(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai) bertanggung jawab, responsif dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa negara, kawasan regional dan
kawasan internasional.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara
efektifdan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
D. MATERI PEMBELAJARAN
Besaran vektor
Prinsip penjumlahan vektor
Prosedur percobaan penjumlahan vektor
Menguraikan vektor
Menjumlahkan vektor secara analisis
Perkalian 2 vektor
Vektor satuan
Fakta
1. Membidik sasaran dengan anak panah
2. Membidik sasaran dengan ketapel
3. Menarik pegas
Konsep
1. Besaran Vektor
2. Prinsip penjumlahan vektor
Prosedur
1. Prosedur Percobaan Penjumlahan Vektor
E. METODE PEMBELAJARAN
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, diskusi
F. MEDIA PEMBELAJARAN
Alat : Whiteboard, laptop, LCD proyektor
Bahan : LKS, buku ajar
Sumber Belajar
Buku fisika “Buku Pintar Belajar Fisika” untuk kelas X SMA/MA, oleh Eny Styowati
dkk
Buku Fisika Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2016
Sumber lainnya (internet)
Pendahuluan 15 menit
Apersepsi
Kegiatan Inti 100 menit
Mengkomunikasikan
Penutupan 20 menit
Mengasosiasi /
Guru meminta siswa untuk
mengolah informasi
menyampaikan hasil diskusi tentang
jenis-jenis metode yang digunakan
dalam penjumlahan vektor
Mengkomunikasikan
Penutup 20 menit
Diakhir pembelajaran Guru meminta siswa untuk
diharapkan: menyimpulkan tentang besaran vektor
Guru memberikan kuis kepada siswa
Guru memberikan tugas rumah
Guru menyampaikan arahan untuk
pertemuan yang selanjutnya
Pendahuluan 15 menit
MATERI PEMBELAJARAN
1. Besaran Vektor dan Skalar
Selain besaran pokok dan turunan, jenis besaran lain yaitu besaran vektor dan skalar.
Besaran vektor adalah besaran besaran yang memiliki nilai dan arah, sedangkan besaran
skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai saja tidak memiliki arah.
Kecepatan Kelajuan
Percepatan Perlajuan
Gaya Tekanan
Nilai vektor
A
Titik tangkap arah vektor/ujung vektor
Vektor
Dua buah vektor dikatakan sama apabila nilai (panjang) dan arahnya sama
Contoh :
Tetapi apabila nilainya sama tetapi arahnya berlawanan maka kedua vektor itu berlawanan.
Contoh :
3. Operasi Vektor
a. Melukiskan Penjumlahan dan Pengurangan vektor.
Penjumlahan vektor tidak sama seperti penjumlahan bilangan biasa atau penjumlahan
besaran skalar karena arah vektor mempunyai pengaruh dalam penjumlahan vektor.
Nilai hasil penjumlahan vektor disebut resultan vektor. Ada beberapa metode
penjumlahan vektor tergantung pada arah dan kedudukan vektor. Secara grafis
penjumlahandua buah vektor dapat digambarkan sebagai berikut :
Contoh :
1) Penjumlah dua atau tiga buah vektor yang terletak segaris.
Jika diketahuai vektor A, B da C sebagai berikut :
A B C
a). A + B A B
A+B
b). A + C C A
A+C
c). A – B -B A
A–B
2) Penjumlahan dan Pengurangan Vektor dalam satu bidang datar
Hasil penjumlahan dan pengurangan vektor disebut resultan vektor. Semisal kita
memiliki vektor sebagai berikut :
F3
F1
F2
F1 F1
F1+F2 F3
b.. F1 - F2 =… F1 + F2 + F3
-F2
F1- F2 F1
- Letakkan titik tangkap vektor 1 dan 2 pada satu titik sesuai nilai dan arah
masing –masing vektor.
- Tariklah garis dari ujung vektor satu sejajar dengan vektor yang lain dan
sebaliknya.
- Tariklah garis dari titik pangkal kedua vektor sampai ke titik potong garis
sejajar vektor tersebut.
Contoh :
1). F1 + F2
F1
F1+F2
F2
2). F1 - F2
F1
F1 – F2
-F2
3). F1 + F2 + F3 F1
F1+F2
F2
(F1+F2)+F3
F3
b. Menentukan Nilai dan arah Resultan Vektor
1) Penjumlahan dan pengurangan dua buah vektor yang membentuk sudut tertentu
Dua vektor F1 dan F2 yang saling mengapit sudut seperti pada gambar maka besar
resultan kedua vektor tersebuta adalah :
F1
R
(180-)
F2
F1 + F2 = R
Secara metematis nilai Resultan ( R ) diselesaikan dengan rumus aturan cosinus
sebagai berikut :
R 2 F12 F22 2 F1 F2 cos
R F12 F22 2 F1 F2 cos
2) Arah Vektor Resultan
C
F1 R
(180-)
A B
F2
R 50 2 30 2 2 50 30cos 60
R 50 2 30 2 2 50 30 12
R 4900
R 70 N
Perhatikanlah cara menguraikan sebauh vektor atau lebih pada sumbu X dan
sumbu Y berikut :
Y
Fy F
Fx X
Fx = komponen vektor F pada sumbu X
Fy = komponen vektor F pada sumbuY
= suduat antara F dan Fx
maka dapat diruliskan besar komponen vektornya adalah:
Fx = F. cos
Fy = F. sin
F (Fx ) 2 (Fy ) 2
b. Perpaduan dua buah vektor atau lebih dengan analitis vektor.
Sejumlah vektor yang terletak membentuk sudut tertentu terhadap bidang horinsontal
(sumbu X) atau vertical (sumbu Y) akan lebih mudah jika seluruh vektor omponen
dijumlahkan pada sumbu masing masing dibanding dengan mengunakan cara grafis.
Metode ini dikenal dengan cara analitis. Untuk lebih jelasnya perhatikan langkah –
langkah berikut :
1). Lukislah uraian vektor komponen X dan Y dari masing-masing vektor.
y
F2 F2y
F1y F1
F2x F1x x
F3
2). Carilah nilai vektor komponen X dan Y lalu masukan ke tabel beriut :
Vektor Vektor Komponen Vektor Komponen
Sumbu X Sumbu Y
F1 F1x= F1cos =…. F1y= F1sin =….
F2 F2x= -F2cos = … F2y= F2sin = …
F3 F3x= -F3cos 90 =…. F3x= -F3sin 90 =….
Fx=……………. Fy=…………….
Tan α
F x
F y
B
C
A
Dari gambar tersebut, pernyataan yang benar adalah....
a. A + B = C
b. A + C = B
c. B + C = A
d. A + B + C = 0
e. A + B – C = 0
4. Dua buah vektor masing-masing besarnya 6 satuan dan 8 satuan. Sudut antara kedua
vektor tersebut 90°. Resultan vektor adalah.....
a. 10 satuan
b. 14 satuan
c. 16 satuan
d. 20 satuan
e. 24 satuan
5. Vektor A besarnya 6 satuan dan vektor B besarnya 5 satuan. Bila sudut yang dibentuk
oleh vektor A dan B adalah 60°, maka selisih antara kedua vektor adalah.....
a. √45
b. √41
c. √30
d. √21
e. √11
6. Dua buah gaya (setitik tangkap) saling tegak lurus, besarnya masing-masing 12 N dan 5
N. Besar resultan kedua gaya tersebut adalah....
a. 17 N
b. 15 N
c. 13 N
d. 9 N
e. 7 N
Rubrik Penilaian
1. 1 10 0
2. 2 10 0
3. 3 10 0
4. 4 20 10
5. 5 30 15
6. 6 20 10
ULANGAN HARIAN
VEKTOR
1. a. Perhatikan gambar!
F2
F1 Komponen vektor gaya menurut sumbu x dan
y adalah....
60°
b. Vektor F = 300 N dengan arah 30° terhadap arah horizontal. Komponen vektor
diatas pada sumbu x dan y adalah....
2. Seekor anak macan berlari ke arah timur sejauh 9 meter, kemudian berbelok ke
selatan dan berlari lagi sejauh 12 meter. Perpindahan yang dialami anak macan
tersebut adalah....
3. Dua buah vektor F1 dan F2 yang saling tegak lurus dan masing-masing memiliki
panjang 3 cm dan 4 cm. Berapa panjang resultan kedua vektor?
4. Perhatikan gambar!
Rubrik Penilaian
1. 1. a 10 5
2. 1. b 30 10
3. 2 20 7
4. 3 20 7
5. 4 20 7