Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM FISIOLOGI HARI 1

PADA NY”N”NYERI LUKA JAHITAN PERINEUM


DI PKM JUMPANDANG BARU MAKASSAR
TANGGAL 07 MARET 2013

No. register : 08/136/111/2013

Tanggal masuk : 07 Maret 2013, jam 13.35 WITA

Tanggal partus : 07 Maret 2013, jam 15.55 WITA

Tanggal pengkajian : 08 Maret 2013, jam 12.00 WITA

Nama pengkaji : MARIA SOFIA MOI RIPO

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas istri/ suami


Nama : Ny.”N” / Tn.”M”

Umur : 23 tahun / 25 tahun

Nikah / lamanya : 1x /± 3 tahun

Suku : Bugis / Makasar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMP / SD

Pekerjaan : IRT / B. harian

Alamat : Jl. Sinassara Rw.V1


B. Data biologis
- Keluhan utama : nyeri pada luka perineum
- Riwayat keluhan utama :
a. Nyeri dirasakan pada luka perineum
b. Nyeri dirasakan bila duduk dan bila bergerrak
c. Keluhan tersebut timbul karena setelah melahirkan
d. Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh yaitu aktifitas ibu menurun
e. Usaha yang dilakukan ibu untuk mengurangi rasa sakit yaitu istirahat dan
berbaring
C. Riwayat obstetric
1. Riwayar haid : menarche 14 tahun, siklus haid 28-30 hari, durasi 8 hari
2. G3P2 A0

D. Riwayat kehamilan
a. PIIlA0
b. HPHT : 23-06-2012
c. HTP : 30-03-2013
d. Ibu telah memeriksakan kehamilanya 4x dipuskesmas dan telah
mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2 kali
TT1 : 09 oktober 2012
TT2 :12 nofember 2012

E. Riwayat persalinan sekarang


1. KalaI ± 8 jam
- Ibu masuk Rumah sakit tanggal 07 Maret 2013, jam 13.35 WITA dengan
keluhan sakit perut tembus kebelakang disertai pelepasan lendir dan darah
- Keadaan umm ibu baik
- TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 88 x/i
S : 36,5oc
P : 20 x/i
2. Kala II ± 5 menit
- Jenis persalinan : normal,spontan,pervaginam
- Jenis kelamin : laki-laki
- BBL : 2700 gram
- PBL : 46 cm
- A/S :8/10
3. Kala III ± 10 menit
- Manajemen aktif kala III
- Plasenta lahir lengkap 10 menit kemudian
- Laserasi tingkat II dan dijahit
- Perdarahan ± 50 cc
- TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus bundar dan keras
4. Kala IV ± 2 jam
- Kontraksi bai, teraba keras dan bundar
F. Riwayat kesehatan lalu
1. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, DM
2. Ibu mengatakan tidak pernah dioperasi
3. Ibu tidak pernah memberikan penyakit menular dan alergi
4. Ibu tidak mempunyai riwayat ketergantungan obat-obatan dan alcohol

G. Riwayat KB
Ibu tidak pernah menjadi akseptor KB

H. Riwayat social, ekonomi dan psikologi


1. Ibu tingal bersama suami dan keluarga
2. Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga
3. Yang mengambil keputusan dalam keluarga adalah suami
4. Yang menanggung biaya persalinan adalah suami
5. Ibu merasa senang dengan kelahiran bayinya
6. Hubungan ibu dan suami baik
I. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
1. Kebutuhan nutrisi
a. Sebelum melahirkan
 Pola makan teratur 3 kali sehari(nasi,sayur dan lauk)
 Nafsu makan baik
 Minum ± 6-9 gelas/ hari
b. Selama setelah melahirkan
 Tidak ada perubahan
2. Kebutuhan eliminasi
a. Sebelum melahirkan
 BAB
1 kali sehari, kontraksi lunak, warna kekuningan dan tidak ada
gangguan, bau khas
 BAK
3-5 kali sehari, berbau khas dan berwarna kuning muda
b. Selam/ setelah melahirkan
 BAB
1 kali sehari
 BAK
3 kali sehari, ibu mengatakan merasa terganggu karena adanya
nyeri pada luka perineum
3. Kebutuhan personal hygiene
a. Sebelum melahirkan
 Mandi : 2 kali sehari dengan memakai sabun
 Gosok gigi : 2 kali sehari dengan memakai pasta gigi
 Keramas : 3 kali seminggu dengan memakai shampoo
 Ganti pakaian: 2 kali sehari sehabis mandi
b. Selama /setelah melahirkan
 Siang hari : ibu menyusui, mengganti pakaian / popok bayi
 Malam hari : ibu menyusui, mengganti pakaian / popok bayi
J. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum baik
b. Kesadaran komposmentis
c. Ekspresi wajah ibu tampak meringis
d. TTV :
TD : 130/80 mmHg
N : 88 x/i
S : 36,5oc
P : 20 x/i
e. Inspeksi, palpasi dan perkusi
- Kepala : kulit kepala tampak bersih, rambut panjang dan tidak
Berketombe
- Wajah : ekpresi wajah tampak meringis, tidak ada oedema
- Mata : konjungtiva merah muda, sclera tidak ikterus
- Hidung : simetris kiri dan kanan, tidak ada polip dan secret
- Mulut : bersih, bibir tampak lembab
- Telinga : simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada secret
- Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar linfe dan
Vena jugularis
- Payudara : simetris kri dan kanan, putting susu terbentuk, tampak
Hiperpigmentasi pada areola mammae
- Genetalia : masih tampak kotor karena masih terdapat sisa-sisa darah,
Tidak ada varises, tampak lika jahitan perineum yang
Masih lembab, dan pengeluaran lochia rubra
- Ekstremitas : simetris kiri dan kanan, tidak ada oedema dan varises,
Reflex patella (+) kiri dan kanan
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL

A. Diagnose : post partum hari I


Data subyektif
- Ibu melahirkan tanggal 07 Maret 2013 jam 15.55 WITA

Data obyektif

- TFU 2 jrbpst
- Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
- Pengeluaran lochia rubra berwarna merah, berbau khas

Analisa dan interpretasi data

- Setelah proses persalinan, terjadi proses involusio uteri, otot-otot uterus akan
berkontraksi sehingga uterus akan mengecil 1-2 cm setiap hari sehingga
pada hari 1 post partum fundus uteri
- Pada hari 1 lochia rubra berwarna merah tua, lochia rubra atau lochia kruenta
terdiri atas darah segar tecampur sisa selaput ketuban, sel-sel desidua, sisa
serviks caseosa, lanugo dan mekonium
(sastrawinata,obstetric fisiologi.padjajaran,Bandung ha; 116)

B. Masalah actual : nyeri luka Jahitan perineum


Data subyektif (S)
- Ibu mengatakan nyeri luka perineum terutama saat bergerak

Data obyektif (O)

- Tampak luka jahitan perineum


- Ekspresi wajah meringis saat bergerak
- Sedikit nyeri jika ditekan pada perineum

Analisa dan interpretasi data

- Terputusnya kontipitas pada perineum menyebabkan kerusakan pembuluh


darah perifer dan serabut saraf saat itu terjadi rangsangan pada hipotalamus
sehingga terjadi pelepasan sitokinin dan bradikinin perangsangan diteruskan
keotak dan saraf eferosit keserabut saraf motorik sehingga dipersepsikan
sebagai nyeri.

LANGGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL

Masalah potensia : antisipasi terjadinya infeksi luka perineum

Data subyektif (S)

- Ibu mengatakan nyeri pada luka perineum terutama saat bergerak

Data obyektif (O)

- Eksprasi wajah ibu meringis saat bergerak


- Tampak pengeluaran lochia rubra / kruenta
- Tampak luka jahitan perineum masih basah

Analisa dan interpretasi data

- Luka jahitan perineum merupakan salah satu tempat berkembangnya jamur/


mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi (asuhan kesehatan anak
dalam keluarga,DEPKES RI 1992)

LANGKAH IV. TINDAKAN EMERGGENCY/ KOLABORASI

Tidak ada indikasi untuk melakukan tindakan emergensi/ kolanorasi

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN/ INTERVENSI

A. Diagnose
Post partum hari I

B. Tujuan
1. Post partum hari I berlangsung normal
2. Ibu dapat berabtasi dengan nyeri perineum
3. Tidak terjadi infeksi
C. Criteria
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
- Systole : 100-120 mmHg
- Diastole : 60-90 mmHg
- Nadi : 60/100 x/i
- Suhu : 36-37oc
- Pernafasan : 18-22 x/i
- TFU : 2 jbpst
- Kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
- Pengeluaran lochia berbau sedikit amis dan tidak ada foetur (busuk)
- Ekspresi wajah tenang
- Produksi ASI lancar dan bayi cukup mendapat ASI dan bayi Nampak puas
setelah menyusui
D. Rencana tindakan
Rencana tindakan tanggal 21 Maret 2012
1. Ajarkan ibu cara menyusui yang benar
Rasional :
Dengan mengetahui dan memahami cara menyusui yang benar diharapkan
pengeluaran ASI lancar sehingga ibu dan bayi merasa nyaman serta terjalin
hubungan kasih sayang antara ibu dan bayinya

2. Rawat luka jahitan perineum


Rasional :
Mencegah berkembang biaknya mikroorganisme pathogen dan mempercepat
proses penyembuhan luka serta member rasa nyaman pada ibu
3. HE tentang :
a. Pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi dan minum yang cukup
Rasional :
Konsumsi makanan yang bergizi akan memenuhi kebutuhan tubuh akan
vitamin/ mineral dan cairan, sehingga produksi ASI cukup
b. Pentingnya istrahat yang cukup
Rasional :
Istrahat yang cukup dapat memulihkan tenaga ibu dan dapat
mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan
4. Ajarkan ibu cara merawat payudara
Rasional :
Perawatan payudara dapat dilakukan untuk memperlancar produksi dan
pengeluaran ASI dan diharapkan ibu dapat melakukannya
5. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Rasional :
Isapan bayi pada putting susuakan merangsang hipopisa anterior untuk
mengeluarkan hormone prolaktin yang berfungsi memperlancar ASI
6. Abservasi
a. Keadaan umum dan tanda-tanda vital tiap 8 jam
Rasional :
Keadaan umum dan tanda-tanda vital dapat menjadi petunjuk bila
terjadinya perubahan kondisi tubuh sehingga kita dapat merencanakan
asuhan selanjutnya
b. TFU, kontraksi uterus serta deteksi dini terjadinya perdarahan post partum
Rasional :
Diharapkan agar ibu dapat mendeteksi dini terjadinya perdarahan post
partum
7. Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene dan kebersihan bayi serta
lingkungannya
Rasional :
Personal hygiene yang baik akan memberikan rasa nyaman dan mencgah
terjadinya infeksi
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 08 Maret 2013, jam 12.00 WITA

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu dan bayinya baik
2. Mengajarkan pada ibu cara menyusui yang benar
- Pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dan minum yang cukup,
ibu mengerti tentang pentingnya makanan bergizi dan akan minum air setiap
habis menyusui
- Pentingnya istrahat yang cukup, ibu mengerti tentang pentingnya istrahat
yang cukup dan akan beristrahat bila bayinya tertidur
- ASI eksklusif, ibu memberikan ASInya sampai bayi berumur 6 bulan
3. Mengajarkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
4. Mengajarkan ibu cara merawat payudara
5. Mengobservasi tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/i
S : 36,5oc
P : 20 x/i
6. Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene terutama payudara dan alat
genetalia serta menjaga kebersihan bayi dan lingkungan.
Ibu mengerti tentang personal hygiene mengganti pembalut jika lembab atau
setiap kali kotor.Mengganti popok dan pakaian bayi bila kotor.

LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 08 Maret 2013, jam 12.00 WITA

A. Post partum hari I berlangsung normal ditandai :


1. TTV dalam batas normal
TD : 120/80 mmHg S : 36,5oc
N : 88 x/I P : 20 x/i
2. TFU 2 jrbpst, lochia rubra, warna merah tua
3. Ibu mengerti dan bersedia melakukan apa yang dianjurkan
4. Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan

B. Kecemasan ibu berkurang ditandai dengan :


1. Ibu Nampak tenang
2. Ibu tidak mengeluh dengan ASI kurang
3. Ibu tidak lagi mengeluh nyeri biila bergerak
4. Ibu sudah bisa beradabtasi dengan nyeri
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM
PADA NY”N”NYERI LUKA JAHITAN PERINEUM
DI PKM JUMPANDANG BARU MAKASSAR
TANGGAL 07 MARET 2013

No. register : 08/136/111/2013

Tanggal masuk : 07 Maret 2013, jam 13.35 WITA

Tanggal partus : 07 Maret 2013, jam 15.55 WITA

Tanggal pengkajian : 08 Maret 2013, jam 12.00 WITA

Nama pengkaji : MARIA SOFIA MOI RIPO

Identitas istri/suami

Nama : Ny.”N” / Tn.”M”

Umur : 23tahun / 25 tahun

Nikah / lamanya : 1x /± 3 tahun

Suku : Bugis / Makasar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMP / SD

Pekerjaan : IRT / B. harian

Alamat : Jl. Sinassara rw.lv


Data subyektif (S)

1. Ibu mengatakan bayinya kuat mengisap


2. Ibu mengatakan ini anaknya yang keempat
3. Ibu mengatakan neri lukan jahitan
4. Ibu mengatakan sudah BAB dan BAK
5. Ibu mengatakan telah menyusui bayinya
6. ASI sudah mulai Nampak banyak
7. Ibu sudah merasa senang

Data obyektif (O)

1. Kesadaran umum ibu baik


2. Kesadaran komposmentis
3. TTV dalam batas normal
TD : 120/80 mmHg
N : 88 x/i
S : 36,5oc
P : 20 x/i
4. TFU 2 jrpst
5. Kontraksi uterus baik
6. Pengeluaran lochia rubra
7. Tali pusat masih basah dan tidak bau
8. Kandung kemih kosong
9. Tampak luka jahitan perineum
10. Tidak terjadi infeksi

Assassement (A)

- Post partum hari I, PlllA0, nyeri perineum tingkat II


- Antisipasi terjadinya infeksi luka jahitan perineum
Planning (P)

Tanggal 08 Maret 2013

1. Mengobservasi TTV
TTV dalam batas normal
TD : 120/80 mmHg S: 36,50C
N : 88 x/i P: 20 x/i

2. Mengobservasi kontraksi uterus


Hasil : kontraksi uterus baik, teraba keras dan bundar
3. Memeriksa TFU dan pengeluaran lochia
- TFU 2 jrbpst
- Lochia rubra
4. Memeriksa tanda-tanda infeksi pada luka perineum
Tidak ada tanda-tanda infeksi pada luka perineum, dengan ditandai perineum
tidak bengkak, tidak berbau dan tidak bernanah
5. Mengajarkan pada ibu cara perawatan payudara seperti mengompres secara
bergantian dengan air hangat dan dingin jika terjadi pembengkakan dan
bendngan ASI
6. Mengajarkan ibu cara menjaga kebersihan vulva (genetalia) yaitu dengan
mencuci daerah vulva dengan bersih setiap habis BAK dan BAB
7. Mengajarkan personal hygiene
8. Memberikan penjelasan tentang KB dan seksualitas
- Aman untuk memulai hubungan suami-istri begitu darah merah berhenti dan
ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya kedalam vagina tanpa rasa
nyeri
- Menggunakan alat kontrasepsi dapat dimulai 28 hari post partum atau 38 hari
post partum
9. Penatalaksanaan pemberian obat
- Amoxilin 3 x 1 sehari
- B. com 3 x 1 sehari
- SF 1 x 1 sehari
- Asam mefenamat 3 x 1 sehari
10. Memberian dukungan moril dan spiritual dengan support ibu serta mengnjurkan
kepada ibu untuk mendekat diri pada Tuhan
11. Menjelaskan pada ibu manfaat ASI dan pentingnya menyusui bayi, dimana ASI
banyak mengndungzat-zat gizi yang diperlukan oleh bayii selain itu juga ASI
kepada bayii juga bermanfaat bagi ibu yang dapat membantu proses invousio
uteri pada ibu.

Anda mungkin juga menyukai