BIDANG KESEHATAN
1. Program Non-Fisik
memberikan dampak positif berupa meningkatnya angka usia harapan hidup penduduk
Indonesia. Namun disisi lain, meningkatnya angka usia harapan hidup juga memberikan
dampak berupa meningkatnya angka kejadian penyakit degeneratif, seperti hipertensi dan
diabetes mellitus. Akhir-akhir ini terjadi fenomena yang memprihatinkan, yakni terjadi
pergeseran usia pasien. Penyakit degeneratif yang awalnya hanya terjadi pada pada populasi
usia lanjut, kini mulai menyerang penduduk berusia produktif. Hal ini disebabkan karena
adanya perubahan gaya hidup, diantaranya pergeseran pola makan tradisional yang
mengandung karbohidrat, serat, dan sayuran menjadi pola makan yang banyak mengandung
lemak, gula, garam dan sedikit serat. Hal tersebut semakin diperparah dengan semakin
sedikitnya aktivitas fisik. Pola hidup berisiko seperti inilah yang menyebabkan tingginya
angka kematian akibat penyakit jantung koroner dan stroke. Dampak nasional dari pola hidup
Untuk mencegah semakin memburuknya keadaan, segala macam upaya pun dilakukan,
diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup supaya dapat melakukan pencegahan terhadap
Pelaksanaan Kegiatan
Uraian Capaian
Penyuluhan hipertensi, asam urat, dan diabetes mellitus dilakukan bersamaan dengan
Faktor Pendorong
penyuluhan.
Faktor Penghambat
Usia peserta yang sudah lansia dan sebagian besar berpendidikan rendah
Penanggungjawab kegiatan
Saran untuk KKN periode berikutnya adalah sosialisasi penyuluhan dilakukan dengan
pemahaman warga.
Pentingnya kesadaran kesehatan dan kebersihan harus ditanamkan pada anak sejak
dini. Anak usia sekolah dasar merupakan saat yang tepat untuk memulai kebiasaan hidup
bersih dan sehat karena anak usia tersebut sudah mampu memahami dan sudah bisa menjadi
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Binangun pada Jumat, 23 Agustus 2013
Anak-anak diharapkan mampu menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat serta
Uraian Capaian
Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dilaksanakan di ruang kelas sebagai
pengantar sebelum dilakukan praktek cara mencuci tangan dan sikat gigi yang baik.
Penyuluhan dilakukan oleh anggota tim KKN dengan peserta siswa kelas I sampai VI
Faktor Pendorong
Faktor Penghambat
Penanggungjawab kegiatan
Angka kebutuhan darah pada pasien di rumah sakit sangat tinggi, sedangkan
ketersediaan darah di unit Palang Merah Indonesia (PMI) sangat terbatas. Hal ini
mengakibatkan terjadi antrian permintaan darah, bahkan tidak sedikit pasien yang tidak dapat
diselamatkan nyawanya karena tidak berhasil mendapatkan transfusi darah. Untuk mencegah
mendonorkan darahnya. Namun seringkali masyarakat tidak mau mendonorkan darah karena
merasa takut. Untuk menghilangkan rasa takut masyarakat maka kami mengadakan
penyuluhan donor darah untuk memberikan pemahaman mengenai donor darah serta
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Binangun RT/RW 03/01 pada hari Sabtu, 3 Agustus
manfaat donor darah dan masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi dalam kegiatan donor
darah.
Uraian Pencapaian
rutin RT/RW 03/01 Penyuluhan dilakukan oleh petugas PMI, Bapak Indra, dengan peserta
berjumlah 40 orang.
Faktor Pendorong
Faktor Penghambat
Penanggungjawab kegiatan
Galih Samodra (G1F010012)
Penyuluhan sebaiknya dilakukan untuk cakupan masyarakat yang lebih luas dengan
Wilayah Indonesia yang terletak pada iklim tropis dengan tingkat kelembaban yang
cukup tinggi memiliki dampak negatif berupa tingginya angka kejadian penyakit infeksi,
salah satunya yang disebabkan oleh vektor nyamuk. Peralihan dari musim kemarau ke musim
penghujan atau sebaliknya, yang umumnya dikenal dengan pancaroba menyebabkan siklus
hidup nyamuk menjadi bertambah panjang. Lingkungan hutan dan kebun merupakan habitat
yang tidak sehat, banyaknya genangan air merupakan habitat nyamuk Aedes aegypti yang
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Binangun RT/RW 01/06 pada Sabtu, 27 Juli 2013
pemahaman mengenai penyakit malaria dan demam berdarah, gejala, pencegahan, serta
Selain itu masyarakat juga diharapkan dapat cepat tanggap mencari pertolongan dan
menangani apabila ada yang terjangkit malaria dan demam berdarah dengue.
Uraian Pencapaian
Kegiatan penyuluhan malaria dan demam berdarah dilaksanakan bersamaan dengan
kegiatan arisan rutin RT/RW 01/06 Penyuluhan dilakukan oleh tim KKN dengan peserta
berjumlah 40 orang.
Faktor Pendorong
Faktor Penghambat
Penanggungjawab kegiatan
2. Program Fisik
Pos Pelayanan Terpadu atau yang biasa disingkat Posyandu adalah salah satu pos
pemeriksaan gizi sangat bermanfaat untuk memantau tumbuh kembang balita, serta dapat
Posyandu balita yang dilakukan pada bulan Agustus ini bertepatan dengan waktu
yang rutin dilaksanakan setiap bulan Februari dan Agustus. Kapsul vitamin A yang diberikan
ada dua macam, yaitu warna biru yang mengandung vitamin A sebanyak 100.000 SI
diberikan kepada balita berusia 6-11 bulan, sedangkan kapsul berwarna merah yang
mengandung vitamin A sebanyak 200.000 SI diberikan kepada balita berusia 12-59 bulan.
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 3 Agustus 2013 di Posyandu I Desa Binangun dengan
Uraian Capaian
sejumlah 80 balita. Jumlah balita yang diberikan kapsul vitamin A berwarna merah sejumlah
75 dan jumlah balita yang diberikan kapsul vitamin A berwarna biru sejumlah 5.
Faktor Pendorong
Penanggungjawab kegiatan
sehingga seluruh masyarakat bersedia membawa balitanya untuk rutin mengikuti kegiatan
posyandu.
menyebabkan minimya informasi dan pengetahuan yang mereka terima. Mereka sedikit
banyak sudah mengerti mengenai pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
namun belum sepenuhnya mengerti bagaimana melakukannya. Kegiatan ini merupakan
lanjutan penyuluhan PHBS yang dilakukan pada hari yang sama. Kegiatan berupa praktek
secara langsung dapat memudahkan pemahaman anak-anak dalam melakukan cuci tangan
Pelaksanaan Kegiatan
Agustus 2013 dengan peserta siswa kelas I sampai VI sejumlah 168 siswa
Kegiatan praktek cara mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar ini diharapkan
Uraian Capaian
Praktek cara mencuci tangan dan menyikat gigi yang benar dilakukan di lapangan SD
Negeri 2 Binangun. Fasilitas yang disediakan berupa beberapa sabun, sikat gigi, dan pasta
gigi. Masing-masing anak membawa gelas kumur, sedangkan airnya berasal dari keran-keran
air di sekitar sekolah. Anak-anak membentuk lingkaran berdasarkan kelasnya dan didampingi
Faktor Pendorong
Faktor Penghambat
Penanggungjawab kegiatan
dilaksanakan kontrol dan pendampingan di tempat yang sudah dilakukan kegiatan agar anak-
anak yang sudah menerima informasi ini bisa memiliki kebiasaan PHBS dan menjaga
kesehatan gigi mulut. Kegiatan ini juga harus dilakukan ke SD yang belum menerima
informasi ini. Kegiatan kesehatan lain misal pemeriksaan gigi juga bisa dilaksanakan sebagai
program lanjutan.
Angka kebutuhan darah pada pasien di rumah sakit sangat tinggi, sedangkan
ketersediaan darah di unit Palang Merah Indonesia (PMI) sangat terbatas. Hal ini
mengakibatkan terjadi antrian permintaan darah, bahkan tidak sedikit pasien yang tidak dapat
diselamatkan nyawanya karena tidak berhasil mendapatkan transfusi darah. Untuk mencegah
mendonorkan darahnya. Namun seringkali masyarakat tidak mau mendonorkan darah karena
merasa takut. Untuk menghilangkan rasa takut masyarakat maka kami mengadakan
penyuluhan donor darah untuk memberikan pemahaman mengenai donor darah serta
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Binangun RT/RW 03/03 pada hari Sabtu, 17
Donor Darah bertujuan untuk memberikan sehatnya melakukan donor darah sehingga
Uraian Pencapaian
Kegiatan penyuluhan donor darah dilaksanakan di Balai Desa RT/RW 03/03 yang
Faktor Penghambat
Penanggungjawab kegiatan
Donor darah sebaiknya dilakukan untuk cakupan masyarakat yang lebih luas dengan