by Yudi
Ada beragam metode yang digunakan untuk menghafal Alquran. Bisa dengan cara
menghapalnya dan melantunkannya bersama-sama. Atau mengucapkan ayat Alquran
sendirian, sambil dikoreksi apabila ada yang salah. Bisa juga dengan cara menulis
semua ayat Alquran yang akan dihafalnya di atas lauh atau papan.
Namun selain menghafal, hendaknya kita juga harus memahami tafsir dari ayat yang
kita hafal. Sebagaimana dikatakan Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,
نحن نحفظ في اليوم خمس آيات و ال نجاوزهن حتي نعلم تفسيرهن فسيأتي أقوام يحفظون القرآن كله ال يعملون
به يقيمون حروفه و ال يقيمون حدوده
“Kami menghafalkan Alquran dalam sehari sebanyak lima ayat dan kami tidaklah
menambah lebih dari itu sampai kami menguasai tafsir ayat-ayat tersebut. Sungguh
akan datang kaum di mana mereka menghafalkan Alquran seluruhnya, namun mereka
tidak mengamalkannya. Mereka begitu mantap menguasai huruf-hurufnya, namun
mereka tidak memahami aturan-aturan dalam Alquran.”
Dengan menguasai tafsirnya, kita juga lebih mantap dan lebih khusyu’ ketika
membaca hafalan terutama ketika shalat.
Kiat utama lainnya untuk menghafal Alquran sebagaimana ketika Imam Malik
ditanya,
كيف نحفظ؟
بالتكرار
Imam Ahmad menjawab, “Kiat paling cepat untuk menghafal Alquran adalah rajin
lakukan amalan baik dan tinggalkan maksiat.”
Dari cerita Imam Malik di atas, ada empat kesimpulan sederhana dalam menghafal
Alquranan:
1. Bulatkan niat untuk menjadi penghafal Alquran dan ikhlaskan niat hanya karena
Allah.
2. Banyak mengulang.
3. Gemar beramal dan tinggalkan maksiat.
4. Kuasai tafsir setiap ayat yang telah dihafal. []
SUMBER: RUMAYSHO