Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Darah dipompakan oleh ventrikel kiri menuju sirkulasi sistemik pertama kali melalui
aorta untuk selanjutnya didistribusikan ke pembuluh darah lain untuk memenuhi kebutuhan
masing-masing jaringan. Terdapat katup di antara ventrikel kiri dengan aorta untuk menjaga
volume ventrikel tetap konstan.1 Hal ini dikarenakan posisi aorta secara anatomis berada di
atas ventrikel, maka akan memungkinkan terjadinya aliran balik dari aorta ke ventrikel jika
tidak ada katup yang bekerja sesuai dengan fase pemompaan dan relaksasi ventrikel.

Regurgitasi aorta atau yang disebut juga insufisiensi aorta merupakan suatu
abnormalitas jantung, yakni darah aorta mengalami refluks ke dalam ventrikel kiri sewaktu
relaksasi ventrikel.1,2 Penyebab terbanyak regurgitasi aorta selama dekade terakhir ini adalah
demam reumatik dan sifilis.3 Beberapa etiologi lain dari regurgitasi aorta adalah terjadinya
dilatasi pangkal aorta yang biasa terjadi pada penyakit kolagen, aneurisma aorta, dan diseksi
aorta.2,4 Selain itu penyakit katup artifisial seperti aorta artificial congenital, defek septum
ventrikel, ruptur traumatik, aorta left ventricular tunnel juga dapat menyebabkan terjadinya
regurgitasi aorta.4 Kelainan kongenital seperti pada Sindroma Marfan dan katup aorta
bikuspid kongenital juga menyebabkan terjadinya regurgitasi karena prolaps dari katup ke
arah ruang ventrikel.3

Penelitian yang dilakukan oleh Kate et.al. mendapatkan angka kematian yang lebih
tinggi dari yang diperkirakan pada kejadian insufisiensi aorta ini, yakni rata-rata 29-39%
pasien meninggal dalam 10 tahun pertama. Selain itu juga ditemukan angka kesakitan tinggi
pada pasien yang diterapi secara konservatif. 4 Data dari beberapa studi menunjukkan bahwa
tanpa tindakan operasi umumnya terjadi kematian 4 tahun setelah timbulnya gejala angina
pada pasien regurgitasi aorta atau rata-rata 2 tahun setelah onset dari gejala gagal
jantungnya.2 Pada regurgitasi aorta kronis perjalanan klini yang bervariasi dan biasanya sulit
dimengerti.1 Angka harapan hidup pada pasien dengan regurgitasi aorta ini tergantung dari
usia, kelas fungsional, indeks komorbiditas, fibrilasi atrium, dan diameter sistolik akhir
ventrikel kiri.4

Mekanisme paling jelas dari regurgitasi aorta ini adalah terjadinya peningkatan
volume pada ventrikel kiri karena setiap kali kontraksi ventrikel kiri harus memompakan
volume normal yang diterimanya dari atrium ditambah dengan volume darah yang
mengalami regurgitasi dari aorta.2 Hal yang memperberat kondisi ini adalah dalam jangka
waktu lama pada regurgitasi aorta kronis volume akhir diastoli ini mengalami peningkatan
secara gradual.3 Pada kondisi dilatasi berat dan hipertrofi ventrikel mencapai ambang
batasnya, maka akan berakhir padafase gagal jantung. Gagal jantung nantinya akan
mencetuskan perjalanan klinis yang makin buruk dengan menurunnya curah jantung dan
meningkatnya volume ventrikel, disertai aliran retrograd atrium kiri dan kongesti paru.1

Perjalanan klinis dari regurgitasi aorta harus dimengerti oleh setiap dokter layanan
primer sehingga dapat melakukan diagnosa pada tahap awal sebelum pasien jatuh ke fase
gagal jantungnya. Walaupun umumnya terapi definitif pasien dengan aorta regurgitasi adalah
dengan penggantian katup, hasil akhir dari operasi tetap ditentukan dari fungsi venrtrikel saat
operasi. Penderita pasca operasi pun harus mendapat terapi antikoagulan jangka panjang dan
pemantauan yang terus menerus untuk mendeteksi kemunduran fungsi katup.3

1. Price SA, Wilson ML, Patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit Ed.6.
(Brahm U. Pendit..., Penerj.) Editor edisi bahasa Indonesia, Hartanto H, et.al. Jakarta :
ECG, 2005
2. Patofisiologi of the heart , Lyli
3. Rilantono, Lyli I. et.al., (editor) Tim Kardiologi FKUI. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta:
Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2002
4. Sudoyo, Aru. W. et.al. (editor) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III, Ed. 5.
Jakarta Pusat : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, 2007

Anda mungkin juga menyukai