BAB III
METODE TRIMMING PADA ANALISIS JALUR
𝜀1 𝜀2
𝜌𝑦1 𝑥 1 𝜌𝑦1 𝜀1 𝜌𝑦2 𝜀2
Lokasi (X1)
𝜌𝑦2 𝑦1
𝑟𝑥 1 𝑥 2 Bauran Penjualan (Y1) Loyalitas Pelanggan (Y2)
Model ini melukiskan adanya hubungan antara variabel eksogen yaitu X1 (Lokasi)
dan X2 (Produk), dan variabel endogen yaitu Y1 (Bauran Penjualan) dan Y2
(Loyalitas Pelanggan). Setiap variabel eksogen maupun endogen (X1, X2, Y1, Y2)
digambarkan dalam bentuk persegi atau kotak sedangakn error (𝜀1 , 𝜀2 ) atau
variabel lain diluar sistem digambarkan dalam bentuk lingkaran. Hubungan X1
dan X2 menggambarkan hubungan korelasi, sedangkan hubungan antara X1, X2
terhadap Y1 dan dari Y1 terhadap Y2 menggambarkan hubungan pengaruh (causal
path). Pengaruh dari X1, X2 terhadap Y1 dan dari Y1 terhadap Y2 disebut pengaruh
langsung (direct effect), sedangkan dari X1 terhadap Y2 melalui Y1 disebut
pengaruh tidak langsung (indirect effect).
X1 𝜌𝑦𝑥 1 = 𝑏𝑦𝑥 1
Y
𝜌𝑦𝑥 2 = 𝑏𝑦𝑥 2
X2
Untuk lebih memperjelas setiap koefisien jalur pada sebuah diagram jalur
yang komplit, perhatikan kembali Gambar 3.1, dapat kita lihat koefisien-
koefisien jalur sebagai berikut:
Suci Rahayu, 2013
aplikasi Metode Trimming Pada Analisis Jalur Dalam Penentuan Model Kausal Loyalitas Pelanggan
Toserba 'X'
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
41
Dimana
𝜌𝑦𝑥 𝑖 = Koefisien jalur 𝑥𝑖 terhadap y
𝑟𝑥 𝑖 𝑥 𝑗 = Koefisien korelasi antara variabel eksogen 𝑥𝑖 dan variabel eksogen 𝑥𝑗
𝜀𝑦 = 1 − 𝑅2
hubungan kausal antar variabel disebut diagram jalur (path diagram). Jadi,
persamaan ini 𝑌1 = 𝐹(𝑋1 ; 𝑋2 ) dan 𝑌2 = 𝐹(𝑋1 ; 𝑋2 ; 𝑌1 ) merupakan persamaan
struktural karena setiap persamaan menjelaskan hubungan kausal yaitu variabel
eksogen X1 dan X2 terhadap variabel endogen Y1 dan Y2. Lebih jelasnya, maka
digambarkan diagram jalur untuk model struktural sebagai berikut:
𝜀1 𝜀2
X2 𝜌𝑦1 𝑥 2 = 𝑏𝑦1 𝑥 2
Gambar 3.3
Diagram jalur hubungan kausal X1, X2 dan Y1 ke Y2.
terjadi tanpa melalui variabel endogen yang lain. Besarnya pengaruh langsung
suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen adalah perkalian nilai koefisien
jalur variabel eksogen terhadap variabel endogen dengan nilai koefisien jalur
variabel eksogen terhedap variabel endogen.
Pengaruh tidak langsung adalah pengaruh suatu variabel eksogen dengan
variabel endogen yang terjadi melalui variabel endogen lain yang terdapat dalam
satu model kausal yang sedang dianalisis. Besarnya pengaruh tidak langsung
suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen yaitu perkalian nilai koefisien
jalur variabel eksogen terhadap variabel endogen dengan nilai koefisien jalur
variabel endogen terhadap variabel endogen yang lainnya. Pengaruh total adalah
jumlah dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung.
Sebagai contoh perhatikan gambar 3.4:
𝜀1 𝜀2
Lokasi (X1) 𝜌𝑦1 𝑥 1 = 0,47 𝜌𝑦1 𝜀1 = 0,51 𝜌𝑦2 𝜀 2 = 0,72
𝑃𝑦2 𝑦1 = 0,53
𝑟𝑥 1 𝑥 2 = 0,54 Bauran Penjualan (Y1) Loyalitas Pelanggan (Y2)
𝜌𝑦1 𝑥 2 = 0,33
Produk (X2)
Gambar 3.4
Estimasi Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y1 dan Y2
2
1 − 𝑅𝑚
𝑄=
1−𝑀
dimana:
Q adalah koefisien Q
2
𝑅𝑚 adalah 1 − 1 − 𝑅12 . (1 − 𝑅22 ).....(1 − 𝑅𝑝2 )
2
𝑀 adalah 𝑅𝑚 setelah dilakukan trimming
Apabila 𝑄 = 1 mengindikasikan model fit sempurna. Jika 𝑄 < 1, untuk
menentukan fit tidaknya model maka statistik koefisien Q perlu diuji dengan
statistik W yang dihitung dengan rumus:
𝑊𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = − 𝑁 − 𝑑 𝑙𝑛𝑄
dimana:
N adalah ukuran sampel.
d adalah banyaknya koefisien jalur yang tidak signifikan sama dengan degree of
freedom = derajat kebebasan.
2
𝑅𝑚 adalah koefisien determinasi multipel untuk model yang diusulkan.
2
M adalah koefisien determinasi multipel 𝑅𝑚 setelah koefisien jalur yang tidak
signifikan dihilangkan.
Dasar Pengambilan Keputusan:
Tolak H0 Jika 𝑊𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝜒 2 (𝑑𝑓 ;𝛼)