NIM : K3518035
1. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan bahwa
indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Kualitas pendidikan di
Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Indonesia memiliki daya
saing yang rendah Dan masih menurut survai dari lembaga yang sama Indonesia hanya
berpredikat sebagai follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.
Menurut anda, bagaimana menyikapi ini. Apa masalahnya, penyebabnya, dan apa pula
solusinya.
2. Melihat pentingnya posisi guru dalam dunia pendidikan, maka sumber daya manusia
(SDM) yang unggul adalah hal mutlak dalam proses pembelajaran. Seorang guru harus
memenuhi standar pendidik yang dapat dicapai dengan memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik. Hal ini tak bisa ditawar karena sudah diamanatkan dalam
Pasal 8 Undang-Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Bagaimana
pendapat anda tentang kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik guru ini.
Apa maksudnya, arti pentingnya, dan terangkan pula 4 kompetensi guru tsb!
Jawaban :
2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
mengisyaratkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah.
Profesionalisme dalam pendidikan perlu dimaknai bahwa guru haruslah orang yang
memiliki insting sebagai pendidik, mengerti dan memahami peserta didik. Guru harus
menguasai secara mendalam minimal satu bidang keilmuan. Guru harus memiliki sikap
integritas profesional. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai
agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Guru sebagai agen pembelajaran (learning agent) adalah peran guru antara lain sebagai
fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar
bagi peserta didik. Kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 Undang-
Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh
melalui pendidikan profesi. Keempat kompetensi tersebut dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
Oleh karena itu, secara utuh sosok kompetensi guru meliputi (a) pengenalan peserta didik
secara mendalam; (b) penguasaan bidang studi baik disiplin ilmu (diciplinary content)
maupun bahan ajar dalam kurikulum sekolah (pedagogical content); (c) penyelenggaraan
pembelajaran yang mendidik yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran,
evaluasi proses dan hasil belajar, serta tindak lanjut untuk perbaikan dan pengayaan; dan
(d) pengembangan kepribadian dan profesionalitas secara berkelanjutan.
Hal hal diatas sangatlah penting karena dapat mempengaruhi mutu dan kualitas dalam
system pendidikan. Untuk kualifikasi akedemik memang sangat diperlukan sebagai dasar
untuk menjadi seorang guru. Sebab, menjadi seorang guru juga harus mengetahui tentang
akademik itu sendiri sebab, seorang guru merupakan orang yang nantinya akan
menghasilkan sesuatu. Kompetensi dan sertifikat guru juga sangat diperlukan supaya
dalam menjadi seorang guru, kualitas yang dimilikinya tidak main main. Dan dapat
membantu untuk meningkatkan kualitas dalam sekolah serta peserta didik. Selain itu,
dengan adanya hal tersebut maka persaingan dan ujian untuk menjadi seorang guru
menjadi ketat, orang orang juga akan semakin berusaha untuk menjadi seorang guru dan
akhirnya dapat menciptakan seorang guru yang benar benar berkualitas dan berkompeten.