Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN 10

ETIKA PENELITIAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai etika penelitian. Melalui
ekspositori, Anda harus mampu:
10.1.Menjelaskan etika penelitian.
10.2.Menjelaskan kode etika penelitian.
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 10.1:
Menjelaskan etika penelitian

Etika merupakan seperangkat prinsip yang harus dipatuhi agar pelaksanaan


suatu kegiatan oleh seseorang atau profesi dapat berjalan secara benar (the right
conduct), atau suatu filosofi yang mendasari prinsip tersebut. Etika penelitian
adalah aturan yang dipegang oleh peneliti dalam melakukan riset dan oleh
karenanya para peneliti harus mengetahui dan paham tentang etika ini sebelum
melakukan penelitian.
Etika berasal dari bahasan Yunani ”Ethos”, yaitu kebiasaan dan peraturan
perilaku yang berlaku dalam masyarakat, refleksi filsafati atas moralitas
masyarakat. Menurut David B. Resnik, J.D, Ph.D dalam “What is Ethics in
Research and Why is it Important?”, mendefinisikan etika sebagai metode,
prosedur, dan perspektif yang digunakan untuk bertindak serta menganalisa
sebuah permasalahan kompleks. Etika penelitian merupakan suatu sikap dan
acuan yang haruslah di junjung tinggi dalam melakukan suatu penelitian agar
penelitian dapat berjalan dengan lancar.
Etika penelitian berkaitan dengan beberapa norma, yaitu norma sopan-santun
yang memperhatikan konvensi dan kebiasaan dalam tatanan di masyarakat,
norma hukum mengenai pengenaan sanksi ketika terjadi pelanggaran, dan norma
moral yang meliputi itikad serta kesadaran yang baik dan jujur dalam penelitian.
Etika penelitian digunakan untuk merumuskan pedoman etis yang lebih kuat
dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan dinamis dalam
kehidupan masyarakat. Etika penelitian menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang
diterapkan dalam kegiatan penelitian. Dalam melaksanakan seluruh kegiatan
penelitian, peneliti harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta
menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian
Apakah etika penelitian berlaku bagi penelitian yang mengandung resiko...?
Meskipun intervensi yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki resiko yang
dapat merugikan atau membahayakan responden, namun peneliti perlu
mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi harkat serta
martabat kemanusiaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ada yang namanya
Ethical Clearance.
Ethical Clearance merupakan ijin etika. Ethical clearance adalah
pernyataan, bahwa rencana kegiatan penelitian yang tergambar dalam protokol,
telah dilakukan kajian dan telah memenuhi kaidah etik sehingga layak
dilaksanakan. Seluruh penelitian/riset yang menggunakan manusia sebagai
subyek penelitian harus mendapatkan ethical clearance.
Etika mencakup norma untuk berperilaku, memisahkan apa yang seharusnya
dilakukan dan apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Beberapa butir etika
penelitian sebagai berikut:
1. Kejujuran. Maksudnya adalah peneliti harus jujur dalam pengumpulan bahan
pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan metode dan prosedur penelitian,
publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode
yang dilakukan. Hargai rekan peneliti, jangan mengklaim pekerjaan yang
bukan pekerjaan Anda sebagai pekerjaan Anda.
2. Obyektivitas. Maksudnya adalah upayakan minimalisasi kesalahan/bias
dalam rancangan percobaan, analisis dan interpretasi data, penilaian
ahli/rekan peneliti, keputusan pribadi, pengaruh pemberi dana/sponsor
penelitian.
3. Integritas. Maksudnya adalah selalu menepati janji dan perjanjian serta
upayakan selalu menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan.
4. Ketelitian. Maksudnya adalah berlaku teliti dan hindari kesalahan karena
ketidakpedulian, secara teratur catat pekerjaan yang Anda dan rekan Anda
kerjakan, misalnya kapan dan di mana pengumpulan data dilakukan. Catat
juga alamat korespondensi responden, jurnal atau agen publikasi lainnya.
5. Keterbukaan. Maksudnya adalah secara terbuka, saling berbagi data, hasil,
ide, alat dan sumber daya penelitian. Terbuka terhadap kritik dan ide-ide
baru.
6. Penghargaan terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Maksudnya
adalah perhatikan paten, copyrights, dan bentuk hak-hal intelektual lainnya.
Jangan gunakan data, metode, atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin
penelitinya. Tuliskan semua narasumber yang memberikan kontribusi pada
riset Anda. Jangan pernah melakukan plagiasi..
7. Penghargaan terhadap Kerahasiaan (Responden). Maksudnya adalah bila
penelitian menyangkut data pribadi, kesehatan, catatan kriminal atau data
lain yang oleh responden dianggap sebagai rahasia, maka peneliti harus
menjaga kerahasiaan data tersebut.
8. Publikasi yang terpercaya. Maksudnya adalah hindari mempublikasikan
penelitian yang sama berulang-ulang ke berbagai media (jurnal, seminar).
9. Pembinaan yang konstruktif. Maksudnya adalah bantu membimbing,
memberi arahan dan masukan bagi mahasiswa/peneliti pemula. Perkenankan
mereka mengembangkan ide mereka menjadi peneliti yang berkualitas.
10. Penghargaan terhadap Kolega/Rekan Kerja. Maksudnya adalah hargai dan
perlakukan rekan penelitian Anda dengan semestinya. Bila
penelitian dilakukan oleh suatu tim akan dipublikasikan, maka peneliti
dengan kontribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author),
sedangkan yang lain menjadi penulis kedua (co-author(s)). Urutan
menunjukkan besarnya kontribusi anggota tim dalam penelitian.
11. Tanggung Jawab Sosial. Maksudnya adalah upayakan penelitian Anda
berguna demi kemaslahatan masyarakat, meningkatkan taraf hidup,
memudahkan kehidupan dan meringankan beban hidup masyarakat. Anda
juga bertanggung jawab melakukan pendampingan bagi masyarakat yang
ingin mengaplikasikan hasil penelitian Anda.
12. Tidak melakukan diskriminasi. Maksudnya adalah hindari melakukan
pembedaan perlakuan pada rekan kerja atau mahasiswa karena alasan jenis
kelamin, ras, suku, dan faktor-faktor lain yang sama sekali tidak ada
hubungannya dengan kompetensi dan integritas ilmiah.
13. Kompetensi. Maksudnya adalah tingkatkan kemampuan dan keahlian
meneliti melalui pendidikan dan pembelajaran seumur hidup, secara
bertahap tingkatkan kompetensi Anda sampai taraf pakar.
14. Legalitas. Maksudnya adalah pahami dan patuhi peraturan institusional dan
kebijakan pemerintah yang terkait dengan penelitian Anda.
15. Rancang pengujian dengan hewan percobaan secara baik. Maksudnya adalah
bila penelitian memerlukan hewan percobaan, maka percobaan harus
dirancang sebaik mungkin, tidak dengan gegabah melakukan sembarang
perlakuan pada hewan percobaan.
16. Mengutamakan keselamatan Manusia. Maksudnya adalah bila harus
mengunakan manusia untuk menguji penelitian, maka penelitian
harus dirancang dengan teliti, efek negatif harus diminimalkan, manfaat
dimaksimalkan, hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak obyek
penelitian Anda, siapkan pencegahan dan pengobatan bila sampel Anda
menderita efek negatif penelitian.
Beberapa prinsip etika penelitian, sebagai berikut:
1. Menghormati harkat dan martabat manusia
Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak responden untuk mendapatkan
informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian, memiliki
kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan penelitian. Oleh karena itu, peneliti harus mempersiapkan
formulir persetujuan responden (informed consent) jika memang diperlukan.

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian


Penelitian akan memberikan akibat terbukanya informasi individu,
termasuk informasi yang bersifat pribadi. Tidak semua orang menginginkan
informasinya diketahui oleh orang lain, sehingga peneliti perlu
memperhatikan privasi dan kebebasan individu tersebut. Peneliti tidak boleh
menampilkan informasi mengenai identitas responden, baik nama maupun
alamat dalam kuesioner/alat ukur. Peneliti dapat menggunakan koding (inisial
atau nomor identitas responden).
3. Menghormati keadilan dan inklusivitas
Prinsip keadilan mempunyai makna keterbukaan dan adil. Penelitian
harus dilakukan secara jujur, hati-hati, profesional, berperikemanusiaan, dan
memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas,
psikologis, serta perasaan religius responden. Prinsip keadilan menekankan
sejauh mana kebijakan penelitian membagikan keuntungan dan beban secara
merata atau menurut kebutuhan, kemampuan, kontribusi, dan pilihan bebas
masyarakat. Misalnya dalam prosedur penelitian, peneliti mempertimbangkan
aspek keadilan gender dan hak responden untuk mendapatkan perlakuan yang
sama, baik sebelum, selama, maupun sesudah berpartisipasi dalam penelitian.
4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
Peneliti harus melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian
agar hasilnya bermanfaat semaksimal mungkin bagi responden dan dapat
digeneralisasikan di tingkat populasi. Peneliti juga harus meminimalisasi
dampak yang merugikan responden. Apabila intervensi penelitian berpotensi
mengakibatkan cedera atau stres tambahan, maka responden dikeluarkan dari
kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya cedera, kesakitan, stres,
maupun kematian.

Dalam penelitian, maka dimungkinkan adanya resiko pada subjek atau


relawan penelitian seperti resiko fisik, psikologis, maupun sosial. Untuk
meminimalkan resiko penelitian tersebut, maka dilakukanlah upaya seperti
berikut ini:
1. Desain penelitian harus sesuai dengan tujuan penelitian.
2. Adanya kriteria imklusi dan eksklusi yang lengkap dan sesuai dengan tujuan
penelitian.
3. Adanya kriteria untuk melakukan identifikasi dalam upaya mengantisipasi
situasi, serta cara untuk menanggulangi bahaya terhadap subjek penelitian.
4. Peneliti harus bebas dari keuntungan pribadi.
5. Adanya sarana dan tenaga yang memadai, yang dapat menanggulangi akibat
buruk setelah penelitian selesai.

Tujuan Pembelajaran 10.2:


Menjelaskan kode etika penelitian

Beberapa kode etika dalam penelitian menurut panduan LIPI (2007), sebagai
berikut:
1. Peneliti membaktikan diri pada pencarian kebenaran ilmiah untuk
memajukan ilmu pengetahuan, menemukan teknologi, dan menghasilkan
inovasi, bagi peningkatan peradaban dan kesejahteraan manusia.
2. Peneliti melakukan kegiatannya dalam cakupan dan batasan yang
diperkenankan oleh hukum yang berlaku, bertindak dengan mendahulukan
kepentingan dan keselamatan semua pihak yang terkait dengan penelitiannya,
berlandaskan tujuan yang mulia berupa penegakkan hak-hak asasi manusia
dengan kebebasan-kebebasan mendasarnya.
3. Peneliti mengelola sumber daya keilmuan dengan penuh rasa tanggung
jawab, terutama dalam pemanfaatanya, dan mensyukuri nikmat
anugrahtersedianya sumber daya keilmuan baginya.

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan etika penelitian ?
2. Mengapa harus ada etika penelitian ?
3. Kapan dibutuhkan Ethical clearance !
4. Menurut Anda, apa fungsi kode etika dalam penelitian ?

D. DAFTAR PUSTAKA
Http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/6413/7%20etika%20peneliti.
pdf
Http://etih.staff.ipb.ac.id/files/2011/07/etika-penelitian.pdf
Http://www.google.com/weblog.esaunggul.ac.id/Metodelogi-Penelitian-pertemuan-
9.doc
Http://syekhfanismd.lecture.ub.ac.id/files/2013/04/Modul-8-ETIKA-
PENELITIAN.pdf
Http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/6413/7%20etika%20peneliti.
pdf
Http://repository.maranatha.edu/2522/3/Metlit%20BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai