TITIK IMPAS
KELOMPOK 7
Dosen Pengampu : Dr. Marhaendra Kusuma, S.E., MM, M.Ak
Anggota Kelompok :
04 05 06
Rumusan yang BEP dengan
Digunakan Margin of Safety Perubahan
01
Definisi Analisis
Titik Impas
Analisis titik impas atau analisis Break Event Point (BEP) merupakan salah
satu analisis keuangan yang sangat penting dalam perencanaan keuangan
perusahaan. Analisis ini biasanya digunakan perusahaan dalam memproduksi
produk baru tentu berkaitan dengan masalah biaya yang harus dikeluarkan.
Kemudian penentuan harga jual serta jumlah barang atau jasa yang akan
diproduksi atau dijual ke konsumen, baik dalam unit maupun rupiah.
Salah satu kegunaan analisis titik impas adalah untuk mengetahui pada
jumlah berapa hasil penjualan sama dengan jumlah biaya. Melalui titik impas
dapat diketahui hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, tingkat
keuntungan yang diingkan dan volume kegiatan. Analisis titik impas
memberikan pedoman tentang berapa jumlah produk minimal yang harus
diproduksi atau dijual. Jumlah produksi yang akan dijual berkaitan erat
dengan biaya yang dikeluarkan.
Hal penting yang perlu diketahui ketika menentukan titik impas, yaitu :
1. Berapa tingkat keuntungan (laba) yang ingin dicapai dalam suatu
periode
2. Berapa besarnya kapasitas produksi yang tersedia atau yang mungkin
dapat ditingkatkan
3. Berapa jumlah biaya yang harus dikeluarkan, baik biaya tetap maupun
biaya variabel
02
Tujuan Analisis
Titik Impas
Analisis Titik Impas memiliki beberapa tujuan, yaitu :
1. Mendesain spesifikasi produk (berkaitan dengan biaya)
2. Penentuan harga jual persatuan
3. Produksi atau penjualan minimal agar tidak mengalami kerugian
4. Memaksimalkan jumlah produksi
5. Perencanaan laba yang diinginkan
Kelemahan Analisis Titik Impas, yaitu :
1. Perlu adanya asumsi
2. Bersifat statis
3. Tidak digunakan untuk mengambil keputusan
4. Tidak menyediakan pengujian aliran kas yang baik
5. Hubungan penjualan dan biaya
6. Kurang mempertimbangkan risiko
7. Pengukuran kemungkinan penjualan
03
Asumsi dan Keterbatasan Analisis
Titik Impas
1. Penentuan Biaya
Memisahkan antara biaya tetap dan biaya variabel. Menggunakan pedekatan:
a. Pendekatan analitis, meniliti setiap jenis dan unsur biaya dari biaya yang ada, beserta
sifatnya.
b. Pendekatan historis, memisahkan biaya tetap dan variabel berdasar angka dan data biaya
masa lampau.
2. Biaya Tetap
Biaya yang secara total tidak mengalami perubahan walaupun ada perubahan volume produksi
atau penjualan (konstan). Contoh, biaya gaji, bunga, sewa.
3. Biaya Variabel
Biaya yang berubah karena perubahan volume produksi atau penjualan
Contoh: biaya bahan baku, upah buruh langsung, dan komisi penjualan biaya variabel
4. Harga Jual
Digunakan untuk satu macam harga jual atau harga barang yang dijual/diproduksi
Keterangan:
BEP = analisis titik impat
FC = biaya tetap
Dalam Rupiah VC = biaya variabel per unit
P = harga jual per unit
S = jumlah penjualan
Contoh Kasus
Soal:
PT Air Kantung Tbk, bergerak di bidang alat-alat spare part kapal laut dan memiliki data
sebagai berikut:
1. Kapasitas produksi yang mampu dipakai adalah 10.000 unit dinamo mesin diesel.
2. Harga jual per unit diperkirakan Rp 50.000/unit
3. Total biaya tetap sebesar Rp 150.000.000 dan total biaya variabel sebesar
Rp 250.000.000
Pertanyaan:
Carilah titik impas dalam unit dan rupiah
Contoh Kasus
● Total penjualan = 10.000 unit x Rp 50.000 = Rp 500.000.000
Laba rugi
Total penjualan Rp 500.000.000
Total biaya variabel Rp 250.000.000 -
Marginal income Rp 250.000.000
Total biaya tetap Rp 150.000.000 -
Laba Rp 100.000.000
Contoh Kasus
BEP dalam unit
BEP (unit) = FC = Rp 150.000.000 = 6.000 unit
P-VC Rp 50.000 - Rp 25.000
Tingkat Keamanan atau Margin of Safery (Mos), merupakan hubungan atau selisih
antara penijalan tertentu dengan penjualan pada titik impas. Artinya, batas aman
yang digunakan untuk mengetahui berapa besar penjualan yang dianggarkan untuk
mengantisipasi penurunan penjualan agar tidak mengalami kerugian.
Rumus yang digunakan :
1. Penjualan yang direncanakan
Contoh :
KegiataN PT roy pada tahun 2008 mengalami titik impa spada penjualan
(S) sebesar 300.000. Biaya tetap (FC) yang dikeluarkan 120.000.
Diperkirakan penjualan harus ditetapkan untuk memperoleh keuntungan,
perusahaan menargetkan keuntungan sebesar 50.000
Berapakah penjualan minimal yang harus ditetapkan ?
Jadi untuk memeperoleh keuntungan sebesar 50.000 diperlukan
penjualan sebanyak 425.000
TERIMA
KASIH