TINJAUAN KASUS
Data Demografi
Nama Klien : Ny.K
Nama suami : Tn. Y
Umur klien : 40 Tahun
Alamat : Jln Bawang xx xx xx
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Diagnosa Medik : Postpartum 5 hari
Tgl. Post Partum : 10 Februari 2020
No. RM : BM xx xx xx
Tgl. Pengkajian : 15 Februari 2020
Riwayat Persalinan
G2 P2 A0
Riwayat Persalinan dan Kelahiran Saat
Ini
Lamanya persalinan : 5 jam
Posisi fetus : Terlentang
Jenis kelahiran : Sectio Caesar (SC)
SC a/I : Sectio Caesar (SC)
Penggunaan analgesik/ anastesi : Anastesi Spinal
Jenis Kelamin Bayi : Laki-laki, BB / PB : 3.500 gr / 51 cm
Perdarahan : 50-100 cc
Masalah selama persalinan :Pasien tidak memiliki tenaga untuk meneran pada
saat proses melahirkan di karenakan faktor usia
Riwayat Ginekologi
(x) Infertilitas (x) PMS (x) Endometriosis (x) Infeksi vagina/panggul
(x) Polip serviks (x) mioma uteri (x) kista ovarium
Riwayat Obstetri
Tempat Komplikasi
Jenis Cara persalinan BB selama Keadaan
No. Umur
Kelamin lahir dan lahir proses saat ini
penolong persalinan
1. Laki-laki Sectio RS Ansari 3000 Tidak ada Hidup 3
Caesar Saleh gr tahun
(SC) Banjarmasin
2. Laki-laki Sectio RS Ansari 3.500 Tidak ada Hidup 5 hari
Caesar Saleh gr
(SC) Banjarmasin
Reproduksi: Kehamilan G 2 P 2 A 0
Pemeriksaan Fisik
Penampilan Umum
BB : 66 kg
TB : 145 cm
TTV :
TD = 120/80 mmhg HR = 78 x/menit
RR = 19 x/menit T = 35,5 °c
Mata
Sclera : Tidak ikterik
Konjunctiva : Tidak anemis
Palpebrae : Tampak normal (selaput mata)
Alat bantu penglihatan : Tidak menggunakan alat bantu penglihatan
Telinga
Kebersihan : Telinga tampak bersih
Keutuhan membrane timpani : Tidak ada
Struktur luar telinga : Tidak ada kelainan
Cairan dari telinga : Tidak terdapat cairan
Rasa penuh di telinga : Tidak ada
Tinnitus : Klien mengatkan tidak mendengung
Penggunaan alat bantu dengar :Tidak menggunakan alat bantu dengar seperti
kacamata.
Payudara
Inspeksi
Hiperpigmentasi pada areola mamae dan putting : Lebih gelap
Peningkatan ukuran : Adanya peningkatan ukuran
Asi / Kolostrum : Klien menyusui dengan ASI
.
Genetalia
Inspeksi
1) Distribusi rambut di genetalia : Baik
2) Warna kulit : Normal
3) Bekas luka episoitomi : Tidak terdapat luka
4) Perianal laserasi untuk multipara : Tidak ada
5) Lokhea : Berwarna putih kekunigan
Vaskularisasi Perifer
Warna : Tidak kebiruan
Kemerahan : Tidak terdapat kemerahan
Edema : Tidak terdapat edema
Capillary refill : CRT < 2 detik
Musculoskeletal
Keterangan :
0 : Tidak ada respon atau pergerakan
1 : Ada sedikit kontraksi
2 : Dapat bergerak dengan bantuan 5 5 5 5 5 5 5 5
3 : Dapat menahan gerakan 5 5 5 5 5 5 5 5
4 : Dapat menahan tahanan ringan
5 : Dalam keadaan normal
Seksualitas
Pola berhubungan seksual selama hamil : mengurangi pola seksualnya
Komunikasi antar pasangan : Baik saja
Masalah yang dihadapi pasangan selama hamil : Tidak ada
Keluhan klien : Tidak ada
Profil Keluarga
Pendukung keluarga : Suami
Jumlah anak : 2 orang
Tipe rumah dan komunitas : Semi permanen, 2 kamar
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Tingkat pendidikan : SMA
Tingkat sosial ekonomi : Menengah ke atas
Analisa Data
Data Kemungkinan Penyebab Masalah
DS: Prosedur bedah Kerusakan integritas jaringan
- Pasien mengatakan nyeri di perut bagian bawah
P: Saat beraktivitas
Q: Tertusuk-tusuk
R: Abdomen kanan bawah
S: 4 (sedang) 0-10
T: Hilang timbul
-Adanya bekas luka operasi (Sectio Caesarea), keadaan luka sudah kering dan
tidak berbau
DO:
-Posisi luka operasi horizontal di perut bagian bawah
-Kondisi luka basah
-Tidak ada tanda infeksi
Diagnosa Keperawatan
Tanggal Diagnosa
NOC NIC Implementasi Evaluasi
/ Jam Keperawatan
17,02,2020 Nyeri Akut b.d Label: Kontrol Nyeri Label: Manajemen nyeri 1. Melakukan pengkajian S: Pasien mengatakan nyeri
16:00 Agent Cedera Setelah dilakukannya 1. Lakukan pengkajian secara secara konprehensif di bagian abdomen bawah
Fisik sudah berkurang
tindakan keperawatan konprehensif termasuk termasuk lokasi,
P: Saat beraktivitas
selama 1x24 jam pasien lokasi, karakteristik, durasi, karakteristik, durasi,
Q: Tertusuk-tusuk
tidak mengalami nyeri, frekuensi, kualitas dan frekuensi, kualitas dan
R: Abdomen kanan bawah
dengan kriteria hasil : faktor presipitalis faktor presipitalis
S: 2 (sedang) 0-10
1. Mampu mengontrol 2. Kaji reaksi non verbal dari P: Saat beraktivitas
T: Hilang timbul
nyeri (tahu ketidaknyamanan Q: Tertusuk-tusuk
-pasien mengatakan nyeri
penyebab nyeri, 3. Ajarkan tehnik non R: Abdomen kanan bawah terjadi saat beraktivits berat
mampu farmakologi: relaksasi S: 2 (sedang) 0-10 - pasien belum mampu
menggunakan nafas dalam T: Hilang timbul menggunakan tehnik non
tehnik non 4. Kolaborasi pemberian farmakologi untuk mengurangi
nyeri
farmakologi untuk analgesik 2. Mengaji reaksi non
-pasien mengatakan rasa
mengurangi nyeri) verbal dari nyaman karena nyeri belum
2. Mampu mengenali ketidaknyamanan (Masih berkurang
kapan nyeri terjadi tampak meringis) O: Pasien tampak tidak
3. Mampu mengenali 3. Mengajarkan tehnik non meringis
A: Masalah teratasi sebagian
(skala, frekuensi farmakologi: relaksasi P: Intervensi di lanjutkan
dan tanda nyeri) nafas dalam (paiesn
4. Menyatalan rasa belum terlalu memahami
nyaman setelah tehnik relaksasi nafas
nyeri berkurang
Rencana, Implementasi, Evaluasi
Tanggal Diagnosa
NOC NIC Implementasi Evaluasi
/ Jam Keperawatan
05,03,2020 Nyeri Akut b.d Label: Kontrol Nyeri Label: Manajemen nyeri 1. Melakukan pengkajian S: Pasien mengatakan nyeri
15:00 Agent Cedera Setelah dilakukannya 1. Lakukan pengkajian secara konprehensif di bagian abdomen bawah
Fisik sudah berkurang
tindakan keperawatan secara konprehensif termasuk lokasi,
P: Saat beraktivitas
selama 1x24 jam pasien termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
Q: Tertusuk-tusuk
tidak mengalami nyeri, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
R: Abdomen kanan bawah
dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas dan faktor presipitalis
S: 0 (sedang) 0-10
1. Mampu mengontrol faktor presipitalis P: Saat beraktivitas
T: Hilang timbul
nyeri (tahu 2. Kaji reaksi non verbal Q: Tertusuk-tusuk
-pasien mengatakan nyeri
penyebab nyeri, dari ketidaknyamanan R: Abdomen kanan bawah terjadi saat beraktivits berat
mampu 3. Ajarkan tehnik non S: 0 (sedang) 0-10 - pasien mengatakan mampu
menggunakan farmakologi: relaksasi T: Hilang timbul menggunakan tehnik non
tehnik non nafas dalam farmakologi untuk mengurangi
nyeri
farmakologi untuk 4. Kolaborasi pemberian 2. Mengaji reaksi non
-pasien mengatakan rasa
mengurangi nyeri) analgesik verbal dari nyaman karena nyeri belum
2. Mampu mengenali ketidaknyamanan berkurang
kapan nyeri terjadi (Tampak tidak meringis) O: Pasien tampak tidak
3. Mampu mengenali 3. Mengajarkan tehnik non meringis lagi
A: Masalah teratasi
(skala, frekuensi farmakologi: relaksasi P: Intervensi dihentikan
dan tanda nyeri) nafas dalam (paiesn
4. Menyatalan rasa sudah mampu
nyaman setelah memahami tehnik
nyeri berkurang relaksasi nafas dalam
yang diajarkan)
Rencana, Implementasi, Evaluasi
Tanggal Diagnosa
NOC NIC Implementasi Evaluasi
/ Jam Keperawatan
05,03,2020 Kerusakan Label: penyembuhan Label: Perawatan Daerah (Area 1. Memonitor proses S:
15:00 integritas Luka: Sekunder Sayatan) penyembuhan di daerah - Pasien mengatakan nyeri di
jaringan b.d
Setelah dilakukannya 1. Monitor proses sayatan ( belum ada proses perut bagian bawah
prosedur
bedah tindakan keperawatan penyembuhan di daerah penyembuhan luka P: Saat beraktivitas
selama 1x24 jam sayatan. sayatan) Q: Tertusuk-tusuk
didapatkan dengan 2. Bersihkan daerah sekitar 2. Membersihkan daerah R: Abdomen kanan bawah
kriteria hasil: sayatan dengan sekitar sayatan dengan S: 2 (sedikit) 0-10
1. Nekrosis (kerusakan pembersihn yang tepat pembersihn yang tepat T: Hilang timbul (1-3 menit)
pada jaringan kulit) 3. Arahkan pasien cara (belum bisa melakukan -Adanya bekas luka operasi
dari sedang menjadi merawat luka insisi selama pembersihan luka) (Sectio Caesarea)
terbatas mandi. 3. Mengarahkan pasien cara
2. Granulasi 4. Arahkan pasien dan atau merawat luka insisi selama O:
(pembekuan darah) keluarga cara merawat luka mandi (klien bisa merawat -Posisi luka operasi horizontal
dari sedang menjadi insisi termasuk tanda-tanda luka selama habis mandi) di perut bagian bawah
terbatas. dan ejala infeksi. 4. Mengarahkan pasien dan -Kondisi luka basah
3. Pembentukan bekas atau keluarga cara -Tidak ada tanda infeksi
luka dari sedang merawat luka insisi -tampak adanya
menjadi terbatas termasuk tanda-tanda dan guratan/strectch mark
4. Ukuran luka gejala infeksi (keluarga bisa
berkurang dari merawat luka dan A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
sedang menjadi mengetahui tanda dan
terbatas. gejala)
Rencana, Implementasi, Evaluasi
Tanggal Diagnosa
NOC NIC Implementasi Evaluasi
/ Jam Keperawatan
06,03,2020 Kerusakan Label: penyembuhan Label: Perawatan Daerah (Area 1. Memonitor proses S:
16:00 integritas Luka: Sekunder Sayatan) penyembuhan di daerah - Pasien mengatakan nyeri di
jaringan b.d
Setelah dilakukannya 1. Monitor proses sayatan ( klien bisa perut bagian bawah
prosedur
bedah tindakan keperawatan penyembuhan di daerah melakukan proses P: Saat beraktivitas
selama 1x24 jam sayatan. penyembuhan luka Q: Tertusuk-tusuk
didapatkan dengan 2. Bersihkan daerah sekitar sayatan) R: Abdomen kanan bawah
kriteria hasil: sayatan dengan 2. Membersihkan daerah S: 1 (ringan) 0-10
1. Nekrosis (kerusakan pembersihn yang tepat sekitar sayatan dengan T: Hilang timbul (1-3 menit)
pada jaringan kulit) 3. Arahkan pasien cara pembersihn yang tepat -Adanya bekas luka operasi
dari sedang menjadi merawat luka insisi selama (belum bisa melakukan (Sectio Caesarea)
terbatas mandi. pembersihan luka)
2. Granulasi 4. Arahkan pasien dan atau 3. Mengarahkan pasien cara O:
(pembekuan darah) keluarga cara merawat luka merawat luka insisi selama -Posisi luka operasi horizontal
dari sedang menjadi insisi termasuk tanda-tanda mandi (klien bisa merawat di perut bagian bawah
terbatas. dan ejala infeksi. luka selama habis mandi) -Kondisi luka basah
3. Pembentukan bekas 4. Mengarahkan pasien dan -Tidak ada tanda infeksi
luka dari sedang atau keluarga cara -tampak adanya
menjadi terbatas merawat luka insisi guratan/strectch mark
4. Ukuran luka termasuk tanda-tanda dan
berkurang dari gejala infeksi (keluarga A: masalah teratasi sebagian
sedang menjadi bisa merawat luka dan P: intervensi dilanjutkan
terbatas. mengetahui tanda dan
gejala)
Rencana, Implementasi, Evaluasi
Tanggal Diagnosa
NOC NIC Implementasi Evaluasi
/ Jam Keperawatan
07,03,2020 Kerusakan Label: penyembuhan Label: Perawatan Daerah (Area 1. Memonitor proses S:
15:00 integritas Luka: Sekunder Sayatan) penyembuhan di daerah -Pasien mengatakan nyeri
jaringan b.d sudah hilang
Setelah dilakukannya 1. Monitor proses sayatan ( klien bisa
prosedur
bedah tindakan keperawatan penyembuhan di daerah melakukan proses O:
selama 1x24 jam sayatan. penyembuhan luka -Posisi luka operasi
didapatkan dengan 2. Bersihkan daerah sekitar sayatan) -horizontal di perut bagian
kriteria hasil: sayatan dengan 2. Membersihkan daerah bawah
-Kondisi luka mulai kering
1. Nekrosis (kerusakan pembersihn yang tepat sekitar sayatan dengan
-Tidak ada tanda infeksi
pada jaringan kulit) 3. Arahkan pasien cara pembersihn yang tepat -tampak adanya
dari sedang menjadi merawat luka insisi selama (klien bisa melakukan -guratan/strectch mark
terbatas mandi. pembersihan luka)
2. Granulasi 4. Arahkan pasien dan atau 3. Mengarahkan pasien A: intervensi teratasi
P: intervensi dihentikan
(pembekuan darah) keluarga cara merawat luka cara merawat luka insisi
dari sedang menjadi insisi termasuk tanda-tanda selama mandi (klien bisa
terbatas. dan ejala infeksi. merawat luka selama
3. Pembentukan bekas habis mandi)
luka dari sedang 4. Mengarahkan pasien dan
menjadi terbatas atau keluarga cara
4. Ukuran luka merawat luka insisi
berkurang dari termasuk tanda-tanda
sedang menjadi dan gejala infeksi
terbatas. (keluarga bisa merawat
luka dan mengetahui
tanda dan gejala)