XI MIPA 6
XI MIPA 7
XI MIPA 8
“Semangat-Semangat-Semangat”
U1, U2, U3, … ,Un adalah barisan suatu bilangan yang memiliki ciri khusus.
Ciri utama barisan dan deret aritmatika adalah memiliki selisih (b) yang sama.
U n =a+ ( n−1 ) b
U n =¿ Suku ke-n
1
U t = ( a+U 2 k−1 )
2
x dan y adalah dua buah bilangan yang akan di sisipkan k buah bilangan
b baru adalah selisih yang baru, karena sisipan akan mengubah selisih pada
barisan aritmatika
Rumus Deret Aritmatika untuk menghitung jumlah bilangan hingga suku ke-n
n
Sn= (a+ U n )
2
Jika suku pertama (a) dan selisih antar suku (b) diketahui
n
Sn= (2 a+ ( n−1 ) b)
2
Contoh Soal
1. Suku ke-6 dan ke-12 suatu barisan aritmetika berturut-turut adalah 35 dan 65.
Suku ke-52 barisan aritmetika tersebut adalah …
Jawab :
U 6 =a+5 b=35
U 12=a+ 11b=65
_______________________
−6 b=−30
b=5
a+5 b=35
a+5 (5)=35
a+ 25=35
a=10
Suku ke-52
U 52=a+ 51b
¿ 10+51 ( 5 )
¿ 10+255=235
2. Seorang penjual daging pada bulan Januari menjual 120 kg, bulan
Februari 130 kg, Maret dan seterusnya selama 10 bulan selalu bertambah
10kg dari bulan sebelumnya. Jumlah daging yang terjual selama 10 bulan
adalah …
Jawab :
a=120 kg
b=10 kg
n=10 bulan
n
Sn= (2 a+ ( n−1 ) b)
2
10
S10= (2(120)+ (10−1 ) 10)
2
U1, U2, U3, … ,Un adalah barisan suatu bilangan yang memiliki ciri khusus.
Ciri utama barisan dan deret aritmatika adalah memiliki rasio (r ) yang sama.
Un
Rasio r =
U n−1
U n =a r n−1
Rumus menentukan suku tengah
U t =√ a ×U n
1
dengan t= (n+1)
2
y
r baru =
√
k+1
Rumus deret geometri untuk menghitung jumlah bilangan hingga suku ke-n
Jika r >1
a (r n−1)
Sn =
r −1
Jika r <1
a (1−r n )
Sn=
1−r
Contoh Soal
1. Bakteri jenis A berkembang biak menjadi dua kali lipat setiap lima menit.
Pada waktu lima belas menit pertama banyaknya bakteri ada 400.
Banyaknya bakteri pada waktu tiga puluh lima menit pertama adalah …
bakteri
Jawab:
a=400
r =2
n=( ( 35−15 ) :5 ) + 1
¿ 20 :5+1
¿ 4 +1=5
U n =a r n−1
U 5=400 ×25−1
¿ 400 × 16=6400
menit 15 20 25 30 35
bakter 400 800 1600 3200 6400
i
2. Diketahui suku kedua dan suku keenam suatu deret geometri dengan suku
positif berturut-turut adalah 6 dan 96. Jumlah lima suku pertama deret
tersebut adalah …
Jawab :
U 2=a r 1=6
U 6 =ar 5=96
a r 5 96
=
ar 1 6
r 4 =16
r =2
Karena ar =6
a ( 2 )=6
a=3
a (r n−1)
Sn=
r −1
3(25 −1)
S5 = =3 ( 31 )=93
2−1
Baik deret aritmatika maupun geometri , berlaku:
U 1=a=S1
U n =S n−Sn−1
Contoh Soal
Jawab
S10=3(10)2−5(10)=250
S9 =3(9)2−5(9)=198
U 10=S10 −S 9
¿ 250−198=52
a
S=
1−r
5
Sebuah bola jatuh dari ketinggian 90 cm, dan memantul hanya mencapai 8
dari tinggi sebelumnya. Berapakah Panjang lintasan seluruhnya hingga bola
berhenti ?
Jawab:
Lintasan Turun
a=90
5
r=
8
a 90 90
S= = = =240
1−r 5 3
1−
8 8
Lintasan Naik
5 450
a=90 × =
8 8
5
r=
8
450 450
a 8 8
S= = = =150
1−r 5 3
1−
8 8
5. Seutas tali dipotong menjadi 5 bagian menurut deret geometri. Jika yang
terpendek 10 cm dan yang terpanjang 160 cm, berapakah panjang tali
semula?
Limit
Apabila nilai fungsi f (x) mendekati A {f (x) →A} maka disebut sebagai suatu
limit.
Limit fungsi f (x) memiliki variabel x yang mendekati a atau {x →a} akan
dinotasikan sebagai :
lim f ( x )=¿ A
x→ a
Limit dalam bentuk ini adalah limit yang selesai cukup dengan substitusi
Jika lim
x→ a
f ( x )=¿ A ¿ dan lim g ( x )=¿ ¿ B, maka berlaku sifat:
x→ b
= kA
- lim ( f ( x ) ± g ( x ) ) =lim f ( x ) ± lim g ( x )=¿ ¿
x→ a x→ a x→a
A±B
- lim ( f ( x ) × g ( x ) ) =lim f ( x ) × lim g ( x )=¿ ¿
x→ a x→a x→ a
A×B
- lim ( f ( x ) : g ( x ) )=lim f ( x ) : lim g ( x ) =¿ ¿
x→ a x →a x →a
A:B
- lim (f ( x ) )n=( lim f (x))n= An
x→ a x →a
Contoh Soal
lim (2 x+5)=…
x →3
Jawab
lim (2 x+5)=2 ( 3 ) +5
x →3
¿ 6+5=11
Contoh Lain:
lim x 2−1
x→4
=…
x−3
Jawab
lim x 2−1
x→4 4 2−1
= =15
x−3 4−3
Penyelesaian
- Faktorisasi
- Merasionalkan penyebut jika terdapat akar
- Turunan (Teorema l’hospital)
f (x) f '( x )
lim =lim
x→ a g(x ) x → a g' (x)
Contoh Soal
x 2−5 x+ 6
1. lim
x →2 x2−4
Jawab :
Menggunakan faktorisasi
x 2−5 x+ 6
lim
x →2 x2−4
( x−2)(x −3)
¿ lim
x →2 ( x−2)(x+ 2)
( x−3) 2−3 −1
¿ lim = =
x →2 (x+ 2) 2+2 4
Menggunakan Turunan
x 2−5 x+ 6
lim
x →2 x2−4
2 x−5
¿ lim
x →2 2x
2(2)−5 −1
¿ =
2( 2) 4
x 2−16
2. lim
x→ 4 1− √ x−3
Jawab :
x 2−16
lim =¿ ¿
x→ 4 1− √ x−3
(x−4)( x + 4) 1+ √ x−3
lim ×
x→ 4 1−√ x−3 1+ √ x−3
( x−4)(x + 4)(1+ √ x−3)
¿ lim
x→ 4 1−(x−3)
( x−4)(x + 4)(1+ √ x−3)
¿ lim
x→ 4 −( x−4)
( x+ 4)(1+ √ x−3)
¿ lim
x→ 4 −1
( 4+ 4)(1+ √ 4−3)
¿ =−16
−1
Menggunakan Turunan
x 2−16
lim =¿ ¿
x→ 4 1− √ x−3
x 2−16
lim 1
=¿ ¿
x→ 4
2
1−( x−3)
2x
lim −1
x→ 4 −1
(x −3) 2
2
2( 4) 8
¿ −1
=¿ =−16 ¿
−1 2
−1
(4−3) 2
2
Limit Mendekati Tak Hingga
ax n + bx n−1 +. . .
lim m m−1
1. x → ∞ cx +dx +. .. = p , dimana:
a
a. p = c , jika m = n
b. p = 0, jika n < m
c. p = , jika n > m
lim ( √ ax +b±√ cx +d )
2. x→∞ = q, dimana:
a. q = , bila a > c
b. q = 0, bila a = c
b−q
lim ( √ ax 2 +bx+c−√ ax 2 +qx +r ) =
3. x→∞ 2 √a
5 x 3 +4 x 2 +16 x
1. lim 2
=…
x →∞ 2 x (4 x +3 x−5)
Jawab :
5 x3 + 4 x 2+16 x 5 x 3 + 4 x 2+16 x 5
1. lim 2
=lim 3 2
=
x→ ∞ 2 x ( 4 x +3 x−5) x→ ∞ 8 x + 6 x −10 x 8
Soal
x 2 −5 x+6 lim
( x−4 )
lim
2 x →4 √ x−2
1. Nilai dari x →2 x +2 x−8 = … 2. Nilai =…
x 2 −5 x+ 4 x 2−2
lim lim
3. Nilai x →1 x3 −1 =… 4. Nilai x → √2 x−√ 2 =…
x 3−8 lim
x−2
2
lim x →2 1−√ x −1 = ….
6. Nilai dari
5. Nilai dari x →3 x + x −12 adalah ….
2 8 x+2
7. Nilai dari
lim
x →0 ( x−2 −
x −4 )
2
= …. 8. Nilai
lim
x →−2 √ 5 x+14−2 adalah …
1 6 2
9−x
9. Nilai
lim
x →3 ( − 2
x−3 x −9 ) =… 10. Nilai
lim
x →3 4−√ x 2 + 7 =…
TURUNAN
Notasi dari turunan f (x) secara umum adalah f ' ( x) atau turunan dari fungsi y
dy
untuk variabel x adalah .
dx
dy
Dapat pula dikatakan bahwa adalah koefisien turunan untuk fungsi f ( x ) .
dx
Jika diketahui fungsi y=f (x ) dengan k , a ,∧n bilangan rasional, berlaku sifat
sebagai berikut :
dy
1. y=k → =0
dx
dy
2. y=ax → =a
dx
n dy n−1
3. y=ax → =n. a x
dx
Apabila ada fungsi f (x) dan g( x ) dengan turunannya masing-masing f ' ( x) dan
g ' (x ), berlaku sifat berikut :
Contoh Soal
x−5
f ( x )= adalah…
x +5
Jawab :
x−5
f ( x )=
x +5
Misal
u=x−5 ↔u' =1
v=x+ 5↔ v ' =1
(1 )( x +5 )−( x−5)(1)
¿
( x +5)2
x +5−x+ 5 10
¿ 2
=
(x+5) ( x+ 5)2
2. Diketahui f ( x )=5 x−3 dan g ( x )=4 x 2−3 x . Jika h ( x )=f ( x ) . g ( x ) , tentukan h ' (2)
!
Jawab :
h ( x )=f ( x ) . g ( x)
¿(5 x−3)( 4 x 2−3 x)
¿ 20 x 3−15 x2 −12 x 2 +9 x
¿ 20 x 3−27 x 2+ 9 x
h' ( x ) =60 x2 −54 x+ 9
h' ( 2 )=60(2)2−54 (2)+ 9
¿ 60 ( 4 )−108+ 9
¿ 240−108+ 9=141
Fungsi Naik
x 2> x1 ↔ f ( x 2) > f (x 1 )
f ' ( x ) >0
Fungsi Turun
x 2> x1 ↔ f ( x 2) < f (x 1 )
f ' ( x ) <0
Nilai Stasioner
Jika fungsi ' ( x )=0 , maka fungsi f tidak naik dan tidak turun (stasioner)
Menentukan Optimasi
Untuk x=a dan berlaku f ' ( a )=0, maka x=a bisa digunakan sebagai pedoman
untuk menentukan nilai maksimum atau minimum.
Nilai maksimum dan minimum suatu fungsi dalam suatu interval tertutup
belum tentu sama dengan nilai balik maksimum atau minimum.
Nilai maksimum atau minimum suatu fungsi dalam interval tertutup dapat
diperoleh dari dua kemungkinan , yaitu nilai –nilai stasioner fungsi tersebut
atau nilai fungsi pada ujung-ujung interval tertutup
Contoh Soal
Jawab :
f ' ( x )=0
3 x 2+12 x+ 12=0
x 2+ 4 x +4=0
( x +2 )( x +2 )=0
x +2=0
x=−2
3. Tentukan persamaan garis singgung kurva y=x 2−2 x−3 dengan gradient
2!
Jawab :
Menentukan persamaan gradien
f ' ( x )=2 x−2
Karena gradiennya adalah 2, maka f ' ( x )=2
2=2 x−2
−2 x=−2−2
−2 x=−4
x=2
Menentukan titik singgung
f (x)= x2−2 x−3
f ( 2 ) =22−2 ( 2 )−3
¿ 4−4−3=−3
Jadi Titik singgungnya (2,-3)
Menentukan persamaan garis singgung
y−b=m(x−a)
y−(−3)=2( x −2)
y +3=2 x−4
y=2 x−4−3
y=2 x−7
Jawab :
v ( t )=40−10 t
v ( t )=40−10 t
0=40−10 t
10 t=40
t=4
h ( t )=40 t−5 t 2
h ( 4 )=40(4)−5( 4)2
¿ 160−80=80meter
2. Kotak tanpa tutup akan dibuat dari selembar karton yang berbentuk
bujur sangkar dengan rusuk 10 cm, dengan jalan memotong bujur
sangkar kecil pada setiap sudutnya. Tentukan ukuran kotak agar
volumenya maksimum!
Jawab :
Panjang ¿ 10−2 x
Lebar ¿ 10−2 x
Tinggi ¿ x
Volume ¿(10−2 x)(10−2 x )(x)
¿ 4 x3 −40 x 2+100 x
Agar maksimum,
v' =0
12 x2−80 x +100=0
Kedua ruas dibagi 4
3 x 2−20 x+25=0
( 3 x−5 ) ( x−5 )=0
3 x−5=0
3 x=5
5
x=
3
x−5=0
x=5
3 2
v ( x )=4 x −40 x +100 x
v ( 5 ) =4 (5)3−40 ( 5 )2 +100(5)
¿ 500−1000+ 500=0
5 5 3 5 2 5
v() 3
=4( ) −40
3 () 3
+100( )
3
500 1000 500 500−3000+4500 2000
¿ − + = =
27 9 3 27 27
Soal
Integral
∫ f ( x ) dx=F ( x ) +c
Rumus Dasar Integral Tak Tentu
1
∫ x n dx= n+1 x n+1 + c
- ∫ dx=x+ c
- ∫ a dx=ax +c
a
- ∫ axn dx= n+1 x n +1+ c
- ∫ ( f ( x )+ g ( x ) ) dx=∫ f ( x ) dx+∫ g ( x ) dx
- ∫ ( f ( x )−g ( x ) ) dx=∫ f ( x ) dx−∫ g ( x ) dx
Contoh Soal
- Tentukan ∫ ( 3 x 2−8 x−7 ) dx
Jawab
∫ ( 3 x 2−8 x−7 ) dx
¿ ∫ 3 x2 dx−∫ 8 x dx−∫ 7 dx
1 1
¿ 3 x 2 +1− 8 x 1+ 1−7 x+ c
2+ 1 1+1
¿ x 3−4 x2 −7 x+ c
Penggunaan Integral
∫−3 x 2 +6 x dx
−3 2 +1 6 1+1
¿ x + x +c
2+ 1 1+1
¿−x3 +3 x 2 +c
Karena melalui (-1,10), substitusikan x = -1
dan menghasilkan 10
untuk mendapatkan nilai c
3 2
−x +3 x +c
−(−1 )3 +3 (−1 )2+ c=10
1+3+c =10
4 +c=10
c=6
f (x)=−x3 +3 x 2 +6
- Menentukan Posisi benda
Sebuah benda bergerak dengan kecepatan v km/jam dalam waktu t jam
∫ ( 9Q 2+ 4 Q−5 ) dQ
9 4
¿ Q 2+1 + Q 1+1−5 Q+k
2+ 1 1+1
¿ 3 Q3 +2Q2 −5Q+ k
Karena k =8
¿ 3 Q 3 +2Q 2 −5Q+ 8
Soal