BAB I Narkoba Fix
BAB I Narkoba Fix
TUGAS AKHIR
RINTAN KOMALASARI
NIM : 12170569
Jakarta
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era modern seperti ini, peranan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta
berbagai macam kebutuhan manusia termasuk dalam bidang kesehatan salah satunya
Hasil dari penerapan sistem informasi pengelolaan data pasien pada fasilitas
mempersingkat waktu dalam melayani pasien yang berobat dan penyampaian laporan
Kesehatan Daerah (LABKESDA) Provinsi DKI Jakarta ini, yang dimana harus
Registrasi merupakan proses awal yang harus dilakukan pasien, Sistem antrian
sangat diperlukan dalam melakukan pendaftaran atau registrasi pada saat pasien
ingin berobat. Dengan adanya sistem antrian akan mempermudah pasien melakukan
registrasi secara teratur, membuat proses pengobatan menjadi lebih rapi, efektif dan
macam kategori salah satunya pengecekan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lain) yang di perlukan oleh masyarak untuk berbagai keperluan seperti saat
ini dan banyaknya minat konsumen dalam jasa penegcekan tersebut dan membuat
Dari penulisan laporan tugas akhir ini terdapat manfaat dalam beberapa aspek,
yaitu :
1. Menjadi bahan evaluasi dalam pembahasan sistem berjalan yang telah bejalan
pendaftaran
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan pada program studi Sistem Informasi, Diploma Tiga (D3), fakultas
Rosa A.S. dan M. Shalahuddin (2014:29) menjelaskan “model SDLC air terjun
(waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur
hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup
perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain,
sebagai berikut :
kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangakat lunak seperti apa yang
dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu
untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak,
representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan
perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini
adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang
diinginkan.
sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi
proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak
yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
maka ada beberapa metode yang digunakan oleh penulis, antara lain:
1. Metode Observasi
dengan mencari kasus permasalahan yang terjadi pada LABKESDA PROV. DKI
JAKARTA.
Dalam laporan ini penulis menggunakan referensi dari beberapa buku dan
kutipan yang pada beberapa website agar menjadi bahan perbandingan dalam objek
penulisan.
3. Metode Wawancara
Dalam laporan ini penulis mengumpulkan data dengan cara wawancara kepada
narasumber yang melakukan penelitian NAPZA agar data yang diambil nyata dan
bisa dipertanggungjawabkan kepada staff loket yaitu bapak Erwin Agustian dan ibu
Ni Matul Chasannah.
Pembahasan dalam penulisan laporan tugas akhir ini difokuskan pada prosedur
sistem berjalan registrasi data customer yang dimana terdiri dari proses pendaftaran
data konsumen, penerimaan sampel dari konsumen, hingga proses penyerahan hasil