Anda di halaman 1dari 21

BAB III

TINJAUAN KASUS

Tempat Praktek : Puskesmas Sungai Jingah


Tanggal Praktek : 10-22 Februari 2020

Data Demografi
Nama Klien : Ny.K
Nama suami : Tn. Y
Umur klien : 40 Tahun
Alamat : Jln Bawang xx xx xx
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Banjar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Diagnosa Medik : Postpartum 5 hari
Tgl. Post Partum : 10 Februari 2020
No. RM : BM xx xx xx
Tgl. Pengkajian : 15 Februari 2020

Keluhan Utama Saat Ini


Pasien mengatakan nyeri di perut
P: Saat BAB dan BAK
Q: Tertusuk-tusuk
R: Abdomen Kanan Bawah
S: 4 (sedang) ( 5-10 menit) 0-10
T: Hilang Timbul

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit dahulu

Riwayat Persalinan
G2 P2 A0
Riwayat Persalinan dan Kelahiran Saat
Ini
Lamanya persalinan : 5 jam
Posisi fetus : Terlentang
Jenis kelahiran : Sectio Caesar (SC)
SC a/I : Sectio Caesar (SC)
Penggunaan analgesik/ anastesi : Anastesi Spinal
Jenis Kelamin Bayi : Laki-laki, BB / PB : 3.500 gr / 51 cm
Perdarahan : 50-100 cc
Masalah selama persalinan :Pasien tidak memiliki tenaga untuk meneran pada
saat proses melahirkan di karenakan faktor usia

Keadaan Psikologis Ibu


Tidak ada masalah psikologis ibu seperti cemas dan takut, dan ibu sangat
mengharapkan kelahiran anaknya

Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga

Riwayat Ginekologi
(x) Infertilitas (x) PMS (x) Endometriosis (x) Infeksi vagina/panggul
(x) Polip serviks (x) mioma uteri (x) kista ovarium
Riwayat Obstetri
Tempat Komplikasi
Jenis Cara persalinan BB selama Keadaan
No. Umur
Kelamin lahir dan lahir proses saat ini
penolong persalinan
1. Laki-laki Sectio RS Ansari 3000 Tidak ada Hidup 3
Caesar Saleh gr tahun
(SC) Banjarmasin
2. Laki-laki Sectio RS Ansari 3.500 Tidak ada Hidup 5 hari
Caesar Saleh gr
(SC) Banjarmasin
Reproduksi: Kehamilan G 2 P 2 A 0

Gg. Lama Tempat persalinan/


No. Anak Proses persalinan
Kehamilan persalinan Penolong
1. Tidak ada Sectio Caesar 2 jam RS / Dokter
(SC)
2. Tidak ada 5 jam RS / Dokter
Sectio Caesar
(SC)

Masalah Masalah nifas Keadaan anak


Masalah bayi
persalinan dan laktasi saat ini
Ibu mengatakan Minum ASI Tidak ada Hidup
peroses
melahirkannya
Sectio Caesar (SC)
karena faktor usia

Ibu mengatakan ASI dan susu Tidak ada Hidup


peroses formula, karena ASI
melahirkannya klien yang
Sectio Caesar (SC) dikeluarkan kurang
karena faktor usia untuk bayi ±4 kali
menyusui ASI.

Pemeriksaan Fisik
Penampilan Umum
BB : 66 kg
TB : 145 cm
TTV :
TD = 120/80 mmhg HR = 78 x/menit
RR = 19 x/menit T = 35,5 °c

Kulit dan Kuku


Pigmentasi : Tidak ada
Vaskularisasi kulit : Tidak ada
Kelembaban kulit : Teraba lembab dan dingin
Warna kulit : Putih
Turgor : < 2 detik
Kuku : Tidak ada sianosis

Kepala dan Leher


Rambut dan kepala : Rambut tumbuh merata, kepala tampak simetris
Kelenjar tiroid : Normal
Kaku kuduk : Tidak ada kaku kuduk
JVP : Vena jugularis tidak terlihat

Mata
Sclera : Tidak ikterik
Konjunctiva : Tidak anemis
Palpebrae : Tampak normal (selaput mata)
Alat bantu penglihatan : Tidak menggunakan alat bantu penglihatan

Telinga
Kebersihan : Telinga tampak bersih
Keutuhan membrane timpani : Tidak ada
Struktur luar telinga : Tidak ada kelainan
Cairan dari telinga : Tidak terdapat cairan
Rasa penuh di telinga : Tidak ada
Tinnitus : Klien mengatkan tidak mendengung
Penggunaan alat bantu dengar :Tidak menggunakan alat bantu dengar seperti
kacamata.

Mulut, Hidung, dan Tenggorokan


Mulut :Tampak berwarna merah muda, tidak ada
sianosis, tidak ada gangguan seperti sariawan
Tenggorokan : Tidak ada gangguan menelan dan peradangan
Hidung : Tidak terdapat cuping hidung, tidak
terdapat masa, lesi atau nyeri tekan.

Thorax dan Paru-Paru


Inspeksi : Dinding dada tampak simetris
Palpasi : Taktil fremitus teraba merata diseluruh lapang
dada
Perkusi : Paru-paru terdengar sonor
Auskultasi : Vesikuler

Payudara
Inspeksi
Hiperpigmentasi pada areola mamae dan putting : Lebih gelap
Peningkatan ukuran : Adanya peningkatan ukuran
Asi / Kolostrum : Klien menyusui dengan ASI
.

Palpasi : Tidak ada nyeri pada payudara


Nodular : Tidak ada
Sensitif bila disentuh : Tidak ada
Masalah : Tidak ada
Jantung

Inspeksi : Iktus cordis tidak terlihat,tidak ada lesi


Palpasi : Iktus cordis teraba, tapi tidak kuat angkat
Perkusi : Terdengar redup saat diperkusi, batas atas di ICS 3, batas bawah di
ICS 5, batas kanan ICS 4 satu jari setelah sternum, batas kiri ICS 4
dua jari sebelum axsila
Auskultasi : Terdengar S1, S2 tunggal
Abdomen

Inspeksi : Tampak adanya lesi bekas luka sc

Palpasi : Adanya nyeri di bagian abdomen bawah


P: Saat beraktivitas
Q: Tertusuk-tusuk
R: Abdomrn kanan bawah
S: 4( sedang) (5-15 menit)
T: Hilang timbul
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus 10x/menit

Genetalia
Inspeksi
1) Distribusi rambut di genetalia : Baik
2) Warna kulit : Normal
3) Bekas luka episoitomi : Tidak terdapat luka
4) Perianal laserasi untuk multipara : Tidak ada
5) Lokhea : Berwarna putih kekunigan

Anus dan Rektum


Lesi : Tidak terdapat lesi
Warna : Normal
Oedem : Tidak ada
Hemoroid : Tidak terdapat hemoroid

Vaskularisasi Perifer
Warna : Tidak kebiruan
Kemerahan : Tidak terdapat kemerahan
Edema : Tidak terdapat edema
Capillary refill : CRT < 2 detik

Musculoskeletal
Keterangan :
0 : Tidak ada respon atau pergerakan
1 : Ada sedikit kontraksi
2 : Dapat bergerak dengan bantuan 5 5 5 5 5 5 5 5
3 : Dapat menahan gerakan 5 5 5 5 5 5 5 5
4 : Dapat menahan tahanan ringan
5 : Dalam keadaan normal

Riwayat Kesehatan Nutrisi


Pola makan frekuensi, jenis dan jumlah : 3 x sehari, ± 1 piring, jenis : nasi, sayur-
sayuran dan ikan
Perubahan pola selama hamil : Tidak ada
Alergi makanan : Tidak ada
Minuman jumlah dan jenis : Susu 1 gelas dalam 1 hari, air putih 7
gelas dalam 1 hari
Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi : Tidak ada
Eliminasi

BAK : Klien BAK 2 x sehari, warna urine putih bening


BAB : Klien BAB 1 x sehari, warna feses kuning kecoklatan,
konstitensi lembek
Aktivitas dan latihan : Terganggu karena masih 5 hari pasca sc
Aktivitas selama hamil : Mengerjakan pekerjaan rumah
Keluhan dalam beraktivitas : Ada, karena merasakan nyeri pasca sc di perut

Istirahat dan Tidur


Pola istirahat dan tidur : 20 menit di siang hari, 4 jam di malam hari
Faktor yang mendukung : suhu ruangan yang dingin
Faktor yang mengganggu : Suhu ruangan yang panas
Keluhan yang berhubungan dengan istirahat dan tidur : Klien mengatakan susah untuk
tidur karena suhu ruangan yang panas.

Seksualitas
Pola berhubungan seksual selama hamil : mengurangi pola seksualnya
Komunikasi antar pasangan : Baik saja
Masalah yang dihadapi pasangan selama hamil : Tidak ada
Keluhan klien : Tidak ada

Persepsi dan kognitif


Status mental : Baik tidak ada masalah
Sensasi :
1) Pendengaran : Normal
2) Berbicara : Normal
3) Penciuman : Normal
4) Perabaan : Baik
5) Kejang : Tidak ada
6) Nyeri : Adanya nyeri di bagia abdomen bawah
P: Saat beraktivitas
Q: Tertusuk-tusuk
R: Abdomrn kanan bawah
S: 4 ( sedang)
T: Hilang timbul

Persepi Diri dan Konsep Diri


Motivasi terhadap kehamilan : Untuk memperbanyak keturunan
Efek kehamilan terhadap body image : tidak ada
Orang paling dekat : Suami
Tujuan dari kehamilan : Memperbanyak keturunan

Profil Keluarga
Pendukung keluarga : Suami
Jumlah anak : 2 orang
Tipe rumah dan komunitas : Semi permanen, 2 kamar
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (IRT)
Tingkat pendidikan : SMA
Tingkat sosial ekonomi : Menengah ke atas

Riwayat dan Rencana Keluarga Berencana


Klien menggunaka kb dengan jenis pil KB

Pemeriksaan Laboratorium atau Hasil Pemeriksaan Diagnostik LainnyaTerapi


Tanggal dan
jenis Hasil pemeriksaan dan nilai normal Interpretasi
pemeriksaan
Medis yang Diberikan

Tgl Nama Dosis Rute Indikasi kontraindikasi Efek samping


obat terapi
17/02/2 Asam 1x Oral Untuk Pemberian Deman tinggi ,
0 folat 0,1 suplemen obat yang kulit memerah,
mg nutrisi pada ibu terdiagnosa nafas menjadi
/hari hamil anemia pendek
Analisa Data
Data Kemungkinan Penyebab Masalah
DS:
- Pasien mengatakan nyeri di perut bagian bawah Agent Cedera Fisik Nyeri Akut
P: Saat beraktivitas
Q: Tertusuk-tusuk
R: Abdomen kanan bawah
S: 4 (sedang) 0-10
T: Hilang timbul
DO:
-Pasien tampak meringis
-Pasien tampak memegang daerah nyeri
-Tampak adanya bekas luka /lesi di bagian abdomen bawah
-TTV
TD: 120/80 MmHg
RR: 19 x/menit
HR: 78 x/menit
T: 35,5 °c

Analisa Data
Data Kemungkinan Penyebab Masalah
DS: Prosedur bedah Kerusakan integritas jaringan
- Pasien mengatakan nyeri di perut bagian bawah
P: Saat beraktivitas
Q: Tertusuk-tusuk
R: Abdomen kanan bawah
S: 4 (sedang) 0-10
T: Hilang timbul
-Adanya bekas luka operasi (Sectio Caesarea), keadaan luka sudah kering dan
tidak berbau

DO:
-Posisi luka operasi horizontal di perut bagian bawah
-Kondisi luka basah
-Tidak ada tanda infeksi
Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri Akut b.d Agend Cedera Fisik


2. Kerusakan Integritas Jaringan b.d Prosedur Bedah
Rencana, Implementasi, Evaluasi
Tanggal Diagnosa
NOC NIC Implementasi Evaluasi
/ Jam Keperawatan
15,02,2020 Nyeri Akut b.d Label: Kontrol Nyeri Label: Manajemen nyeri 1. Melakukan pengkajian S: Pasien mengatakan nyeri di
15:00 Agent Cedera Setelah dilakukannya 1. Lakukan pengkajian secara secara konprehensif bagian abdomen bawah
Fisik P: Saat beraktivitas berat
tindakan keperawatan konprehensif termasuk termasuk lokasi,
selama 1x24 jam pasien lokasi, karakteristik, durasi, karakteristik, durasi,Q: Tertusuk-tusuk
tidak mengalami nyeri, frekuensi, kualitas dan R: Abdomen kanan bawah
frekuensi, kualitas dan
dengan kriteria hasil : faktor presipitalis faktor presipitalis S: 4 (sedang) 0-10
1. Mampu mengontrol 2. Kaji reaksi non verbal dari P: Saat beraktivitas T: Hilang timbul
nyeri (tahu penyebab ketidaknyamanan Q: Tertusuk-tusuk -pasien mengatakan nyeri
nyeri, mampu 3. Ajarkan tehnik non R: Abdomen kanan bawah terjadi saat beraktivits berat
menggunakan tehnik farmakologi: relaksasi S: 4 (sedang) 0-10 -pasien belum mampu
non farmakologi nafas dalam T: Hilang timbul menggunakan tehnik non
untuk mengurangi 4. Kolaborasi pemberian farmakologi untuk mengurangi
nyeri) analgesik 2. Mengaji reaksi non nyeri
2. Mampu mengenali verbal dari -pasien belum mengatakan
kapan nyeri terjadi ketidaknyamanan rasa nyaman karena nyeri
3. Mampu mengenali (Tampak meringis) belum berkurang
O: Pasien tampak meringis
(skala, frekuensi dan 3. Mengajarkan tehnik non
A: Masalah belum teratasi
tanda nyeri) farmakologi: relaksasi P: Intervensi di lanjutkan
4. Menyatalan rasa nafas dalam (paiesn
nyaman setelah belum terlalu memahami
nyeri berkurang tehnik relaksasi nafas
Rencana, Implementasi, Evaluasi

Tanggal Diagnosa
NOC NIC Implementasi Evaluasi
/ Jam Keperawatan
17,02,2020 Nyeri Akut b.d Label: Kontrol Nyeri Label: Manajemen nyeri 1. Melakukan pengkajian S: Pasien mengatakan nyeri
16:00 Agent Cedera Setelah dilakukannya 1. Lakukan pengkajian secara secara konprehensif di bagian abdomen bawah
Fisik sudah berkurang
tindakan keperawatan konprehensif termasuk termasuk lokasi,
P: Saat beraktivitas
selama 1x24 jam pasien lokasi, karakteristik, durasi, karakteristik, durasi,
Q: Tertusuk-tusuk
tidak mengalami nyeri, frekuensi, kualitas dan frekuensi, kualitas dan
R: Abdomen kanan bawah
dengan kriteria hasil : faktor presipitalis faktor presipitalis
S: 2 (sedang) 0-10
1. Mampu mengontrol 2. Kaji reaksi non verbal dari P: Saat beraktivitas
T: Hilang timbul
nyeri (tahu ketidaknyamanan Q: Tertusuk-tusuk
-pasien mengatakan nyeri
penyebab nyeri, 3. Ajarkan tehnik non R: Abdomen kanan bawah terjadi saat beraktivits berat
mampu farmakologi: relaksasi S: 2 (sedang) 0-10 - pasien belum mampu
menggunakan nafas dalam T: Hilang timbul menggunakan tehnik non
tehnik non 4. Kolaborasi pemberian farmakologi untuk mengurangi
nyeri
farmakologi untuk analgesik 2. Mengaji reaksi non
-pasien mengatakan rasa
mengurangi nyeri) verbal dari nyaman karena nyeri belum
2. Mampu mengenali ketidaknyamanan (Masih berkurang
kapan nyeri terjadi tampak meringis) O: Pasien tampak tidak
3. Mampu mengenali 3. Mengajarkan tehnik non meringis
A: Masalah teratasi sebagian
(skala, frekuensi farmakologi: relaksasi P: Intervensi di lanjutkan
dan tanda nyeri) nafas dalam (paiesn
4. Menyatalan rasa belum terlalu memahami
nyaman setelah tehnik relaksasi nafas
nyeri berkurang
Rencana, Implementasi, Evaluasi
Tanggal Diagnosa
NOC NIC Implementasi Evaluasi
/ Jam Keperawatan
05,03,2020 Nyeri Akut b.d Label: Kontrol Nyeri Label: Manajemen nyeri 1. Melakukan pengkajian S: Pasien mengatakan nyeri
15:00 Agent Cedera Setelah dilakukannya 1. Lakukan pengkajian secara konprehensif di bagian abdomen bawah
Fisik sudah berkurang
tindakan keperawatan secara konprehensif termasuk lokasi,
P: Saat beraktivitas
selama 1x24 jam pasien termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
Q: Tertusuk-tusuk
tidak mengalami nyeri, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
R: Abdomen kanan bawah
dengan kriteria hasil : frekuensi, kualitas dan faktor presipitalis
S: 0 (sedang) 0-10
1. Mampu mengontrol faktor presipitalis P: Saat beraktivitas
T: Hilang timbul
nyeri (tahu 2. Kaji reaksi non verbal Q: Tertusuk-tusuk
-pasien mengatakan nyeri
penyebab nyeri, dari ketidaknyamanan R: Abdomen kanan bawah terjadi saat beraktivits berat
mampu 3. Ajarkan tehnik non S: 0 (sedang) 0-10 - pasien mengatakan mampu
menggunakan farmakologi: relaksasi T: Hilang timbul menggunakan tehnik non
tehnik non nafas dalam farmakologi untuk mengurangi
nyeri
farmakologi untuk 4. Kolaborasi pemberian 2. Mengaji reaksi non
-pasien mengatakan rasa
mengurangi nyeri) analgesik verbal dari nyaman karena nyeri belum
2. Mampu mengenali ketidaknyamanan berkurang
kapan nyeri terjadi (Tampak tidak meringis) O: Pasien tampak tidak
3. Mampu mengenali 3. Mengajarkan tehnik non meringis lagi
A: Masalah teratasi
(skala, frekuensi farmakologi: relaksasi P: Intervensi dihentikan
dan tanda nyeri) nafas dalam (paiesn
4. Menyatalan rasa sudah mampu
nyaman setelah memahami tehnik
nyeri berkurang relaksasi nafas dalam
yang diajarkan)
Rencana, Implementasi, Evaluasi

Tanggal Diagnosa
NOC NIC Implementasi Evaluasi
/ Jam Keperawatan
05,03,2020 Kerusakan Label: penyembuhan Label: Perawatan Daerah (Area 1. Memonitor proses S:
15:00 integritas Luka: Sekunder Sayatan) penyembuhan di daerah - Pasien mengatakan nyeri di
jaringan b.d
Setelah dilakukannya 1. Monitor proses sayatan ( belum ada proses perut bagian bawah
prosedur
bedah tindakan keperawatan penyembuhan di daerah penyembuhan luka P: Saat beraktivitas
selama 1x24 jam sayatan. sayatan) Q: Tertusuk-tusuk
didapatkan dengan 2. Bersihkan daerah sekitar 2. Membersihkan daerah R: Abdomen kanan bawah
kriteria hasil: sayatan dengan sekitar sayatan dengan S: 2 (sedikit) 0-10
1. Nekrosis (kerusakan pembersihn yang tepat pembersihn yang tepat T: Hilang timbul (1-3 menit)
pada jaringan kulit) 3. Arahkan pasien cara (belum bisa melakukan -Adanya bekas luka operasi
dari sedang menjadi merawat luka insisi selama pembersihan luka) (Sectio Caesarea)
terbatas mandi. 3. Mengarahkan pasien cara
2. Granulasi 4. Arahkan pasien dan atau merawat luka insisi selama O:
(pembekuan darah) keluarga cara merawat luka mandi (klien bisa merawat -Posisi luka operasi horizontal
dari sedang menjadi insisi termasuk tanda-tanda luka selama habis mandi) di perut bagian bawah
terbatas. dan ejala infeksi. 4. Mengarahkan pasien dan -Kondisi luka basah
3. Pembentukan bekas atau keluarga cara -Tidak ada tanda infeksi
luka dari sedang merawat luka insisi -tampak adanya
menjadi terbatas termasuk tanda-tanda dan guratan/strectch mark
4. Ukuran luka gejala infeksi (keluarga bisa
berkurang dari merawat luka dan A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
sedang menjadi mengetahui tanda dan
terbatas. gejala)
Rencana, Implementasi, Evaluasi
Tanggal Diagnosa
NOC NIC Implementasi Evaluasi
/ Jam Keperawatan
06,03,2020 Kerusakan Label: penyembuhan Label: Perawatan Daerah (Area 1. Memonitor proses S:
16:00 integritas Luka: Sekunder Sayatan) penyembuhan di daerah - Pasien mengatakan nyeri di
jaringan b.d
Setelah dilakukannya 1. Monitor proses sayatan ( klien bisa perut bagian bawah
prosedur
bedah tindakan keperawatan penyembuhan di daerah melakukan proses P: Saat beraktivitas
selama 1x24 jam sayatan. penyembuhan luka Q: Tertusuk-tusuk
didapatkan dengan 2. Bersihkan daerah sekitar sayatan) R: Abdomen kanan bawah
kriteria hasil: sayatan dengan 2. Membersihkan daerah S: 1 (ringan) 0-10
1. Nekrosis (kerusakan pembersihn yang tepat sekitar sayatan dengan T: Hilang timbul (1-3 menit)
pada jaringan kulit) 3. Arahkan pasien cara pembersihn yang tepat -Adanya bekas luka operasi
dari sedang menjadi merawat luka insisi selama (belum bisa melakukan (Sectio Caesarea)
terbatas mandi. pembersihan luka)
2. Granulasi 4. Arahkan pasien dan atau 3. Mengarahkan pasien cara O:
(pembekuan darah) keluarga cara merawat luka merawat luka insisi selama -Posisi luka operasi horizontal
dari sedang menjadi insisi termasuk tanda-tanda mandi (klien bisa merawat di perut bagian bawah
terbatas. dan ejala infeksi. luka selama habis mandi) -Kondisi luka basah
3. Pembentukan bekas 4. Mengarahkan pasien dan -Tidak ada tanda infeksi
luka dari sedang atau keluarga cara -tampak adanya
menjadi terbatas merawat luka insisi guratan/strectch mark
4. Ukuran luka termasuk tanda-tanda dan
berkurang dari gejala infeksi (keluarga A: masalah teratasi sebagian
sedang menjadi bisa merawat luka dan P: intervensi dilanjutkan
terbatas. mengetahui tanda dan
gejala)
Rencana, Implementasi, Evaluasi
Tanggal Diagnosa
NOC NIC Implementasi Evaluasi
/ Jam Keperawatan
07,03,2020 Kerusakan Label: penyembuhan Label: Perawatan Daerah (Area 1. Memonitor proses S:
15:00 integritas Luka: Sekunder Sayatan) penyembuhan di daerah -Pasien mengatakan nyeri
jaringan b.d sudah hilang
Setelah dilakukannya 1. Monitor proses sayatan ( klien bisa
prosedur
bedah tindakan keperawatan penyembuhan di daerah melakukan proses O:
selama 1x24 jam sayatan. penyembuhan luka -Posisi luka operasi
didapatkan dengan 2. Bersihkan daerah sekitar sayatan) -horizontal di perut bagian
kriteria hasil: sayatan dengan 2. Membersihkan daerah bawah
-Kondisi luka mulai kering
1. Nekrosis (kerusakan pembersihn yang tepat sekitar sayatan dengan
-Tidak ada tanda infeksi
pada jaringan kulit) 3. Arahkan pasien cara pembersihn yang tepat -tampak adanya
dari sedang menjadi merawat luka insisi selama (klien bisa melakukan -guratan/strectch mark
terbatas mandi. pembersihan luka)
2. Granulasi 4. Arahkan pasien dan atau 3. Mengarahkan pasien A: intervensi teratasi
P: intervensi dihentikan
(pembekuan darah) keluarga cara merawat luka cara merawat luka insisi
dari sedang menjadi insisi termasuk tanda-tanda selama mandi (klien bisa
terbatas. dan ejala infeksi. merawat luka selama
3. Pembentukan bekas habis mandi)
luka dari sedang 4. Mengarahkan pasien dan
menjadi terbatas atau keluarga cara
4. Ukuran luka merawat luka insisi
berkurang dari termasuk tanda-tanda
sedang menjadi dan gejala infeksi
terbatas. (keluarga bisa merawat
luka dan mengetahui
tanda dan gejala)

Anda mungkin juga menyukai