Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode

pendekatan studi kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

perubahan gangguan rasa nyaman: nyeri pada pasien gastritis sebelum dan

sesudah dilakukan terapi kompres panas kering di BLUD RS Konawe.

B. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah klien dengan penyakit gastritis

di ruang Melati BLUD RS Konawe sebanyak dua orang dengan kriteria

subyek sebagai berikut:

1. Kriteria Inklusi

a. Pasien yang baru masuk (hari pertama) dan sedang menjalani

perawatan

b. Pasien dengan masalah nyeri epigastrium akibat gastritis

c. Pasien berjenis kelamin perempuan

d. Pasien skala nyeri sedang (4 - 6)

e. Dapat berkomunikasi dengan baik

f. Pasien yang bersedia dijadikan subyek penelitian

2. Kriteria Eksklusi

a. Pasien yang berusia lanjut dan mengalami demensia (pikun)

b. Pasien yang mengalami bisu atau tuli

c. Pasien nyeri epigastrium karena diagnosis penyakit lain

d. Pasien tidak kooperatif

38
C. Fokus Studi

Fokus studi dalam penelitian ini adalah perubahan tingkat nyeri pasien

gastritis sesudah dilakukan tindakan keperawatan dengan terapi kompres

panas kering daerah epigastrium.

D. Lokasi dan Waktu Penelitian

 Penelitian telah dilakukan di ruang Melati BLUD RS Konawe mulai

tanggal 9 sampai 13 Juli 2019.

E. Definisi Operasional Fokus Studi

1. Gangguan rasa nyaman : nyeri adalah kondisi dimana pasien mengalami

sensasi yang tidak menyenangkan berupa nyeri / rasa sakit. Tingkatan

nyeri meliputi : nyeri ringan, nyeri sedang, nyeri berat dan sangat berat

(tidak terkontrol).

2. Terapi kompres panas kering adalah metode penanganan nyeri pada

penderita gastritis dengan menggunakan buli-buli panas (berisi air panas)

yang ditempelkan di permukaan kulit daerah epigastrium.

F. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan lembar instrument penilaian intensitas

nyeri menggunakan skala Numerik Rating Scale (NRS) yakni penilaian nyeri

skala angka dari 0 sampai 10.

G. Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini

adalah wawancara dan observasi yang dilakukan secara komprehensif pada

pasien gastritis terkait masalah gangguan rasa nyaman : nyeri.

39
2. Langkah Pengumpulan Data

a. Mengurus perizinan dengan Institusi terkait yaitu Litbang Kabupaten

Konawe dan BLUD RS Konawe untuk melakukan penelitian.

b. Menjelaskan maksud, tujuan, dan waktu penelitian pada Kepala ruang

atau perawat penanggung jawab di tempat penelitian dan meminta

persetujuan untuk melibatkan subyek dalam penelitian.

c. Meminta pasien untuk menandatangani lembar informed consent

sebagai bukti persetujuan menjadi subyek.

d. Mengidentifikasi atau mendiskusikan dengan klien dan keluarga

tentang tindakan keperawatan yang akan dilakukan yaitu terapi kompres

panas kering.

e. Mengidentifikasi tingkat nyeri sebelum pemberian terapi kompres

panas kering.

f. Melakukan terapi kompres panas kering sesuai SOP.

g. Setelah pemberian terapi kompres panas kering, dilakukan observasi

kembali penilaian tingkat nyeri.

h. Melakukan pendokumentasian dan pengolahan data.

H. Analisa Data dan Penyajian Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.

Analisis deskriptif adalah metode yang digunakan untuk menganalisis data

dengan cara mendiskripsikan data yang terkumpul untuk membuat suatu

kesimpulan (Notoatmodjo, 2012). Analisis data ini dilakukan untuk

mengetahui adanya perubahan penurunan intensitas nyeri pada dua pasien

gastritis setelah dilakukan asuhan keperawatan. Setelah dilakukan analisis

40
data dan didapatkan hasil penelitian, maka data/ hasil penelitian akan

disajikan dalam bentuk semitabulasi yaitu tabel yang disertai penjelasan.

I. Etika Penelitian

Menurut Sugiyono (2009), dalam melakukan penelitian, penulis

menekankan masalah etika yang meliputi:

1. Informend Consent (lembar persetujuan)

Lembar persetujuan ini diberikan pada subyek yang akan diteliti.

Responden harus memenuhi kriteria. Lembar informend consent harus

dilengkapi dengan judul penelitian. Bila subyek menolak, maka peneliti

tidak boleh memaksa dan harus tetap menghormati hak-hak subyek.

2. Anonimity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasian, peneliti tidak akan mencantumkan

nama responden, tetapi pada lembar tersebut diberikan kode.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasian informasi responden dijamin oleh peneliti dan hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil

penelitian.

4. Justice (keadilan)

Prinsip yang terkandung dalam bioetik, berlaku adil dan tidak

membeda-bedakan perlakuan pada setiap responden.

5. Beneficience (bermanfaat bagi pasien)

Prinsip bioetik dimana seorang peneliti melakukan suatu tindakan

yang menguntungkan responden.

41
6. Nonmaleficience (terhindar dari cedera)

Prinsip menghindari terjadinya kerusakan atau prinsip moral yang

melarang tindakan yang memperburuk keadaan pasien.

42

Anda mungkin juga menyukai