Naskah Publikasi Indo
Naskah Publikasi Indo
ABSTRACT
Background : STIR as one part of Inversion Recovery which is one of the techniques of Fat Suppression is usually used to decrease the signal
from fat and the area that many liquids. One of the primary parameters in STIR is Time Echo. In principle, the selection of TE in STIR aims
to suppress fatty tissue signals. According to Moeller and Reif (2003), the TE of STIR used is 30-60 ms, according to Catherine Westbrook
(2014) TE in the STIR sequence used at 60 ms, and according to Westbrook and Kaut (2011) TE in the STIR sequence used 50ms. In some
hospitals also use a different Time Echo. This study aims to determine the difference of image information on Time Echo variations of STIR
sequences, as well as to know the value of Time Echo resulting in optimum image quality and anatomical information on MRI Cervical.
Methods: This study was quantitative with experimental approach, the study was started from March to April 2018. The study population was
all MRI Cervical examination with indication of cervical syndrome and then measured Signal To Noise Ratio (SNR), Contrast To Noise Ratio
(CNR), and anatomical information assessed by respondents. Data analysis using Friedman test and continued with Wilcoxon test.
Results: The results showed that there was difference of image quality and information of MRI Cervical anatomy on Time Echo variation of
STIR sequence with p-value of SNR <0,001 (p <0,05), CNR 0,001 (p <0,05), and anatomy information 0,013 <p 0,05). The use of Time Echo
value of 30 ms resulted in optimum image quality and anatomical information, with mean rank value at SNR 5,80, CNR 5,50, and anatomical
information 5,00.
Conclution: There are differences in image quality (SNR and CNR) MRI Cervical examination on the variation of Time Echo sequences of
STIR with sagittal slices of Cervical Syndrome indications, and the optimal Time Echo value reveals image quality on Cervical MRI
examinations is 30 ms Echo Time
METODE
Tabel
4.
Hasil
Uji
Beda
Gambar 1. Hasil Citra MRI Cervical sekuen STIR dengan Antar
variasi nilai Time Echo (TE)
Tabel 4 hasil uji beda antar variasi nilai Time Nilai CNR didapat dari selisih nilai SNR
Echo (TE) pada kualitas citra (SNR) MRI Cervical antara corpus-CSF, discus-CSF, spinal cord-CSF,
adalah sebagai berikut : spinal cord-corpus, spinal cord-discus, dan
a) corpus-discus.. Kemudian dari nilai hasil
Nilai TE Mean p-value Keterangan perhitungan CNR tersebut dilakukan uji normalitas
Rank data terlebih dahulu untuk mengetahui distribusi
30 ms 5,50 data. Uji normalitas data menunjukkan nilai
40 ms 3,90 signifikansi yaitu <0,001 (p<0,05) yang berarti
50 ms 3,30 0,001 Ada Beda bahwa distribusi data tidak normal. Setelah itu,
60 ms 3,70 karena data berdistribusi tidak normal maka
Nilai Mean p-value Keterangan dilakukan uji Friedman untuk mengetahui ada atau
70 ms 2,80
TE Rank tidak ada perbedaan nilai CNR pada variasi nilai
80 ms 1,80
Time Echo. Dan kemudian dilanjutkan dengan uji
Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan antara
30 ms 5,80 variasi nilai Time Echo. Uji beda CNR MRI
40 ms 3,90 Cervical pada variasi nilai Time Echo Irisan
Sagital mendapatkan hasil sebagai berikut:
50 ms 3,60 <0,001 Ada Beda Tabel 5. Hasil Uji Beda Kualitas Citra (CNR)
Cervical pada variasi nilai TE irisan
60 ms 3,10 Sagital
70 ms 2,40
Tabel 5 menunjukkan bahwa ada perbedaan
80 ms 2,20 kualitas citra pada penilaian CNR MRI Cervical
pada variasi nilai Time Echo Sekuen STIR dengan
Ada perbedaan SNR antara TE 30 ms – 40 ms dengan p- Indikasi Cervical Syndrome irisan Sagital dengan
value 0,009 (p < 0,05). p-value 0,001.
b) Ada perbedaan SNR antara TE 30 ms – 50 ms
dengan p-value 0,028 (p < 0,05). Tabel 6. Hasil Uji Beda Antara Variasi Nilai Time
c) Ada perbedaan SNR antara TE 30 ms – 60 ms Echo (TE) Pada Kualitas Citra (CNR)
dengan p-value 0,005 (p < 0,05). Anatomi MRI Cervical.
d) Ada perbedaan SNR antara TE 30 ms - 70 ms dengan
p-value 0,005 (p < 0,05).
e) Ada perbedaan SNR antara TE 30 ms - 80 ms dengan
p-value 0,005 (p < 0,05).
f) Ada perbedaan SNR antara TE 40 ms - 50 ms dengan
p-value 0,009 (p < 0,05).
g) Ada perbedaan SNR antara TE 40 ms - 60 ms dengan
p-value 0,028 (p < 0,05).
h) Ada perbedaan SNR antara TE 40 ms - 70 ms dengan
p-value 0,007 (p < 0,05).
Nurul Hikmah : Perbedaan Informasi Citra Anatomi…
Is356-301x
Variasi TE (ms) p-Value Keterangan Berdasarkan tabel 9. hasil uji wilcoxon informasi
30 – 40 0,034 Ada Beda anatomi antar variasi nilai Time Echo (TE) MRI
30 – 50 0,014 Ada Beda Cervical adalah sebagai berikut:
30 – 60 0,005 Ada Beda a) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 30
30 – 70 0,004 Ada Beda ms – 40 ms dengan p-value 0,034 (p < 0,05).
30 – 80 0,002 Ada Beda b) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 30
40 – 50 0,034 Ada Beda ms - 50 ms dengan p-value 0,014 (p < 0,05).
40 – 60 0,010 Ada Beda c) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 30
40 – 70 0,004 Ada Beda ms - 60 ms dengan p-value 0,005 (p < 0,05).
40 – 80 0,004 Ada Beda d) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 30
50 – 60 0,008 Ada Beda ms - 70 ms dengan p-value 0,004 (p < 0,05).
50 – 70 0,006 Ada Beda e) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 30
50 – 80 0,007 Ada Beda ms - 80 ms dengan p-value 0,002 (p < 0,05).
60 – 70 0,034 Ada Beda f) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE
60 – 80 0,026 Ada Beda 40 ms - 50 ms dengan p-value 0,034 (p < 0,05).
70 – 80 0,046 Ada Beda g) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 40
ms - 60 ms dengan p-value 0,010 (p < 0,05).
h) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 40
ms - 70 ms dengan p-value 0,004 (p < 0,05).
i) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE
40 ms - 80 ms dengan p-value 0,004 (p < 0,05).
j) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE
50 ms - 60 ms dengan p-value 0,008 (p < 0,05).
k) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 50
ms - 70 ms dengan p-value 0,006 (p < 0,05).
l) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE
50 ms - 80 ms dengan p-value 0,007 (p < 0,05).
m) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 60
ms - 70 ms dengan p-value 0,034 (p < 0,05).
n) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 60
ms - 80 ms dengan p-value 0,026 (p < 0,05).
o) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 70
ms - 80 ms dengan p-value 0,046 (p > 0,05).
6 80 ms 2,20
kenaikan nilai Time Echo dapat menekan sinyal menampakkan kelainan-kelainan pada cervical
pada organ yang ditandai dengan fat supression. syndrome, baik yang disebabkan oleh trauma atau
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kualitas kelainan degenerative. Penggunaan TE yang optimal
citra pada MRI Cervical sekuen STIR irisan sagital ditentukan apabila dapat menunjukan informasi
adalah kondisi organ, berat badan, umur pasien, anatomi dengan baik yaitu dapat menunjukan anatomi
dan komposisi lemak pada organ. dari bagian – bagian cervical dengan jelas yaitu
Corpus, discus, spinal cord, dan Cerebro Spinal Fluid
b. Contrast To Noise Ratio (CNR) (CSF) pada citra yang dihasilkan dari masing – masing
Menurut Westbrook (2011) Contrast To variasi TE yang di interpretasi oleh responden secara
Noise Ratio (CNR) adalah perbedaan pada nilai kualitatif.
SNR antara dua daerah yang berdekatan. Untuk Menurut responden, citra yang dihasilkan dengan
menghitung nilai CNR pada pemeriksaan MRI menggunakan TE 30 ms pada organ corpus, discus,
Cervical didapat dengan menghitung selisih antara spinal cord, dan cerebro spinal fluid lebih terlihat jelas
dua organ, atau nilai SNR antara CSF dengan dan memiliki batas yang tegas kemudian citra yang
Discus, antara Corpus dengan CSF, antara Spinal dihasilkan dengan menggunakan nilai TE 40 ms, 50 ms
Cord dengan CSF, antara Spinal Cord dengan , dan 60 ms terlihat jelas namun tidak terlihat berbatas
Corpus, antara Spinal Cord dengan Discus, dan tegas antar organ yang saling berdekatan, sedangkan
antara Corpus dengan Discus. citra yang dihasilkan dengan menggunakan nilai TE 70
Berdasarkan hasil uji beda, nilai CNR pada ms dan 80 ms terlihat kurang jelas dan terlihat samar-
pemeriksaan MRI Cervical irisan sagital pada samar karena memiliki noise yang tinggi. Hal ini dapat
variasi nilai Time Echo MRI Cervical dilihat pada anatomi-anatomi yang memiliki banyak
menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai CNR pergerakan, misalnya spinal cord. Menurut Westbrook
yang signifikan pada variasi nilai Time Echo. Nilai (2011), struktur yang bergerak secara random akan
CNR yang paling tinggi dihasilkan dengan nilai menyebabkan blur yang berkaitan dengan noise.
Time Echo 30 ms. Pemilihan nilai Time Echo yang optimal, bervariasi
Dengan rentang TE yang pendek dapat antara pasien satu dengan yang lainnya. Ini disebabkan
meminimalkan peluruhan transversal atau perbedaan komposisi lemak yang berbeda-beda (Glenn
transverse decay dan sinyal yang dihasilkan dapat Krinsky, 1996).
dipelihara. Sedangkan semakin panjang rentang TE
maka dapat mengakibatkan peluruhan transversal 3. Nilai Time Echo Yang Menghasilkan Kualitas Citra
atau transverse decay menjadi maksimal dan sinyal dan Informasi Anatomi Optimal Pada MRI
yang didapat kecil. Sehingga kejelasan gambaran Cervical Sekuen STIR Dengan Indikasi Cervical
Cervical dipengaruhi oleh sinyal yang didapat dan Syndrome Irisan Sagital
perbedaan nilai jaringan yang satu terhadap yang Pada hasil penilaian responden untuk informasi
lainnya. anatomi pada citra MRI Cervical variasi Time Echo
Menurut Price dan Graves (2006), STIR pada sekuen STIR irisan sagital, jumlah skor pada nilai TE
dasarnya adalah untuk menekan sinyal lemak. TE 30 ms yang lebih tinggi dibandingkan dengan variasi
merupakan komponen yang penting pada pada T2. lainnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden
Dengan merubah TE pada STIR, maka akan menilai pemilihan nilai TE 30 ms merupakan nilai TE
merubah sinyal lemak yang terbentuk. yang terbaik. Nilai TE 30 ms memiliki citra yang
terlihat lebih jelas dan memiliki batas yang lebih tegas
2. Perbedaan Informasi Anatomi Pada Variasi Nilai dibandingkan dengan variasi lainnya yang terlihat
Time Echo MRI Cervical kurang jelas dan samar-samar karena memiliki noise
Berdasarkan hasil uji beda, menunjukkan bahwa yang tinggi. Hal ini dapat dilihat pada anatomi-anatomi
ada perbedaan informasi anatomi pada variasi nilai yang memiliki banyak pergerakan, misalnya spinal
Time Echo (TE) pemeriksaan MRI Cervical sekuen cord, sehingga untuk mendeteksi patologi seperti
STIR irisan sagital. Dari hasil penelitian uji Friedman, cervical syndrome digunakan pencitraan MRI untuk
didapatkan bahwa nilai Time Echo yang tertinggi pada menampilkan kelainan yang berhubungan dengan
nilai TE 30 ms. kontras yang optimal. Menurut Westbrook (2011),
Menurut Wuu, Jing (2012), STIR memiliki struktur yang bergerak secara random akan
keuntungan dalam mendiagnosa bone marrow disease menyebabkan blur yang berkaitan dengan noise.
dan mengevaluasi multiple sclerosis dari cervical Dimana rentang nilai TE yang panjang menyebabkan
spinal cord, baik untuk menampakkan spinal cord intensitas sinyal rendah, dan dapat mengurangi SNR.
injury. Sekuen STIR mampu menekan jaringan lemak TE yang pendek dapat meningkatkan SNR. Rentang
pada tiap-tiap kriteria anatomi. Terutama untuk
Nurul Hikmah : Perbedaan Informasi Citra Anatomi…
Is356-301x
TE yang pendek akan menyebabkan intensitas sinyal anatomi pemeriksaan MRI Cervical pada variasi Time
meningkat dan mengurangi jumlah noise pada citra. Echo sekuen STIR dengan indikasi Cervical Syndrome
Pada penelitian ini, menunjukkan adanya irisan sagital dengan p value 0,013 (p < 0,05).
perbedaan yang signifikan pada penilaian kualitas citra Nilai Time Echo yang optimal menampakkan
dan informasi anatomi MRI Cervical sekuen STIR kualitas citra pada pemeriksaan MRI Cervical adalah
irisan sagital. Adanya perbedaan antara nilai SNR, Time Echo 30 ms dengan nilai mean rank sebesar 5,80
CNR serta anatomi pada MRI Cervical menunjukkan pada SNR, dan nilai mean rank sebesar 5,50 pada
perubahan nilai TE berpengaruh pada kualitas citra dan CNR. Nilai Time Echo yang optimal menampakkan
informasi anatomi. Hal ini sesuai dengan teori informasi anatomi pada pemeriksaan MRI Cervical
Westbrook et al (2011), dimana parameter utama pada adalah Time Echo 30 ms dengan nilai mean rank
sekuen STIR adalah TR, TE, dan TI. Pada gambaran sebesar 5,00.
STIR, sinyal lemak akan ditekan sehingga gambaran
lemak akan tampak hitam. Oleh karena itu, anatomi
yang ditampakkan pada citra MRI Cervical sekuen
STIR akan berbeda pada penggunaan nilai TE yang
berbeda pula. DAFTAR PUSTAKA
Gambaran STIR memiliki kontras citra yang Bitar, Richard, General Leung, Richad Perng, Alan R.
tinggi, namun SNR rendah karena adanya penekanan Moody, Josee Sarrazin, Sameh Tadros, Caitlin
pada sinyal lemak. Dengan adanya supresi lemak pada McGregor, Monique Christakis, Sean Symons,
STIR maka gambaran kelainan tersebut akan nampak Andrew Nelson, Timothy P.Roberts, 2006, MR
jelas karena berada pada area yang gelap. Sehingga Pulse Sequences: What Every Radiologist
citra sekuen STIR yang baik adalah citra dengan Wants to Know but is Afraid to Ask,
tingkat supresi lemak yang baik, dalam artian RadioGraphics.
gambaran lemak terlihat hitam, memiliki kontras citra Hudaya,P. 2009 ; Patofisiologi Nyeri Leher ;
yang baik, serta gambaran tulang yang hipointens. Disampaikan dalam Seminar Nasional
Untuk mendapatkan citra sekuen STIR yang optimal Pendidikan Kesehatan Manajemen Nyeri
pula serta mempertimbangkan waktu yang efisien Leher dan Bahu.
kepada pasien, mengingat tidak hanya sekuen STIR Moeller, T.B., M.D., Reif, E., M.D., 2003, MRI
saja yang ada pada pemeriksaan Cervical. Dengan Parameters and Positioning, Thieme
mengatur nilai TE yang tepat maka dapat dihasilkan Notoadmodjo, S., 2010, Metode Penelitian Kesehatan,
kontras yang baik antara air dan lemak karena adanya Edisi Revisi, Rineka Cipta: Jakarta.
saturasi penuh dari vektor air dan lemak. Notosiswoyo, M. dan Suswati, S. 2004. Artikel
Dengan penjelasan di atas peneliti menilai adanya Pemanfaatan Magnetic Resonance Imaging
kesesuaian penelitian dengan teori yang ada bahwa (MRI) Sebagai Sarana Diagnosa Pasien.
rentang nilai TE yang panjang menyebabkan intensitas Media Litbang Kesehatan Volume XIV
sinyal rendah. TE yang panjang dapat mengurangi Nomor 3 : Depkes.
SNR dan TE yang pendek dapat meningkatkan SNR. Ren, Ai-Jun, 2012. MR Imaging of the spine at 3.0 T
Rentang TE yang pendek akan menyebabkan intensitas with T2-Weighted IDEAL Fast Recovery Fast
sinyal meningkat dan mengurangi jumlah noise pada Spin-Echo Technique. Dalam jurnal
citra. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan kjronline.org 2012:13(1):44-52
bahwa pada penggunaan nilai Time Echo 30 ms, Tokuda, et al. 2009. MRI of Soft-Tissue Tumors : Fast
menghasilkan kualitas citra dan informasi anatomi STIR Sequence As Substitute For T1-
yang lebih baik dari kelima variasi lainnya. Weighted Fat-Suppressed Contrast-Enhance
Spin-Echo Sequence.
SIMPULAN Westbrook, Catherine., Carolyn Kaut Roth, dan John
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Talbot John. 2011. MRI in Practice 4th
dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan terhadap Edition. Blackwell Publishing Ltd. : USA
kualitas citra (SNR dan CNR) pemeriksaan MRI Westbrook, Catherine. 2014. Handbook of MRI
Cervical pada variasi Time Echo sekuen STIR dengan Technique Fourth Edition. Blackwell
indikasi Cervical Syndrome irisan sagital. Pada Publishing Ltd. : USA
kualitas citra SNR memiliki p value <0,001 (p < 0,05),
dan pada kualitas citra CNR memiliki p value 0,001 (p .
< 0,05). Kemudian ada perbedaan antara informasi
.