Anda di halaman 1dari 4

ASPEK KEPERILAKUAN PADA DESENTRALISASI

Arti Dari Desentralisasi


Definisi yang paling popular dari desentralisasi adalah definisi dari H.A
simon : “suatu organisasi administrative adalah tersentralisasi sejauh keputusan
dibuat pada tingkatan yang relative tinggi dalam organisasi tersebut,
terdesentralisasi sejauh keputusan itu didelegasikan oleh manajemen puncak
kepada tingkatan wewenang eksekutif yang lebih rendah”.
Lingkungan Sebagai Faktor Penentu Desentralisasi
Pada umumnya, semakin tinggi tingkat konflik dan perubahan dalam
lingkungan tugas, semakin besar kebutuhan suatu organisasi untuk
mengembangkan kapabilitas pemrosesan informasi khusus, mengembangkan
kemampuan untuk memberi respon dengan cepat, mendorong perilaku yang mau
mengambil resiko dan inovatif  dari pihak anggota-anggotanya.
Memilih Suatu Struktur
A. Pembagian Tugas/Keputusan
Struktur fungsional membagi organisasi sepanjang lini fungsi-fungsi utama
seperti  produksi, pemasaran, keuangan, dan seterusnya. Struktur divisional
biasanya membagi organisasi sepanjang lini produk. Komplikasi tambahan
dapat membagi tugas/keputusan pada kebanyakan organisasi besar adalah
penyebaran geografis dari unit-unit nya.
B. Merencanakan Akuntabilitas Sumber Daya
Suatu struktur akuntabilitas sumber daya mengikuti logika dari distribusi
fisik aktivitas dan keputusan yang dicapai oleh penciptaan subunit.
Pengembangan Anggaran Dasar
A. Pendelegasian Aktivitas
Dalam teori, sistem yang terdesentralisasi penuh akan mendelegasikan
seluruh aktivitas yang dapat dipisahkan kepada subunit, dengan hanya
sedikit atau tidak ada sama sekali peran dari manajemen sentral.
Pemeriksaan lebih lanjut menyarankan enam pedoman yang dapat
menjelaskan praktik saat ini dan dapat berguna bagi organisasi yang sedang
dalam proses untuk melakukan desentralisasi. Keenam pedoman tersebut
adalah: 1) pemanfaatan bakat khusus, 2) skala ekonomi, 3) keseragaman, 4)

1
konsekuensi yang bertahan lama, 5) kerangka waktu, dan 6) dorongan
eksperimentasi.
B. Menetapkan Norma-Norma Keperilakuan
a.Sosialisasi adalah proses melakukan orientasi terhadap anggota – anggota
baru mengenai norma – norma suatu organisasi.
b. Spesialisasi mengacu pada jumlah keahlian khusus dan tingkat
profesionalisasi dalam suatu organisasi.
c.Standarisasi mengacu pada sejauh mana aturan –aturan standar berfungsi.
d. Formalisasi, atau tingkat sampai sejauh mana terdapat peraturan,
prosedur dan rutinitas tertulis merupakan teknik lain untuk
mengkomunikasikan norma.
C. Klarifikasi Hubungan Antar Unit
Anggaran dasar yang baik juga meberikan peraturan-peraturan dasar untuk
mengelola pertukaran antar unit. Pertukaran ini adalah perlu ketika subunit-
subunit saling bergantung satu sama lain untuk input atau output.
D. Pendekatan Kompetitif versus Kolaborasi
Pertama, pendekatan kompetitif, mengandalkan pada mekanisme pasar dan
mensubstitusikan pasar internal yang fiktif dengan pasar eksternal.
Pendekatan lainnya, yaitu pendekatan kolaboratif, menekankan pada
keanggotaan organisasioanaldan mendorong individu untuk bekerja pada
satu tim dengan menggunakan aturan, penghargaan, dan nilai yang sesuai.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan
a) Tersedianya pasar eksternal
Sikap kompetitif di antara subunit-subunit adalah mungkin hanya jika ada
pasar eksternal untuk produk atau jasa yang diperdagangkan secara internal.
b) Saling ketergantungan yang strategis
Faktor utama dalam memilih antara kompetisi dan kolaborasi merupakan
strategi bagi organisasi. Bahkan ketika produk-produknya secara teknis
independen, strategi suatu organisasi dapat membuat produk-produk tersebut
menjadi saling bergantung.
c) Ketidaklengkapan harga

2
Pendekatan kompetitif membutuhkan mekanisme harga sebagai sinyal dasar
untuk mengatur pengaturan.selama harga menyakup semua variabel keputusan
yang relevan, pendekatan kompetitif akan berhasil. Namun, harga transfer
internal jarang mencakup semua variabel keputusan yang relevan dalam suatu
pertukaran. Ketika terdapat perbedaan kualitas antara produk adalah sulit
untuk membandingkan harga dari pemasok internal dengan pasar eksternal
yang menjadi referensi.
d) Tersedia opsi untuk keluar
Persyaratan yang penting bagi keberhasilan pendekatan kompetitif  adalah
tersedia opsi untuk keluar. Opsi untuk keluar memungkinkan seorang
produsen internal yang tidak efisien diberikan sanksi dengan cara mengizinkan
pembeli menolak untuk membeli secara internal.
Desentralisai Dan Penentuan Harga Transfer
Sistem penentuan harga transfer dapat digunakan  sebagai suatu alat untuk
memaksakan prilaku yang diinginkan oleh anggaran dasar karena harga transfer
mendorong dan mendukung jenis-jenis perilaku tertentu dalam organisasi.
Jenis-Jenis Harga Transfer
a. Harga pasar
Harga pasar digunakan ketika terdapat beberapa jenis pasar eksternal untuk
produk tersebut. Harga pasar mendorong prilaku yang kompetitif antar sub
unit dan dapat menurunkan komitmen terhadap suatu organisasi karena harga
pasar memberikan kebebasan baik kepada divisi pembeli maupun divisi
pembeli untuk melakukan transaksi secara eksternal.
b. Harga biaya plus
Biaya plus dapat berupa biaya penuh atau biaya variabel plus margin laba.
Aturan ini dapat mendorong para pemasok internal untuk menjadi tidak efisien
dengan memungkinkan mereka untuk meneruskan biaya pada divisi pembeli.
c. Biaya variabel
Biaya variabel mungkin optimal secara ekonomi karena biaya tersebut
mendekati biaya  produksi marginal dalam jangka pendek. Harga yang
dinegosiasikan

3
Harga yang dinegosiasikan  akan mendorong keterampilan bernegosiasi
dengan mengorbankan produktifitas karena negosiator yang paling baik dapat
mengenakan harga yang lebih tinggi.
d. Harga yang diputuskan atau diperintahkan.
Harga yang diputuskan atau diperintahkan digunakan ketika dua subunit
tidak mencapai kesepakatan mengenai harga transfer yang memuaskan kedua
belah pihak.
Harga Transfer Dan Anggaran Dasar Desentralisasi
Eemen utama dari desentralisasi adalah kebutuhan untuk mengembangkan
anggaran dasar yang sesuai. Anggaran dasar harus memutuskan aktivitas dan
keputusan manakah yang akan dibuat oleh kantor pusat dan yang mana yang akan
didelegasikan ke unit-unit individual, menyediakan norma perilaku yang sesuai
untuk diikuti oleh unit-unit dalam melaksanakan aktivitas yang ditugaskan dan
menerapkan apakah pertukaran antarunit akan diatur terutama oleh aturan-aturan
kompetisi atau kolaborasi. Interpretasi yang mungkin terhadap harga transfer
sebagai suatu cara untuk mengatur pertukaran antarunit juga ditawarkan.
Mengukur Dan Mengevaluasi Kinerja
Atribut-atribut dari ukuran-ukuran kinerja yang kemungkinan besar akan
mengarah pada keselarasan tujuan adalah :
a. Kontrolabilitas
Dianggap dinginkan karena control abilitas mengeluarkan aspek-aspek kinerja
yang tidak dapat dikendalikan oleh seorang manajer dari pengukuran..
b. Kelengkapan
Mengacu pada tingkat sejauh mana suatu ukuran dapat mencakup semua
dimensi kinerja yang relevan.
c. Pemisahan aktivitas dan evaluasi manajerial
Dirancang untuk membedakan daya tarik ekonomi dari suatu aktivitas dengan
cara aktivitas tersebut dikelola.

Anda mungkin juga menyukai