Anda di halaman 1dari 4

Jawablah pertanyaan pertanyaan dibawah ini

Nomor presensi ganjil mengerjakan soal nomor 1,2,3,4 dan 5. Nomor presensi genap mengerjakan soal nomor 6,7,8,9, dan 10.
Dikerjakan di Classroom paling lambat hari ini Kamis 16 April 2020 jam 21.59 WIB

No Butir Soal Jawaban Nilai


Perolehan
1. Sebutkan apa yang dimaksud Break Event Point (BEP) dan BEP adalah titik dimana suatu perusahaan dalam keadaan belum
uraikan 4 fungsi analisis BEP memperoleh keuntungan , namun juga tidak merugi.
Fungsi Analisis BEP adalah :
1. Mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus
dipertahankan supaya perusahaan tidak mengalami kerugian.
2. Menentukan jumlah penjualan yang harus dicapai agar
memperoleh laba yang telah direncanakan.
3. Mengukur dan menjaga agar penjualan dan tingkat produksi
tidak lebih rendah dari BEP.
4. Suatu alat perencanaan dan sekaligus perencanaan tingkat
produksi, supaya meminimalisir kerugian
2. Diketahui data dari PT. Alkamil Group sebagai berikut : BEP (Unit) = FC / (P-VC)
 Biaya Tetap Rp. 10.000.000 FC = 10.000.000
 Biaya Variabel Rp. 500 P = 2.500
 Harga Jual produk per unit Rp. 2.500 VC = 500
Ditanyakan : BEP ( Unit) BEP = 10.000.000/ ( 2.500 – 500)
= 10.000.000/2.000
= 5.000 Unit
3. Toko Daniar Mirzan memiliki data persediaan pada bulan  Metode First In First Out (FIFO) adalah barang yang pertama
Nopember 2019 sebagai berikut : masuk dijual lebih dulu.
 Persediaan awal 100 unit @ Rp. 125.000 Harga pokok persedian Metode FIFO adalah :
 Pembelian 4 Nopember 75 unit @ Rp. 150.000  Barang terjual : 100 unit @ Rp. 125.000 = Rp. 12.500.000
 Pembelian 7 Nopember 150 unit @ Rp. 110.000 75 unit @ Rp. 150.000 = Rp. 11.250.000
 Pembelian 10 Nopember 80 unit @ Rp. 120.000 25 unit @ Rp. 110.000 = Rp. 2.750.000
 Penjualan 20 Nopember 200 unit @ Rp. 150.000 200 unit = Rp. 26.500.000
Hitung berapa harga pokok persediaan akhir Toko  Persediaan akhir = (Jumlah barang – Barang terjual) x harga
Daniar Mirzan dengan metode FIFO dan Average =( 405 – 200) x Rp. 110.000 = Rp. 22.550.000
 Metode Average : Menghitung rata-rata harga barang
Rata-rata harga barang :
100 unit @ Rp. 125.000 = Rp. 12.500.000
75 unit @ Rp. 150.000 = Rp. 11.250.000
150 unit @ Rp. 110.000 = Rp. 16.500.000
80 unit @ Rp. 120.000 = Rp. 9.600.000
Jumlah = Rp. 49.850.000
Harga rata rata = 49.850.000/405 = Rp. 123.086,4
Harga pokok penjualan = 200 x Rp. 123.086,4 = Rp. 24.617.284
Persediaan akhir = 205 x Rp. 123.086,4 = Rp. 25.232.716

4. Sebutkan 4 manfaat informasi harga pokok produksi Manfaat informasi harga pokok produksi ;
1. Menetukan harga jual produk.
2. Memantau realisasi biaya produksi.
3. Menghitung laba rugi periodic.
4. Menetukan harga pokok persediaan produk.
5. Jelaskan Metode Harga Pokok Proses berdasarkan :
a). Pengumpulan biaya produksi a) Per departemen per periode akutansi
b). Perhitungan harga pokok. b) Perhitungan dilakukan setelah periode akutansi
c). Penggolongan biaya produksi c) Harus dipisah menjadi biaya langsung dan tidak langsung
d). Unsur biaya yang dikelompokkan biaya over head pabrik d) Dibebankan kepada produk sebesar biya yang sesungguhnya
selama periode akutansi
6. Jelaskan apa yang dimaksud harga jual dengan :
a). Metode harga biaya plus a) Metode penetapan harga biaya plus adalah dengan menghitung
b). Metode harga mark up jumlah seluruh biaya per unit ditambah jumlah laba yg
diharapkan dibagi dengan jumlah barang
b) Metode harga mark up adalah dengan menjumlahkan harga beli
dengan mark up atau menambah prosentase dari harga beli
suatu produk
7. Diketahui data dari PT. Alkamil Group sebagai berikut : BEP (Rupiah) = FC / (1 –(VC/P) )
 Biaya Tetap Rp. 10.000.000. FC = 10.000.000
 Biaya Variabel Rp. 500. P = 2.500
 Harga Jual produk per unit Rp. 2.500 VC = 500
Ditanyakan : BEP ( Rupiah) BEP = 10.000.000/ ( 1- ( 500 /2.500))
= 10.000.000/ (1 – 0,2)
=10.000.000/0.8
= Rp. 12.500.000
8. Toko Daniar Mirzan memiliki data persediaan pada bulan Harga pokok persedian Metode LIFO adalah :
Nopember 2019 sebagai berikut : Barang terjual : 200 unit @ Rp. 150.000 = Rp. 30.000.000
 Persediaan awal 100 unit @ Rp. 125.000
 Pembelian 4 Nopember 75 unit @ Rp. 150.000 Persediaan akhir = 30 unit @ Rp. 110.000 = Rp. 3.300.000
 Pembelian 7 Nopember 150 unit @ Rp. 110.000 75 unit @ Rp. 150.000 = Rp. 11.250.000
 Pembelian 10 Nopember 80 unit @ Rp. 120.000 100 unit @ Rp. 125.000 = Rp. 12.500.000
 Penjualan 20 Nopember 200 unit @ Rp. 150.000 205 unit = Rp. 27.050.000
Hitung berapa harga pokok peresdiaan akhir Toko
Daniar Mirzan dengan metode LIFO  Metode Average : Menghitung rata-rata harga barang
Rata-rata harga barang :
100 unit @ Rp. 125.000 = Rp. 12.500.000
75 unit @ Rp. 150.000 = Rp. 11.250.000
150 unit @ Rp. 110.000 = Rp. 16.500.000
80 unit @ Rp. 120.000 = Rp. 9.600.000
Jumlah = Rp. 49.850.000
Harga rata rata = 49.850.000/405 = Rp. 123.086,4
Harga pokok penjualan = 200 x Rp. 123.086,4 = Rp. 24.617.284
Persediaan akhir = 205 x Rp. 123.086,4 = Rp. 25.232.716

9. Apa yg dimaksud dengan :


a) Metode harga pokok proses. a). Metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan biaya
b) Metode harga pokok pesanan produksi melalui departemen produksi .
b). Metode pengumpulan biaya produksi atasdasar pesanan
10. Jelaskan Metode Harga Pokok Pesanan berdasarkan :
a). Pengumpulan biaya produksi a) Berdasarkan pesanan
b). Perhitungan harga pokok. b) Perhitungan dilakukan setelah pesanan produksi
c). Penggolongan biaya produksi c) Pembedaan biaya langsug dan tidak langsung seringkali tidak
d). Unsur biaya yang dikelompokkan biaya over head pabrik diperlukan
d) Berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka
Perhatikan : Dikerjakan di Classroom paling lambat hari ini Kamis 16 April 2020 jam 21.59 WIB

Anda mungkin juga menyukai