Laut adalah sebuah tubuh air asin besar yang dikelilingi secara menyeluruh atau
sebagian oleh daratan. Laut adalah sebuah gambaran besar tentang negara kita yaitu
negara Indonesia, bagaimana tidak karena negara kita ini memang memiliki wilayah
perairan yang luas. Hal tersebut tentu menjadi andalan kita sebagai negara yang kaya
akan sumber daya dan hasil alam yang besar. Laut memiliki peran yang penting
dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat terutama masyarakat yang
bertempat tinggal di daerah pesisir pantai. Sebagian diantara mereka lebih memilih
untuk menggantungkan dirinya untuk menjadi seorang nelayan demi menyambung
hidup. Artikel ini mengangkat judul Nilai moral dari lapisan kehidupan masyarakat
pesisir pantai. Adapun tujuan penulisan artikel ini adalah bukan untuk menjelaskan
tentang bagaimana kehidupan masyarakat yang tinggal pada daerah pesisir pantai
namun sebenarnya penulis ingin berbagi mengenai nilai moral apa yang dapat kita
ambil pelajaran pada masyarakat pesisir pantai. Ternyata bukan sekedar gambaran
bahwa kehidupan masyarakat pesisir pantai itu sangat keras, namun ada sebuah
pembelajaran penting yang dapat kita ambil dari kehidupan tersebut seperti tradisi
yang ada pada masyarakat pesisir pantai yang bernama Ngajaring, Eretan dan masih
banyak tradisi lainnya yang memiliki nilai positif dan penting kita terapkan dalam
kehidupan kita. Tujuan dari artikel ini difokuskan untuk lebih mempererat hubungan
antara sesama manusia, mengingat manusia adalah makhluk sosial yang pastinya
membutuhkan, berngantung dan tidak dapat pastinya untuk melangsungkan hidupnya
sendiri. Dengan kerja ataupun gotong royong untuk mencapai tujuan Bersama.
Kata Kunci : masyarakat pesisir pantai, tradisi, makhluk sosial
1. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, dengan
sekitar 17.508 buah pulau yang membentang sepanjang 5.120 km dari timur ke barat
sepanjang khatulistiwa dan 1.760 km dari utara ke selatan. Luas daratan Negara
Indonesia mencapai 1,9 juta km2 dan luas perairan laut Indonesia sekitar 7,9 juta
km2. Indonesia mempunyai garis pantai sepanjang 81.791 km. Mengingat perairan
pantai atau pesisir merupakan perairan yang sangat produktif, maka panjangnya
pantai Indonesia merupakan potensi sumber daya alam (hayati) yang besar untuk
pembangunan ekonomi di negara ini (Edy Suhartono. 2009)
Secara geografis Indonesia mem-bentang dari 60 LU sampai 110 LS dan 920
sampai 1420 BT, terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil yang jumlahnya kurang
lebih 17.504 pulau. Tiga per-empat wilayahnya adalah laut (5,9 juta km2), dengan
panjang garis pantai 95.161 km, terpanjang kedua setelah Kanada. Melihat data diatas
Nampak jelas bahwa menggambarkan bahwa negara Indonesia adalah negara yang
sangat luas. Hal tersebut juga menadikan juga negara Indonesia memiliki
kebudayaan, karena terdiri dari suku, budaya, dan bangsa.
Tradisi menjadi salah satu jalan untuk dapat menjadi media bagi masyarakat
untuk bisa bekerja sama dalam menyelesaikan atau mencapai tujuannya. Contohnya
saja tradisi yang ada pada masyarakat pesisir pantai dimana orang dalam proses
pencaharian ikan di laut pun dilakukan secara gotong roying. Tradisi itu masih ada
dan nilai dari tradisi tersebut sangatlah baik. Salah satu tradisi tersebut adalah
ngajaring, dan eretan.
Manusia sebagai makhluk sosial atau manusia yang hidup berkelompok, maka
pasti saling membutuhkan satu sama lain. Sebagai makhluk sosial dan hidup
berkelompok dalam kehidupan sehari-hari, tentu tidak luput dari namanya interaksi
atau komunikasi. Komunikasi mempermudah manusia dalam berinteraksi, sehingga
maksud dan tujuan yang mau disampaikan dapat terwujud. Dalam hal ini manusia
memiliki dan kepentingan yaitu kepentingan pribadi dan kepentingan bersama
(masyarakat). Manusia secara pribadi maupun sebagai makhluk sosial ingin
memenuhi kebutuhan secara umum, yaitu kebutuhan ekonomis, kebutuhan biologis
dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan ini manusia tidak dapat berdiri
sendiri, ia harus bekerja sama dengan orang lain atau masyarakat. Tanpa mengadakan
kerja sama dan hubungan keutuhan tersebut tidak akan dapat terpenuhi, oleh sebab itu
manusia baik secara pribadi maupun secara bersama saling memerlukan dan saling
melakukan hubungan antara sesama makhluk sosial.
2. PEMBAHASAN
(1) (2)
Gambar (1) dan (2) Masyarakat Pesisir
Sumber https://kumparan.com/
Tradisi dalam pengertian yang lain adalah adat-istiadat atau kebiasaan yang
turun temurun yang masih dijalankan di masyarakat. Suatu masyarakat biasanya akan
muncul semacam penilaian bahwa caracara yang sudah ada merupakan cara yang
terbaik untuk menyelesaikan persoalan. Sebuah tradisi biasanya tetap saja dianggap
sebagai cara atau model terbaik selagi belum ada alternatif lain.
Sumber tradisi pada umat ini bisa disebabkan karena sebuah „Urf (kebiasaan)
yang muncul di tengah-tengah umat kemudian tersebar menjadi adat dan budaya atau
kebiasaan tetangga lingkugan dan semacamnya kemudian dijadikan sebagai model
kehidupan.2 Kalimat ini tidak pernah dikenal kecuali pada kebiasaan yang sumbernya
adalah budaya, pewarisan dari satu generasi ke generasi lainnya, atau peralihan dari
satu kelompok yang lain yang saling berinteraksi. Yang mana tujuan dari tradisi atau
budaya ini tidak lain untuk sebagai bentuk simbolis masyarakat tertentu. Disisi ain
dari simbol, tradisi juga menjadi mesia untuk dapat menjalin silaturahmi sesama
masyarakah bahkan utnuk dapat mencapai jutuan bersama. Contohnya saja Tradisi
masyarakat pesisir pantai yaitu Ngajaring dan Eretan.
(3) (4)
Gambar (3) dan (4) Tradisi Eretan atau Ngajaring
Sumber https://pacitanku.com
Ngajaring merupakan bentuk kegiatan bersama dengan menarik jaring reret
yang telah disebar dengan menggunakan perahu dan kemudian menariknya ke bibir
pantai. Besar kecilnya jumlah tangkapan langsung dijual dan kemudian hasilnya
dibagi rata bagi semua mereka yang ikut menarik jaring reret ataupun pada sbagaian
orang menyebut dengan tradisi eret atau eretan adalah mencari ikan dengan metode
jaring panjang yang dipasang melingkari teluk. Kedua ujung jaring ada di daratan dan
kemudian ditarik bersama untuk menggiring ikan kearah pesisir. Ikan yg berhasil
digiring nantinya akan terperangkap ke dalam jaring panjang tersebut, atau
menangkap ikan jaring keruk.
Manusia sebagai makhluk sosial atau manusia yang hidup berkelompok, maka
pasti saling membutuhkan satu sama lain. Sebagai makhluk sosial dan hidup
berkelompok dalam kehidupan sehari-hari, tentu tidak luput dari namanya interaksi
atau komunikasi. Komunikasi mempermudah manusia dalam berinteraksi, sehingga
maksud dan tujuan yang mau disampaikan dapat terwujud. Dalam hal ini manusia
memiliki dan kepentingan yaitu kepentingan pribadi dan kepentingan bersama
(masyarakat). Manusia secara pribadi maupun sebagai makhluk sosial ingin
memenuhi kebutuhan secara umum, yaitu kebutuhan ekonomis, kebutuhan biologis
dan lain sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan ini manusia tidak dapat berdiri
sendiri, ia harus bekerja sama dengan orang lain atau masyarakat. Tanpa mengadakan
kerja sama dan hubungan keutuhan tersebut tidak akan dapat terpenuhi, oleh sebab itu
manusia baik secara pribadi maupun secara bersama saling memerlukan dan saling
melakukan hubungan antara sesama makhluk sosial.
Pada tiga poin pembahasan diatas memiliki tujuan dan menjadi sekaligus
menjadi alasan mengapa saya mengangkat tema “nilai moral dari lapisan kehidupan
masyarakat pesisir pantai” karena memang saya menganggap hal ini adalah hal yang
sangat baik serta penting untuk kita pelajari dan fahami ataupun kita tanamkan dalam
diri masing masing secara bersama bahwa dari kehidupan masrayakat pesisir pantai
yang telah diulas sebelumnya ternyata terdapat suatu kebiasaan hidup masyarakat
yang dapat kita angkat dan dijadikan contoh yang baik untuk diterapkan dalam
kehidupan.
1. Dimulai dari kulit terluar dari kehidupan masyarakat pesisir yaitu kerasnya
kehidupan yang dimulai kerja keras dengan lebih banyak meluangkan waktu untuk
mengais rezeki sendiri di laut untuk menyambung hidup yang memiliki nilai moral
yang baik yaitu untuk tidak pernah putus asa dengan keadaan yang kita miliki
sekarang namun pilihan yang paling benar untuk kita lakukan adalah terus menjalani
dengan sabar dan berusaha serta berdoa untuk bisa melangkah dan melewati segala
tantangan hidup.
2 Tradisi tersebut adalah tradisi Ngajaring ataupun eretan dimana masyarakat akan
bekerja sama untuk turun tangan secara langsung untuk melakukan penangkapan ikan
, dimulai dari penyebaran jaring kelaut secara bersama-sama menggunakan perahu
hingga jaring tersebut ditarik ke daratan secara bersama-sama dan hasil tangkapan
tersebut akhirnya akan dibagi rata ataupun dijual.
Pada tradisi ini sangat banyak menganding nilai positif yang baik untuk
dicontohi diantaranya untuk mengetahui bahwa melakukan kegiatan secara bersama
itu sangat baik, disisi lain meringankan untuk melakukan sesuatu ternya kita sudah
dapat berbuat kebaikan juga. Mengingat kita adalah makhluk sosial, sudah wajar kita
harus saling tolong menolong dalam hidup ini. Didisisi lain dari nilai gotong royong
serta kebersamaan yang didapatkan, pada tradisi ini juga mangajarkan kita untuk
dapat saling memercayai ataupun memberikan kepercayaan kepada orang lain,
dewasa dalam berfikir dan tidak egois dalam berindak kerena sebelum melakukan
sesuatu itu mempertimbangkan siapa saja yang akan terlibat jika ingin melakukan
seseuatu. Seperti halnya sekarang, kita penghadapai cobaan yang berat dimana
hamper semua orang di bumi ini terlibat yaitu melawan pandemic Covid-19 ini. Kita
mesti tidak egois dan mesti percaya bahwa dengan tetap tinggal di rumah ataupun
menghindari kegiatan yang kurang penting di luar rumah ataupun juga mendengarkan
himbauan dari pemerintah adalah suatu nilai yang sama seperti yang ada pada tradisi
masyarakat pesisir tersebut. Makanya untuk mencapai tujuan bersama seperti
menghadapi pandemi Covid-19 ini kita mesti sadar diri dan tanamkan rasa kerja sama
yang solid sesame manusia, saling percaya dan tidak egois untuk bersama-sama
meghentikan pertumbuhan Covid-19 ini di Indonesia.
3. KESIMPULAN
Tradisi adalah adat-istiadat atau kebiasaan yang turun temurun yang masih
dijalankan di masyarakat. Suatu masyarakat biasanya akan muncul semacam
penilaian bahwa caracara yang sudah ada merupakan cara yang terbaik untuk
menyelesaikan persoalan. Sebuah tradisi biasanya tetap saja dianggap sebagai cara
atau model terbaik selagi belum ada alternatif lain. Tradisi ini memiliki nilai yang
baik dan harus diaplikasikan dalam kehidupan, bukan hanya sekedar menjadi simbol
dari suatu daerah tertentu.
Manusia sebagai makhluk sosial atau manusia yang hidup berkelompok, maka
pasti saling membutuhkan satu sama lain. Sebagai makhluk sosia kita mesti
berinteraksi antara orang lain untuk dapat melakukan sesuatu yang mana akan
menguntungkan kedua belah pihak.
Kita memerlukan hidup ini untuk dapat menjadi kehidupan yang lebih baik
dengan menanamkan perilaku-perilaku yang baik pada setiap manusia tanpa
terkecuali. Dengan tetap mempertahankan tradisi dan kultur masyarakat yang dapat
menjadi simbol dan media untuk mempererat silaturahmi sesame masyarakat seperti
tradisi masyarakat pesisir yaitu ngajaring atau eretan. Bukan untuk sekedar jadi
tradisi saja namun yang terpenting dari semua itu adalah bagaimana mengaplikasikan
nilai-nilai yang positif untuk kehidupan kita sekarang. Untuk menciptakan kehidupan
yang lebih baik pastinya kita butuh semua pergerakan dan uluran tangna untuk
bekerja sama dengan semua pihak untuk dapat menjadikan kehidupan lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Website
- “Bhinneka Tunggal Ika: Arti dan Maknanya. kompas.com. 15 Desember 2019. 17
Mei 2020. https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/15/080000269/bhinneka-
tunggal-ika-arti-dan-maknanya
- “Unik, Tradisi Eretan Eretan Menjaring Ikan Secara Tradisional Tetap Lestari”.
Pacitanku.com. 13 November 2018. 17 Mei 2020.
https://pacitanku.com/2018/11/13/tradisi-eretan-eretan-menjaring-ikan/
- https://www.kompasiana.com/herdarina/54f97aa6a3331191658b4756/manusia-
sebagai-makhluk-sosial-yang-modern
Sumber Jurnal
- Agus Joko Pitoyo dan Hari Triwahyudi. 2017. Dinas Perkembangan Etnis Di
Indonesia Dalam Konteks Persatuan Negara. Populasi. 25(1): 65
- Edy Suhartono. 2009. Identifikasi Kualitas Perairan Pantai AKibat Limbat Domestik
Pada Mounsun Timur Dengan Metode Indeks Pencemaran. Wahana Teknik Sipil.
14(1): 51
- Ety Nur Inah. 2013. Peranan Komunikasi Dalam Pendidikan. Jurnal Al-Ta’dib. 6(1):
177
- Rini Lestari. 2016. Transmisi Nilai Prososial Pada Remaja Jawa. Indigenous. 1(2): 34
- Ridwan Lasabuda. 2013. Pembangunan Wilayah Pesisir Dan Lautan Dalam
Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax . 1(2): 92-93
Sumber Buku
Sumber Lain