Anda di halaman 1dari 2

Masa Kejayaan NU di Era Gus Dur

Dalam konteks pemikiran, Gus Dur mempunyai pemikiran yang berdiri sendiri, pemikirannya
kadang keluar dari kerangka pemikiran NU. Berdasarkan pemikiran beliau NU mampu menerima
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, dan beliau menjelaskan dengan penuh keyakinan
bahwa Negara dengan ideologi Pancasila merupakan Negara damai yang harus dipertahankan.
Karena syariah yang berbentuk hukum agama, fiqih, dan etika masyarakat masih tetap dilakukan
oleh orang muslim walaupun diikuti dengan legislasi yang berbentuk Undang-Undang Negara.

Dalam konteks khazanah klasik, Gus Dur sangat berjasa membawa Nahdlatul Ulama menjadi
organisasi masyarakat Islam yang sangat mendunia. Gus Dur membawa perubahan NU dari gerakan
keagamaan tradisional menjadi gerakan yang bersifat intelektual. Gerakan Intelektual berarti
menggabungkan antara khazanah klasik dengan pemikiran-pemikiran modern, baik yang berasal dari
Timur Tengah maupun yang berasal dari Barat. Dari kedua pemikiran tersebut menjadi satu dan
menjadi keistimewaan Gus Dur ketika berargumentasi dengan menggunakan peribahasa khas
pesantren. Dan tidak jarang pula beliau memakai kaidah fiqih untuk menjelaskan kebijakan-
kebijakannya yang kadang bersifat kontroversial.

Dalam konteks pelindung kultural maupun struktural, Gus Dur melontarkan sebuah gagasan
“Pribumi Islam” yang berarti Islam sebagai ajaran yang normatif dan bersumber dari Tuhan dan
disalurkan ke dalam budaya tanpa mengilangkan identitas aslinya. Pribumisasi Islam menjadikan
agama dan budaya tidak saling mengalahkan satu sama lain dan berusaha menemukan jembatan
yang melintas antara agama dan budaya.

Dalam konteks inovasi, inspirasi, dan motivasi untuk generasi muda, Gus Dur adalah
seseorang yang sangat inspiratif dalam menyelesaikan berbagai masalah keagamaan yang ada.
Beliau juga mempunyai peran aktif dalam membangun dan menanamkan pemikiran yang bercorak
liberal di golongan anak muda. Sehingga pemikiran tersebut bisa menjadi motivasi untuk generasi
muda agar bisa mengikuti perjalanan beliau.
Sumber

Ainul Fitriah. 2013. Pemikiran Abdurrahaman Wahid tentang Pribumisasi Islam. Jurnal Tasawuf dan
Pemikiran Islam. 3(1): 40-59
Fachrudin, Aziz Anwar. Gus Dur dan Kaidah Fiqih
Muh. Rusli.2015. Pemikiran Keagamaan & Kebangsaan Gus Dur. Jurnal Farabi. 12(1): 50-71
Riyadi, Ahmad Ali. Gerakan Pembaharuan Islam Kaum Muda Nahdlatul Ulama

Anda mungkin juga menyukai