METODOLOGI PENELITIAN
bahan ajar yang telah digunakan di sekolah dan untuk menyempurnakan bahan ajar
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020 dan
pengembangan bahan ajar teks debat dengan metode mind mapping dan
setiap kelompoknya.
2) Perwakilan kelompok mengambil undian untuk menentukan
5) Setiap topik yang disajikan akan berpasangan tim pro dan tim
kontra.
pembicara 2, 3, 4, 5.
(Tim lawan)
2, 3, dan 4.
teks debat dan memberikan sumber bahan ajar dengan nuansa baru agar pembelajaran
tidak monoton dan membuat peserta didik bosan. Sehingga metode ini dapat
adalah suatu proses yang menghasilkan suatu produk tertentu. Produk yang dihasilkan
seperti bahan ajar, media pembelajaran, modul, strategi pembelajaran atau metode
pembelajaran. Penelitian ini mengembangkan produk bahan ajar teks debat dengan
metode mind mapping dan simulasi (MISI). Model Dick and Carey terdiri dari
sepuluh langkah tetapi peneliti hanya mengambil empat langkah sederhana dari
ajar materi debat dengan metode role playing secara umum “layak”
Hasan pada tahun 2010 dengan judul metafora dalam Debat politik
Bojong Gede. Dari hasil wawancara tersebut, kedua guru ini berpendapat bahwa
bahan ajar yang mereka gunakan belum cukup untuk mengembangkan potensi
peserta didik dalam hal keterampilan berbicara khususnya di materi debat. Ditambah
lagi, media dan metode yang digunakan oleh kedua guru tersebut dirasa kurang tepat.
Hal ini menyebabkan pembelajaran berjalan secara monoton dan hasil pembelajaran
belum memuaskan.
pembelajaran khusus fokus pada bahan ajar debat dan keterampilan berbicara
Pada tahap ini, bahan ajar yang telah dirancang khususnya bahan ajar teks
debat dengan metode mind mapping dan simulasi (MISI) ini dapat digunakan oleh
1) Validasi
Setelah produk selesai, langkah selanjutnya memasuki tahap validasi oleh ahli.
Tahap validasi materi dan metodologi dilakukan oleh dosen untuk mengetahui
(MISI).
2) Evaluasi
Setelah melakukan tahapan validasi oleh ahli materi dan metodologi. Tahap
3) Revisi Model
Setelah melakukan tahap validasi oleh ahli materi dan ahli metodologi tahap
selanjutnya adalah tahap revisi atau perbaikan. Tahap perbaikan ini berlangsung
hingga peneliti mendapatkan produk yang dianggap layak oleh ahli materi dan
metodologi.