Anda di halaman 1dari 7

NAMA : PUPUT NADIA

KELAS : XI MIPA 3
MAPEL : PKWU

SOAL DAN JAWABAN.


1. Dibawah ini yang termasuk kepanjangan dari BEP adalah…
a. Brek Even Poin
b. Break Even Point
c. Break Event Poin
d. Brek Event Point
e. Break Evven Point
(Jawaban B)
2. Manakah yang termasuk pengertian BEP…
a. Suatu keadaan dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita
kerugian.
b. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.
c. Harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
d. Batas keamanan yang menyatakan sampai seberapa jauh volume penjualan.
e. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan.
(Jawaban A)
3. Kata lain dari Break Even Point adalah…
a. Biaya Tetap
b. Biaya Variabel
c. Harga Produksi
d. Titik Impas
e. Total Biaya
(Jawaban D)
4. Yang tidak termasuk manfaat dari BEP adalah…
a. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba
b. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan
c. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan
d. Mengganti sistem laporan dari grafik ke catatan yang tebal dan sistematis
e. Mengganti sistem laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti
(Jawaban D)
5. Fixed Cost, Variabel Cost, Selling Price dalam Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah
Berbentuk Bangun Datar adalah…
a. Bagian Perhitungan Titik Impas (Break Even Poin)
b. Bentuk Perhitungan Titik Impas (Break Even Point)
c. Komponen Perhitungan Titik Impas (Break Even Point)
d. Unsur Perhitungan Titik Impas (Break Even Point)
e. Analisis Perhitungan Titik Impas (Break Even Point)
(Jawaban C)
6. Arti dari Fixed Cost adalah…
a. Biaya Tetap
b. Biaya Variabel
c. Titik Impas
d. Total Biaya
e. Biaya Produksi
(Jawaban A)
7. Arti dari Variabel Cost adalah…
a. Biaya Tetap
b. Biaya Variabel
c. Titik Impas
d. Total Biaya
e. Biaya Produksi
(Jawaban B)
8. Yang termasuk contoh dari Variabel Cost adalah…
a. Biaya bahan baku
b. Biaya tenaga kerja
c. Biaya penyusutan mesin
d. Biaya produksi
e. Biaya variabel
(Jawaban A)
9. Yang termasuk contoh dari Fixed Cost adalah…
a. Biaya bahan baku
b. Biaya listrik
c. Biaya penyusutan mesin
d. Biaya produksi
e. Biaya variabel
(Jawaban C)
10. Pengertian dari Selling Price adalah…
a. Suatu keadaan dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita
kerugian.
b. Batas keamanan yang menyatakan sampai seberapa jauh volume penjualan.
c. Biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya.
d. Variabel yang tidak berubah meskipun jumlah volume yang dihasilkan berubah.
e. Harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
(Jawaban E)
11. Pengertian dari Fixed Cost adalah…
a. Suatu keadaan dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita
kerugian.
b. Batas keamanan yang menyatakan sampai seberapa jauh volume penjualan.
c. Biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya.
d. Biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi atau meskipun
perusahaan tidak berproduksi.
e. Harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
( Jawaban D)
12. Pengertian dari Variabel Cost adalah…
a. Suatu keadaan dimana perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita
kerugian.
b. Batas keamanan yang menyatakan sampai seberapa jauh volume penjualan.
c. Biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya.
d. Variabel yang tidak berubah meskipun jumlah volume yang dihasilkan berubah.
e. Harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
(Jawaban C)
13. Rumus BEP = FC/(P-VC) merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung BEP dengan
dasar...
a. Penjualan
b. Unit
c. Modal
d. Produksi
e. Patokan
(Jawaban B)
14. Rumus BEP = FC/(1-(VC/P)) merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung BEP
dengan dasar...
a. Penjualan
b. Unit
c. Modal
d. Produksi
e. Patokan
(Jawaban A)
15. Perhitungan (1-(VC/P)) biasa disebut dengan istilah…
a. Margin Of Safety
b. Quantities
c. Total Revenue
d. Selling Price
e. Margin Kontribusi Per Unit
(Jawaban E)
16. BEP merupakan alat analisis untuk mengetahui nilai produksi atau volume produksi suatu
usaha untuk mencapai…
a. Keuntungan
b. Kerugian
c. Titik Impas
d. Titik Penawaran
e. Semua Benar
(Jawaban C)

17.  Seorang akuntan manajer perusahaan PT ABC, yang bertanggung jawab dalam operasional
produksi dan persediaan supply ingin mengetahui jumlah sales yang diperlukan untuk menutup
biaya operasional sebesar Rp.50.000.000 dan menginginkan keuntungan sebesar Rp.20.000.000,
Penjabaran biaya yang dikeluarkan untuk operasinya adalah sebagai berikut:

Total biaya tetap             =  50.000.000


Biaya variabel per unit =  30.000
Harga jual per unit        =  50.000
Keuntungan yang di inginkan = 20.000.000

Pertanyaan: perusahaan harus menjual berapa unit agar tidak mengalami kerugian?

a. 2300 unit
b. 3000 unit
c. 2500 unit
d. 4000 unit
e. 1000 unit
(Jawaban C)

Penyelesaian :
Pertama kita harus mencari nilai BEP-nya terlebih dahulu, saat Anda mencari nilai BEP kamu
akan mengetahui juga nilai margin kontribusi nya.

BEP = 50.000.000 : (margin kontribusi)


BEP = 50.000.000 : (50.000 – 30.000)
BEP = 50.000.000 : 20.000
BEP = 2500 Unit

Artinya perusahaan harus menjual 2500 Unit agar tidak mengalami kerugian, tetapi jika hanya
menjual 250 unit perusahaan ABC juga tidak akan memperoleh keuntungan.

18. Sebuah perusahaan yang memproduksi Smartphone ingin mengetahui jumlah unit
yang harus diproduksinya agar dapat mencapai break even point (BEP) atau titik
impasnya. Biaya Tetap Produksinya adalah sebesar Rp. 500 juta sedangkan biaya
variabelnya adalah sebesar Rp. 1 juta. Harga jual per unitnya adalah sebesar Rp. 1,5 juta.
Berapakah unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point atau titik
impasnya?

a. 10000 unit

b. 5000 unit

c. 500 unit

d. 2000 unit

e. 1000 unit

(Jawaban E)

Penyelesaian :

Diketahui :
Biaya Tetap Produksi : Rp. 500.000.000,-
Biaya Variabel per Unit : Rp. 1.000.000,-
Harga Jual per Unit : Rp. 1.500.000,-

Jawab :
BEP (dalam Unit) = Biaya Tetap Produksi / (Harga Jual per Unit  – Biaya Variabel per Unit)
BEP (dalam Unit) = 500.000.000 / (1.500.000 – 1.000.000)
BEP (dalam Unit) = 500.000.000 / 500.000
BEP (dalam Unit) = 1.000 unit

Jadi, perusahaan ini harus dapat memproduksi Smartphone sebanyak 1.000 unit untuk mencapai
Break Even Point atau titik impasnya.
19. Bu Rudy memiliki modal Rp 1.000.000 ingin membuka bisnis usaha martabak telor. Harga
jual per buah ditentukan sebesar Rp 15.000. Lalu besar biaya produksi martabak telor tersebut
ialah Rp 10.000. Berapa buah martabak telor yang harus diproduksi dengan harga tersebut
mencapai titik BEP?

a. 110 buah

b. 150 buah

c. 500 buah

d. 300 buah

e. 200 buah

(Jawaban E)

Penyelesaian :

BEP = 1000.000 / ( 15.000 – 10.000 )


BEP = 1000.000 / 5.000
BEP = 200 buah

Jadi, untuk mencapai titik BEP, martabak yang harus diproduksi ialah sebanyak 200 buah.

20. Yang bukan termasuk kegunaan perhitungan titik impas ( break even point) dibawah ini
adalah….

a. Hubungan antara penjualan biaya dan laba.

b. Untuk mengetahui struktur biaya tetap dan biaya variabel.

c. Untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menekan biaya dan batas dimana
perusahaan tidak mengalami laba dan rugi.

d. Untuk menjual barang produksi.

e. Untuk mengetahui hubungan antara cost, volume, harga dan laba.

(Jawaban D)

Anda mungkin juga menyukai