Anda di halaman 1dari 18

Dampak COVID19

terhadap Pembangunan &


Respon Pemerintah
dalam Kerangka
Pembangunan Berkelanjutan
Arifin Rudiyanto
Deputi Bidang Kemaritiman & Sumber Daya Alam Kamis, 28 Mei 2020
Kementerian PPN/ Bappenas
Perkembangan
Kasus COVID-19 Jumlah kasus global terkonfirmasi positif COVID-19 sejak Oktober 2019

Data kasus per hari Data kasus kumulatif

Jumlah kasus global terinfeksi


pandemi COVID-19 masih terus
bertambah, meskipun beberapa
negara sudah mengalami
pelandaian kurva

Sumber: The Economy in the Time of Covid-19 (World Bank, April 2020)

Jumlah kasus di Indonesia terkonfirmasi positif COVID-19 (sejak Maret 2020)


1,200 25,000
Data kasus per hari Data kasus kumulatif
1,000
20,000
Jumlah kasus terkonfirmasi positif
800
COVID-19 di Indonesia juga masih 15,000

menunjukkan trend peningkatan, 600


10,000
meskipun hal tersebut juga 400
dipengaruhi meningkatnya 5,000
200
kapasitas test per hari
0 0
02-Mar 12-Mar 22-Mar 01-Apr 11-Apr 21-Apr 01-May 11-May 21-May
Dampak Pandemi COVID-19 terhadap
Aspek Sosial & Ekonomi Global
Dampak Pandemi
COVID-19 dalam 195Juta 13-32%
Pertumbuhan Orang kehilangan pekerjaan Perdagangan dunia menurun

Ekonomi Global
420-580Juta 40,1%
Ekonomi global diperkirakan akan mengalami kontraksi Orang menjadi miskin Perjalanan turis dunia menurun
di tahun 2020, akibat pandemi COVID-19. Dampaknya
diperkirakan lebih dalam dibandingkan krisis keuangan 5.8
5.4 5.5 5.6 5.4
global tahun 2008-2009
4.8 4.9
4.3 4.3
3.8 4 3.9
3.4 3.6 3.5 3.6 3.4 3.6
3.3 3.3
3 3 2.9
2.6 3.5 3.5
2.3 2.1
2.6 2.5

-0.1
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Tahun

Krisis keuangan global


Sumber: World Economic Outlook IMF April 2020 Oxford
2008-2009 Pandemi
Economics, Bloomberg, WTO, UNCTAD, ILO COVID-19 -3
DAMPAK COVID TERHADAP AGENDA
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Dampak Pandemi COVID pada Pencapaian
Agenda Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Perekonomian
global pada tahun Analisis dampak pandemi COVID-19
Paket stimulus dan langkah cepat
di Indonesia pada tahun 2020
-3% 2020 diprediksi
tumbuh negatif
atau mengalami
penanganan pemulihan ekonomi
dan pencegahan COVID-19 telah
dilakukan, diantaranya:
-0,4 - 2,3%
Proyeksi Pertumbuhan
ekonomi di Indonesia
resesi
1. Pemberlakuan PSBB Proyeksi Tingkat
2. Program Perlindungan Sosial
9,7 - 10,2% kemiskinan

Arus modal keluar 3. Keringanan Pajak Proyeksi Tingkat


(capital outflow) 4. Keringanan kredit 7,8 - 8,5% Pengangguran Terbuka
145,28 dari Indonesia
Januari-Maret
5. Paket jaring pengaman sosial
Namun masih belum cukup dan -3 juta Proyeksi Kunjungan

Triliun 2020 mencapai


Rp 145,28 Triliun
memerlukan strategi penanganan (USD 3,6-4) Wisman

dan pemulihan lebih lanjut.

Risiko terhadap
pencapaian Agenda
Pembangunan
Dampak terhadap Penduduk yang terkena dampak COVID-19
Pilar Pembangunan diperkirakan penduduk dibawah garis kemiskinan
(10,86%) dan penduduk miskin dan rentan (30,77%).
Sosial SDGs

Sumber: Estimasi Bank Dunia – Poverty and Distributional


% perubahan konsumsi per kapita

Impact of Covid Shock in Indonesia (masih berjalan


Kelompok penduduk miskin
dan rentan diprioritaskan untuk
dibantu, dengan tetap
memperhatikan ketahanan
kelas menengah:

42%
konsumsi nasional ditopang
oleh kelas menengah

53% Tanpa subsidi Dengan 4 paket (PKH, BPNT, BLT, KPK)

pajak nasional dibayarkan Paket jaring pengaman sosial sangat membantu menahan guncangan untuk
oleh kelas menengah desil terendah. Namun untuk masyarakat menengah (desil 5-8) masih
diperlukan instrument pengaman agar tidak kembali miskin atau menjadi
miskin (miskin baru)
Krisis Ekonomi, Finansial dan
Pandemi COVID-19 Isu Ketersediaan Pangan
berpotensi mempengaruhi • Produksi beras dunia tahun ini
ketersediaan bahan pangan. diproyeksikan menurun sekitar 0,6%
Kondisi pangan global atau 3,0 juta ton.
relatif tidak aman akibat • Ekspor beras dunia tahun ini
diproyeksikan menurun sekitar 1,7%.
perubahan iklim
• Harga bulanan beras dunia naik sejak
Bila sistem transportasi dan logistik Februari 2020 pada kisaran 4,2%-
pangan terganggu akibat pembatasan 14,5% (MoM).
• Pola panen bulanan fluktuatif (bulan
aktivitas (lockdown), kelompok
surplus: Mar-Sep; bulan defisit: Jan-
miskin meningkat dan PHK Feb dan Okt-Des) dan pola
meningkat sehingga akses tanam/panen sangat bergantung pada
alam (curah hujan)
pangan ikut menurun
Sumber: Bappenas
Dampak terhadap
Pilar Pembangunan
Ekonomi SDGs

Ekonomi dunia mengalami kontraksi


dan menyebabkan aktivitas
ekonomi melambat, sehingga
permintaan energi turun dan
menurunkan harga komoditas.

Pembangunan energi
berkelanjutan akan menghadapi
kompetisi ditengah kondisi harga
sumber energi fosil yang murah.

Diperlukan komitmen kebijakan


yang kuat untuk memastikan target
bauran energi terbarukan bisa
tercapai.
Sumber: Bloomberg
Dampak terhadap
Pilar Pembangunan
Ekonomi SDGs

Kesenjangan meningkat akibat


terdampaknya sektor informal
akibat pandemi

Kesehatan tenaga kerja menjadi Sektor pariwisata mengalami


kunci pemulihan ekonomi, semakin gejolak pertama dan
cepat pandemi berakhir, perekonomian mempunyai multiplier effect
akan semakin pulih pada rantai nilainya

Pengangguran terjadi pada pemutusan Penerimaan pajak mengalami


hubungan kerja dan angkatan kerja penurunan drastis, sehingga
baru yang memasuki pasar tenaga celah fiskal terbatas defisit perlu
kerja, sehingga bauran pra kerja dan diperlebar
bantuan sosial perlu diperkuat
Dampak dan Relevansi SDGs
Pilar Pembangunan Lingkungan SDGs
Selama masa pandemi COVID-19,
diperkirakan pertumbuhan emisi Menurunnya penggunaan
GRK menurun akibat menurunnya trasnsportasi publik yang
akivitas ekonomi dan penggunaan diproyeksikan terus berlangsung
bahan bakar fosil hingga “new normal”
Emisi CO2 turun di China
ketika lockdown diterapkan 25%
88% 93%
angkutan perkotaan Penumpang bs AKAP
Peningkatan kualitas udara (MRT, LRT, KRL, TJ) dan Kereta api
perkotaan dan kualitas air di
sejumlah negara 8,2% 9,6%
Rata-rata volume Rata-rata volume lalu
Air Quality Index
Jakarta menurun 64 lalu lintas di Jakarta lintas di Bandung Raya

Menurunnya kegiatan dan aksi


Meningkatnya sampah plastik
mitigasi perubahan iklim dalam
medis dan non medis dari penggunaan
upaya penurunan emisi GRK
plastik sekali pakai dan peralatan medis
Dampak terhadap
Pilar Pembangunan Hukum
dan Tata Kelola SDGs

Penerapan Kebijakan Terdapat 89 penanganan kasus hoax


Pembatasan Sosial Berskala terkait pandemi COVID-19 yang dapat
Besar (PSBB) berdampak pada menimbulkan keresahan
penyelenggaraan proses hukum
dan peradilan dengan pembatasan
Pelayanan publik tetap berjalan
fasilitas pelayanan umum
dengan Penerapan Keamanan Siber
bagi Organisasi Pemerintah
Beberapa upaya yang telah dilakukan:
1. Perubahan proses penanganan perkara di Penerimaan pajak akan menghadapi
persidangan tekanan berat pada bulan-bulan
2. Antisipasi tindak kriminalitas selanjutnya karena ada perlambatan
3. Peniadaan penahanan di dalam rutan/lapas akivitas ekonomi, pemberian stimulis
4. Pengendalian kunjungan lapas dan fasilitas, serta penurunan harga
komoditas
RESPON KEBIJAKAN PEMERINTAH
Outlook Sasaran Pembangunan Nasional 2020 & 2021

Indikator Realisasi 2019 APBN 2020 Outlook 2020 RPJMN 2021 Sasaran 2021

Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,02 5,3 -0,4 – 2,3 5,4 – 5,7 4,5 – 5,5

Tingkat Kemiskinan (%) 9,22 8,5-9 9,7 – 10,2 8,0 – 8,5 9,2 – 9,7
Tingkat Pengangguran 7,8 – 8,5
5,28 4,8-5 4,8 – 5,0 7,5 – 8,2
Terbuka (%)

Rasio Gini 0,380 0,375-0,380 0,379 – 0,381 0,375 – 0,379 0,377 – 0,379

Indeks Pembangunan
71,92 72,51 72,11 – 72,16 73,26 72,78 – 72,90
Manusia

Catatan:
• Tambahan penganggur pada 2020 sebesar 4,22 juta dibandingkan dengan 2019. Tahun 2021 penciptaan
kesempatan kerja diperkirakan sebesar 2,3–2,8 juta orang.
• Jumlah penduduk miskin bertambah sekitar 2 juta pada akhir 2020 dibandingkan September 2019.
RKP 2021: Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan
Reformasi Sosial

PEMBANGUNAN 2021 AKAN DIFOKUSKAN PADA 4 HAL


PEMULIHAN EKONOMI:

Pemulihan Industri, Pariwisata, Reformasi Sistem Perlindungan


dan Investasi termasuk Sosial
penguatan sistem ketahanan
pangan

Reformasi Sistem Kesehatan Reformasi Sistem Ketahanan


Nasional (penguatan germas, Bencana
health security dan sumber daya).
Tantangan:
Pemulihan Ekonomi & Sosial Berkelanjutan?

Gambaran peningkatan emisi CO2 global


yang diakibatkan dari bahan bakar fosil
pada tahun 2010 mencapai 5,9% (rebound
pasca krisis ekonomi 2008-2009)

Peningkatan emisi pasca krisis ekonomi


2008-2009 disebabkan stimulus ekonomi
dan investasi untuk pertumbuhan ekonomi
diarahkan kepada industri-industri yang
tinggi karbon

https://www.worldbank.org/en/news/feature/2020/04/22/earth-day-2020-
could-covid-19-be-the-tipping-point-for-transport-emissions

https://www.globalcarbonproject.org/global/pdf/pep/Peters_2011_Budget2010.pdf
Tantangan:
Pemulihan Ekonomi & Sosial Berkelanjutan?

Energi Lahan Pertanian Limbah Industri Blue Carbon

Perlu adanya strategi Pemulihan


yang lebih baik melalui
Pembangunan Rendah Karbon
agar pemulihan ekonomi pasca
pandemi COVID-19 dapat dilakukan
secara berkelanjutan untuk
meningkatkan ketangguhan
di masa mendatang.
Pertumbuhan Kesejahteraan Kelestarian
Ekonomi Masyarakat Lingkungan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai