Anda di halaman 1dari 2

PENGKAJIAN RESIKO JATUH

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


No. …………………………. 0 1/2
Ditetapkan Oleh
Tanggal ………………….. Direktur Utama
Standar Prosedur
Operasional
Dr. Mulyadi Muchtiar, MARS

Pengertian Prosedur kegiatan untuk menilai dan mengevaluasi ulang serta


mengambil tindakan pada pasien yang mempunyai resiko jatuh
di fasilitas pelayanan kesehatan rawat jalan, rawat inap dan
IGD

1. Menciptakan budaya keselamatan pasien.


Tujuan 2. Optimalisasi penggunaan asesmen jatuh untuk menentukan
kategori risiko jatuh.
3. Mendeskripsikan kebutuhan akan perlunya pemahaman
faktor risiko jatuh, pencegahan, dan penanganannya dalam
meningkatkan kondisi klinis dan kepuasan pasien, serta
menurunkan biaya kesehatan.
4. Memahami kunci keberhasilan program faktor risiko jatuh,
pencegahan, dan penanganannya.

Sesuai Panduan Asesmen Pasien Rumah Sakit Yarsi Tentang


Kebijakan Penilaian Risiko Jatuh

1. Perawat mengucapkan salam


Prosedur 2. Perawat mengidentifikasi pasien lansia/ anak/ dewasa/
disabilitas/ berkebutuhan khusus
3. Perawat melakukan asesmen dengan memberikan
pertanyaan kepada pasien dan keluarga pasien :
Asesmen jatuh awal menggunakan Get up and Go Test:
A. Perhatikan cara berjalan pasien saat akan duduk di kursi,
apakah pasien tampak tidak seimbang (sempoyongan /
limbung)?
B. Apakah pasien memegang pinggiran kursi atau meja atau
benda lain sebagai penopang saat akan duduk?
Hasil:
Tidak berisiko : -
Risiko rendah: Ditemukan a atau b.
Risiko tinggi: ditemukan a dan b
Tidak berisiko : Tidak ada intervensi
Risiko rendah : Edukasi pada pasien dan keluarga
Risiko tinggi : Pasang marker risiko jatuh dan edukasi
4. Selanjutnya evaluasi Asesmen risiko jatuh pada pasien
dewasa menggunakan Morse Fall Scale (Skala jatuh morse)
dan Asesmen risiko jatuh pada pasien anak menggunakan
Humpty Dumpty sesuai panduan asesmen jatuh RS Yarsi.
5. Pasien yang memiliki risiko jatuh akan diidentifikasi
menggunakan gelang risiko jatuh dan selanjutnya akan
diberikan edukasi pada pasien dan keluarga tentang
tatalaksana/ program lebih lanjut pada pasien sesuai
instruksi DPJP yang bila perlu melakukan kolaborasi
dengan tim terkait.

1. Komite Medis
Unit Terkait 2. Komite Keperawatan
3. Instalasi Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai