Sumber: The Economy in the Time of Covid-19 (World Bank, April 2020)
Ekonomi Global
420-580Juta 40,1%
Ekonomi global diperkirakan akan mengalami kontraksi Orang menjadi miskin Perjalanan turis dunia menurun
di tahun 2020, akibat pandemi COVID-19. Dampaknya
diperkirakan lebih dalam dibandingkan krisis keuangan 5.8
5.4 5.5 5.6 5.4
global tahun 2008-2009
4.8 4.9
4.3 4.3
3.8 4 3.9
3.4 3.6 3.5 3.6 3.4 3.6
3.3 3.3
3 3 2.9
2.6 3.5 3.5
2.3 2.1
2.6 2.5
-0.1
1990
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
Tahun
Perekonomian
global pada tahun Analisis dampak pandemi COVID-19
Paket stimulus dan langkah cepat
di Indonesia pada tahun 2020
-3% 2020 diprediksi
tumbuh negatif
atau mengalami
penanganan pemulihan ekonomi
dan pencegahan COVID-19 telah
dilakukan, diantaranya:
-0,4 - 2,3%
Proyeksi Pertumbuhan
ekonomi di Indonesia
resesi
1. Pemberlakuan PSBB Proyeksi Tingkat
2. Program Perlindungan Sosial
9,7 - 10,2% kemiskinan
Risiko terhadap
pencapaian Agenda
Pembangunan
Dampak terhadap Penduduk yang terkena dampak COVID-19
Pilar Pembangunan diperkirakan penduduk dibawah garis kemiskinan
(10,86%) dan penduduk miskin dan rentan (30,77%).
Sosial SDGs
42%
konsumsi nasional ditopang
oleh kelas menengah
pajak nasional dibayarkan Paket jaring pengaman sosial sangat membantu menahan guncangan untuk
oleh kelas menengah desil terendah. Namun untuk masyarakat menengah (desil 5-8) masih
diperlukan instrument pengaman agar tidak kembali miskin atau menjadi
miskin (miskin baru)
Krisis Ekonomi, Finansial dan
Pandemi COVID-19 Isu Ketersediaan Pangan
berpotensi mempengaruhi • Produksi beras dunia tahun ini
ketersediaan bahan pangan. diproyeksikan menurun sekitar 0,6%
Kondisi pangan global atau 3,0 juta ton.
relatif tidak aman akibat • Ekspor beras dunia tahun ini
diproyeksikan menurun sekitar 1,7%.
perubahan iklim
• Harga bulanan beras dunia naik sejak
Bila sistem transportasi dan logistik Februari 2020 pada kisaran 4,2%-
pangan terganggu akibat pembatasan 14,5% (MoM).
• Pola panen bulanan fluktuatif (bulan
aktivitas (lockdown), kelompok
surplus: Mar-Sep; bulan defisit: Jan-
miskin meningkat dan PHK Feb dan Okt-Des) dan pola
meningkat sehingga akses tanam/panen sangat bergantung pada
alam (curah hujan)
pangan ikut menurun
Sumber: Bappenas
Dampak terhadap
Pilar Pembangunan
Ekonomi SDGs
Pembangunan energi
berkelanjutan akan menghadapi
kompetisi ditengah kondisi harga
sumber energi fosil yang murah.
Indikator Realisasi 2019 APBN 2020 Outlook 2020 RPJMN 2021 Sasaran 2021
Pertumbuhan Ekonomi (%) 5,02 5,3 -0,4 – 2,3 5,4 – 5,7 4,5 – 5,5
Tingkat Kemiskinan (%) 9,22 8,5-9 9,7 – 10,2 8,0 – 8,5 9,2 – 9,7
Tingkat Pengangguran 7,8 – 8,5
5,28 4,8-5 4,8 – 5,0 7,5 – 8,2
Terbuka (%)
Rasio Gini 0,380 0,375-0,380 0,379 – 0,381 0,375 – 0,379 0,377 – 0,379
Indeks Pembangunan
71,92 72,51 72,11 – 72,16 73,26 72,78 – 72,90
Manusia
Catatan:
• Tambahan penganggur pada 2020 sebesar 4,22 juta dibandingkan dengan 2019. Tahun 2021 penciptaan
kesempatan kerja diperkirakan sebesar 2,3–2,8 juta orang.
• Jumlah penduduk miskin bertambah sekitar 2 juta pada akhir 2020 dibandingkan September 2019.
RKP 2021: Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan
Reformasi Sosial
https://www.worldbank.org/en/news/feature/2020/04/22/earth-day-2020-
could-covid-19-be-the-tipping-point-for-transport-emissions
https://www.globalcarbonproject.org/global/pdf/pep/Peters_2011_Budget2010.pdf
Tantangan:
Pemulihan Ekonomi & Sosial Berkelanjutan?