Anda di halaman 1dari 3

Analisis sensitivitas menyediakan metode untuk menilai jumlah risiko yang terlibat dalam proyek

yang diusulkan, perhitungan dampak variasi pada komponen proyek yang dapat diukur, serta
membantu manajemen mengidentifikasi potensi jebakan. Manajemen juga dapat menggunakan
analisis sensitivitas untuk mengidentifikasi komponen dari suatu rencana yang jika ada sedikit
perubahan maka akan mempengaruhi hasil sebuah proyek.

Analisis sensitivitas memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk melihat apa yang akan terjadi dengan
hasil analisa proyek, jika ada sesuatu kesalahan atau perubahan dalam dasar perhitungan biaya
atau benefit. Dengan demikian tujuan utama pada analisa sensitivitas, yaitu:

1. Memperbaiki cara pelaksanaan proyek yang sedang dilaksanakan.


2. Memperbaiki design daripada proyek, sehingga dapat meningkatkan NPV.
3. Mengurangi resiko kerugian dengan menunjukkan beberapa tindakan pencegahan yang
harus diambil.

Penggunaan analisis sensitivitas dalam bidang penelitian atau pelaksanaan program atau proyek,
yaitu untuk menilai jumlah risiko yang ada, menghitung dampak variasi pada komponen proyek,
juga membantu manajemen mengidentifikasi jebakan sehingga dapat mengurangi beberapa
potensi yang dapat merugikan dan disisi lain hal ini otomatis akan dapat meningkatkan tingkat
keberhasilan proyek tersebut .analysis sensitivitas memberikan beberapa keuntungan bagi
penggunanya seperti usaha manajemen yang lebih terarah, memberikan sumber informasi
perencanaan, kemudahan, membantu dalam pengambilan keputusan dan membantu menilai resiko
suatu strategi, sehingga dalam penggunaanya analisis sensitivitas memberikan dampak yang sangat
bagus bagi penggunanya.
5 metode penilaian investasi :

1. Metode Net Present Value (NPV)

adalah selisih antara nilai sekarang dari investasi dengan nilai sekarang dari penerimaan
uang kas bersih dimasa mendatang.

2. Metode Payback Period (PP)

adalah sebuah metode untuk mengetahui kapan waktu kembalinya dana investasi yang telah
dikeluarkan. Payback period mengukur lamanya dana investasi yang dikeluarkan
perusahaan akan kembali seluruhnya seperti awal mula.

3. Metode Profitability Index (PI)

Analisa metode penilaian investasi profitability index (PI) membandingkan antara nilai arus
kas dimasa mendatang dengan nilai pengeluaran investasi yang sekarang.

4. Metode Average Rate of Return (ARR)

Metode penilaian investasi average rate of return ini menilai seberapa besar keuntungan dari
sebuah investasi. Keuntungan yang dimaksud adalah laba bersih setelah pajak yang
dibandingkan dengan nilai rata-rata dari investasi.

5. Metode Internal Rate of Return (IRR)

Analisa metode penilaian Internal Rate of Return (IRR) adalah metode analisa investasi
dengan menghitung tingkat suku bunga yang menyamakan present value (nilai sekarang)
investasi saat ini dengan present value dari penerimaan arus kas dimasa yang akan datang.
Diketahui :

harga saham saat perolehan : Rp. 10.000.000

harga jatuh tempo OC : RP. 16.000.000

Harga jatuh tempo OP : RP. 19.000.000

Harga pasar saham saat jatuh tempo : RP. 18.000.000

MENCARI OC

nilai jatuh tempo = harga pasar saham saat jatuh tempo - harga jatuh tempo OC

=18.000.000 - 16.000.000 = 2.000.000

MENCARI OP

nilai jatuh tempo = harga jatuh tempo OP - harga pasar saham saat jatuh tempo

= 19.000.000 - 18.000.000 = 1.000.000

PREMIUM ADALAH KELEBIHAN DARI NILAI JATUH TEMPO

Dari keadaan diatas diketahui nilai jatuh tempo OC adalah Rp.2.000.000 dan OC tersebut dijual
dengan harga Rp.2.500.000, maka premium yang dihasilkan BENAR sebesar Rp.500.000.

Terima kasih.

Diketahui :
1. Biaya Tetap = 10.000.000
2. Biaya Variabel / unit = 2.000
3. Harga / Unit = 6.000

BEP Unit = Biaya Tetap


harga per unit - Biaya Variabel per unit

BEP Unit = 10.000.000


6.000 - 2.000

= 10.000.000
4.000

= 2.500 (BENAR)

Maka, penjualan akan balik modal pada saat penjualan 2.500 Unit

Anda mungkin juga menyukai