Anda di halaman 1dari 9

Is356-301x

PERBEDAAN INFORMASI CITRA ANATOMI MRI CERVICAL IRISAN SAGITAL PADA


VARIASI TIME ECHO SEKUEN STIR DENGAN INDIKASI CERVICAL SYNDROME

THE DIFFERENCE OF MRI CERVICAL SAGITAL SLICE IMAGE INFORMATION


ANATOMI ON TIME ECHO VARIATION OF STIR SEQUENCE WITH INDICATION OF
CERVICAL SYNDROME

Nurul Hikmah1) Rini Indrati2) Emi Murniati3)


1) ,2),3)
Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Poltekkes Kemenkes Semarang
e-mail : nurulhikma061294@gmail.com

ABSTRACT
Background : STIR as one part of Inversion Recovery which is one of the techniques of Fat Suppression is usually used to decrease the signal
from fat and the area that many liquids. One of the primary parameters in STIR is Time Echo. In principle, the selection of TE in STIR aims
to suppress fatty tissue signals. According to Moeller and Reif (2003), the TE of STIR used is 30-60 ms, according to Catherine Westbrook
(2014) TE in the STIR sequence used at 60 ms, and according to Westbrook and Kaut (2011) TE in the STIR sequence used 50ms. In some
hospitals also use a different Time Echo. This study aims to determine the difference of image information on Time Echo variations of STIR
sequences, as well as to know the value of Time Echo resulting in optimum image quality and anatomical information on MRI Cervical.
Methods: This study was quantitative with experimental approach, the study was started from March to April 2018. The study population was
all MRI Cervical examination with indication of cervical syndrome and then measured Signal To Noise Ratio (SNR), Contrast To Noise Ratio
(CNR), and anatomical information assessed by respondents. Data analysis using Friedman test and continued with Wilcoxon test.
Results: The results showed that there was difference of image quality and information of MRI Cervical anatomy on Time Echo variation of
STIR sequence with p-value of SNR <0,001 (p <0,05), CNR 0,001 (p <0,05), and anatomy information 0,013 <p 0,05). The use of Time Echo
value of 30 ms resulted in optimum image quality and anatomical information, with mean rank value at SNR 5,80, CNR 5,50, and anatomical
information 5,00.
Conclution: There are differences in image quality (SNR and CNR) MRI Cervical examination on the variation of Time Echo sequences of
STIR with sagittal slices of Cervical Syndrome indications, and the optimal Time Echo value reveals image quality on Cervical MRI
examinations is 30 ms Echo Time

Keywords: Time Echo, STIR, Image Information, MRI Cervical


. faktor tersebut saling berhubungan, sehingga kualitas
PENDAHULUAN gambar yang optimal dapat diperoleh. Kualitas gambar
Nyeri leher atau Cervical Syndrome merupakan ditentukan oleh empat karakteristik, yaitu Signal To Noise
keluhan yang sering dijumpai. Presentase kejadian Ratio (SNR), Contrast To Noise Ratio (CNR), spasial
Cervical Syndrome ini 36% dari keluhan nyeri pinggang resolution, dan scan time. SNR adalah perbandingan
atau low back pain. Tiap tahun 16,6% populasi dewasa antara besarnya amplitudo sinyal dengan amplitudo noise.
mengeluh rasa tidak enak di leher, bahkan 0,6% berlanjut Nilai SNR sangat tergantung dari sinyal yang didapatkan
menjadi nyeri leher yang berat. Insiden nyeri leher dari organ, semakin tinggi nilai sinyal yang ada pada
meningkat dengan bertambahnya usia. Lebih sering organ maka nilai SNR juga akan semakin tinggi. Contrast
mengenai wanita daripada laki-laki dengan perbandingan To Noise Ratio didefinisikan sebagai perbedaan dalam
1,67:1 (Hudaya,2009). SNR antara dua daerah yang berdekatan. Hal ini
Selama dua dekade terakhir, pencitraan MRI telah dikendalikan oleh faktor-faktor yang sama yang
berkembang menjadi modalitas pencitraan pilihan untuk mempengaruhi SNR. Contrast To Noise Ratio merupakan
mengevaluasi patologi tulang dan struktur jaringan lunak faktor yang paling penting yang mempengaruhi kualitas
yang berdekatan dengan tulang (Ai-Jun Ren, 2012). gambar, karena langsung dapat membedakan daerah sinyal
Kualitas citra MRI sangat mempengaruhi tinggi dan daerah sinyal rendah, sehingga CNR yang baik
kemampuan untuk memberikan gambaran kontras pada dapat menunjukan perbedaan yang terdapat patologis
jaringan lunak tubuh. Kualitas ini sangat dipengaruhi oleh maupun yang sehat (Westbrook et al, 2011).
faktor alat dan faktor struktur atom penyusun tubuh. Beberapa jenis sekuen yang sering digunakan dalam
Dalam memilih parameter diupayakan agar gambar yang diagnostik klinis antara lain sekuen Spin Echo, Fast Spin
dihasilkan optimal dalam waktu scanning yang singkat. Echo, Gradient Echo, Inversion Recovery, Echo Planar
Kualitas gambar dikendalikan oleh banyak faktor, salah Imaging, serta Magnetic Resonance Angiography.
satunya adalah pemilihan parameter yang tepat. Faktor- Pembobotan kontras pada masing-masing sekuen tersebut

Nurul Hikmah : Perbedaan Informasi Citra Anatomi…


Is356-301x

memiliki karakteristik tertentu sehingga dapat digunakan


untuk menilai proses patologis (Bitar et al,2006).
Sebagai salah satu bagian dari Inversion Recovery,
HASIL
STIR juga merupakan salah satu teknik Fat Suppresion,
yang biasanya digunakan untuk menurunkan signal dari
lemak dan daerah yang banyak cairan, kelainan yang
terdapat pada bone marrow dapat teridentifikasi dengan
1. Karakteristik Sampel
menggunakan sekuen STIR (Tokuda,2009). Karakteristik sampel penelitan berdasarkan jenis kelamin
Menurut Wuu Jing, et all (2012), STIR banyak seperti tabel dibawah ini :
digunakan pada MRI Spine terutama cervical, karena Tabel 1. Deskripsi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
memiliki banyak keuntungan dalam menampilkan bone
Jenis Kelamin Jumlah Presentase (%) Dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini
Laki-Laki 6 60% menggunakan 10 pasien dengan proporsi terbanyak
Perempuan 4 40% pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 6 orang (60%),
Total 10 100% perempuan sebanyak 4 orang (40%).
marrow. Pada Cervical digunakan sekuen STIR karena Karakteristik sampel penelitan berdasarkan umur seperti
pada cervical dikelilingi oleh banyaknya cairan dan tabel dibawah ini :
lemak, sehingga dapat mempertegas gambaran pada Tabel 2. Karakteristik Sampel Berdasarkan Umur
cervical.
Gambaran yang diambil yaitu pada potongan sagital, Persentase
Umur Jumlah
dikarenakan pada potongan sagital bermanfaat untuk (%)
menilai kelainan yang terdapat pada cervical. Salah satu 31-40 5 50 %
kelainan adalah tumor atau lesi, Hernia Nucleus Pulposus 41-50 4 40 %
dan cervical syndrome. 51-60 1 10 %
T(TR), Time Inversion (TI), dan Time Echo (TE). Total 10 100%
Parameter ini diatur sedemikian rupa agar menghasilkan Dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini
citra STIR yang optimal. Time Echo (TE) mempengaruhi menggunakan 10 pasien dengan proporsi terbanyak
kondisi pembobotan citra. pada rentang 31-40 tahun sebanyak lima pasien
Menurut Moeller dan Reif (2003), TE pada STIR (50%), dan proporsi terendah pada rentang 51-60
yang digunakan yaitu 30-60 ms, menurut Catherine tahun sebanyak satu pasien (10%).
Westbrook (2014) TE pada sekuens STIR yang Semua sampel dilakukan scanning MRI dengan
digunakan yaitu 60 ms, dan menurut Westbrook dan Kaut membuat potongan sagital menggunakan enam
(2011) TE pada sekuens STIR yang digunakan yaitu 50 variasi Time Echo. Citra yang dihasilkan pada variasi
ms. Sesuai pengamatan peneliti di beberapa rumah sakit TE sekuen STIR adalah sebagai berikut :
dengan modalitas MRI 1,5 T, nilai TE pada sekuens STIR,
berbeda-beda. Rumah sakit tersebut masing-masing
menggunakan TE 42 ms, 60 ms, dan 80 ms.

METODE

Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan


pendekatan eksperimental, sampel penelitian ini adalah
pemeriksaan MRI Cervical dengan indikasi Cervical
Syndrome di instalasi Radiologi Mayapada Hospital
Jakarta Selatan sebanyak 10 pasien.
Metode pengambilan data dengan cheklist informasi
anatomi terhadap 2 orang dokter spesialis radiologi dan
dengan penghitungan ROI dengan software yang sudah
disediakan untuk penilaian kualitas citra.
Data berupa kualitas citra (SNR dan CNR) dan
Informasi Anatomi. Data tersebut diolah dan dianalisa
dengan Uji Friedman test dilanjutkan dengan wilcoxon
sign test.
Nurul Hikmah : Perbedaan Informasi Citra Anatomi…
Is356-301x

mengetahui ada atau tidak ada perbedaan nilai


SNR pada variasi nilai Time Echo. Dan kemudian
dilanjutkan dengan uji Wilcoxon untuk
mengetahui perbedaan antara variasi nilai Time
Echo.

Tabel 3. Hasil Uji Beda Kualitas Citra (SNR) Cervical


pada variasi nilai TE irisan Sagital

Tabel 3 menunjukkan perbedaan kualitas citra


pada penilaian SNR MRI Cervical variasi nilai
Time Echo Sekuen STIR dengan Indikasi Cervical
Syndrome irisan Sagital dengan p-value <0,001.
Uji beda antar variasi TE yang merupakan
pengujian lanjutan dari uji Friedman yang
bertujuan untuk mengetahui perbedaan SNR antar
variasi Time Echo MRI Cervical. Hasil dari uji
beda antar variasi adalah sebagai berikut :

Tabel
4.
Hasil
Uji
Beda
Gambar 1. Hasil Citra MRI Cervical sekuen STIR dengan Antar
variasi nilai Time Echo (TE)

2. Perbedaan Informasi Citra MRI Cerveical Pada


Variasi Time Echo Sekuen STIR Dengan Indikasi
Cervical Syndrome Irisan Sagital
a. Kualitas Citra MRI Cervical pada Variasi
Time Echo Sekuen STIR Dengan Indikasi
Cervical Syndrome Irisan Sagital

Data dari hasil sinyal dan standar deviasi yang


telah didapatkan kemudian dilakukan
perhitungan nilai SNR MRI Cervical pada
variasi nilai Time Echo sekuen STIR irisan
Variasi Nilai Time Echo (TE) Pada Kualitas (SNR) Anatomi
Sagital. Nilai hasil perhitungan SNR tersebut MRI Cervical
dilakukan uji normalitas data terlebih dahulu
untuk mengetahui distribusi data. Uji normalitas Variasi TE (ms) p-Value Keterangan
data menunjukkan nilai signifikansi yaitu <0,001 30 – 40 0,009 Ada Beda
(p<0,05) yang berarti bahwa distribusi data tidak
30 – 50 0,028 Ada Beda
normal. Setelah itu, karena data berdistribusi
tidak normal maka dilakukan uji Friedman untuk 30 – 60 0,005 Ada Beda

Nurul Hikmah : Perbedaan Informasi Citra Anatomi…


Is356-301x

30 – 70 0,005 Ada Beda i) Ada perbedaan SNR antara TE 40 ms - 80 ms dengan


30 – 80 0,005 Ada Beda p-value 0,007 (p < 0,05).
40 – 50 0,009 Ada Beda j) Ada perbedaan SNR antara TE 50 ms - 60 ms dengan
40 – 60 0,028 Ada Beda p-value 0,005 (p < 0,05).
k) Ada perbedaan SNR antara TE 50 ms - 70 ms dengan
40 – 70 0,007 Ada Beda
p-value 0,005 (p < 0,05).
40 – 80 0,007 Ada Beda l) Ada perbedaan SNR antara TE 50 ms - 80 ms dengan
50 – 60 0,005 Ada Beda p-value 0,005 (p < 0,05).
50 – 70 0,005 Ada Beda m) Ada perbedaan SNR antara TE 60 ms - 70 ms dengan
50 – 80 0,005 Ada Beda p-value 0,028 (p < 0,05).
60 – 70 0,028 Ada Beda n) Ada perbedaan SNR antara TE 60 ms - 80 ms dengan
p-value 0,037 (p < 0,05).
60 – 80 0,037 Ada Beda
o) Tidak ada perbedaan SNR antara TE 70 ms - 80 ms
70 – 80 0,646 Tidak Ada Beda dengan p-value 0,646 (p > 0,05).

Tabel 4 hasil uji beda antar variasi nilai Time Nilai CNR didapat dari selisih nilai SNR
Echo (TE) pada kualitas citra (SNR) MRI Cervical antara corpus-CSF, discus-CSF, spinal cord-CSF,
adalah sebagai berikut : spinal cord-corpus, spinal cord-discus, dan
a) corpus-discus.. Kemudian dari nilai hasil
Nilai TE Mean p-value Keterangan perhitungan CNR tersebut dilakukan uji normalitas
Rank data terlebih dahulu untuk mengetahui distribusi
30 ms 5,50 data. Uji normalitas data menunjukkan nilai
40 ms 3,90 signifikansi yaitu <0,001 (p<0,05) yang berarti
50 ms 3,30 0,001 Ada Beda bahwa distribusi data tidak normal. Setelah itu,
60 ms 3,70 karena data berdistribusi tidak normal maka
Nilai Mean p-value Keterangan dilakukan uji Friedman untuk mengetahui ada atau
70 ms 2,80
TE Rank tidak ada perbedaan nilai CNR pada variasi nilai
80 ms 1,80
Time Echo. Dan kemudian dilanjutkan dengan uji
Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan antara
30 ms 5,80 variasi nilai Time Echo. Uji beda CNR MRI
40 ms 3,90 Cervical pada variasi nilai Time Echo Irisan
Sagital mendapatkan hasil sebagai berikut:
50 ms 3,60 <0,001 Ada Beda Tabel 5. Hasil Uji Beda Kualitas Citra (CNR)
Cervical pada variasi nilai TE irisan
60 ms 3,10 Sagital
70 ms 2,40
Tabel 5 menunjukkan bahwa ada perbedaan
80 ms 2,20 kualitas citra pada penilaian CNR MRI Cervical
pada variasi nilai Time Echo Sekuen STIR dengan
Ada perbedaan SNR antara TE 30 ms – 40 ms dengan p- Indikasi Cervical Syndrome irisan Sagital dengan
value 0,009 (p < 0,05). p-value 0,001.
b) Ada perbedaan SNR antara TE 30 ms – 50 ms
dengan p-value 0,028 (p < 0,05). Tabel 6. Hasil Uji Beda Antara Variasi Nilai Time
c) Ada perbedaan SNR antara TE 30 ms – 60 ms Echo (TE) Pada Kualitas Citra (CNR)
dengan p-value 0,005 (p < 0,05). Anatomi MRI Cervical.
d) Ada perbedaan SNR antara TE 30 ms - 70 ms dengan
p-value 0,005 (p < 0,05).
e) Ada perbedaan SNR antara TE 30 ms - 80 ms dengan
p-value 0,005 (p < 0,05).
f) Ada perbedaan SNR antara TE 40 ms - 50 ms dengan
p-value 0,009 (p < 0,05).
g) Ada perbedaan SNR antara TE 40 ms - 60 ms dengan
p-value 0,028 (p < 0,05).
h) Ada perbedaan SNR antara TE 40 ms - 70 ms dengan
p-value 0,007 (p < 0,05).
Nurul Hikmah : Perbedaan Informasi Citra Anatomi…
Is356-301x

Dengan Indikasi Cervical Syndrome Irisan


Variasi TE p-Value Keterangan Sagital
(ms) Penilaian informasi anatomi diperoleh dengan
30 – 40 0,047 Ada Beda cara memberikan daftar checklist dengan skala
30 – 50 0,007 Ada Beda nilai 1-3. Data dianalisis oleh dua orang dokter
30 – 60 0,005 Ada Beda spesialis radiologi yang berpengalaman lebih dari
30 – 70 0,005 Ada Beda lima tahun dalam bidang MRI.
30 – 80 0,005 Ada Beda Kemudian, skor masing-masing citra anatomi
40 – 50 0,047 Ada Beda dari dua responden dirangkum dan dianalisis
40 – 60 0,005 Ada Beda dengan menggunakan uji Kappa untuk
40 – 70 0,005 Ada Beda mengetahui kesepakatan antar kedua responden.
40 – 80 0,005 Ada Beda Setelah itu peneliti melakukan pengujian dengan
50 – 60 0,022 Ada Beda menggunakan Uji Friedman dan dilanjutkan
50 – 70 0,009 Ada Beda dengan Uji Wilcoxon.
50 – 80 0,009 Ada Beda Tabel 7.Hasil Uji Statistik Cohen’s Kappa
60 – 70 0,007 Ada Beda Responden
60 – 80 0,013 Ada Beda
70 – 80 0,093 Tidak Ada Beda Koefisien
Informasi Keterangan
Dapat dilihat pada tabel 6 hasil uji wilcoxon Anatomi Kappa
CNR antar variasi nilai Time Echo (TE) MRI Pada Variasi
Cervical adalah sebagai berikut : Kesesuaian antar
Time Echo 0,872
responden sangat baik
a) Ada perbedaan CNR antara TE 30 ms – 40 ms Sekuen STIR
dengan p-value 0,047 (p < 0,05). Dapat dilihat pada tabel 7 dapat dilihat hasil uji
b) Ada perbedaan CNR antara TE 30 ms – 50 ms Kappa sebesar 0,872 antara responden satu dan
dengan p-value 0,007 (p < 0,05). responden dua. Hasil ini menunjukkan bahwa ada
c) Ada perbedaan CNR antara TE 30 ms – 60 ms kesesuaian atau persamaan persepsi antara kedua
dengan p-value 0,005 (p < 0,05). responden dalam menilai informasi anatomi MRI
d) Ada perbedaan CNR antara TE 30 ms - 70 ms Cervical.
dengan p-value 0,005 (p < 0,05). Setelah dilakukan uji statistik Cohen’s Kappa,
e) Ada perbedaan CNR antara TE 30 ms - 80 ms dilakukan uji Friedman untuk mengetahui
dengan p-value 0,005 (p < 0,05). perbedaan dari variasi nilai Time Echo (TE)
f) Ada perbedaan CNR antara TE 40 ms - dilanjutkan dengan uji Wilcoxon.
50 ms dengan p-value 0,047 (p < 0,05). Tabel 8 Hasil Uji beda Informasi Anatomi pada
g) Ada perbedaan CNR antara TE 40 ms - 60 ms variasi nilai TE irisan Sagital
dengan p-value 0,005 (p < 0,05). Nilai Mean p-Value Keterangan
h) Ada perbedaan CNR antara TE 40 ms - 70 ms TE Rank
dengan p-value 0,005 (p < 0,05). 30 ms 5,00
i) Ada perbedaan CNR antara TE 40 ms - 80 40 ms 3,65
ms dengan p-value 0,005 (p < 0,05). 50 ms 3,30 0,013 Ada Beda
j) Ada perbedaan CNR antara TE 50 ms - 60 60 ms 3,45
ms dengan p-value 0,022 (p < 0,05). 70 ms 2,95
k) Ada perbedaan CNR antara TE 50 ms - 70 ms 80 ms 2,65
dengan p-value 0,009 (p < 0,05).
l) Ada perbedaan CNR antara TE 50 ms - 80 Tabel 8. menunjukkan hasil Uji beda bahwa ada
ms dengan p-value 0,009 (p < 0,05). perbedaan informasi anatomi MRI Cervical pada
m) Ada perbedaan CNR antara TE 60 ms - 70 variasi nilai Time Echo Sekuen STIR dengan
ms dengan p-value 0,007 (p < 0,05). Indikasi Cervical Syndrome irisan Sagital dengan
n) Ada perbedaan CNR antara TE 60 ms - 80 ms p-value 0,013.
dengan p-value 0,013 (p < 0,05).
o) Tidak ada perbedaan CNR antara TE 70 ms - Tabel 9. Hasil Uji beda Informasi anatomi Antar
80 ms dengan p-value 0,093 (p > 0,05). Variasi Nilai Time Echo (TE) MRI
Cervical
b. Perbedaan Informasi Anatomi MRI Cervical
pada Variasi Nilai Time Echo Sekuen STIR

Nurul Hikmah : Perbedaan Informasi Citra Anatomi…


Is356-301x

Variasi TE (ms) p-Value Keterangan Berdasarkan tabel 9. hasil uji wilcoxon informasi
30 – 40 0,034 Ada Beda anatomi antar variasi nilai Time Echo (TE) MRI
30 – 50 0,014 Ada Beda Cervical adalah sebagai berikut:
30 – 60 0,005 Ada Beda a) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 30
30 – 70 0,004 Ada Beda ms – 40 ms dengan p-value 0,034 (p < 0,05).
30 – 80 0,002 Ada Beda b) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 30
40 – 50 0,034 Ada Beda ms - 50 ms dengan p-value 0,014 (p < 0,05).
40 – 60 0,010 Ada Beda c) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 30
40 – 70 0,004 Ada Beda ms - 60 ms dengan p-value 0,005 (p < 0,05).
40 – 80 0,004 Ada Beda d) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 30
50 – 60 0,008 Ada Beda ms - 70 ms dengan p-value 0,004 (p < 0,05).
50 – 70 0,006 Ada Beda e) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 30
50 – 80 0,007 Ada Beda ms - 80 ms dengan p-value 0,002 (p < 0,05).
60 – 70 0,034 Ada Beda f) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE
60 – 80 0,026 Ada Beda 40 ms - 50 ms dengan p-value 0,034 (p < 0,05).
70 – 80 0,046 Ada Beda g) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 40
ms - 60 ms dengan p-value 0,010 (p < 0,05).
h) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 40
ms - 70 ms dengan p-value 0,004 (p < 0,05).
i) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE
40 ms - 80 ms dengan p-value 0,004 (p < 0,05).
j) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE
50 ms - 60 ms dengan p-value 0,008 (p < 0,05).
k) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 50
ms - 70 ms dengan p-value 0,006 (p < 0,05).
l) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE
50 ms - 80 ms dengan p-value 0,007 (p < 0,05).
m) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 60
ms - 70 ms dengan p-value 0,034 (p < 0,05).
n) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 60
ms - 80 ms dengan p-value 0,026 (p < 0,05).
o) Ada perbedaan informasi anatomi antara TE 70
ms - 80 ms dengan p-value 0,046 (p > 0,05).

3. Nilai Time Echo Yang Menghasilkan Kualitas


Citra Optimal Pada Sekuen STIR Dengan
Indikasi Cervical Syndrome Irisan Sagital
Untuk mengetahui variasi yang menghasilkan
kualitas citra yang optimal pada variasi nilai Time
Echo, dilakukan uji Friedman pada nilai SNR dan
CNR dengan melihat nilai mean rank yang
dihasilkan. Nilai mean rank tinggi menunjukkan
teknik tersebut optimal dibandingkan dengan nilai
mean rank yang rendah. Nilai mean rank pada
variasi nilai Time Echo adalah sebagai berikut:
Tabel 10. Nilai Variasi TE yang baik pada Penilaian
Kualitas Citra (SNR)
No. Nilai TE Mean Rank
1 30 ms 5,80
2 40 ms 3,90
3 50 ms 3,60
4 60 ms 3,10
5 70 ms 2,40

Nurul Hikmah : Perbedaan Informasi Citra Anatomi…


Is356-301x

6 80 ms 2,20

Berdasarkan hasil mean rank Penilaian Kualitas


Citra (SNR) tersebut untuk nilai tertinggi yaitu pada
nilai TE 30 ms dengan mean rank 5,80, peringkat
kedua pada nilai TE 40 ms dengan mean rank 3,90,
kemudian peringkat ketiga pada nilai TE 50 ms
dengan mean rank 3,60, peringkat keempat pada
nilai TE 60 ms dengan mean rank 3,10, peringkat
kelima pada nilai TE 70 ms dengan mean rank 2,40 Berdasarkan hasil mean rank tersebut untuk
dan peringkat terakhir yaitu nilai TE 80 ms dengan nilai tertinggi yaitu pada nilai TE 30 ms dengan
mean rank 2,20. Dilihat berdasarkan nilai mean rank mean rank 5,00 peringkat kedua pada nilai TE 40 ms
tersebut untuk kualitas citra (SNR) yang paling baik dengan mean rank 3,65, kemudian peringkat ketiga
berdasarkan uji Friedman adalahTime Echo 30 ms pada nilai TE 60 ms dengan mean rank 3,45,
sedangkan hasil paling rendah adalah Time Echo 80 peringkat keempat pada nilai TE 50 ms dengan mean
ms. rank 3,30, peringkat kelima pada nilai TE 70 ms
Lalu dilanjutkan dengan nilai Mean Rank pada dengan mean rank 2,95 dan peringkat terakhir yaitu
CNR dengan variasi nilai Time Echo : nilai TE 80 ms dengan mean rank 2,65. Dilihat
berdasarkan nilai mean rank tersebut untuk informasi
Tabel 11. Nilai Variasi TE yang baik pada Penilaian anatomi yang paling baik berdasarkan uji Friedman
Kualitas Citra (CNR) adalah Time Echo 30 ms dan terendah pada variasi
Time Echo 80 ms.
No. Nilai TE Mean Rank
1 30 ms 5,00
2 40 ms 3,65
3 50 ms 3,30 PEMBAHASAN
4 60 ms 3,45
5 70 ms 2,95
6 80 ms 2,65
1. Perbedaan Kualitas Citra (SNR dan CNR) Pada
Berdasarkan hasil mean rank tersebut untuk Variasi Nilai Time Echo MRI Cervical
nilai tertinggi yaitu pada nilai TE 30 ms dengan a. Signal To Noise Ratio (SNR)
Time Echo (TE) adalah parameter teknis
No. Nilai TE Mean Rank yang digunakan untuk mengontrol interval waktu
1 30 ms 5,50 dari saat terakhir pada RF diberikan sampai
2 40 ms 3,90 terdeteksinya sinyal MR maksimum. Pemilihan
3 50 ms 3,30 panjang dan pendeknya akan mempengaruhi
4 60 ms 3,70 intesitas sinyal yang didapat (Westbrook et al,
5 70 ms 2,80 2011).
6 80 ms 1,80 Berdasarkan hasil uji beda, nilai SNR pada
mean rank 5,50, peringkat kedua pada nilai TE 40 pemeriksaan MRI Cervical irisan sagital pada
ms dengan mean rank 3,90, kemudian peringkat variasi nilai Time Echo MRI Cervical
ketiga pada nilai TE 60 ms dengan mean rank 3,70, menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai SNR yang
peringkat keempat pada nilai TE 50 ms dengan mean signifikan pada variasi nilai Time Echo.
rank 3,30, peringkat kelima pada nilai TE 70 ms Dari hasil penelitian, didapati nilai SNR yang
dengan mean rank 2,80, dan peringkat terakhir yaitu paling tinggi dihasilkan dengan nilai Time Echo 30
nilai TE 80 ms dengan mean rank 1,80. Dilihat ms. Menurut peneliti, secara keseluruhan
berdasarkan nilai mean rank tersebut untuk kualitas perbedaan nilai SNR terjadi karena perbedaan
citra (CNR) yang paling baik berdasarkan uji akuisi citra MRI pada ke enam variasi nilai Time
Friedman adalah Time Echo 30 ms dan yang paling Echo. Parameter TE berpengaruh pada intensitas
rendah adalah variasi Time Echo 80 ms . sinyal yang didapat. Perbedaan penggunaan nilai
Time Echo mempengaruhi sinyal rata-rata dari tiap
Tabel 12. Nilai Variasi TE yang baik pada Penilaian organ, hal tersebut secara berkesinambungan juga
Informasi Anatomi mempengaruhi nilai SNR yang dihasilkan dimana
Nurul Hikmah : Perbedaan Informasi Citra Anatomi…
Is356-301x

kenaikan nilai Time Echo dapat menekan sinyal menampakkan kelainan-kelainan pada cervical
pada organ yang ditandai dengan fat supression. syndrome, baik yang disebabkan oleh trauma atau
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai kualitas kelainan degenerative. Penggunaan TE yang optimal
citra pada MRI Cervical sekuen STIR irisan sagital ditentukan apabila dapat menunjukan informasi
adalah kondisi organ, berat badan, umur pasien, anatomi dengan baik yaitu dapat menunjukan anatomi
dan komposisi lemak pada organ. dari bagian – bagian cervical dengan jelas yaitu
Corpus, discus, spinal cord, dan Cerebro Spinal Fluid
b. Contrast To Noise Ratio (CNR) (CSF) pada citra yang dihasilkan dari masing – masing
Menurut Westbrook (2011) Contrast To variasi TE yang di interpretasi oleh responden secara
Noise Ratio (CNR) adalah perbedaan pada nilai kualitatif.
SNR antara dua daerah yang berdekatan. Untuk Menurut responden, citra yang dihasilkan dengan
menghitung nilai CNR pada pemeriksaan MRI menggunakan TE 30 ms pada organ corpus, discus,
Cervical didapat dengan menghitung selisih antara spinal cord, dan cerebro spinal fluid lebih terlihat jelas
dua organ, atau nilai SNR antara CSF dengan dan memiliki batas yang tegas kemudian citra yang
Discus, antara Corpus dengan CSF, antara Spinal dihasilkan dengan menggunakan nilai TE 40 ms, 50 ms
Cord dengan CSF, antara Spinal Cord dengan , dan 60 ms terlihat jelas namun tidak terlihat berbatas
Corpus, antara Spinal Cord dengan Discus, dan tegas antar organ yang saling berdekatan, sedangkan
antara Corpus dengan Discus. citra yang dihasilkan dengan menggunakan nilai TE 70
Berdasarkan hasil uji beda, nilai CNR pada ms dan 80 ms terlihat kurang jelas dan terlihat samar-
pemeriksaan MRI Cervical irisan sagital pada samar karena memiliki noise yang tinggi. Hal ini dapat
variasi nilai Time Echo MRI Cervical dilihat pada anatomi-anatomi yang memiliki banyak
menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai CNR pergerakan, misalnya spinal cord. Menurut Westbrook
yang signifikan pada variasi nilai Time Echo. Nilai (2011), struktur yang bergerak secara random akan
CNR yang paling tinggi dihasilkan dengan nilai menyebabkan blur yang berkaitan dengan noise.
Time Echo 30 ms. Pemilihan nilai Time Echo yang optimal, bervariasi
Dengan rentang TE yang pendek dapat antara pasien satu dengan yang lainnya. Ini disebabkan
meminimalkan peluruhan transversal atau perbedaan komposisi lemak yang berbeda-beda (Glenn
transverse decay dan sinyal yang dihasilkan dapat Krinsky, 1996).
dipelihara. Sedangkan semakin panjang rentang TE
maka dapat mengakibatkan peluruhan transversal 3. Nilai Time Echo Yang Menghasilkan Kualitas Citra
atau transverse decay menjadi maksimal dan sinyal dan Informasi Anatomi Optimal Pada MRI
yang didapat kecil. Sehingga kejelasan gambaran Cervical Sekuen STIR Dengan Indikasi Cervical
Cervical dipengaruhi oleh sinyal yang didapat dan Syndrome Irisan Sagital
perbedaan nilai jaringan yang satu terhadap yang Pada hasil penilaian responden untuk informasi
lainnya. anatomi pada citra MRI Cervical variasi Time Echo
Menurut Price dan Graves (2006), STIR pada sekuen STIR irisan sagital, jumlah skor pada nilai TE
dasarnya adalah untuk menekan sinyal lemak. TE 30 ms yang lebih tinggi dibandingkan dengan variasi
merupakan komponen yang penting pada pada T2. lainnya. Hal ini dapat disimpulkan bahwa responden
Dengan merubah TE pada STIR, maka akan menilai pemilihan nilai TE 30 ms merupakan nilai TE
merubah sinyal lemak yang terbentuk. yang terbaik. Nilai TE 30 ms memiliki citra yang
terlihat lebih jelas dan memiliki batas yang lebih tegas
2. Perbedaan Informasi Anatomi Pada Variasi Nilai dibandingkan dengan variasi lainnya yang terlihat
Time Echo MRI Cervical kurang jelas dan samar-samar karena memiliki noise
Berdasarkan hasil uji beda, menunjukkan bahwa yang tinggi. Hal ini dapat dilihat pada anatomi-anatomi
ada perbedaan informasi anatomi pada variasi nilai yang memiliki banyak pergerakan, misalnya spinal
Time Echo (TE) pemeriksaan MRI Cervical sekuen cord, sehingga untuk mendeteksi patologi seperti
STIR irisan sagital. Dari hasil penelitian uji Friedman, cervical syndrome digunakan pencitraan MRI untuk
didapatkan bahwa nilai Time Echo yang tertinggi pada menampilkan kelainan yang berhubungan dengan
nilai TE 30 ms. kontras yang optimal. Menurut Westbrook (2011),
Menurut Wuu, Jing (2012), STIR memiliki struktur yang bergerak secara random akan
keuntungan dalam mendiagnosa bone marrow disease menyebabkan blur yang berkaitan dengan noise.
dan mengevaluasi multiple sclerosis dari cervical Dimana rentang nilai TE yang panjang menyebabkan
spinal cord, baik untuk menampakkan spinal cord intensitas sinyal rendah, dan dapat mengurangi SNR.
injury. Sekuen STIR mampu menekan jaringan lemak TE yang pendek dapat meningkatkan SNR. Rentang
pada tiap-tiap kriteria anatomi. Terutama untuk
Nurul Hikmah : Perbedaan Informasi Citra Anatomi…
Is356-301x

TE yang pendek akan menyebabkan intensitas sinyal anatomi pemeriksaan MRI Cervical pada variasi Time
meningkat dan mengurangi jumlah noise pada citra. Echo sekuen STIR dengan indikasi Cervical Syndrome
Pada penelitian ini, menunjukkan adanya irisan sagital dengan p value 0,013 (p < 0,05).
perbedaan yang signifikan pada penilaian kualitas citra Nilai Time Echo yang optimal menampakkan
dan informasi anatomi MRI Cervical sekuen STIR kualitas citra pada pemeriksaan MRI Cervical adalah
irisan sagital. Adanya perbedaan antara nilai SNR, Time Echo 30 ms dengan nilai mean rank sebesar 5,80
CNR serta anatomi pada MRI Cervical menunjukkan pada SNR, dan nilai mean rank sebesar 5,50 pada
perubahan nilai TE berpengaruh pada kualitas citra dan CNR. Nilai Time Echo yang optimal menampakkan
informasi anatomi. Hal ini sesuai dengan teori informasi anatomi pada pemeriksaan MRI Cervical
Westbrook et al (2011), dimana parameter utama pada adalah Time Echo 30 ms dengan nilai mean rank
sekuen STIR adalah TR, TE, dan TI. Pada gambaran sebesar 5,00.
STIR, sinyal lemak akan ditekan sehingga gambaran
lemak akan tampak hitam. Oleh karena itu, anatomi
yang ditampakkan pada citra MRI Cervical sekuen
STIR akan berbeda pada penggunaan nilai TE yang
berbeda pula. DAFTAR PUSTAKA
Gambaran STIR memiliki kontras citra yang Bitar, Richard, General Leung, Richad Perng, Alan R.
tinggi, namun SNR rendah karena adanya penekanan Moody, Josee Sarrazin, Sameh Tadros, Caitlin
pada sinyal lemak. Dengan adanya supresi lemak pada McGregor, Monique Christakis, Sean Symons,
STIR maka gambaran kelainan tersebut akan nampak Andrew Nelson, Timothy P.Roberts, 2006, MR
jelas karena berada pada area yang gelap. Sehingga Pulse Sequences: What Every Radiologist
citra sekuen STIR yang baik adalah citra dengan Wants to Know but is Afraid to Ask,
tingkat supresi lemak yang baik, dalam artian RadioGraphics.
gambaran lemak terlihat hitam, memiliki kontras citra Hudaya,P. 2009 ; Patofisiologi Nyeri Leher ;
yang baik, serta gambaran tulang yang hipointens. Disampaikan dalam Seminar Nasional
Untuk mendapatkan citra sekuen STIR yang optimal Pendidikan Kesehatan Manajemen Nyeri
pula serta mempertimbangkan waktu yang efisien Leher dan Bahu.
kepada pasien, mengingat tidak hanya sekuen STIR Moeller, T.B., M.D., Reif, E., M.D., 2003, MRI
saja yang ada pada pemeriksaan Cervical. Dengan Parameters and Positioning, Thieme
mengatur nilai TE yang tepat maka dapat dihasilkan Notoadmodjo, S., 2010, Metode Penelitian Kesehatan,
kontras yang baik antara air dan lemak karena adanya Edisi Revisi, Rineka Cipta: Jakarta.
saturasi penuh dari vektor air dan lemak. Notosiswoyo, M. dan Suswati, S. 2004. Artikel
Dengan penjelasan di atas peneliti menilai adanya Pemanfaatan Magnetic Resonance Imaging
kesesuaian penelitian dengan teori yang ada bahwa (MRI) Sebagai Sarana Diagnosa Pasien.
rentang nilai TE yang panjang menyebabkan intensitas Media Litbang Kesehatan Volume XIV
sinyal rendah. TE yang panjang dapat mengurangi Nomor 3 : Depkes.
SNR dan TE yang pendek dapat meningkatkan SNR. Ren, Ai-Jun, 2012. MR Imaging of the spine at 3.0 T
Rentang TE yang pendek akan menyebabkan intensitas with T2-Weighted IDEAL Fast Recovery Fast
sinyal meningkat dan mengurangi jumlah noise pada Spin-Echo Technique. Dalam jurnal
citra. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan kjronline.org 2012:13(1):44-52
bahwa pada penggunaan nilai Time Echo 30 ms, Tokuda, et al. 2009. MRI of Soft-Tissue Tumors : Fast
menghasilkan kualitas citra dan informasi anatomi STIR Sequence As Substitute For T1-
yang lebih baik dari kelima variasi lainnya. Weighted Fat-Suppressed Contrast-Enhance
Spin-Echo Sequence.
SIMPULAN Westbrook, Catherine., Carolyn Kaut Roth, dan John
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Talbot John. 2011. MRI in Practice 4th
dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan terhadap Edition. Blackwell Publishing Ltd. : USA
kualitas citra (SNR dan CNR) pemeriksaan MRI Westbrook, Catherine. 2014. Handbook of MRI
Cervical pada variasi Time Echo sekuen STIR dengan Technique Fourth Edition. Blackwell
indikasi Cervical Syndrome irisan sagital. Pada Publishing Ltd. : USA
kualitas citra SNR memiliki p value <0,001 (p < 0,05),
dan pada kualitas citra CNR memiliki p value 0,001 (p .
< 0,05). Kemudian ada perbedaan antara informasi
.

Nurul Hikmah : Perbedaan Informasi Citra Anatomi…

Anda mungkin juga menyukai