbpst.
N : 84 x/menit
S : 36, 7 0C
P : 24 x/menit
ASSESMENT (A)
TTV : TD : 120/70mmHg
N : 80 kali/menit
S : 36,7
P : 24kali / menit
2. Memberi intake
3. Lengkapi partografi.