Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

KAJIAN ANALISIS MANAJEMEN KEPERAWATAN


PENGELOLAAN RUANG ASY-SYIFA RS
STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Stase Manajemen Keperawatan Pada


Program Pendidikan Profesi Ners

Di susun oleh kelompok 4:


1. Dedeh Hilyatul Mahmudah 11. Nita Hayati
2. Ade Rizki Akbar 12. Panji Annafi
3. Annisa Kurnia Nurcholiza 13. Rina Andriani
4. Deden Rangga Mulyana.P 14. Rizki Nabylla Putri
5. Devi Hotimatul Fitriyah 15. Rudi Herdiana
6. Esti Saraswati 16. Sifa Noer Pertiwi
7. Herlambang 17. Tata Kuswaya
8. Linda Lisa Widiawati 18. Vinna Hidayanti Sulaeman
9. Mia Juaningsih 19. Wulan Ayu Rahmawati
10. Moh. Ade Aria

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi atas Taufik, Rahmat
dan Hidayah-Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kajian analisis
SWOT manajemen keperawatan pengelolaan Ruang Asy-syifa Rs. STIKes
Muhammadiyah Ciamis pada stase Manajemen Keperawatan.
Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan stase
Manajemen Keperawatan Program Studi Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Muhammadiyah Ciamis.
Proses penyusunan laporan ini tidak lepas dari do’a, bimbingan, dukungan
dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1) H. Dedi Supriadi, S.Sos., S.Kep., Ners., M.M.Kes selaku Ketua STIKes
Muhammadiyah Ciamis.
2) Hj. Ns. Jajuk Kusumawati, S.Kep., M.Kep selaku Ketua Program Studi S1
Keperawatan + Ners.
3) Hj. Ns. Yuyun Rahayu, S.Kep., M.Kep selaku Koordinator Program Profesi
Ners.
4) Hj. Ns. Lilis Lismayanti, S.Kep., M.Kep selaku Koordinator Stase
Manajemen Keperawatan.
5) Irpan Ali Rahman, S.Kep., Ners., M.Kep selaku pembimbing kelompok di
stase Manajemen Keperawatan.
Penulis berharap laporan ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa,
serta menjadikan inspirasi dan menstimulus kreativitas mahasiswa khususnya
dalam membuat Analisis SWOT pengelolaan Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
pada stase manajemen keperawatan.
Terima kasih, semoga apa yang dicita-citakan kita bersama dikabulkan
oleh Allah SWT amin.

Ciamis, 6 Mei 2020

PENYUSUN,
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Tujuan ...............................................................................................
C. Manfaat..............................................................................................
D. Sistematika Penulisan........................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep Manajemen Keperawatan.....................................................
B. Prinsip-prinsip Manajemen Keperawatan..........................................
C. Perencanaan Dalam Manajemen Keperawatan (Planning) ...............
D. Pengorganisasian Manajemen Keperawatan (Organizing) ...............
E. Kepegawaian Manajemen Keperawatan (Staffing) ..........................
F. Pengarahan Manajemen Keperawatan (Directing) ...........................
G. Pengawasan Manajemen Keperawatan (Controling) ........................
H. Standar Asuhan Keperawatan ...........................................................
I. Pendokuentasian Asuhan Keperawatan ............................................
BAB III KAJIAN SITUASI MANAJEMEN KEPERAWATAN RUANGAN
A. Kajian Stuasi Rumah Sakit ...............................................................
B. Kajian Situasi Di Ruangan ................................................................
BAB IV ANALISA SWOT DAN RENCANA KEGIATAN
A. Analisa SWOT...................................................................................
B. Perumusan Prioritas Strategi..............................................................
C. Rencana Kegiatan Mahasiswa...........................................................
BAB V PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. Analisa SWOT...................................................................................
B. Evaluasi..............................................................................................
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah Sakit merupakan suatu sarana kesehatan yang
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan. Dalam rangka
meningkatkan kualitas jasa kesehatan, kualitas pelayanan, dan kepuasan
pasien menjadi indikator keberhasilan penyelenggaraan pelayanan di rumah
sakit (Rohita & Yetti, 2017).
Saat ini dunia keperawatan di Indonesia sedang mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Bidang kesehatan telah menjadi industri
dengan pertumbuhan yang luar biasa dan dengan sendirinya kebutuhan akan
tenaga perawat yang profesional dan kompeten di bidangnya meningkat pula.
Perawat merupakan sumber daya manusia yang ikut mewarnai pelayanan
kesehatan dirumah sakit. Oleh karena itu pelayanan keperawatan memberikan
kontribusi dalam menentukan kualitas pelayanan. Salah satunya dapat
meningkatkan manajemen keperawatan dengan baik (Julianto, 2014).
Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas
orang lain secara langsung. Mutu pelayanan rumah sakit yang berkualitas
selalu menjadi harapan bagi setiap pengguna jasa pelayanan kesehatan dan
seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, masyarakat
semakin kritis dalam menilai pelayanan kesehatan. Untuk itu rumah sakit
harus terus berbenah meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan sesuai
dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dan pelayanan yang terkait dengan
kebutuhan pasien, yang mudah diakses, pelayanan yang cepat dan akurat,
bermutu dan tentunya dengan biaya yang mudah dijangkan (Nursalam, 2014).
Manajemen keperawatan merupakan suatu bentuk koordinasi dan
integrasi sumber-sumber keperawatan dengan menerapkan proses manajemen
untuk mencapai tujuan dan obyektifitas asuhan keperawatan dan pelayanan
keperawatan. Manajemen keperawatan dapat didefenisikan sebagai suatu
proses dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan
untuk mencapai tujuan. Proses manajemen dibagi menjadi lima tahap yaitu
perencanaan, pengorganisasian, kepersonaliaan, pengarahan dan
pengendalian. Manajemen keperawatan memahami dan memfasilitasi
pekerjaan perawat pelaksana serta mengelola kegiatan keperawatan (Murni,
2016).
Manajemen mencakup kegiatan planning, organizing, actuating dan
controlling (POAC) terhadap staf, sarana dan prasana dalam mencapai tujuan
organisasi. Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama dalam
struktur dan koordinasi tertentu dalam mencapai tujuan tertentu. Berbagai
organisasi Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.Perencanaan meliputi pengembangan strategi desain untuk mencegah,
mengurangi, atau mengkoreksi masalah-masalah yang telah diidentifikasi
pada diagnosis keperawatan. Tahap ini dimulai setelah menentukan diagnosis
keperawatan dan menyimpulkan rencana dokumentasi. Implementasi adalah
pelaksanaan dari rencana intervensi untuk mencapai tujuan yang spesifik.
Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan
yang menandakan keberhasilan dari diagnosis keperawatan, rencana
intervensi, dan implementasi (Murni, 2016)
Proses manajemen keperawatan sesuai dengan pendekatan system
terbuka dimana masing-masing komponen saling berhubungan dan
berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan yang terdiri dari lima aspek
yaitu input, proses, output, kontrol dan mekanisme umpan balik. Sedangkan
manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional
(Nursalam, 2014).
System model praktik keperawatan profesional (MPKP) adalah suatu
kerangka kerja yang mendefinisikan empat unsur yakni standar, proses
keperawatan, pendidikan keperawatan dan system model keperawatan
profesional. Jika perawat tidak memiliki nilai-nilai tersebut sebagai suatu
pengambilan keputusan maka tujuan pelayanan kesehatan dalam memenuhi
kepuasan pasien tidak akan terwujud. Meningkatkan kepuasan pasien dapat
dilakukan dengan penerapan Metode Asuhan Keperawatan Profesional
(MAKP) (Wahyuni, Kanang, Syahrul, & Majid, 2020).
Dibutuhkan suatu sistem pengukuran kinerja yang mampu lebih
akurat dan komprehensif serta mampu memberikan alternatif-alternatif usulan
strategi yaitu dengan penerapan SWOT. Analisis SWOT merupakan
pengembangan dari rencana jangka panjang untuk mengefektifkan manaemen
perusahaan berdasarkan peluang dan ancaman mempertimbangkan kekuatan
dan kelemahan. SWOT adalah singkatan untuk meng- gambarkan Strengths
(Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats
(Ancaman) (Setiawannie & Rahmania, 2019).
Asuhan keperawatan yang merupakan inti dari praktek keperawatan,
apabila dilaksanakan dengan berpedoman pada standar asuhan keperawatan
mengurangi keluhan-keluhan pasien terhadap pelayanan keperawatan dan
memberikan jaminan mutu pelayanan. Asuhan keperawatan merupakan hal
yang sangat penting bagi seorang perawat. Asuhan keperawatan adalah suatu
pendekatan untuk pemecahan masalah yang memampukan perawat untuk
mengatur dan memberikan asuhan keperawatan yang tercantum dalam
standar praktik klinis keperawatan yang terdiri dari lima fase asuhan
keperawatan yaitu pengkajian, diagnose, perencanaan, implementasi dan
evaluasi (Murni, 2016).
RS. STIKes Muhammadiyah Ciamis mempunyai Visi 2020-2025
menjadi Rumah Sakit Umum pendidikan dengan pelayan prima. Sedangkan
Misi RS. STIKes Muhammadiyah Ciamis adalah menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang paripurna, bermutu dengan mengutamakan
keselamatan pasien dengan nilai-nilai islam, melaksankan pelayanan
pendidikan, pelatihan dan penelitian dibidang kesehatan, menyelenggarakan
kegiatan manajemen rumah sakit secara professional, efektif, dan efisien.
Pelayanan keperawatan ruang Asy-Syifa RS. STIKes Muhammadiyah
Ciamis adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang ditujukan pada pasien
yang memiliki penyakit bedah kecuali air bone diseas. Ruang Asy-Syifa RS.
STIKes Muhammadiyah Ciamis adalah ruangan rawat inap berdasarkan
kebutuhan biopsikososial dan spiritual dengan standar asuhan keperawatan
tanpa membedakan ras dan golongan. Ruang Asy-Syifa RS. STIKes
Muhammadiyah Ciamis terletak dibagian timur RS STIKes Muhammadiyah
Ciamis. Terdapat 7 kamar dengan kapasitas 17 bed, 9 toilet pasien, gudang,
toilet perawat, ruang dokter, dapur, ruang kepala ruangan serta ruang
tindakan.

B. Tujuan Analisis
1. Tujuan Umun
Setelah melaksanakan program profesi Ners stase manajemen
keperawatan, mahasiswa dapat melakukan pengelolaan unit pelayanan
keperawatan tertentu dengan menggunakan konsep dasar manajemen
keperawatan
2. Tujuan Khusus
Tujuan dari pembuatan analisis SWOT ini adalah:
a. Untuk mengetahui pelaksanaan fungsi manajemen di ruang Asy-Syfa
yang meliputi POSDC, planning, organizing, straffing, directing,
controlling.
b. Untuk mengetahui lebih dalam masalah eksternal dan internal ruang
Asy-Syifa RS STIKes Muhammadiyah Ciamis.
c. Untuk menyusun dan melaksanakan perencanaan kegiatan
berdasarkan hasil identifikasi masalah di ruang Asy-Syifa RS
STIKes Muhammadiyah Ciamis.
d. Untuk pelaksanaan dan evaluasi kegiatan berdasarkan perencanaan
di ruang Asy-Syifa RS STIKes Muhammadiyah Ciamis.
e. Untuk mengetahui hasil analisis ruang Asy-Syifa RS STIKes
Muhammadiyah Ciamis berdasarkan analisis SWOT.

C. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Untuk mengetahui secara detail mengenai analisis SWOT, sehingga dapat
dapat mengelola manajemen keperawatan dengan baik dan sebagai
sumber informasi khususnya bagi mahasiswa program profesi ners dalam
mengaplikasi konsep kepemimpinan dan manajemen keperawatan.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan dalam meningkatkan
sistem pembelajaran di bidang keperawatan manajemen.
3. Bagi Rumah Sakit
Menjadi masukan untuk pihak manajemen dalam pengelolaan kepuasan
kerja perawat sehingga perawat tersebut dapat bekerja sesuai dengan
peraturan rumah sakit dan melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan etika
yang telah ditetapkan dan untuk menambah kepustakaan tentang
penerapan manajemen sumber daya manusia rumah sakit.

D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang di susun penulis dalam penyusunan makalah
analisis SWOT di ruang Asy-Syifa RS STIKes Muhammadiyah Ciamis
adalah sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan yang meliputi: latar belakang, tujuan penulisan,
manfaat penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II : Tinjauan teori
BAB III : Kajian situasi manajemen keperawatan ruangan
BAB IV : Analisa SWOT dan rencana kegiatan
BAB V : Pelaksanaan dan evaluasi
BAB VI : Kesimpulan dan saran

DAFTAR PUSTAKA

Julianto, M. (2014). Peran dan Fungsi Manajemen Keperawatan dalam


Manajemen Konflik.
Murni, D. (2016). Kajian Faktor Organisasi Dengan Kinerja Perawat Pelaksana
dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD
Pariaman. Ners Jurnal Keperawatan, 12(1), 1–14.
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik
Keperawatan Profesional edisi 4. Jakarta: Salemba Medika.
Rohita, T., & Yetti, K. (2017). Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan
melalui ronde dan pendokumentasian. Dunia Keperawatan, 5(1), 50–55.
Setiawannie, Y., & Rahmania, T. (2019). Pengukuran Kinerja Rumah Sakit
Umum “X” dengan Metode SWOT Balanced Scorecard. Jurnal Akrab Juara,
4.
Wahyuni, S., Kanang, Y., Syahrul, S., & Majid, A. (2020). Penerapan Model
Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP). Media Karya Kesehatan, 3(1),
15–26.

Anda mungkin juga menyukai