Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran kimia sebagai salah satu rumpun dari Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA) menuntut siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran
kimia menekankan pada cara siswa menguasai konsep-konsep dan bukan menghafal
fakta satu sama lain. Konsep-konsep kimia mempunyai tingkatgeneralisasi dan
abstraksi tinggi yang menyebabkan siswa mengalami kesukaran dalam penguasaan.
Ada dua hal yang berkaitan dengan kimia yang tidak terpisahkan yaitu kimia sebagai
proses dan kimia sebagai produk. Kimia sebagai produk meliputi sekumpulan
pengetahuan yang terdiri atas fakta-fakta, konsep-konsep, dan prinsip-prinsip ilmu
kimia sedangkan kimia sebagai proses meliputi serangkaian keterampilan dan sikap
yang di miliki oleh para ilmuwan untuk memperoleh dan mengembangkan produk
kimia.

Pembelajaran kimia di sekolah tentunya kurang tepat jika hanya memperhatikan


produk tanpa memperdulikan proses yang berlangsung dalam setiap pembelajaran. Hal ini
karena minimnya model pembelajaran konstruktivistik yang diterapkan di sekolah,
kebanyakan pembelajaran hanya didominasi oleh guru (teacher centered), sehingga
keterampilan siswa nonkognitif kurang terasah sehingga dengan model ini siswa menjadi
pembelajar pasif. Kebanyakan siswa menganggap bahwa pelajaran kimia adalah pelajaran
yang sulit sehingga membuat siswa menjadi bingung untuk mempelajari materitersebut.
Kimia merupakan ilmu yang mempelajari berbagai fenomena alam yang berkaitan dengan
komposisi, struktur, dan sifat serta perubahan yang melibatkan penalaran dan penampilan
keterampilan termasuk keterampilan berfikir kritis dan kreatif.

Prestasi belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni
faktor dari dalam diri siswa itu dan faktor dari luar diri siswa atau faktor lingkungan.
Faktor yang datang dari dalam diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya.
Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang
dicapai. Seperti dikemukakan oleh Clark bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70%
dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30% dipengaruhi oleh lingkungan (Sudjana,
2009).

1.2. Identifikasi Masalah

1.3. Rumusan Masalah

1.4. Tujuan Penelitian

1.5. Manfaat Penelitian


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Belajar

2.2. Hasil Belajar

2.3. Model Pembelajaran REACT

2.4. Materi

2.5. Kajian Penelitian yang Relevan

2.6. Kerangka Berfikir

2.7. Hipotesis
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Suwawa pada tahun ajaran
2019/2020. Waktu pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan melalui tahapan-tahapan
dengan jangka waktu selama ±2 bulan.

3.2. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode True Experimental Design. Rancangan


penelitian yang digunakan adalah Pretest-Posttest Control Group Design (Sugiyono,
2016).

Tabel 3.1. Desain Penelitian


Kelas Pretes Perlakuan Post-tes

Eksperimen O1 X1 O2

Kontrol O3 - O4

Keterangan :
O1 : Kelas eksperimen dan kontrol diberikan pretes
O2 : Kelas eksperimen dan kontrol diberikan posttes
X1 : Kelas yang diberikan perlakuan menggunakan model pembelajaran REACT

Sebelum diterapkannya perlakuan pada kedua kelompok sampel, keduanya


deberikan pretes (O1), kemudian pada kelas eksperimen diterapkan perlakuan
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik (X) sedangkan pada kelas
kontrol diterapkan pembelajaran konvensional. Selanjutnya, kedua kelompok
sampel diberikan posttes (O2) agar dapat melihat pengaruh sebelum dan sesudah
diberikan perlakuan.
3.3. Variabel Penelitian

3.3.1 Variabel Terikat

3.3.2 Variabel Bebas

Menurut Arikunto (2006:119), variabel independen (bebas) adalah variabel


mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Dalam .penelitian ini variabel eksperimen adalah model
pembelajaran REACT (X)

3.4. Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

3.4.2 Sampel

3.5. Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Observasi

3.5.2 Tes

3.5.3 Uji Validitas

3.5.4 Uji Reliabilitas

3.6. Teknik Analisis Data

3.6.1 Uji Normalitas

3.6.2 Uji Homogenitas

3.7. Hipotesis Statistika

Anda mungkin juga menyukai