Anda di halaman 1dari 11

Fase Prainteraksi

 Kondisi: Klien suka menyendiri dikamar,melamun,mengamuk,bicara sendiri,halusinasi,marah


marah dan suka merusak alat rumah tangga dirumah.
 Diagnosa Keperawatan: Gangguan konsep diri; Harga diri rendah.
 Tujuan khusus: TUK 1,2
 Intervensi: SP 1 pasien.

Fase Prainteraksi

 Kondisi: Klien sudah mampu mengungkapkan bahwa ia merasa tidak berguna,dan kesal dengan
ibunya karena tidak memenuhi keinginannya.
 Diagnosa Keperawatan: Gangguan konsep diri; Harga diri rendah.
 Tujuan khusus: TUK 1,2
 Intervensi: SP 2 pasien.

Fase Prainteraksi

 Kondisi: Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak mengalami aniaya fisik seksual,maupun
tindakan kriminal.
 Diagnosa keperawatan: Gangguan konsep diri; Harga diri rendah.
 Tujan khusus: TUK 1
 Intervensi: SP 1 keluarga

Fase Prainteraksi

 Kondisi: Keluarga sudah mendapatkan penjelasan tentang kondisi klien dan cara merawatnya
dirumah.
 Diagnosa keperawatan: Gangguan konsep diri;Harga diri rendah
 Tujuan khusus: TUK 1
 Intervensi: SP 2 keluarga
Fase orientasi

Sp 1 p : mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang di miliki pasien,membantu pasien


menilai kemampuan yang masih dapat digunakan ,membantu pasien memilih menetapkan
kemampuan yang akan dilatih

“selamat pagi ,perkenalkan saya…kalau tau bapaknya namanya siapa ya…bagaimana keadaan
M hari ini M telihat segar

“ bagaimana kita bercakap cakap tentang hobi atau kegiatan yang bapak sukai . setelah itu kita
akan nilai kegiatan mana yang masih dapat T dilakukan dikamar ,setelah kita nilai kita akan pilih
satu kegiatan untuk kita latih

“dimana kita duduk ? berapa lama dikamar ? bagaimana kalau 20 menit

Fase orientasi

Sp 2 p : melatih pasien untuk melakukan kegiatan lain yang sesuai dengan kemampuan pasien

‘’ selamat pagi pak , bagaimana perasaan pagi ini ? wah tampak cerah

‘’bagaimana , sudah dicoba merapikan tempat tidur sore kemarin/ tadi pagi ? bagus ( kalau
sudah dilakukan , kalau belom bantu lagi , sekarang kita akan latihan kemampuan kedua .masih
ingat apa kegiatan itu ?

Ya benar , kita akan latian membersihkan candela kamar ruangan ini ‘’

Waktunya sekitar 15 menit mari kita ke kamar

Fase orientasi

sp 1 k : mendiskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien dirumah ,


menjelaskan pengertian , tanda dan gejala harga diri rendah , menjelaskan cara merawat pasien
harga diri rendah mendemonstrasikan cara merawat pasien dengan harga diri rendah , dan
memberi kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekan cara merawat

‘’selamat pagi pak ,saya ..yang mendampingi pak M

‘’ bagaimana keadaan bapak pagi ini ?’’


‘’ bagaimana kalau pagi ini kita bercakap – cakap tentang cara merawat ? berapa lama waktu pak
?30 menit ? baik mari duduk ruang tamu !’’

Fase orientasi

Sp2 k : melatih keluarga mempraktekan cara merawat pasien dengan masalah harga diri rendah
langsung kepada pasien

‘’ selamat pagi pak ‘’

“Bagaimana perasaan bapak hari ini

‘’ bapak / ibu masih ingat latian merawat anak bapak ibu yang kita pelajari dua hari yang lalu

‘’baik , hari ini kita akan mempraktekan langsung kepada tn m

Waktunya 20 menit

Sekarang kita temui M


Fase kerja

Sp 1 p :

Petugas : selamat pagi Tn.M.

M : pagi

Petugas : Apa yang Tn.M sukai?

M : ...

Petugas : keinginan apa yang Tn M ingin lakukan.

M : saya ingin pindah tempat tinggal dan menginginkan bekerja seperti kakak kakak saya.

Petugas : apa kemampuan Tn.M miliki ?

M ; saya bisa memancing dan bisa ke sawah

Petugas ; bagus Tn. M, ada lagi ?

M : sudah

Petugas ; saya buat daftarnya , lalu kegiatan rumah tangga yang biasa Tn. M lakukan apa ?

M : menyapu

Petugas : bagaimana dengan merapikan kamar tidur Tn. M ? Bagaimana dengan Mencuci?
Mengepel ? Mencuring piring.

M : semua bisa saya lalukan mbak.

Petugas : wah, bagus sekali ya Tn. M. Dengan kemampuan yanh dimiliki. Bagaimana dengan
kemampuan Tn. M dilakukan di RS ini, apa yang Tn. M inginkan?

M ; menyapu

Petugas ; baik, apakah lantai ini perlu di bersihkan?

M; iya, ini kotor sekali.


Petugas : Nah, mari bersihkan pertama mengambil sapu dan alat penampung sampah(cikrak) dan
mengepelnya.

M : ( Tn. M sudah melakukan dengan baik)

Petugas : bagus sekali Tn. M, ini ada daftar untuk kegiatan Tn. M jangan lupa di kasih tanda
centang jika Tn. M melakukan dengan mandiri.

Sp 2 p :

Petugas : Tn. M sebelum melakukan kegiatan yaitu membersihkan tempat tidur, bagaimana apa
yang Tn. M lakukan jika ingin membersihkannya.?

M : untuk batal di sisihkan atau diletakkan di bawah dan rapikan sprei jika tidak beraturan,
bersihkan kasur dari debu dengan menggunakan keneba.

Petugas ; wah Tn. M bagus sekali ya, sudah sekarang Tn. M bisa melalukannya.

M : iya

Petugas : bagus sekali, Tn. M bisa mempraktikkan membersihkan temoat tidur dengan baik.

M ; ( menundukkan kepala )

Petugas ; oh ya Tn. M bagaimana dengan merapikan alat rumah tangga, Tn. M bisa kan?

M : bisa.

Petugas ; baik, apa yang Tn. M lalukan jika alat rumah tangga berantakan di lantai ?

M : mengambilnya dan diletakkan di atas ditata

Petugas ; iya bagus Tn. M. Seharusnya alat rumah tangga di letakkan di atas dan di tata rapi.

M ;(menundukkan kepala)

Sp 1 K.;

Petugas : apa ibu dan bapak mengetahui tentang M?


K ; ya, dia selalu menunduk, seperti tidak percaya degan dirinya.

Petugas : ya memang benar pak/bu, M tidak percaya diri dengan dirinya sendiri, M juga minder
bahwa dia bekerja seperti kakak kakak lainnya dan dia bilang dia seperti orang yang tidak
berguna dan bodoh. Nah, dalam keadaan seperti ini terus otomatis M selalu berfikir negatif tanpa
henti. Misalnya M tidak mau bertemu orang lain atau tetangga. Ia lebih mementingkan
mengurungkan dirinya.

K : iya mba, dia selalu seperti itu, bahkan kalau tidak di turuti ia selalu merusak alat rumah
tangga dengan melemparkan alat tersebut.

Petugas : iya pak/ bu. Sampai sini bapak ibu mengerti kan, bahwa M ini memiliki Harga Diri
Rendah.

K : oh iya iya mbak.

Petugas : setelah mengerti kondisi M seperti itu , maka perlu di lakukan peawatan yang baik
untuk M. Apakah bapak / ibu mengerti kemampuan M saat di rumah?

K ; dia suka memancing mba, terkadang juga membantu bapaknya ke sawah.

Petugas : apakah M kalau di rumah bisa menyapu dan bisa membersihkan tempat tidur.

K: bisa mba, meskipun kurang rapi tapi M biasanya merapikan tempat tidurnya dan menyapu.

Petugas : iya benar sekali bu, jadi kalau di rumah M di berikan intruksi atau dapat membantunya
dengan menyiapkan alat seperti sprei,sarung bantal atau selimut. Dan untuk menyapu ajarkan
memakai cikrak dan membuang kotoran di tempat sampah, jangan lupa ibu dan bapak
memberikan kesan positif atau pujian untuk M , dan buat jadwal untuk M.

K : baik mba.

Petugas ; ibu bisa mempraktikkan sekarang.

K; ( mempraktikkan dengan yang sudah di sampaikan petugas)

Petugas ; iya, bagus sekali.


Sp 2 K :

Petugas : selamat pagi Tn. M bagaimana perasaan M saat ini?

M : baik mba.

Petugas ; oh ya hari ini saya datang dengan orang tua M.

M : iya mba.

( M berbicara dengan orang tuanya)

Petugas ; nah, pak/ bu, kemarin yang sudah saya sampaikan ibu dan bapak bisa mempraktikkan
sekarang bersama m.

K ; iya mbak.

Petugas ;( observasi keluarga mempraktikkan cara merawat M seperti yang dilatih pada
pertemuan sebelumnya)

Petugas ; bagaimana Tn. M setelah berbicara dan bertemu dengan orang tua M.?

M ; senang mba.

Petugas : bagus Tn. M. Oh ya saya sama orang tua Tn. M ke ruang perawat dulu ya.

M ; (menganggukkan kepala)

Sp 3 K ; perencanaan pulang

Petugas : pak/bu ini jadwal kegiatan M selama di rumah sakit. Coba perhatikan, apakah semua
dapat dilaksanakan di rumah?

K ; iya bisa mba nanti saya dan kakak kakak M yang membantu kegiatan M di rumah.

Petugas ; iy bagus bu, yang telah di ajarkan di rumah sakit tolong ibu bisa dilanjutkan di rumah,
baik jadwal kegiatan ataupun jadwal minum obat nya.

K ; iya baik mbak.

Petugas ; jika M masih suka menyalahkan diri nua sendiri dan tidak mau meminum obatnya, ibu
bisa datang ke puskesmas terdekat atau bisa menghubungi nomer ini(08126*******).
K ; iya mbak, terima kasih.
Fase Terminasi

SP 1 P

Petugas : “Bgaimana perasaan Tn. M setelah kita bercakap-cakap dan sudah melakukan tugas
yang saya berikan?”

Tn. M : “Saya merasa senang”

Petugas : “Yah, ternyata yang Tn. M lakukan sangat bagus, kegaiatan yang Tn. M lakukan dapat
dilakukan juga di rumah setelah pulang”

Tn. M : “Nah, sekarang kegiatan Tn. M akan dimasukkan dalam jadwal harian"

Petugas : “mau berapa kali sehari Tn. M lakukan kegiatan seperti tadi?”

Tn. M : “Jika terlihat kotor akan saya lakukan’

Petugas : “Besok pagi kita lakukan kemampuan yang kedua, apakah Tn. M masih ingat kegiatan
apa lagi yang mampu dilakukan di Rumah Sakit selain menyapu dan mengepel?”

Tn. M : “Saya juga bisa merapikan tempat tidur mbak”

Petugas : “Bagus, berarti kita akan latihan merapikan tempat tidur besok ketika bangun tidur,
sampai jumpa ya!”

SP 2 P

Petugas : “Bagaimana perasaan Tn. M setelah latihan merapikan tempat tidur?”

Tn. M : “Saya merasa senang melakukannya mbak”

Petugas : “Bagaimana jika kegiatan merapikan tempat tidur dimasukkan dalam kegiatan sehari-
hari Tn. M? kemudian mau berapa kali Tn. M merapikan tempat tidur? ”

Tn. M : “Saya ingin merapikan tempat tidur ketika berantakan mbak”

Petugas : “Bagus, besok kita akan latihan untuk kemampuan ketiga, setelah menyapu dan
merapikan tempat tidur, masih ingatkah kegiatan itu?”

Tn. M : “masih mbak, saya bisa mengepel”


Petugas : “Bagus, kita akan latihan mengepel, Tn. M mau latihan jam berapa?”

Tn. M : “Saya ingin pagi saja mbak”

Petugas : “Baik, kalau begitu jam 8 pagi saja, sampai jumpa!”

SP 1 K

Petugas : “Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah percakapam kita ini?”

Keluarga : “Saya merasa lega mbak, karena mengetahui keadaan M sekarang”

Petugas : “Baik, apakah Bpak/Ibu bisa menjelaskan masalah yang dialami Tn. M dan bagaimana
cara merawatnya?”

Keluarga : “Bisa mbak, jadi M tidak percaya diri dengan dirinya sendiri, M juga minder bahwa
dia bekerja seperti kakak-kakaknya yang lain dan dia bilang dia seperti orang yang tidak berguna
dan bodoh. Nah, dalam keadaan seperti ini terus otomatis M selalu berfikir negatif tanpa henti,
cara merawatnya yaitu maka perlu di lakukan peawatan yang baik untuk M dan selalu
memberikan kesan positif atau pujian untuk M”

Petugas : “Bagus sekali, Bapak/Ibu dapat menjelaskan dengan baik. Nah setiap kali Bapak/Ibu
kemari lakukan seperti itu, nanti di rumah juga demikian,bagaimana kalau kita bertemu lagi dua
hari mendatang untuk latihan cara memberi pujian kepada Tn. M?”

Keluarga : “Baik mbak”

Petugas : “Jam berapa Bapak/Ibu datang?”

Keluarga : “Jam 9 pagi saja mbak”

Petugas : “Baik saya tunggu kehadiran Bpak/Ibu”

SP 2 K

Petugas : “Bagaimana pertasaan Bapak/Ibu sertelah kita lakukan tadi?”

Keluarga : “Saya merasa senang mbak, karena dapat mengajarkan kepada M secara langsung”

Petugas : “Mulai sekarang Bapak/Ibu sudah bisa melakukan cara merawat tadi kepada Tn. M,
tiga hari lagi kita akan bertemu untuk mendiskusikan pengalaman Bapak/Ibu melakukan cara
merawat yang sudah kita pelajari dan untuk waktu dan tempatnya sama seperti sekarang ya
Pak/Bu, selamat pagi!”

SP 3 K

Petugas : “Bagaimana Pak/Bu? Ada ada yang belum jelas? Ini ada jadwal kegiatan harian Tn. M
untuk dibawa pulang. Ini juga ada surat rujukan untuk perawat keluarga di PKM…Jangan lupa
kontrol ke PKM sebelum obat habis atau jika terdapat gejala yang tampak, tolong selesaikan
administrasinya!”

Keluarga : “Baik mbak, sebelumnya terima kasih banyak”

Anda mungkin juga menyukai