PENDAHULUAN
b. Tujuan Khusus:
1. Mengadakan pelayanan Tuberkulosis yang paripurna, merata,
bermutu, dan berkeadilan sesuai dengan strategi DOTS di RSIA
Puri Betik Hati.
2. Sebagai pedoman bagi seluruh Tim TBC DOTS dan unit kerja
terkait dalam rangka pelayanan Tuberkulosis di RSIA Puri Betik
Hati.
3. Menuwujudkan pelayanan Tuberkulosisi di rumah sakit yang
terarah, terstruktur, dan tepat sasaran.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Betik Hati merupakan
pengembangan dari Rumah Bersalin (RB) Puri Betik Hati yang dirintis oleh
Bidan Djamiah sejak 25 Juli 1996 yang beralamat di Jl.Pajajaran No.109
Jagabaya II Kecamatan Sukabumi Bandar Lampung.
Pada awal berdiri RB Puri Betik Hati memiliki fasilitas pelayanan
pemeriksaan kehamilan (ANC) dan imunisasi bayi, kamar bersalin dan kamar
perawatan yang terdiri dari kelas I,II, dan III dengan total kapasitas 18 tempat
tidur.
Seiring dengan berjalannya waktu dan meningkatnya akan pelayanan
kesehatan masyarakat, khususnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak dirumah
sakit baik milik pemerintah maupun swasta dikota Bandar Lampung,
merupakan hal yang melatar belakangi RB Puri Betik Hati pada tanggal 1 Juli
2011 berkembang menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Betik Hati
yang memberikan pelayanan kesehatan khususnya kesehatan Ibu dan Anak.
Sehingga diharapkan keberadaan RSIA Puri Betik Hati ini dapat memenuhi
tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan dan dapat meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat luas.
RSIA Puri Betik Hati dibangun atas tanah seluas 1.584 M², dengan
letak lokasi yang sangat strategis dan mudah dijangkau oleh kendaraan, baik
kendaraan pribadi maupun kendaraan umum/angkutan kota.
Konsumen RSIA Puri Betik Hati berasal dari:
1. Rujukan dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter spesialis anak,
bidan praktek swasta perorangan, rumah bersalin, balai pengobatan,
puskesmas di wilayah Bandar Lampung, wilayah Lampung Selatan,
wilayah Pesawaran dan sekitarnya.
2. Rujukan dari mitra-mitra asuransi dan perusahaan rekanan RSIA Puri Betik
Hati
3. Masyarakat Bandar Lampung dan sekitarnya.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati memiliki 37 ruang kamar perawatan,
dengan jumlah kapasitas tempat tidur 65 tempat tidur.
1 Presiden swite 1 1
2 VIP A 2 2
3 VIP B 8 8
4 VIP 7 7
5 Kelas I 11 20
6 Kelas II 3 9
7 Kelas III 4 16
8 Isolasi 1 2
Total 37 65
BAB 3
VISI, MISI, MOTTORUMAH SAKIT
3.1 VISI
Menjadi Rumah Sakit terbaik dilevelnya
3.2 MISI
a. Menyelenggaran pelayanan yang bermutu, ramah, dan professional
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat dan
informatif
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
perkembangan teknolongi
d. Turut serta memelihara dan meningkatkan taraf kesehatan seluruh
lapisan masyarakat dengan biaya yang terjangkau
e. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkesinambungan
sehingga mampu bersaing di tingkat nasional
3.3 MOTTO
Kami peduli dengan kesehatan dan kenyamanan anda
BAB 4
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
Struktur Organisasi Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Betik Hati
dipimpin oleh seorang Direktur Rumah Sakit yang membawahi Kabag
Keuangan, Kabag Umum dan PSD, Kabid Yanmed. Direktur RSIA Puri Betik
Hati memiliki koordinasi dengan Komite Medis, Komite Keperawatan, Komite
Nakes lain, Komite PPI, Komite Etik dan Hukum. Struktur organisasi terlampir.
BAB 5
STRUKTUR ORGANISASI TIM HIV/AIDS
Direktur
Ketua Tim
Sekertaris
Anggota
Dokter spesialis penyakit dalam,
dokter spesialis kebidanan, dokter
umum, perawat, petugas farmasi,
dan petugas laboratorium
BAB 6
URAIAN JABATAN
6.7 Laboratorium
Uraian tugas penanggung jawab petugas laboratorium:
1. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan
pelaksanaan pelayanan TBC di Unit Laboratorium.
2. Mengikuti pertemuan berkala untuk membahas masalah-masalah
yang timbul di Unit Laboratorium berkaitan dengan TBC.
3. Mengikuti pelatihan dan pengembangan serta bimbingan dalam
rangka meningkatkan kinerja dalam hal TBC di Laboratorium.
4. Mencatat data pasien di Formulir Bantu TBC (TBC04)
5. Melakukan pemeriksaan BTA dan Tes Cepat Molekuler sesuai
standard prosedur operasional
6.8 Farmasi
Uraian tugas penanggung jawab petugas farmasi:
1. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan
pelaksanaan pelayanan TBC di Unit Farmasi.
2. Mengikuti pertemuan berkala untuk membahas masalah-masalah
yang timbul di Unit Farmasi berkaitan dengan TBC.
3. Membuat perencanaan permintaan Obat (OAT dan non OAT) dan
alat kesehatan berhubungan dengan TBC.
4. Mengikuti pelatihan dan pengembangan serta bimbingan dalam
rangka meningkatkan kinerja dalam hal TBC di Unit Farmasi.
Mengatur penyimpanan dan persediaan Obat (OAT dan non OAT) di
RSIA Puri Betik Hati agar tidak rusak
BAB 7