Resin akrilik adalah bahan untuk pembuatan basis gigi tiruan lepasan , selain itu resin akrilik juga dapat digunakan sebagai bahan reparasi. Resin akrilik memiliki rantai polimer yang panjang dan terdiri dari unit-unit metilmetakrilat yang disebut polimetilmetakrilat. Kelebihan dari resin akrilik adalah harganya relatif murah, mudah direparasi, proses pembuatannya mudah, serta memiliki warna yang stabil dan mudah dipoles. Namun, salah satu kelemahannya adalah mudah patah ketika terjatuh atau menggigit benda keras(Budiharjo, 2014). Berdasarkan setting reaksinya, resin akrilik dibedakan menjadi resin akrilik polimerisasi cahaya (light curing), resin akrilik polimerisasi kimiawi (auto curing), dan resin akrilik polimerisasi panas (heat curing). Resin akrilik heat cured adalah salah satu bahan basis gigi tiruan yang proses polimerisasinya dengan pengaplikasian panas. Resin akrilik heat cured ini memiliki keunggulan yaitu mudah diproses dan dipoles, estetis, biaya terjangkau, dan toksisitas yang rendah(Sundari, 2015). Kestabilan bahan basis gigi tiruan resin akrilik dapat mengalami perubahan sifat fisik dan sifat mekanik akibat proses biodegredasi. Biodegredasi merupakan perubahan zat dalam sifat fisik dan mekanis yang mengarah pada kegagalan bahan itu sendiri yang disebabkan kondisi lingkungan di dalam mulut. Perubahan degredasi tidak hanya merubah sifat dari resin akrilik, tetapi juga mempengaruhi kekuatan ikat basis gigi tiruan resin akrilik. Kekerasan yang dibutuhkan dalam pembuatan basis gigi tiruan resin akrilik yaitu 20 VHN dan untuk kekuatan transversal berdasarkan ISO 1567:1999 adalah 6,0 MPa(McCabe, 2014). Resin akrilik terdiri dari bubuk dan cairan yang dimana bubuk resin akrilik berbahan dasar polimer dan cairannya berbahan dasar monomer. Reaksi resin akrilik mengandalkan reaksi polimerisasi yang dimana terjadi saat bubuk dan cairan dimanipulasi. Resin akrilik adalah turunan etilen yang mengandung gugus vinil dalam rumus strukturnya. Sedikitnya ada 2 kelompok resin akrilik yang menarik bagi kedokteran gigi. Satu kelompok adalah turunan asam akrilik, CH2=CHCOOH, dan kelompok lain dari asam metakrilik CH2=C(CH3)COOH. Kedua senyawa ini berpolimerisasi tambahan dengan cara yang sama(Anusavice KJ, 2014). Ada beberapa tahap dalam polimerisasi, tahap pertama adalah wet sand stage; resin akrilik terlihat seperti pasir basah, stringy stage; jika resin akrilik ditarik akan membentuk benang-benang, dough stage; monomer berdifusi ke polimer membentuk seperti adonan, rubbery stage; akrilik akan elastis seperti karet, stiff; akrilik mengeras (Manappalil JJ, 2016).
1 2
1.1 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari resin akrilik ? 2. Apa komposisis dari resin akrilik ? 3. Bagaimana reaksi polimerisasi ? 4. Apa saja syarat dari resin akrilik ? 5. Bagaimana manipulasi resin akrilik ? 6. Apa saja kelebihan dan kekurangan resin akrilik ?
1.2 Tujuan Peenulisan
1. Mengatahui definisi dari resin akrilik. 2. Mengetahui komposisi dari resin akrilik. 3. Mengetahui bagaimana reaksi polimerisasi. 4. Mengetahui syarat-syarat dari resin akrilik. 5. Mengetahui cara manipulasi resin akrilik. 6. Mengetahui kelebihan dan kekurangan resin akrilik.
1.3 Manfaat Penulisan
1. Diketahuinya definisi dari resin akrilik. 2. Diketahuinya komposisi dari resin akrilik. 3. Diketahuinya bagaimana reaksi dari polimerisasi. 4. Diketahuinya syarat-syarat dari resin akrilik. 5. Diketahuinya cara manipulasi resin akrilik. 6. Diketahuinya kelebihan dan kekurangan resin akrilik.
DAPUS:
1. Budiharjo A, Wahyuningtyas E, Sugiatno E. Pengaruh Lama Pemanasan
Pasca Polimerisasi dengan Microwave terhadap Monomer Sisa dan Kekuatan Transversa Pada Reparasi Gigi Tiruan Resin Akrilik. J.Ked Gi. 5(2): 2. 3
2. Sundari I, Sofya PA, Hanifa M. 2016. Studi Kekuatan Fleksural Antara
Resin Akrilik Heat Cured dan Termoplastik Nilon Setelah Direndam dalam Minuman Kopi Uleekareng (Coffea robusta). J Syiah Kuala Dent Soc. 1(1): 51. 3. McCabe JF, Walls AWG. 2014. Bahan Kedokteran Gigi. EGC: Jakarta. 4. Anusavice KJ. 2014. Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. EGC: Jakarta. 5. Manappalil JJ. 2016. Basic Dental Material. Bhothahity: Jaypee. 4