SIDANG I
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Pada hari ini, Rabu 02 Oktober 2019 akan
dilaksanakan Sidang Perkara Penistaan Prosa
Pada hari ini akan dilaksanakan Sidang Perkara Penistaan Prosa atas nama terdakwa Irfan Novaldi
Hidayat untuk itu diingatkan kepada seluruh peserta sidang untuk menonaktifkan segala alat komunikasi
dan tidak melakukan hal-hal yag dapat mengganggu jalannya persidangan. Baik, sebelumnya demi
kelancaran persidangan ini, ada baiknya kita berdo’a terlebih dahulu, berdo’a silahkan !
PH : Siap.
Hakim Ketua : Sidang Perkara Penistaan Prosa, Pada hari ini Rabu, 02 Oktober 2019 atas nama
terdakwa Irfan Novaldi Hidayat dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
Hakim Ketua : Penuntut umum, panggil dan hadapkan terdakwa keruang sidang !
Petugas : Siap.
Terdakwa : Sehat.
Umur : 20 Tahun;
TTL :
Alamat :
Agama : Islam
Hakim Ketua : Apakah dalam persidangan ini saudara didampingi oleh Penasihat Hukum
saudara ?
Hakim Ketua : Sudah menyelesaikan surat kuasa dan kartu Advokat saudara ?
Hakim Ketua : Diberitahukan kepada seluruh peserta sidang bahwa agenda sidang hari ini adalah
pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum.
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, sebelumnya sudah menerima salinan dakwaan dari Penuntut
Umum ?
PH/Terdakwa : Mengerti.
Penuntut Umum : Terimakasih Majelis Hakim. (Penuntut umum membaca Surat Dakwaan)
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, mengerti dengan surat dakwaan yang telah dibacakan ?
Penasihat Hukum : Karena sebelumnya kami telah menerima salinan surat dakwaan, maka dalam hal
ini kami selaku Tim Penasihat Hukum terdakwa akan mangajukan Nota keberatan.
Penasihat Hukum : Terimakasih Majelis Hakim. (Penasihat Hukum membaca Nota Keberatan dan
setelah selesai membaca, memberikan salinan Nota keberatan kepada Hakim dan Penuntut Umum)
Hakim Ketua : Penuntut Umum, apakah ada tanggapan mengenai Nota Keberatan yang telah
dibacakan oleh Penasihat Hukum Terdakwa ?
Penuntut Umum : Menanggapi Nota Keberatan dari Penasihat Hukum terdakwa, kami berpendapat
bahwa Surat Dakwaan kami sudah memenuhi ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 143
KUHAP mengenai syrat sahnya penyusunan Surat Dakwaan, Oleh karena itu kami tetap pada Dakwaan
kami Majelis Hakim.
Hakim Ketua : (Majelis Hakim Bermusyawarah) Berdasarkan hasil musyawarah Majelis Hakim,
sidang akan dilanjutkan 7 hari kedepan dengan agenda sidang Pembacaan Putusan atas Nota Keberatan
oleh Majelis hakim.
Untuk itu diingatkan kepada Penuntut Umum untuk hadir dan menghadapkan terdakwa pada sidang
berikutnya, begitu pula dengan Penasihat Hukum. Pemberitahuan ini merupakan panggilan resmi dan
tidak untuk dipanggil kembali. Saudara-saudara mengerti ?