Anda di halaman 1dari 6

BAB V

PEMBAHASAN

Berdasarkan Asuhan Keperawatan Keluarga yang telah dilakukan pada Ny. L pada

tanggal 30 Maret – 28 April 2020, di Wilayah Kerja Puskesmas Sicincin, Kabupaten Padang

Pariaman, maka di ketahui hal-hal sebagai berikut:

A. Pengkajian

Pengakjian adalah tahap awal proses keperawatan dan merupakan suatu proses

yang sitematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk mengevaluasi

dan mengidentifikasi status kesehatan pasien (Potter dan Perry, 2005).

Dari hasil pengkajian terdapat beberapa kesamaan antara tanda dan gejala di teori

dengan tanda dan gejala pasien yang menderita hipertensi. Hal ini sesuai dengan

pengkajian penulis kepada pasien dimana pasien mengeluhkan terasa sakit pada kepala,

pusing, sulit tidur, ekstermitas bawah sering kesemutan.

Tidak ditemukan perbedaan yang spesifik antara teoritis dengan tinjauan kasus

yang didapatkan. Secara teoritis gejala hipertensi yang mungkin dapat diamati antara lain

pusing atau sakit kepala, sering merasa gelisah, wajah merah, bagian tengkuk terasa pegal

dan berat, penderita cenderung mudah marah dan lelah, telinga berdengung, sulit tidur,

sesak nafas, mata berkunang-kunang, serta penderita sering mimisan (Martha, 2012).

Sedangkan pada kasus dan teori ditemukan kesamaan keluhan atau tanda dan

gejala yang didapatkan yaitu seperti kepala terasa sakit, pusing, dan sulit tidur.

B. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menguraikan respon aktual atau

potensial klien terhadap masalah kesehatan dan perawat mempunyai izin dan

berkompeten untuk mengatasinya. Respon aktual dan potensial klien didapatkan dari data
dasar pengkajian, tinjauan literatur yang berkaitan, catatan medis klien di masa lalu yang

dikumpulkan selama pengkajian (Potter dan Perry, 2005).

Diagnosis keperawatan keluarga dianalisis dari pengkajian terhadap adanya

masalah dalam tahap perkembangan keluarga, lingkungan keluarga dan koping keluarga,

baik yang bersifat aktual, resiko maupun sejahtera dinama perawat memiliki kewenangan

dan tanggung jawab untuk melakukan tindakan keperawatan bersama- sama dengan

keluarga dan berdasarkan kemampuan dan sumber daya kelurga (IPKKI, 2017).

Dari hasil pengkajian yang telah peneliti kumpulkan, mulai pengkajian awal,

pengelompokkan data, mengidentifikasi masalah klien, hingga perumusan diagnosa.

Penulis menemukan 3 diagnosa keperawatan keluarga dalam buku NANDA yang telah

disusun berdasarkan prioritas masalah yaitu :

1. Perilaku kesehatan cendrung beresiko

2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan

3. Kesiapan peningkatan koping keluarga

Dengan diangkatnya diagnosa keperawatan diatas, diharapkan semua masalah

keperawatan keluarga dapat teratasi. Penulis juga merencanakan pemberian penyuluhan

dan modifikasi lingkungan yang akan meningkatkan pengetahuan pasien.

C. Intervensi Keperawatan

Intervensi (perencanaan) adalah kategori dalam perilaku keperawatan dimana

tujuan yang terpusat pada klien dan hasil yang diperkirakan dan ditetapkan sehingga

perencanaan keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan (Potter dan Perry, 2005).

Dalam rencana keperawatan penulis menggunakan rencana keperawatan yang telah

disusun oleh Nanda Nic Noc sebagai standar. Dalam hal ini setiap rencana keperawatan

dikembangkan berdasarkan teori yang dapat diterima secara logis dan sesuai dengan

kondisi klien dilapangan. Pada teori dan kasus, serta jurnal tidak ada perbedaan yang
signifikan hanya beberapa modifikasi dan beberapa inovasi yang penulis lakukan dan

masih sejalan serta sinkron dengan teori yang ada.

Sedangkan intervensi kepada keluarga Ny. L, penulis menggunakan rencana

asuhan keperawatan keluarga yang terdiri dari TUK 1 samapai dengan TUK 5.

Dengan 3 jurnal yaitu tentang :

1. Pengaruh Pemberian Air Rebusan Bawang Putih Terhadap Tekanan Darah

2. Pengaruh Terapi Rendam Air Hangat Pada Kaki Terhadap Insomnia Pada Lansia

3. Efektivitas Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia Swingle) Sebagai Zat Antiseptic Pada

Cuci Tangan

D. Implementasi Keperawatan

Implementasi adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk

membantu klien dari masalah status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang

lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Potter dan Perry, 2005).

Berdasarkan perencanaan keperawatan pasien melakukan beberapa aktivitas yang

masing-masing diagnosa, penulis melakukan komunikasi disetiap tindakan dan kegiatan

yang dilakukan, konseling, serta tindakan penyelamatan jiwa seperti keadaan psikososial

dan spiritual.

Komunikasi yang digunakan adalah komunikasi terapeutik, dimana penulis

menjalin hubungan saling percaya, sehingga pasien nyaman saat dilakukan tindakan.

Asuhan keperawatan berupa tindakan yang dilakukan kepada pasien dengan diagnosa

sebagai berikut :

1. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko

a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang proses penyakit hipertensi

b. Memberikan dukungan dalam membuat keputusan


c. Memberikan pengajaran untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan dengan

cara perawatan dengan meminum air rebusan bawang putih.

d. Memberikan pengajaran memodifikasi lingkungan bagi penderita hipertensi

e. Memberikan informasi mengunjungi fasilitas kesehatan

2. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan

a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang proses penyakit istirahat dan tidur

b. Memberikan dukungan dalam membuat keputusan

c. Memberikan pengajaran untuk meningkatkan kualitas tidur atau memperbaiki

kesehatan dengan cara terapi rendam air hangat pada kaki.

d. Memberikan pengajaran memodifikasi Memberikan informasi mengunjungi

fasilitas kesehatan

3. Kesiapan peningkatan koping keluarga

a. Memberikan pendidikan kesehatan tentang proses penyakit “Covid-19

b. Memberikan dukungan dalam membuat keputusan

c. Memberikan pengajaran untuk meningkatkan atau memperbaiki kesehatan dengan

cara perawatan dengan terapi herbal (jeruk nipis)

d. Memberikan pengajaran memodifikasi lingkungan untuk mencegah Covid-19

e. Memberikan informasi mengunjungi fasilitas kesehatan

E. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi adalah tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang

menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana tindakan dan penatalaksanaan

yang sudah berhasil dicapai (Potter dan Perry, 2005).

Dalam menjalankan asuhan keperawatan semua diagnosa keperawatan berjalan

dengan baik dan masalah keperawatan teratasi.


1. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko

Setelah dilakukan implementasi didapatkan evaluasi masalah teratasi pada TUK 1

keluarga mampu mengenal masalah yaitu tentang pengetahuan proses penyakit. Pada

TUK 2 keluarga sudah memiliki pengetahuan dan pemahaman pengambilan

keputusan tindakan yang dapat dilakukan. Pada TUK 3 keluarga dan Ny.L sudah

mulai paham dengan perawatan yang dapat dilakukan untuk pederita hipertensi. Pada

TUK 4 keluarga dan Ny..L sudah paham dengan modifikasi lingkungan. TUK 5

keluarga sudah paham dengan manfaaat fasilitas pelayanan kesehatan yang bisa

dipergunakan untuk peningkatan kesehatan.

2. Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan

Setelah dilakukan implementasi didapatkan evaluasi masalah teratasi pada TUK 1

keluarga mampu mengenal masalah yaitu tentang pengetahuan proses penyakit. Pada

TUK 2 keluarga sudah memiliki pengetahuan dan pemahaman pengambilan

keputusan tindakan yang dapat dilakukan. Pada TUK 3 keluarga dan Ny.L sudah

mulai paham dengan perawatan yang dapat dilakukan untuk istirahat dan tidur. Pada

TUK 4 keluarga dan Ny.L sudah paham dengan modifikasi lingkungan. TUK 5

keluarga sudah paham dengan manfaaat fasilitas pelayanan kesehatan yang bisa

dipergunakan untuk peningkatan kesehatan.

3. Kesiapan peningkatan koping keluarga

Setelah dilakukan implementasi didapatkan evaluasi masalah teratasi pada TUK 1

keluarga mampu mengenal masalah yaitu tentang pengetahuan proses penyakit. Pada

TUK 2 keluarga sudah memiliki pengetahuan dan pemahaman pengambilan

keputusan tindakan yang dapat dilakukan. Pada TUK 3 keluarga dan Ny.L sudah

mulai paham dengan perawatan yang dapat dilakukan untuk mencegah Covid-19.

Pada TUK 4 keluarga dan Ny.L sudah paham dengan modifikasi lingkungan. TUK 5
keluarga sudah paham dengan manfaaat fasilitas pelayanan kesehatan yang bisa

dipergunakan untuk peningkatan kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai